Bab 8

"Tentu saja tidak, malam itukan aku sedang mabuk." Balas pria tampan blasteran Amerika Indonesia itu.

"Sebaiknya anda berhenti mabuk-mabukan tuan! karna anda tidak akan sadar dengan apa yang terjadi di sekitar anda saat anda sedang mabuk." Ucap Vania sembari berlalu meninggalkan ruang kerja sang presdir.

"Hey, berani sekali kau menasehatiku!" Teriak Betrand namun tak dihiraukan oleh Vania.

"Vania? Vania? Aku belum selesai bicara---" Ucapan Betrand terhenti saat Vania membanting pintu dengan kasar.

Brak!

Suara pintu yang di banting oleh Vania membuat Roy yang hendak menuju ruang sang presdir jadi melonjak kaget.

"Astaga baby? Apa yang terjadi? Apa tuan Betrand menolak cintamu lagi?" Tanya Roy beruntun, sembari mengusap dadanya.

Vania tak menjawab, tapi sorot matanya yang tajam menatap ke arah Roy.

"Sudahlah Vania, berhenti mengejar cinta pria dingin itu dan jadikanlah aku kekasihmu." Roy mengedipkan sebelah matanya ke arah wanita cantik itu.

"Jangan ganggu aku sekarang kak! Moodku sedang kurang bagus!" Ucap Vania sembari berlalu meninggalkan Roy.

"Cih, Roy saja masih di panggil dengan sebutan kakak olehnya. Kenapa dia memanggilku tuan?" Ucap Betrand tak terima.

"Tuan, apa yang anda lakukan pada nona Vania? Kenapa nona Vania marah-marah seperti itu?" Tanya Roy saat melihat sang presdir sedang berdiri di ambang pintu ruang kerjanya.

Tadinya Betrand hendak mengejar Vania dan meminta penjelasan atas perubahan sikap wanita itu kepadanya. Namun urung saat melihat sang asisten ada di sana pula.

"Mana aku tahu? Mungkin dia sedang datang bulan?" Jawab Betrand asal. Lalu menutup pintu ruang kerja kerjanya dengan kasar.

"Astaga! Ada apa dengan semua orang hari ini." Roy tak habis pikir.

"Tapi yang dikatakan tuan Betrand ada benarnya juga, para mantan istriku selalu bersikap seperti itu saat sedang datang bulan." Roy mengangguk-anggukan kepalanya.

***

***

"Maafkan atas sikap putri saya jeng Lisa, saya janji akan membujuk Vania agar mau meneruskan perjodohan ini." Ucap Sarah sembari menundukan kepalanya. Wanita paruh baya itu tidak punya muka untuk menatap wajah mantan calon besannya setelah Vania memutuskan perjodohan ini secara sepihak.

"Tidak usah jeng Sarah! Karna saya akan menjodohkan Keanu dengan Indira putri dari jeng Wulan." Balas Lisa dengan wajah juteknya. Lisa begitu kesal karna putra kebanggaan yang merupakan manager di salah satu bank terbesar di negara ini telah di tolak oleh Vania yang hanya seorang sekretaris saja.

"Mana bisa begitu jeng, saya kan yang lebih dulu mengusulkan perjodohan diantara anak-anak kita. Tidak seharusnya jeng Lisa menerima usul jeng Wulan untuk menjodohkan nak Keanu dengan putrinya." Kata Sarah yang tak terima putrinya gagal menikah lagi tahun ini.

Sarah tidak mau putri cantiknya dilabeli sebagai perawan tua oleh teman arisan serta tetangga komplek tempatnya tinggal.

"Jeng Sarah ini bagaimana sih?! Jelas-jelas Vania yang menolak perjodohan ini, jadi hak saya dong untuk menjodohkan Keanu dengan wanita lain." Ucap Lisa dengan rahangnya yang mengeras.

"Saya sudah ikhlas dengan keputusan Vania. Masih bagus saya tidak menuntut keluarga kalian, karna kalian telah mempermalukan keluarga kami." Lanjut Lisa lagi sembari menghembuskan napas beratnya.

"Maafkan atas sikap lancang Vania jeng Lisa." Ucap Sarah penuh rasa sesal.

"Sudahlah kita lupakan saja. Mungkin anak-anak kita memang tidak berjodoh." Kata Lisa dengan senyuman yang mengembang di bibir merahnya.

"Terima kasih jeng." Balas Sarah.

