Kabur

Malam telah tiba, malam yang di nantikan Bella menunggu Stefan menjemputnya. Kini keputusan Bella telah bulat untuk meninggalkan negeri tercintanya beserta ayah juga kenangan buruk nya.

Ia sudah tidak sanggup lagi jika harus berhadapan dengan ibu tirinya, karena tidak ada kemampuan untuk melawan. Bella berniat untuk mengembangkan bakatnya di luar negeri dan menjadi seseorang yang sukses, kembali ke tanah air untuk membalaskan semua dendam pada ibu juga adik tirinya.

Bruuugh......

suara pintu di tendang oleh seseorang dari luar yang ternyata itu adalah Stefan.

"Bella...." cemas Stefan dengan panik karena melihat Bella yang sudah terkulai lemas akibat seharian tidak di beri makan. Stefan segera menggendong Bella, membawa keluar dari gudang segera di masuk kan ke dalam mobil.

Beruntung tidak ketahuan oleh Dina, karena Stefan sudah hafal betul lingkungan rumah itu.

"Kamu bertahan ya Bel, aku akan membawa mu jauh jauh dari tempat neraka ini." Segera Stefan melajukan kemudi nya, meninggalkan rumah Mahendra.

Stefan segera membawa Bella untuk menaiki jet pribadinya, segera meluncur ke Singapura.

kediaman Mahendra

Dina sedang kebingungan juga panik karena mendapati Bella yang hilang dari gudang. Sedangkan tuan Romi sudah menunggu untuk membawa Bella ke penghulu untuk di nikahi.

"Mana Bella?" tanya tuan Romi pada Dina.

"A-anu tuan, itu...." Dina terbata bata, bingung untuk menjelaskan. Tangannya meremas ujung pakaiannya.

"Anu apa!" Bentak tuan Romi tak sabar.

"B-bella hilang," ucap Dina menunduk, tak kuasa memandang wajah tuan Romi yang sudah memerah karena amarah.

Braak....

"Apa! Kenapa Bella bisa hilang." Amarah tuan Romi semakin memuncak, meja di hadapan nya di gebrak dengan dua tangannya. Membuat Dina semakin menunduk ketakutan.

"Jika Bella tidak menikah denganku, aku ingin kau mengembalikan uang yang telah aku transfer padamu!"

"Tapi tuan, uang itu sebagian sudah aku pakai."

"Aku tak mau tahu, bagaimana caranya hari ini kamu harus mengembalikan uang itu dengan utuh." Tuan Romi bangkit dari duduknya, pergi meninggalkan Dina yang masih ketakutan juga kebingungan karena harus mengembalikan uang itu pada Romi.

"semua ini gara gara si Bella sialan, anakmu itu. Aku harus menanggung malu juga mengembalikan uang pada aki aki kolot itu. Kemana sekarang dia." Geram Dina, dia mengepalkan tangannya sangat bulat.

"Kau terlalu kasar padanya, jadinya dia kabur..." ucap Mahendra, ia memijat keningnya yang terasa pening. Bukan karena uang yang gagal ia terima dari Romi, ia tak peduli dengan uang itu. Tapi, di dalam lubuk hatinya yang amat terdalam, ia merasa bersalah dengan Bella.

*

*

*

Seminggu telah berlalu.

"Hanya mencari seorang perempuan lo gak sanggup!" Bentak Richard pada asistennya.

"Maaf bro, gue kesusahan jika harus mencari seseorang tanpa identitas terperinci. Lo nyuruh gue mencari perempuan berinisial B, sedangkan yang memiliki nama dari huruf B itu banyak." Jelas assitennya itu yang sama sekali Richard tak ingin mendengar.

"Itu hanya alasan lo saja. Sudahlah, keluar dari ruangan, gue gak mau ngeliat tampang lo yang penuh minyak." Usir Richard pada Ray, mengibas ngibaskan tangannya.

"Idih, gara gara cewek, lo sampe segitunya ngusir gue." Ejek Ray, segera keluar dari ruangan kerja Richard. Tak habis fikir dengan kelakuan sang bos selama seminggu ini.

Ray adalah assisten sekaligus sahabat baik Richard, dia mengabdi sebagai assisten Richard karena ingin balas budi pada keluarga Ricardo. Dulu keluarga Ray mendapat bantuan dari keluarga Ricardo.

"Kemana aku harus mencarimu." Gumam richard, mengelus kalung yang selalu ia bawa kemanapun, manakala dia bisa bertemu dengan perempuan yang bersamanya malam itu.

Tok tok tok....

"masuk."

"Permisi pak, ini adalah berkas berkas yang harus anda tandatangani." Bianca menyodorkan berkas berkas pada Richard. Dengan genitnya, ia melenggak lenggokkan tubuh sexinya. Berharap bosnya itu tergoda dengan kemolekannya.

"simpan dimeja." ucapnya tanpa menoleh, ia terus memadangi kalung itu.

"kalung siapa yang ada di tangan Richard. Apa kalung wanita itu." Gumam Bianca dalam hati.

"Maaf pak kalau Boleh tanya, itu kalung siapa ya yang ada di tangan bapak?." Bianca memberanikan untuk bertanya.

"Ini (melirik), ini adalah kalung seseorang yang sedang saya cari, entah dia siapa atau dimana, saya tidak tahu dan akan tetap mencarinya." ucap Richard, membayangkan sesosok perempuan yang pernah tidur bersamanya.

'Jangan jangan pak Richard gak tahu bagaimana rupa cewek itu.' Hati Bianca.

"Boleh saya melihat kalung itu."

Richard menyodorkan kalung itu pada Bianca.

'kalungnya berinisial huruf B, ini bisa buat alat untuk ku menjadi istri seorang Richard.' Senyum mengembang di dalam hati Bianca, ada celah untuk menjadi seorang nyonya Richard dari kalung itu, impian Bianca sejak lama kini akan tercapai.

"Ini seperti kalungku, huruf B itu inisial namaku, namun kenapa bisa ada di tangan bapak." ucap Bianca asal. Seolah olah ia sedang heran.

"jika ini milikmu, apa malam itu adalah kamu?" Tanya Richard menelisik.

"Malam yang mana?"

"Malam saat kita ada pertemuan dengan kolega di hotel mawar."

"Maaf pak, sebenarnya malam itu adalah malam dimana aku kehilangan kesucian ku oleh seseorang yang mabuk, aku di paksa untuk meladeninya. Aku ingin meminta bantuan bapak, namun hp ku lowbat hingga mati. maaf ini adalah aibku, aku tidak seharusnya menceritakan ini." Bianca bercerita asal penuh kebohongan. Dengan gimik wajah yang dibuat sedih, membuat Richard percaya dengan karangan nya.

"Boleh saya tanya nomor kamar yang kamu tiduri dengan lelaki itu."

"nomor enam kosong enam."

"Itu adalah nomor kamarku, berarti itu adalah kamu yang tidur dengan ku." Ucap Richard yang sedikit bahagia karena sudah menemukan perempuan itu, namun sedikit gak percaya dia bisa meniduri sekretarisnya.

"Apa kamu tahu ini." segera Richard mengeluarkan kotak berisi surat juga uang kehadapan Bianca. Bianca segera membaca surat itu.

'Ternyata cewek itu meningggalkan surat juga uang, aku harus berakting bagus hari ini agar Richard percaya.' ucapnya dalam hati.

"Ini adalah surat dan juga uang yang aku tinggalkan untuk lelaki itu, kenapa bisa ada pada bapak,jangan jangan.."

" Itu adalah saya. Kenapa kamu mau kabur dari saya?"

"Maaf pak, aku tidak tahu itu adalah anda, saya membuat surat itu karena tidak ingin menghancurkan reputasi saya, ini adalah aib buat saya." Ucap Bianca menjiplak isi surat itu.

"Jangan takut reputasi mu hancur, saya akan bertanggung jawab atas kejadian malam itu" Segera Richard memeluk tubuh Bianca yang terlihat seperti orang rapuh.

"Yes, ikan paus berhasil aku jaring." Dalam hati Bianca penuh kebahagiaan.

"Apa bapak mau menikahiku?" Tanya Bianca pada Richard.

"Jangan terburu buru, lebih baik mengadakan pertunangan dahulu, kita saling mengenal lebih jauh dulu, baru kita fikirkan untuk menikah, saya akan bertanggung jawab." Ucap Richard, dia tidak ingin langsung menikah hanya karena kejadian satu malam, dia harus konsultasikan dulu ke dokter juga mengenal lebih dekat dengan Bianca, apakah Bianca bisa mengobati penyakit Richard selamanya atau tidak.

"Bertunangan dulu tidak apa apa, setidaknya membuatku status." Ucap Bianca bahagia.

Terpopuler

Comments

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

Halah ceo kok goblom langsung percaya aja.. semoga burungnya ndak mau berfungsi sama bianca minimal diselidikilah kan ada cctv..

2025-04-12

1

Astrid Nandistya Hayoto

Astrid Nandistya Hayoto

Hey dasar gila,,, maeng nyosor aja,, cerita dulu halu,,, hadeeee, baru aja bab awal uda naik pitang aja🤦🏻‍♀️

2024-12-24

0

Bunda Zahra

Bunda Zahra

si Ricard CEO oon selidiki dulu lah main percaya aja pekok pekok

2025-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 01:terjebak
2 Ricard Ricardo
3 Kabur
4 Benih tanpa kesengajaan
5 Janda muda
6 Familiar
7 Richard junior
8 Kagum (tertarik)
9 memang mirip
10 Ereksi yang tak terduga
11 mata panda
12 perusahaan Mahendra
13 kehilangan Garrel
14 salah kamar
15 benih cinta semalam
16 Masalah Garrel
17 Richard lagi
18 Hasil DNA
19 tiba tiba di suruh menikah
20 Papa Stefan
21 Akan aku kubur dalam rasa cinta terhadapmu
22 Menyetujui pernikahan
23 Ternyata
24 Hilda
25 Pecemburu akut
26 Kesepakatan pranikah
27 Tidak bisa sembarang wanita
28 Bella hilang
29 Ternyata Fani
30 Kematian ibu
31 merasa tidak asing dengan kejadian itu (bik Nimah)
32 Perkara tidur
33 seberapa penting Bella untuk Richard
34 Terobsesi ingin memilikinya
35 Bayi lucu
36 Tidur berjalan
37 Nyonya palsu
38 masih perkara nyonya palsu
39 Nyonya muda
40 Hanya anak angkat
41 Gigolo dengan bayaran mahal
42 Bik Nimah itu?
43 Seperti Tuy*l
44 Panti
45 kenangan buruk dimasa kecil
46 Terbakar api cemburu
47 Tantrum
48 orang asing
49 Baru juga sehari
50 part 50
51 Penyamaran Starla
52 Budak cinta
53 kepulangan Recissa
54 mengingat kembali kenangan masalalu (Nimah)
55 Wanita baru
56 salah faham
57 Issue palsu
58 Bab khusus Stefan dan Cissa
59 masih bab Stefan dan Cissa
60 Starla berulah
61 Bella pergi
62 Pencarian di Singapur
63 meluncur ke amerika
64 kembali ke indonesia
65 salah minum pil
66 part 66
67 part 67
68 Mom Kayle yang bertindak
69 Impoten
70 permintaan konyol
71 Istri sah Richard
72 Antara Ricardo dan Starla
73 lelaki di balik topeng
74 Kecewa
75 Akhirnya Richard mengetahui
76 Hilang lagi
77 penyelamatan Bella
78 misi penyelamatan Bella (2)
79 part 79
80 Siuman
81 akhir dari sebuah cerita
Episodes

Updated 81 Episodes

1
01:terjebak
2
Ricard Ricardo
3
Kabur
4
Benih tanpa kesengajaan
5
Janda muda
6
Familiar
7
Richard junior
8
Kagum (tertarik)
9
memang mirip
10
Ereksi yang tak terduga
11
mata panda
12
perusahaan Mahendra
13
kehilangan Garrel
14
salah kamar
15
benih cinta semalam
16
Masalah Garrel
17
Richard lagi
18
Hasil DNA
19
tiba tiba di suruh menikah
20
Papa Stefan
21
Akan aku kubur dalam rasa cinta terhadapmu
22
Menyetujui pernikahan
23
Ternyata
24
Hilda
25
Pecemburu akut
26
Kesepakatan pranikah
27
Tidak bisa sembarang wanita
28
Bella hilang
29
Ternyata Fani
30
Kematian ibu
31
merasa tidak asing dengan kejadian itu (bik Nimah)
32
Perkara tidur
33
seberapa penting Bella untuk Richard
34
Terobsesi ingin memilikinya
35
Bayi lucu
36
Tidur berjalan
37
Nyonya palsu
38
masih perkara nyonya palsu
39
Nyonya muda
40
Hanya anak angkat
41
Gigolo dengan bayaran mahal
42
Bik Nimah itu?
43
Seperti Tuy*l
44
Panti
45
kenangan buruk dimasa kecil
46
Terbakar api cemburu
47
Tantrum
48
orang asing
49
Baru juga sehari
50
part 50
51
Penyamaran Starla
52
Budak cinta
53
kepulangan Recissa
54
mengingat kembali kenangan masalalu (Nimah)
55
Wanita baru
56
salah faham
57
Issue palsu
58
Bab khusus Stefan dan Cissa
59
masih bab Stefan dan Cissa
60
Starla berulah
61
Bella pergi
62
Pencarian di Singapur
63
meluncur ke amerika
64
kembali ke indonesia
65
salah minum pil
66
part 66
67
part 67
68
Mom Kayle yang bertindak
69
Impoten
70
permintaan konyol
71
Istri sah Richard
72
Antara Ricardo dan Starla
73
lelaki di balik topeng
74
Kecewa
75
Akhirnya Richard mengetahui
76
Hilang lagi
77
penyelamatan Bella
78
misi penyelamatan Bella (2)
79
part 79
80
Siuman
81
akhir dari sebuah cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!