Semua orang sudah siap untuk mendaki pada pagi hari ini, pak Andi yang menjadi pemimpin untuk mereka semua, sempat ada masalah yaitu kaki Anna yang masih belum pulih, namun dirinya tetapi keras kepala untuk ikut bersama yang lain.
Jadi mereka memutuskan bahwa, mendaki nya tidak pergi sampai ke puncak, jika sudah sampai pada titik keindahan dari gunung maka mereka akan berhenti sampai di sana, walau titik keindahan nya ada di puncak.
Olivia sedang membatu Raka yang mengemasi barang-barang lukis nya, karena Raka akan melukis di atas nanti, ada cukup banyak waktu yang akan mereka habiskan di atas sana, karena tidak terlalu tinggi, jadi tidak perlu banyak waktu untuk sampai di sana.
" Mas apakah semua nya di bawa? Mas bisa bawa semua nya, iku cukup berat " Olivia menatap setiap barang yang sedang di kemas Raka
" Tidak, aku sudah biasanya, kau lupa, saat di kampung saja aku membawa semua alat bahkan lebih banyak lagi, saat aku mendaki bersama mu " tersenyum
Olivia merasa pusing, pandangan nya mulai terlihat tak jelas, Olivia juga merasa mual, " iya mas " jawab nya sambil memejamkan kan mata nya, karena penglihatan nya yang buram
Raka melihat Olivia " kau kenapa? apakah kau sakit? Jika memang sedang tidak enak badan maka kau tinggal saja Liv " mendekati Olivia
Sesaat pusing dan rasa mual nya hilang, mungkin saja itu karena teh atau kopi yang dia minum kemarin malam, Olivia hanya mengaggap itu sebagai asam lambung saja.
" Tidak mas, saya tidak apa-apa, mungkin cuman asam lambung saya aja yang kambuh " mengatakan dengan mudah, tanpa ia sadari jika ini sudah masuk dua Minggu sejak kejadian di hotel, dia bisa saja hamil, tetapi Olivia sama sekali tidak mengingat kejadian itu lagi
Anna keluar dengan pakaian nya yang cukup pendek, kaki nya masih di perban " kenapa Liv, kamu sakit? " melihat Olivia yang sedikit pucat
Olivia memberikan sebuah kemeja untuk Anna, dia memasang kan nya " kenapa kau pakai baju yang begitu pendek, kita akan naik ke atas dan di sana itu cukup dingin, tolong jaga kesehatan mu Anna " membantu Anna merapikan kemeja nya
David datang dan mengambil kemeja yang sedang Olivia perbaiki, dia melanjutkan pekerjaan Olivia " kau tidak perlu khawatir Olivia, aku calon suami nya berada di sini, bersama nya " menatap Olivia
Olivia tersenyum dan menjauh dari mereka " iya saya tau, saya juga bersyukur karena David ikut, jadi Anna ada yang jagain " kembali ke samping Raka
David dengan wajah cemburu nya, nak dia tak bisa berbuat apapun, dia hanya bisa diam dan melihat tingkah Olivia yang semakin dekat dengan Raka.
" Kalian semua sudah siap? Sekarang ayo kita berangkat " ucap pak Andi yang baru saja tiba di depan vila mereka
Mereka semua saling bertatapan dan melihat persiapan satu sama lain, " sepertinya semua nya sudah siap pak, kita jalan sekarang saja pak, agar turun nya tidak terlalu malam " ucap Raka
Pak Andi menatap kaki Anna yang seperti nya sedang tidak baik-baik saja " apakah kau yakin bisa naik bersama kami? Kaki mu terlihat sangat... "
Anna langsung menyambung perkataan pak Andi " tidak pak, saya tidak apa-apa dan saya siap untuk mendaki " ucap Anna dengan semangat
Raka menatap pak Andi " jika terjadi sesuatu kepada nya, maka calon suami nya akan membantunya pak "
David menatap Raka " ya kau benar, ayo kita jalan, jika terus khawatir akan keadaan Anna, maka kita tidak akan sampai di puncak " jalan terlebih dahulu
Mereka semua berjalan sesuai dengan arahan pak Andi, sejauh ini Anna baik-baik saja, hingga tiba-tiba kaki nya terasa keram dan juga ngilu, mungkin itu karena terlalu banyak berjalan dan jalanan nya juga mendaki.