"Begini jeng, maksud dari kedatangan saya kemari untuk meminta kembali barang-barang serta uang dapur yang kemarin saya berikan pada keluarga anda. Pernikahan anak-anak kita kan sudah dibatalkan, jadi sudah seharusnya anda mengembalikan semua barang dan uang pemberian dari kami. Karna barang-barang itu rencananya akan kami gunakan untuk melamar Indira putri jeng Wulan." Ucap Lisa panjang lebar.

"B-baiklah, saya pasti akan mengembalikan semuanya. Tapi beri saya waktu." Ucap Sarah dengan wajah gusarnya. Pasalnya uang pemberian jeng Lisa telah Sarah gunakan semuanya untuk persiapan acara lamaran Keanu dan Vania besok.

"Baiklah, saya beri anda waktu 24 jam untuk mengembalikan uang dan barang-barang tersebut. Jika tidak terpaksa saya dan suami saya akan menempuh jalur hukum." Ancam Lisa.

"Jalur hukum? Maksud jeng Lisa polisi?" Tanya Sarah dengan raut wajah ketakutan.

"Ya." Jawab Lisa.

"Saya mohon jangan lapor pada polisi jeng Lisa, saya janji akan mengembalikan uang dan barang-barang itu secepatnya." Mohon Sarah dengan wajah memelasnya.

"Kitakan sudah lama berteman. Jadi mohon kebijakannya jeng Lisa" Lanjut Sarah lagi.

"Jeng Sarah...jeng Sarah..." Lisa menggelengkan kepalanya.

"Yang tadinya keluarga saja bisa jadi bermusuhan jika berurusan dengan uang, apalagi cuma teman." Cicit Lisa dengan senyum yang menyungging di bibir merahnya.

Glek! Sarah hanya bisa menelan salivanya saat mendengar ucapan Lisa.

"Maaf ya jeng, saya tidak bisa lama-lama di sini." Ucap Lisa setelah meneguk teh manis yang memang di suguhkan untuknya. Berbicara dengan Sarah mampu membuat tenggorokan Lisa jadi terasa kering.

"Saya sudah ditunggu jeng Wulan untuk membicarakan konsep pernikahan Keanu dan Indira." Ucap Lisa lagi penuh dengan nada sindiran.

"I-iya jeng. Hati-hati." Balas Sarah dengan senyuman yang terlihat dipaksakan.

"Kalian pikir bisa hidup dengan tenang setelah mempermainkan keluarga kami." Batin Lisa dengan seringai licik di wajahnya.

Setelah itu wanita dengan gaya hedon itu berlalu dari hadapan Sarah tanpa cipika-cipiki seperti biasanya.

"Ini semua gara-gara Vania!" Umpat Sarah dengan tangan yang mengepal di atas paha, sembari menatap punggung Lisa yang semakin menjauh kemudian menghilang di balik pintu.

***

Tok Tok Tok

Sarah mengetuk pintu apartemen Vania dengan tidak sabaran. Wajahnya memancarkan aura kemarahan yang siap untuk meledak kapan saja.

Cek lek

Pintu itu akhirnya terbuka setelah Sarah menunggu selama lima menit.

"Mama, ada apa mah?" Tanya Vania dengan muka bantalnya. Gara-gara mendengar suara ketukan pintu Vania jadi terbangun dari tidurnya.

"Ada apa?! Ada apa?! Kamu malah enak-enakan tidur ya setelah membuat masalah untuk mama!" Sarah menjambak rambut panjang milik sang putri dengan kasar.

"Aw sakit mah!" Vania berusaha melepaskan diri dari cengkraman sang mama.

"Hem, sakit ya? Lebih sakit mana dengan hati mama Vania?" Pekik Sarah lagi sembari memukul-mukul tubuh Vania.

"Ampun mah, memangnya apa yang sudah aku lakukan sampai mama marah seperti ini?" Tanya Vania yang sudah pasrah menerima semua pukulan dari sang mama.

"Karna keputusan kamu membatalkan pernikahan seenaknya, mama jadi harus mengembalikan semua barang dan uang yang telah diberikan keluarga jeng Lisa. Sedangkan uangnya sudah mama pakai untuk mempersiapkan acara lamaran kamu besok." Sarah menjewer kuping Vania.

"Maaf mah, aku memang salah. Tapi aku janji akan mengembalikan barang dan uang yang diberikan tante Lisa." Vania merintih kesakitan.

"Benarkah? Kamu akan mengembalikan uang itu?" Tanya Sarah yang kini sudah lebih tenang setelah mendengar ucapan Vania.

