Ijinkan aku untuk lebih mengenalmu wahai perebut hati ( Silvilia Rahma) 🍁
-
-
-
hari libur sekolah kumanfaatkan untuk membantu ayah, dimana aku tak sengaja bertemu dia, dia seorang pemuda yang duduk disalah satu kursi penumpang, seseorang yang pertama kali membuat hatiku kacau, aku mengagumi ketampanannya, bukan cuma aku yang diam-diam meliriknya, bahkan semua penumpang wanita meliriknya
"kasihanilah hambamu ini tuhan, bagaimana bisa kau mengirim seorang malaikat turun kebumi ini "
aku terus meliriknya diam-diam, mungkin dia merasakannya dia menoleh padaku, untuk sesaat mata kami bertemu, sungguh aku tidak kuat matanya membuatku terhipnotis, aku memilih untuk mengalihkanpandanganku darinya
"wahh matanya berbahaya sekali!! " pikirku
aku berusaha untuk tidak memandangnya tapi mataku tidak dapat kukendalikan, setiap aku mengedarkan pandanganku selalu dia yang mataku tangkap
"ayolah jangan memandangnya terus, tuhan ini sungguh tidak adil, bagaimana bisa kau membuat manusia sesempurna ini" dia turun dihalte bis dekat sekolahku
" Dadah abang ganteng, hehe" (tenang lia sabar bakal ketemu lagi kok😅)
"Nak kamu gak papa kan? kok senyum-senyum gitu," tanya ayahku
" Hah,, nggak kok Yah, lia nggak kenapa-napa,"
sambil menunjukkan senyum manisku
*****
" Assalamualaikum" ucap ayah dan aku berbarengan
" Waalaikumsalam " ibuku " Kalian mandi Gihh ,udah bau nih" lanjut ibuku
" ihh ibu, yaudah deh Lia mandi dulu ya bu,"ucapku meninggalkan ayah dan ibu yang masih diluar
Saat aku masuk aku melihat adikku yang sedang asikk menonton televisi, terlintas ide jahil dipikiranku, hehe.
Aku melihat remot diatas meja dekat televisi aku mengambilnya dan mematikan televisi itu
" Tatak angan natal!" sungut Nino
hahaha aku lari kedalam kamarku untuk menghindari nino
Malam pun datang entah kenapa aku selalu terbayang tatapan matanya, aku berusaha mengalihkan pikiranku dengan buku-buku pelajaran, tapi entah bagaimana hati dan pikiranku seakan tidak mau menurut
" Haduhh udah dong jangan dipikirin teruss, Liaa ayoo fokus kamu harus belajar"
Aku terus berusaha untuk tidak memikirkannya tapi aku selalu gagal, akhirnya aku menyerah dan memilih untuk tidur
aku bangun pukul 05.30 aku bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk ikut Ayah bekerja lagi, semoga saja aku bertemu dengannya lagi pikirku
" Anak ayah udah rapi aja, beneran yaa kamu mau ikut Ayah kerja, kan lebih baik kamu bantu ibu aja dirumah, " ayahku
" Aku udah bilang kok Yahsama ibu, kalau aku ingin membantu ayah, ibu juga gak keberatan kok Yah, " ucapku
" Hmm ya sudah nak, ayo berangkat "
" Bu, Ayah sama Lia mau ke terminal dulu bu assalamualaikum " ayahku
"Waalaikumsalam, Yahh hati-hati ya," ibuku
Selama diterminal aku selalu memperhatikan kursi penumpang, berharap bisa bertemu kembali dengannya, tapi hingga sore hari aku tidak melihatnya sama sekali.
"Hmm dia tidak ada, ya sudah lah gak papa " untuk sekian kalinya aku mengedarkan pandanganku dikursi penumpang
Hari berganti hari, hari terakhir aku untuk membantu Ayahku, karna besok aku sudah harus bersekolah kembali, aku sudah tidak pernah melihatnya lagi, aku juga bingung kenapa aku selalu berharap dia akan datang dan duduk dikursi penumpang itu, walaupun aku kecewa tidak dapat melihat wajah tampannya lagi, hehe aku tidak masalah mungkin kita hanya dipertemukan saja
-
-
-
Happy reading🍁🍁
yukk VOTE, LIKE, and KOMEN ya
biar aku tambah semangat nulisnya
semoga suka
makasihh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Khofyfahtur Rofi'ah
Cemungut thor
2020-12-15
0
Caramelatte
semangat thor!
Salam –Belong to Esme–
2020-11-23
0
Deska wu
like kk
2020-11-17
1