Bab 6

"T-tentu saja, dia juga mencintaiku." Balas Vania tergugup.

"Apa boleh aku bertemu dengan pria itu?" Tanya Keanu dengan wajah sendunya.

"Aku hanya ingin memastikan kalau aku tidak salah dalam mengambil keputusan. Jika kau memang mencintai pria itu dan pria itu juga mencintaimu, maka aku akan merelakanmu." Lanjut Keanu lagi setelah sebelumnya mereka cukup lama terdiam karna Vania tak menjawab pertanyaan Keanu sebelumnya.

"Ya baiklah, aku akan mempertemukanmu dengan orang yang aku cintai." Ucap Vania dengan senyuman yang mengembang di bibirnya. Tapi sepersekian detik kemudian senyum itu meremang, berganti dengan wajah yang panik.

"Aku harus mempertemukan Keanu dengan siapa? Tidak mungkinkan aku mempertemukan Keanu dengan kak Betrand, karna kak Betrand tidak pernah mencintaiku." Gumam Vania di dalam hatinya.

"Vania? Sedang apa kau disini? Bukankah kau sedang sakit?" Vania yang tengah merenung dikagetkan dengan sebuah tepukan di pundaknya. Reflex saja Wanita berambut panjang itu menatap ke arah sang pemilik suara yang sudah sangat dikenalnya.

"S-sayang? Kebetulan sekali kau ada di sini." Ucap Vania sembari memeluk erat pria itu. Pria itu awalnya merasa kaget dengan pelukan Vania yang tiba-tiba, tapi lama kelamaan pria itu membalas pelukan Vania.

"Kak Roy, bisa tidak kau berpura-pura jadi pacarku lima menit saja." Bisik Vania pada pria yang tengah memeluknya dengan sangat erat itu.

"Jangankan lima menit, selamanya juga aku tak keberatan baby." Ucap Roy dengan senyum smirknya.

Roy yang memang sangat menyukai Vania tentu saja tidak menolak kala wanita cantik itu tiba-tiba memeluknya. Bahkan pria mesum itu tak membuang kesempatan sedikitpun, tangan kekarnya tak tinggal diam dan terus menggerayangi tubuh ramping Vania yang kini berada dalam dekapannya.

"Kak, kondisikan tanganmu!" Kesal Vania masih dengan suara berbisik sembari berusaha menyingkirkan tangan Roy yang hendak menyentuh bokongnya.

"Sayang kenalkan ini Keanu, Keanu ini kak Roy pria yang aku cintai." Vania menunjuk Keanu dan Roy secara bergantian setelah sebelumnya dengan susah payah berhasil melerai pelukannya dari pria mesum itu.

Keanu menatap ke arah Roy dengan senyum yang terlihat dipaksakan, sedangkan Roy yang paham dengan maksud Vania mencoba mengikuti alur permainan yang dibuat oleh wanita cantik itu.

"Roy." Roy mengulurkan tangan kanannya ke arah Keanu. Sedangkan tangan kirinya melingkar di pinggang Vania.

"Keanu." Pria itu membalas uluran tangan Roy dengan wajah datarnya.

"Sejak kapan kalian berhubungan?" Tanya Keanu menatap ke arah Vania dan Roy secara bergantian.

"Satu tahun." Jawab Vania.

"Satu bulan." Jawab Roy.

"Vania satu tahun yang lalu aku masih terikat pernikahan dengan Raisa, mana mungkin aku berpacaran denganmu." Bisik Roy di telinga sang wanita cantik itu.

"Kak, ini hanya sandiwara saja. Jadi ikuti saja apa yang aku katakan." Kesal Vania sembari mencubit pinggang Roy agar pria itu sedikit menjauh dari tubuhnya.

Roy benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menyentuh sang kekasih setingan sesuka hatinya. Dan Vania akan mencubit pinggang Roy jika pria itu sudah kelewat batas. Tapi interaksi antara Vania dan Roy tampak seperti sepasang kekasih yang begitu mesra di mata Keanu.

"Jadi yang mana yang benar?" Tanya Keanu.

"Tentu saja aku yang benar, benarkan sayang?" Vania menatap Roy dengan tatapan permohonan, berharap pria itu tidak akan mempersulit rencananya untuk membatalkan perjodohannya dengan Keanu.

"Ya, tentu saja baby. Kau memang selalu benar." Ucap Roy seraya mencium kening wanita cantik itu.

Setelah 10 menit berlalu akhirnya Keanu yakin kalau Vania dan Roy adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Pria itu akhirnya pamit pergi membawa hatinya yang kecewa karna gagal menikah dengan wanita secantik Vania.

***

"Kenapa kau ingin membatalkan perjodohanmu Vania?" Tanya Roy sembari menatap lekat netra coklat milik Vania.

"Aku belum siap menikah kak, lebih baik aku membatalkannya dari pada setelah menikah nanti akhirnya kami bercerai." Jawab Vania asal.

"Ck. Kau meledekku ya!" Kesal Roy sembari menggebrak meja di hadapannya. Roy yang sudah tiga kali kawin cerai tentu saja merasa tersindir saat mendengar ucapan Vania.

"Tidak, aku tidak bermaksud---" Ucapan Vania menggantung di udara karna lagi-lagi meja itu di gebrak oleh seseorang sampai orange juice yang ada di atasnya tumpah.

"Bagus! Kalian malah asik mengobrol di sini rupanya!" Sentak pria itu dengan rahangnya yang mengeras.

"T-tuan." Roy dan Vania menundukan kepalanya saat menyadari bahwa pria itu adalah Betrand. Pertemuannya dengan Vania yang secara tiba-tiba membuat Roy lupa kalau ia sedang menemani sang presdir untuk menemui klien bisnisnya dari negara Malaysia.

"Mana berkas-berkas yang aku minta, bukankah aku menyuruh mengambilnya di mobil?" Tanya Betrand nenatap lekat ke arah sang asisten.

"Maafkan aku tuan, aku---" Roy yang awalnya akan mengambil berkas yang ketinggalan di dalam mobil milik sang presdir, mendadak lupa akan tujuannya saat bertemu dengan Vania.

"Sudahlah, kalian ikut aku sekarang!" Titah Betrand, kemudian ia berjalan ke ruangan khusus di cafe itu yang telah di sewanya untuk rapat dengan klien penting hari ini.

"Baik tuan." Balas Vania dan Roy serempak.

"Kau! Ambil dulu berkas-berkasnya di mobilku!" Titah Betrand, membuat Roy yang semula mengikuti langkah sang presdir bersama Vania jadi merubah haluannya.

"Dan kau, sedang apa kau disini? Bukankah kau sedang sakit?" Betrand bertanya pada Vania.

"A-aku---" Ucapan Vania lagi-lagi terputus di udara karna lagi-lagi Betrand memotong perkataannya.

"Ah sudahlah!" Betrand tak mempermasalahkan alasan Vania, yang penting sang sekretaris ada di hadapannya dan bisa meringankan pekerjaannya sekarang.

"Kau masih ingat dengan proposal kerja sama dengan tuan Miller yang aku sampaikan kemarin bukan?" Tanya Betrand.

"Masih tuan." Balas Vania sembari menganggukan kepalanya.

"Bagus, jadi kau saja yang menyampaikan proposal itu pada tuan Miller nanti." Titah Betrand. Moodnya sedang kacau hari ini, jadi ia menyerahkan semuanya pada Vania saja.

"A-aku?" Vania menunjuk dirinya sendiri.

"Tapi kenapa harus aku tuan? Kenapa bukan anda saja?" Tanya Vania.

"Kau! Berani kau membantah perintahku?" Hardik Betrand sembari menatap intens wajah Vania, tapi sepersekian detik kemudian pria itu memalingkan tatapannya dari Vania dengan sikap yang sulit untuk diartikan.

"Kenapa dia masih galak saja kepadaku? Apa dia lupa dengan apa yang dia lakukan kepadaku semalam?" Tanya Vania di dalam hatinya.

Bersambung.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Putri Yang Hilang bab 1
84 Putri Yang Hilang Bab 2
85 Putri Yang Hilang Bab 3
86 Putri Yang Hilang Bab 4
87 Putri Yang Hilang Bab 5
88 Putri Yang Hilang Bab 6
89 Putri Yang Hilang Bab 7
90 Putri Yang Hilang Bab 8
91 Putri Yang Hilang Bab 9
92 Putri Yang Hilang Bab 10
93 Promo Karya Baru
94 Putri Yang Hilang Bab 11
95 Putri Yang Hilang Bab 12
96 Putri Yang Hilang Bab 13
97 Putri Yang Hilang Bab 14
98 Putri Yang Hilang Bab 15
99 Putri Yang Hilang Bab 16
100 Putri Yang Hilang Bab 17
101 Putri Yang Hilang Bab 18
102 Putri Yang Hilang Bab 19
103 Putri Yang Hilang Bab 20
104 Putri Yang Hilang Bab 21
105 Putri Yang Hilang Bab 22
106 Putri Yang Hilang Bab 23
107 Putri Yang Hilang Bab 24
108 Putri Yang Hilang Bab 25
109 Putri Yang Hilang Bab 26
110 Putri Yang Hilang Bab 27
111 Putri Yang Hilang Bab 28
112 Putri Yang Hilang Bab 29
113 PYH Bab 30
114 PYH Bab 31
115 PYH Bab 32
116 PYH Bab 33
117 PYH Bab 34
118 PYH Bab 35
119 PYH Bab 36
120 PYH Bab 37
121 PYH Bab 38
122 PYH Bab 39
123 PYH Bab 40
124 PYH Bab 41
125 PYH Bab 42
126 PYH Bab 43
127 PYH Bab 44
128 PYH Bab 45
129 PYH Bab 46
130 PYH Bab 47
131 PYH Bab 48
132 PYH Bab 49
133 PYH Bab 50
134 PYH Bab 51
135 PYH Bab 52
136 Promo Karya Baru
137 Extra Part
138 Promo Karya Baru
139 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Putri Yang Hilang bab 1
84
Putri Yang Hilang Bab 2
85
Putri Yang Hilang Bab 3
86
Putri Yang Hilang Bab 4
87
Putri Yang Hilang Bab 5
88
Putri Yang Hilang Bab 6
89
Putri Yang Hilang Bab 7
90
Putri Yang Hilang Bab 8
91
Putri Yang Hilang Bab 9
92
Putri Yang Hilang Bab 10
93
Promo Karya Baru
94
Putri Yang Hilang Bab 11
95
Putri Yang Hilang Bab 12
96
Putri Yang Hilang Bab 13
97
Putri Yang Hilang Bab 14
98
Putri Yang Hilang Bab 15
99
Putri Yang Hilang Bab 16
100
Putri Yang Hilang Bab 17
101
Putri Yang Hilang Bab 18
102
Putri Yang Hilang Bab 19
103
Putri Yang Hilang Bab 20
104
Putri Yang Hilang Bab 21
105
Putri Yang Hilang Bab 22
106
Putri Yang Hilang Bab 23
107
Putri Yang Hilang Bab 24
108
Putri Yang Hilang Bab 25
109
Putri Yang Hilang Bab 26
110
Putri Yang Hilang Bab 27
111
Putri Yang Hilang Bab 28
112
Putri Yang Hilang Bab 29
113
PYH Bab 30
114
PYH Bab 31
115
PYH Bab 32
116
PYH Bab 33
117
PYH Bab 34
118
PYH Bab 35
119
PYH Bab 36
120
PYH Bab 37
121
PYH Bab 38
122
PYH Bab 39
123
PYH Bab 40
124
PYH Bab 41
125
PYH Bab 42
126
PYH Bab 43
127
PYH Bab 44
128
PYH Bab 45
129
PYH Bab 46
130
PYH Bab 47
131
PYH Bab 48
132
PYH Bab 49
133
PYH Bab 50
134
PYH Bab 51
135
PYH Bab 52
136
Promo Karya Baru
137
Extra Part
138
Promo Karya Baru
139
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!