Anna terduduk " kita istirahat dulu ya, kaki ku rasanya sangat sakit " memegang kaki nya
Olivia dengan cepat membatu Anna, dia mengeluarkan kompres air hangat yang ia bawa khusus untuk Anna " sini Anna, aku akan membantu mu, kalian lanjutkan saja, aku dan Anna akan menyusul nanti "
Raka menatap Anna dan Olivia " kalian berdua perempuan, bahaya jika di tinggal, lagipula perjalan kita tinggal sedikit lagi, istirahat sebentar tidak masalah " duduk di bawah pohon
Sementara mereka bertiga memutuskan untuk istirahat, Olivia tetap merawat kaki Anna, dia kompres lalu memberikan obat agar kaki nya Anna tidak terasa nyeri lagi.
" Aku akan mengambil kan obat dari dalam tas, kau tunggu saja di sini " ucap Olivia kepada Anna
Saat Olivia mau berdiri, kepala nya lagi-lagi terasa pusing, keringat nya tiba-tiba saja mengalir dengan sangat deras, wajah nya pucat dan dia merasa ingin muntah, Olivia berlari ke suatu tempat karena dia ingin mengeluarkan muntah nya.
Anna yang melihat nya merasa khawatir " kak Raka, tolong lihat Olivia, dia pergi ke arah sana dan tolong bawakan dia air, sepertinya dia kelelahan " teriak Anna kepada Raka
Raka bergegas mencari Olivia dan membawakan sebotol air minum, dia melihat Olivia yang sedang menunduk di salah satu pohon " Liv kamu kenapa? " mendekati Olivia
Wajah Olivia sangat pucat, banyak keringat di wajah nya, Raka mengelus punggung nya dan memberikan air minum yang ia bawa kepada Olivia " ini minum dulu Liv "
Olivia meletakan badan nya di pangkuan Raka, rasanya sudah tidak sanggup lagi untuk menopang badannya sendiri, " mas aku sudah ngak sanggup mau jalan ke atas lagi, aku turun saja ya mas " berusaha untuk babun
Raka membatu Olivia " kita di sini saja dulu, kau istirahat bersama Anna, saya, David dan pak Andi akan menjaga akan menjaga kalian berdua, setelah membaik kita akan turun bersama " membawa Olivia mendekati peristirahatan mereka
David menatap Olivia yang sedang di bawa Raka " kenapa dia? apakah sakit? Jika sakit kenapa ikut? Dia bisa tinggal dan istirahat di vila " berjalan mendekati mereka, namun tangan nya di tahan Anna
" Kenapa reaksi mu begitu berlebihan? Aku juga sedang sakit tapi kau sama sekali tidak menatap ku, kau bahkan tidak peduli " ucap Anna, karena dia merasa sangat cemburu dengan perhatian David ke Olivia
David duduk di samping Anna, dan membiarkan Olivia di bawa oleh Raka " tidak berlebihan, aku khawatir karena dia adalah orang asing, jika terjadi sesuatu pada nya, maka kita semua yang akan kena masalah " alasan David
Langit sudah mulai gelap, mereka memutuskan untuk pulang, namun ada dua orang yang tak sanggup berjalan yaitu Anna dan Olivia, sudah di putuskan bawah Anna akan bersama David, dan Raka bersama Olivia, namun David tidak setuju.
" Aku akan membawa Olivia, karena dia cukup berisi, Anna sedang diet untuk pernikahan kami, aku yakin kau tak akan sanggup membawa Olivia " ucap nya kepada Raka, karena badan David lebih unggul dari pada badan Raka
pak Andi yang melihat semua itu membenarkan perkataan David " iya saya setuju, takut nya di dalam perjalanan nanti, ada yang terjatuh dan itu akan membuat perjalanan kita semakin sulit "
Akhirnya mereka setuju, dan bertukar pasangan, Olivia di gendong full body oleh David, sementara Anna, hanya di papah saja, karena kaki nya masih kuat untuk berjalan.
" Kau sedang hamil anak ku, tentu saja aku harus menjaga si kecil dan ibu nya " bisik David saat mau mengendong Olivia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments