KEPUTUSAN MESYA

Hubungan jarak jauh Mesya dengan Alvian semakin rumit. Meskipun Alvian berusaha untuk lebih sering berkomunikasi, kesibukannya membuat hal itu sulit. Di sisi lain, Kevin terus menjadi sosok yang selalu ada untuk Mesya, membuatnya merasa nyaman dan didukung.

Suatu hari, Mesya merasa bahwa ia harus mengambil keputusan untuk masa depannya. Ia memutuskan untuk berbicara dengan Kevin terlebih dahulu.

"Kevin, aku perlu berbicara denganmu tentang sesuatu yang penting."

"Tentu, Mesya. Apa yang ingin kamu bicarakan?"

"Aku merasa semakin sulit menjalani hubungan jarak jauh dengan Alvian. Aku merasa ada sesuatu yang harus aku putuskan."

"Aku mengerti, Mesya. Apapun keputusanmu, aku akan mendukungmu."

"Terima kasih, Kevin. Aku merasa kamu selalu ada untukku dan itu sangat berarti bagiku."

Kevin menatap Mesya dengan penuh pengertian, namun ia tidak bisa menyembunyikan perasaannya yang semakin dalam.

"Mesya, aku harus jujur denganmu. Aku menyukaimu lebih dari sekadar teman. Tapi aku tahu kamu masih mencintai Alvian, dan aku tidak ingin mengganggu hubungan kalian."

Mesya terkejut mendengar pengakuan Kevin, namun ia merasa bahwa kejujuran ini adalah langkah yang baik.

"Kevin, aku menghargai kejujuranmu. Aku juga merasa nyaman bersamamu, tapi perasaanku terhadap Alvian masih kuat. Aku perlu waktu untuk memikirkan semuanya." ucap Mesya

"Aku mengerti, Mesya. Aku akan menunggu apapun keputusanmu."

Setelah berbicara dengan Kevin, Mesya merasa bahwa ia harus berbicara dengan Alvian sekali lagi untuk mencari kejelasan.

Alvian, aku perlu berbicara denganmu tentang masa depan kita."

"Apa itu, Mesya? Ada apa?" Alvian penasaran.

Aku merasa kesepian dan ragu tentang masa depan kita." ucap Mesya dengan sedih.

"Aku juga merasakan hal yang sama, Mesya. Tapi aku berharap kita bisa tetap bersama dan mengatasi semua ini." Alvian mencoba menenangkan nya

"Aku juga berharap begitu, Alvian. Tapi aku merasa bahwa aku perlu waktu untuk memikirkan semuanya." ucap mesya

"Aku mengerti, Mesya. Apapun keputusanmu, aku akan mendukungmu." Alvian hanya bisa pasrah dengan keputusan mesya .

Mesya merasa bahwa ia telah mengambil langkah pertama menuju kejelasan dalam perasaannya. Ia tahu bahwa perjalanan ini tidak akan mudah, namun ia siap menghadapi segala tantangan demi masa depannya.

Hari-hari berikutnya, Mesya terus memikirkan perasaannya terhadap Alvian dan Kevin. Ia merasa bahwa kejujuran adalah kunci untuk melangkah maju. Suatu malam, Mesya merenung di kamarnya, memikirkan semua yang telah terjadi. Akhirnya, ia memutuskan untuk berbicara dengan kedua pria tersebut secara terpisah, untuk memberi tahu mereka keputusan yang telah ia buat.

Keesokan harinya, Mesya bertemu dengan Kevin di taman kampus.

"Hai, Mesya. Kamu ingin berbicara lagi?"

"Iya, Kevin. Aku sudah memikirkan semuanya dengan matang. Aku harus jujur padamu."

Kevin menatap Mesya dengan cemas, namun tetap siap mendengar apa yang akan dikatakannya.

"Kevin, aku sangat menghargai kejujuran dan dukunganmu selama ini. Kamu teman yang luar biasa dan aku merasa sangat nyaman bersamamu. Tapi perasaanku terhadap Alvian masih kuat. Aku memutuskan untuk tetap bersama Alvian dan berusaha mengatasi segala kesulitan dalam hubungan kami." yaa.... perasaan mesya terhadap Alvian tidak akan berkurang sedikitpun.

Kevin tersenyum pahit, meski hatinya terasa hancur.

"Aku mengerti, Mesya. Aku tahu ini bukan keputusan yang mudah. Aku senang kamu telah menemukan jawaban untuk dirimu sendiri. Aku akan selalu ada untukmu, apapun yang terjadi."

"Terima kasih, Kevin. Aku sangat menghargai pengertianmu. Aku harap kita masih bisa menjadi teman."

"Tentu saja, Mesya. Kita akan selalu menjadi teman." ucap Kevin

Mereka berdua berpelukan erat, menandakan akhir dari percakapan yang emosional namun penuh pengertian.

Setelah itu, Mesya memutuskan untuk berbicara dengan Alvian. Ia menelepon Alvian dan meminta untuk berbicara secara langsung.

"Mesya, ada apa? Kamu terdengar serius."

"Alvian, aku sudah memikirkan semuanya. Aku ingin kita berbicara tentang masa depan kita."

"Tentu, Mesya. Aku mendengarkan." Alvian mendengarkan semua perkataan Mesya

Mesya mengumpulkan semua keberaniannya untuk berbicara dengan jujur.

"Aku tahu hubungan jarak jauh ini sangat sulit bagi kita. Tapi aku memutuskan untuk tetap bersamamu. Aku mencintaimu dan aku percaya kita bisa mengatasi semua ini bersama-sama."

Alvian terlihat terharu mendengar keputusan Mesya.

"Terima kasih, Mesya. Aku juga sangat mencintaimu dan aku berjanji akan berusaha lebih keras untuk membuat hubungan kita tetap kuat." ucap Alvian.

"Aku juga akan berusaha lebih keras, Alvian. Aku percaya kita bisa melewati semua ini."

Mereka berbicara panjang lebar tentang rencana masa depan mereka, bagaimana mereka bisa menjaga komunikasi yang lebih baik, dan bagaimana mereka bisa mendukung satu sama lain meski terpisah jarak.

Beberapa minggu berlalu, dan Mesya merasa lebih tenang dengan keputusan yang telah diambilnya. Ia dan Alvian berusaha lebih keras untuk menjaga komunikasi dan saling mendukung satu sama lain. Mesya juga tetap menjaga hubungan baik dengan Kevin, meskipun perasaan Kevin terhadapnya masih ada.

Di sisi lain, hubungan Mesya dengan Alvian semakin kuat. Meskipun mereka masih menjalani hubungan jarak jauh, mereka berdua berusaha lebih keras untuk menjaga komunikasi dan saling mendukung. Mesya merasa bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat dan ia bertekad untuk menjalani hubungannya dengan Alvian sebaik mungkin.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!