"Iya, memangnya berapa uang yang harus kita kembalikan pada tante Lisa mah?" Tanya Vania sembari merapihkan pakaian dan rambutnya yang acak-acakan akibat ulah sang mama.

"2 Milyar." Jawab Sarah.

"Apa!!!" Vania menjambak rambutnya sendiri.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Masa lamaran dikasih gede gtu sihhh 😂

2024-08-03

2

Cantika

Cantika

Benar itu, intinya uang di atas segalanya 😂

2024-08-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Putri Yang Hilang bab 1
84 Putri Yang Hilang Bab 2
85 Putri Yang Hilang Bab 3
86 Putri Yang Hilang Bab 4
87 Putri Yang Hilang Bab 5
88 Putri Yang Hilang Bab 6
89 Putri Yang Hilang Bab 7
90 Putri Yang Hilang Bab 8
91 Putri Yang Hilang Bab 9
92 Putri Yang Hilang Bab 10
93 Promo Karya Baru
94 Putri Yang Hilang Bab 11
95 Putri Yang Hilang Bab 12
96 Putri Yang Hilang Bab 13
97 Putri Yang Hilang Bab 14
98 Putri Yang Hilang Bab 15
99 Putri Yang Hilang Bab 16
100 Putri Yang Hilang Bab 17
101 Putri Yang Hilang Bab 18
102 Putri Yang Hilang Bab 19
103 Putri Yang Hilang Bab 20
104 Putri Yang Hilang Bab 21
105 Putri Yang Hilang Bab 22
106 Putri Yang Hilang Bab 23
107 Putri Yang Hilang Bab 24
108 Putri Yang Hilang Bab 25
109 Putri Yang Hilang Bab 26
110 Putri Yang Hilang Bab 27
111 Putri Yang Hilang Bab 28
112 Putri Yang Hilang Bab 29
113 PYH Bab 30
114 PYH Bab 31
115 PYH Bab 32
116 PYH Bab 33
117 PYH Bab 34
118 PYH Bab 35
119 PYH Bab 36
120 PYH Bab 37
121 PYH Bab 38
122 PYH Bab 39
123 PYH Bab 40
124 PYH Bab 41
125 PYH Bab 42
126 PYH Bab 43
127 PYH Bab 44
128 PYH Bab 45
129 PYH Bab 46
130 PYH Bab 47
131 PYH Bab 48
132 PYH Bab 49
133 PYH Bab 50
134 PYH Bab 51
135 PYH Bab 52
136 Promo Karya Baru
137 Extra Part
138 Promo Karya Baru
139 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Putri Yang Hilang bab 1
84
Putri Yang Hilang Bab 2
85
Putri Yang Hilang Bab 3
86
Putri Yang Hilang Bab 4
87
Putri Yang Hilang Bab 5
88
Putri Yang Hilang Bab 6
89
Putri Yang Hilang Bab 7
90
Putri Yang Hilang Bab 8
91
Putri Yang Hilang Bab 9
92
Putri Yang Hilang Bab 10
93
Promo Karya Baru
94
Putri Yang Hilang Bab 11
95
Putri Yang Hilang Bab 12
96
Putri Yang Hilang Bab 13
97
Putri Yang Hilang Bab 14
98
Putri Yang Hilang Bab 15
99
Putri Yang Hilang Bab 16
100
Putri Yang Hilang Bab 17
101
Putri Yang Hilang Bab 18
102
Putri Yang Hilang Bab 19
103
Putri Yang Hilang Bab 20
104
Putri Yang Hilang Bab 21
105
Putri Yang Hilang Bab 22
106
Putri Yang Hilang Bab 23
107
Putri Yang Hilang Bab 24
108
Putri Yang Hilang Bab 25
109
Putri Yang Hilang Bab 26
110
Putri Yang Hilang Bab 27
111
Putri Yang Hilang Bab 28
112
Putri Yang Hilang Bab 29
113
PYH Bab 30
114
PYH Bab 31
115
PYH Bab 32
116
PYH Bab 33
117
PYH Bab 34
118
PYH Bab 35
119
PYH Bab 36
120
PYH Bab 37
121
PYH Bab 38
122
PYH Bab 39
123
PYH Bab 40
124
PYH Bab 41
125
PYH Bab 42
126
PYH Bab 43
127
PYH Bab 44
128
PYH Bab 45
129
PYH Bab 46
130
PYH Bab 47
131
PYH Bab 48
132
PYH Bab 49
133
PYH Bab 50
134
PYH Bab 51
135
PYH Bab 52
136
Promo Karya Baru
137
Extra Part
138
Promo Karya Baru
139
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!