David dan Raka menginap di rumah Anna, hal ini di karenakan, di luar sedang hujan, walah mereka membawa mobil, tetap saja mereka tidak pulang karena menurut Siti itu akan bahaya, membawa mobil di malam hari dalam keadaan hujan.
Saat ini ayah Anna juga tidak berada di rumah, dia sedang di kantor karena ada pekerjaan yang harus ia selesaikan, jadi David dan Raka yang akan menggantikan nya menjaga rumah sengaja seorang laki-laki.
David dan Raka di letak dalam satu kamar, namun. saat mereka ingin mandi, Raka lebih dulu masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kamar, jadi David harus turun ke bawah dan menggunakan kamar mandi yang di dapur.
Sementara di dapur, ada Olivia yang sedang memasak makan malam untuk mereka semua, David menatap Olivia yang sedang memasak, dia mendekati nya dan menatap nya " boleh tolong ambilkan saya gelas? " ucap nya kepada Olivia sangat dekat, tatapan mata nya saja sudah menjelaskan kalau David memang sudah jatuh cinta pada Olivia
Olivia menghentikan kegiatan nya, dia berbalik lalu mengambilkan bekas untuk David " iya ini, air nya ada di meja makan, jika perlu sesuatu lagi panggil saya aja " ucap Olivia
" Mas " jawab David, David yang merasa Olivia tidak nyaman dengan nya dan bahkan tidak mau menatap nya, sementara Raka? Raka selalu dekat dengan Olivia dan aneh nya mereka berdua terlihat dekat dan Olivia sama sekali tidak canggung
" Kenapa? " Olivia merasa bingung
" Kamu manggil mas kan ke Raka? kenapa ke saya tidak? apakah saya dan Raka berbeda? " tatapan mata David seolah sangat cemburu namun dia tidak bisa mengatakan nya kepada Olivia
Olivia pergi dari sana, karena merasa tidak nyaman jika Anna turun dan melihat mereka berdua sedang berbicara " saya pamit dulu "
David menarik tangan Olivia " udah kamu lanjut saja masak, saya mau mandi, gak perlu khawatir saya gak akan ganggu kamu, nanti kalau masakan nya belum siap kamu bisa di marahi kan " meninggalkan handuk yang ia pegang di meja dan masuk ke dalam kamar mandi
Sepuluh menit, berlalu, Olivia masuk memasak, dia sedang menunggu sayur dan ikan yang ia goreng masak dengan sempurna, hingga dia mendengar suara " Olivia tolong ambilkan handuk saya yang ada di meja kamu " ucap David dari kamar mandi, dan hanya tangan nya saja yang keluar dari pintu
Olivia menatap sekitar, dan benar ada handuk yang terletak di atas meja nya " iya sebentar " Olivia mengambil handuk tersebut lalu memberikan nya kepada David
David dengan otak cerdik nya menarik tangan Olivia masuk ke dalam kamar mandi, dia menutup pintu nya dan menghalangi Olivia untuk keluar " akhirnya saya bisa menatap kamu dari dekat lagi " mengusap wajah Olivia
Olivia menutup mata nya, karena ia kikir David saat ini sedang tidak berpakaian " kau ini kenapa selalu saja mencari gara-gara dengan ku? Lepaskan kau dan pakai baju mu " ucap Olivia
" Buka dulu mata mu sebelum kau bicara, aku sudah memakai baju ku, karena aku membawa baju ku, tidak mungkin aku menarik mu dengan keadaan tidak berbaju, walau kau sudah melihat semua nya kan "
Olivia membuka mata nya dan benar David sudah mengunakan piyama tidur yang ia berikan tadi " saya belum lihat apapun tengang kamu, dan tolong anggap saja kita tidak saling kenal, karena saya sudah melupakan malam itu " menatap David dan menjauh dari nya
" Saya tidak akan melupakan malam itu, bahkan kalau kamu hamil saya mau tanggung jawab karena anak itu adalah anak saya, sekarang supaya semua masalah selesai, tolong jawab saya " suasana nya menjadi emosi karena Olivia yang keras kepala dan David yang tidak diri
" Iya, silahkan tanya saya apa saja akan saya jawab, tapi tolong setelah ini jangan pernah temui atau ajak saya bicara lagi " jelas Olivia
" Apakah kamu saat ini sedang hamil? Jika kau sedang hamil maka aku akan menikahi mu, bukan Anna, tolong jawab aku dengan jujur dan jika kau tidak jujur, aku harap kau akan tau apa yang akan aku lakukan jika kau sendiri " tatapan David menjadi sangat sinis
Olivia menarik nafas nya, walau dia tidak yakin tetapi seperti nya memang tanda-tanda kehamilan tidak terlihat dari diri nya " saya tidak hamil, kamu tidak perlu menikah atau bertanggung jawab karena saya tidak hamil! " ucap Olivia sedikit keras
Anna yang sedang berjalan ke dapur melihat masakan Olivia yang akan gosong, karena kompor naga masih menyala " Liv " teriak nya
David yang mendengar suara Anna langsung memeluk Olivia dan menutup mulut nya, tidak lupa ia nyalakan air, " ada Anna " bisik nya
Anna mematikan kompor nya dan untung saja makanan nya tidak gosong, Anna melihat ke arah kamar mandi, air nya menyala " apakah ada orang di dalam? " mengetuk pintu dan memastikan
" Iya Anna ini aku David, aku sedang mandi karena kamar mandi di atas sedang di pakai kak Raka " teriak David dari dalam
" ohh baiklah setelah selesai mandi cepat kah keluar kita akan makan malam, aku akan mencari Olivia dulu " perlahan menjauh dari kemarin mandi
Olivia mendengar suara detak jantung David yang sangat keras, dia bukan sedang terkejut tetapi detak jantung nya sangat keras, itu terdengar jelas di telinga Olivia, Olivia melepaskan pelukannya " saya keluar " membuka pintu kamar mandi yang sudah tak di halangi oleh David
David masih merasa di dalam kamar mandi, dia mengenakan dirinya dan menarik nafas " kenapa aku sangat gugup? Aku sudah melihat dia luar dalam, tetap masih saja gugup? " ucap nya di dalam kamar mandi
*
*
*
Semua orang sedang makan malam, dan tentu saja yang di bahas adalah acara pernikahan Anna dan Davi, David yang sudah menyiapkan rumah untuk mereka meninggalkan kepada Siti " David akan membawa Anna langsung ke rumah yang sudah David beli Tante, David harap Tante dan om setuju nanti " ucap David mengawali pembicaraan
" Tentu saja setuju, kalian sudah menikah maka itu urusan kalian dan Anna akan menjadi milik mu, jadi seterah kau bawa kemana dia " menatap Anna
Anna tersipu malu " tapi walau sudah menikah, Anna akan tetap sering main ke sini, karena ada Oliv di sini " ucap Anna
Siti tiba-tiba saja teringat sesuatu " Oliv, tolong ambilkan bungkusan yang ada di meja depan ya, bawa ke sini " teriak Siti
Olivia langsung mengambil nya dan memberikan nya kepada Siti, lagi dan lagi, tatapan David tidak bisa berbohong, dia menahan Olivia sangat dalam dan jelas terlihat ada benih cinta
" Ini adalah ramuan agar rahim kamu hangat dan bisa cepat punya anak, ibu mau cucu segera dari kalian ya " Siti memberikan bungkusan nya kepada Anna
" Tante tenang saja, saya akan segera memberikan cucu untuk keluarga ini dan juga keluarga saya, karena saya juga inginkan hal yang sama " ucap David yang membuat Anna semakin tersipu malu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments