Bab 2

"Ini pasti hanya mimpi buruk!" Vania mengusap air matanya dengan kasar seraya menatap ke arah Betrand yang tengah tertidur pulas di sebelahnya.

Cukup lama gadis yang kini sudah tak lagi gadis itu termenung meratapi nasibnya, rasa sakit disekujur tubuh terutama inti tubuhnya membuat Vania yakin kalau yang baru saja terjadi kepadanya bukanlah mimpi.

"Ini pasti karna mama yang selalu mendoakan aku agar seperti kak Khanza, hingga sekarang aku bernasib malang seperti kakakku." Lirih Vania seraya bangkit dari duduknya.

Dengan langkah terseok-seok, Vania memunguti seluruh pakaiannya yang berserakan di atas lantai. Karna kemejanya sudah tidak bisa di pakai lagi, wanita itu menggunakan jas milik sang presdir untuk menutupi tubuh polosnya. Kemudian Vania berlalu dari ruangan sang presdir begitu saja, meninggalkan kak Betrandnya yang masih polos tanpa sehelai benangpun.

Ketika sampai di ambang pintu Vania diam sejenak, wanita cantik yang kini tampak menyedihkan dengan make up dan rambut acak-acakan itu menatap ke arah pria yang baru saja merenggut kesuciannya dengan tatapan nanar.

***

Setelah 10 menit menanti, akhirnya taksi online yang dipesan Vania tiba juga.

"Dengan nona Vania Sarasvati?" Driver taksi online itu tersenyum ramah ke arah wanita cantik di hadapannya.

Vania menganggukan kepalanya sembari tersenyum tipis ke arah driver taksi online yang ia perkirakan usianya sebaya dengannya, kemudian wanita cantik dengan rambut panjang sebatas pinggang itu masuk ke dalam mobil avanza berwarna hitam yang berhenti tepat di hadapannya.

"Anda baik-baik saja nona?" Cemas Driver taksi online itu sembari menatap lekat ke arah sang penumpang yang duduk tepat di samping kursi kemudi.

"Iya, ayo jalan mas!" Titah Vania tanpa menatap ke arah pria itu.

Sepanjang perjalanan Vania lebih banyak merenung sembari menatapi jalanan ibu kota yang sudah nampak lengang karna malam memang kian larut.

Vania memutuskan untuk pulang ke apartemennya, walaupun Sarah sang mama sudah mewanti-wanti dirinya agar pulang ke rumah mereka di kawasan depok. Karna rencananya 2 hari lagi Vania akan di kenalkan dengan pria yang akan dijodohkan dengannya. Namun menyadari kondisinya sekarang, wanita itu merasa tidak pantas untuk menikah dengan siapapun.

"Kita sudah sampai nona." Beritahu supir taksi online itu setelah sampai di tempat tujuan.

"Terima kasih." Vania menyerahkan selembar uang seratus ribuan kepada pria itu, kemudian Vania berjalan menuju gedung apartemennya dengan langkah gontai.

"Tunggu nona." Ucap driver taksi itu seraya memegang bahu Vania.

Plak!

Reflex saja Vania menampar pria kurang ajar yang berani menyentuhnya itu. Vania masih merasa trauma dengan apa yang baru saja kak Betrand lakukan kepadanya.

"Maaf nona, saya hanya ingin memberikan uang kembalian." Ucap pria itu sembari mengusap pipinya yang terasa panas akibat tamparan Vania.

"Maaf saya tidak bermaksud untuk---" Ucapan wanita cantik itu menggantung di udara karna pria itu kembali berbicara.

"Tidak papa nona, ini uang kembaliannya." Pria itu menyerahkan beberapa lembar uang ke arah Vania.

"Tidak usah, ambil saja kembaliannya." Vania menolak uang tersebut.

"Benarkah terima kasih nona." Bergegas pria itu kembali ke arah mobilnya, meninggalkan wanita cantik dan galak yang baru saja menampar pipinya dengan keras.

"Alhamdulillah, buat modal nikah." Seru pria itu sembari memasukan lembaran uang ke saku celananya. Ia rela bekerja sebagai driver taksi online sampai larut malam seperti ini karna rencananya ia akan melamar seorang wanita 2 hari lagi.

***

Sesampainya di apartemen, Vania langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tangis wanita itu pecah lagi, ia merasa begitu kotor karna tak bisa menjaga kehormatannya.

Sebenarnya Vania sudah mengikhlaskan Betrand dan akan berhenti mengharapkan cinta dari pria yang dicintainya selama 5 tahun terakhir ini, hingga Vania menyetujui perjodohan yang sudah diatur sang mama untuk dirinya. Namun yang terjadi sekarang sungguh di luar kendalinya.

"Maafkan aku mah." Lirih Vania yang kini berada di bawah guyuran air dingin yang terpancar dari shower. Air mata dan air mandi bercampur menjadi satu, sampai tak terasa sudah 2 jam lamanya Vania berada di sana.

Vania menghentikan aktifitas mandinya setelah memastikan sisa-sisa sentuhan Betrand benar-benar menghilang dari tubuhnya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Lirih Vania sembari bersandar di head board tempat tidurnya. Vania terus merenung sampai akhirnya ia tertidur karna merasa lelah.

***

Keesokan paginya.

Pagi-pagi sekali 2 orang office gril berjalan menuju ruang sang presdir sembari bersenda gurau seperti biasanya.

"Kau tahu tidak, nona Zalina kekasih tuan Betrand baru saja menikah kemarin." Bisik seorang wanita pada rekan seprofesinya.

"Iya, kasihan ya tuan Betrand. Dia selalu ditinggalkan oleh wanita yang dicintainya, padahal tuan Betrand orang yang baik, tampan dan kaya raya pula. Seandainya aku punya anak gadis, aku pasti akan menjodohkan putriku dengan tuan Betrand." Seloroh wanita paruh baya yang sudah puluhan tahun bekerja di perusahaan Giant group.

Wanita itu menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kisah cinta sang presdir yang selalu berakhir dengan kegagalan.

"Ia sepertinya tuan Betrand harus di sucikan agar nasib sialnya menghilang." Balas Wanita yang terlihat lebih muda dari rekan seprofesinya sembari tertawa renyah.

"Ssttt, sudah-sudah jangan berisik. Bagaimana kalau tuan Roy melihat kita bergosip seperti ini." Ucap wanita paruh baya itu sembari mengedarkan pandangannya kesekitar. Namun hening tak ada siapapun karna jam baru menunjukan pukul 06.00 pagi.

Para office boy dan office girl di perusahaan itu memang memulai pekerjaan mereka lebih awal sebelum karyawan yang lainnya datang.

Cek lek

"Emhhh. Bau apa ini?" Pekik office girl itu seraya menutup hidungnya.

Bau tidak sedap menyeruak dari ruangan sang presdir yang biasanya selalu wangi setiap saat.

Kedua wanita itu mengedarkan pandangannya kesekitar untuk mencari sumber bau tersebut.

"Aakkkkk!" Teriak kedua wanita itu saat melihat sang presdir sedang tertidur lelap tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuh polosnya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Cantika

Cantika

Nah benar itu, ucapan adalah doa

2024-08-02

2

Uthie

Uthie

Wahhh... parah itu sihhhh... untung wanita paruh baya yg liat 😂😂

2024-08-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Putri Yang Hilang bab 1
84 Putri Yang Hilang Bab 2
85 Putri Yang Hilang Bab 3
86 Putri Yang Hilang Bab 4
87 Putri Yang Hilang Bab 5
88 Putri Yang Hilang Bab 6
89 Putri Yang Hilang Bab 7
90 Putri Yang Hilang Bab 8
91 Putri Yang Hilang Bab 9
92 Putri Yang Hilang Bab 10
93 Promo Karya Baru
94 Putri Yang Hilang Bab 11
95 Putri Yang Hilang Bab 12
96 Putri Yang Hilang Bab 13
97 Putri Yang Hilang Bab 14
98 Putri Yang Hilang Bab 15
99 Putri Yang Hilang Bab 16
100 Putri Yang Hilang Bab 17
101 Putri Yang Hilang Bab 18
102 Putri Yang Hilang Bab 19
103 Putri Yang Hilang Bab 20
104 Putri Yang Hilang Bab 21
105 Putri Yang Hilang Bab 22
106 Putri Yang Hilang Bab 23
107 Putri Yang Hilang Bab 24
108 Putri Yang Hilang Bab 25
109 Putri Yang Hilang Bab 26
110 Putri Yang Hilang Bab 27
111 Putri Yang Hilang Bab 28
112 Putri Yang Hilang Bab 29
113 PYH Bab 30
114 PYH Bab 31
115 PYH Bab 32
116 PYH Bab 33
117 PYH Bab 34
118 PYH Bab 35
119 PYH Bab 36
120 PYH Bab 37
121 PYH Bab 38
122 PYH Bab 39
123 PYH Bab 40
124 PYH Bab 41
125 PYH Bab 42
126 PYH Bab 43
127 PYH Bab 44
128 PYH Bab 45
129 PYH Bab 46
130 PYH Bab 47
131 PYH Bab 48
132 PYH Bab 49
133 PYH Bab 50
134 PYH Bab 51
135 PYH Bab 52
136 Promo Karya Baru
137 Extra Part
138 Promo Karya Baru
139 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Putri Yang Hilang bab 1
84
Putri Yang Hilang Bab 2
85
Putri Yang Hilang Bab 3
86
Putri Yang Hilang Bab 4
87
Putri Yang Hilang Bab 5
88
Putri Yang Hilang Bab 6
89
Putri Yang Hilang Bab 7
90
Putri Yang Hilang Bab 8
91
Putri Yang Hilang Bab 9
92
Putri Yang Hilang Bab 10
93
Promo Karya Baru
94
Putri Yang Hilang Bab 11
95
Putri Yang Hilang Bab 12
96
Putri Yang Hilang Bab 13
97
Putri Yang Hilang Bab 14
98
Putri Yang Hilang Bab 15
99
Putri Yang Hilang Bab 16
100
Putri Yang Hilang Bab 17
101
Putri Yang Hilang Bab 18
102
Putri Yang Hilang Bab 19
103
Putri Yang Hilang Bab 20
104
Putri Yang Hilang Bab 21
105
Putri Yang Hilang Bab 22
106
Putri Yang Hilang Bab 23
107
Putri Yang Hilang Bab 24
108
Putri Yang Hilang Bab 25
109
Putri Yang Hilang Bab 26
110
Putri Yang Hilang Bab 27
111
Putri Yang Hilang Bab 28
112
Putri Yang Hilang Bab 29
113
PYH Bab 30
114
PYH Bab 31
115
PYH Bab 32
116
PYH Bab 33
117
PYH Bab 34
118
PYH Bab 35
119
PYH Bab 36
120
PYH Bab 37
121
PYH Bab 38
122
PYH Bab 39
123
PYH Bab 40
124
PYH Bab 41
125
PYH Bab 42
126
PYH Bab 43
127
PYH Bab 44
128
PYH Bab 45
129
PYH Bab 46
130
PYH Bab 47
131
PYH Bab 48
132
PYH Bab 49
133
PYH Bab 50
134
PYH Bab 51
135
PYH Bab 52
136
Promo Karya Baru
137
Extra Part
138
Promo Karya Baru
139
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!