Apa mungkin ini takdir?
Xing Yi merasakan bahwa ini takdir, bagaimana tidak? Aura yang di pancarkan Xianghua ketika pertama kali mereka bertemu begitu kuat dan memikat dirinya seolah-olah Xianghua memang tercipta untuk dirinya yang mempunyai hubungan rumit di atas lukisan surga yang misterius.
Jika itu benar, maka Xianghua mempunyai konsitusi tubuh surgawi yang sama dengan miliknya.
Tungku yang sempurna untuk menempa tubuhnya mencapai puncak, Xing Yi meraih tangan Xianghua, "Ayo menikah."
"Apa?"
"Aku tidak ingin mengambil keuntungan secara sepihak tanpa membalasnya, tidak peduli kau berasal dari keluarga mana, mau kau mempunyai musuh atau seluruh dunia memusuhimu, aku akan menanggung cobaan itu sendirian."
"Apa kau yakin? Kau bahkan belum melihat wajahku yang rusak. Aku takut kau akan jijik setelah melihatku dan menjauh dariku perlahan-lahan."
Xing Yi mendekatkan wajahnya, "Aku serius, aku Xing Yi bersumpah sekarang di bawah langit di atas bumi sebagai saksinya, aku akan menerima apapun kondisimu dengan hati terbuka."
Xianghua melihat mata Xing Yi begitu serius dengannya, ia tidak dapat menolaknya karena alasan perasaan pribadinya, "Aku ingatkan lagi, kau mungkin akan jijik melihatku. Karena wajah ini telah lama rusak oleh api, apa kau masih menginginkannya?"
Xing Yi mengangguk.
Xianghua menghela napas, "Aku sudah mengatakannya, karena kau begitu serius ingin menikah denganku, untuk hari ini aku akan melepaskan topeng ini dan memperlihatkan wajahku pada suamiku." Ucap Xianghua.
Secara perlahan, Xianghua melepaskan topeng yang selama ini menutupi wajahnya. Ketika topeng itu terlepas, Xing Yi tidak berkedip, bibirnya bergetar tidak berdaya menatapnya. Jika kecantikan Xue ada untuk meruntuhkan negara, wanita di hadapannya adalah kecantikan yang meruntuhkan surga.
Xianghua melambaikan tangannya ketika melihat Xing Yi membeku tepat di depannya, "Xing Yi? Xing Yi? Apa kau mendengarku? Xing Yi? Xing Yi!"
Xing Yi mendengar Xianghua memanggilnya, ia langsung kembali sadar setelah beberapa saat tidak merespon Xianghua. Meski telah sadar, ia masih tidak dapat mengatakan apapun, meskipun ia sadar bahwa Xianghua cantik, ia tidak mengharapkan kecantikan yang memikat ini.
Xianghua mempunyai rambut hitam legam seperti langit malam, fisiknya yang sempurna dengan anggota badan yang ideal seorang wanita aristokrat, memiliki tinggi 174 centimeter, di tambah dengan kulit marmer putih bagaikan kristal langit yang tidak tersentuh oleh bumi.
Bibir kecil seperti buah ceri dengan tatapan lembut. Sumpahnya yang mengatakan kalau tidak ada wanita yang secantik Xue dan tidak akan pernah mengatakan wanita itu cantik hancur seketika melihat Xianghua.
"Ayo lakukan—"
Xing Yi melihat kearah Xianghua yang tidak menunjukkan keraguan sedikitpun di matanya, mungkin ini takdir kuno seperti yang di katakan Xue kepadanya. Energi mereka beresonansi satu sama lain saling bersahutan, bahkan di hari pertama mereka bertemu Xing Yi sudah merasakan resonansi tersebut.
Pintu ruangan terkunci, Xianghua menarik napas dalam-dalam saat ia melonggarkan pakaiannya, memperlihatkan tubuh yang halus dan seputih salju. Xing Yi tidak dapat menyangkal lagi bahwa Xianghua adalah wanita yang sangat cantik.
Selain sifatnya yang lemah lembut, Xianghua mempunyai sosok yang seksi. Xiang Yi termenung untuk sesaat, ia buru-buru memalingkan pandangannya, meski Xianghua sudah memberikan kode awalnya, entah kenapa Xing Yi masih ragu untuk mengambil tindakan.
"Kau sudah berjanji padaku untuk menerima aku apa adanya." Xianghua berjalan mendekatinya dan memeluknya, menghembuskan napas di samping telinga Xing Yi mulai memerah.
Tanpa menunda apapun, Xing Yi mengambil inisiatif untuk membuka pakaiannya. Xing Yi mulai bergerak, malam yang dingin itu, suasana di kediaman Xianghua terasa hangat.
...
Tidak lama kemudian, energi mereka berdua saling bersahutan, dalam gejolak dua energi yang saling beresonansi, suara erangan samar-samar terdengar di ruangan. Xing Yi bisa merasakan dirinya di selimuti energi surgawi tak terbendung seperti lautan tak terbatas dan tak berujung, setiap gelombang lautan yang berdenyut membuat tubuhnya merasakan panas tak tertahankan meledak di meridian.
Pemurnian Tubuh Surgawi, Tahap Kedua : Kenaikan. Samar-samar membentuk keberadaannya.
Ketika Tubuh Surgawi berhasil di murnikan, Ritme Daoist terbentuk di sekelilingnya. Saat itu, Xing Yi membuka mata, melihat hari telah pagi di luar sana, tanpa sadar ia sudah menghabiskan malam bersama Xianghua dan menerobos tahap kedua Pemurnian Tubuh Surgawi-nya.
Xing Yi segera beranjak dari tempat tidur mengenakan pakaian hitam, Xianghua terbangun karena suara yang Xing Yi hasilkan, Xianghua beranjak berdiri sambil memegang seprai di tangannya, ia keluar dari ruangan itu menuju ke tempat ruangannya. Setelah beberapa menit kemudian, Xianghua datang menghampirinya yang menunggunya.
Xing Yi melihatnya dan berkata, "Apa kau benar-benar tidak ingin belajar kultivasi?"
"Aku tidak menginginkannya."
Xing Yi sudah berulangkali mendengar penolakan itu, ia tidak lagi bertanya sekarang. "Aku akan pergi sekarang. Aku berjanji akan kembali satu tahun lagi setelah semua tujuanku selesai." Ia mengeluarkan sebuah tas penyimpanan lalu memberikannya kepada Xianghua.
"Meski kau bukan kultivator, teteskan darah ke tas penyimpanan ini agar menjadi milikmu. Di dalam tas ini, aku sudah menyimpan persediaan makanan selama tiga tahun, bahan-bahan herbal yang tidak berguna untukku mungkin berguna untukmu di masa depan."
Xianghua mengambilnya tanpa mengatakan apapun, Xing Yi menariknya dan mencium bibirnya untuk terkahir kalinya, setelah cukup lama ia melepaskannya, "Jaga dirimu baik-baik."
Setelah itu, ia berjalan meninggalkan Xianghua yang masih tidak mengatakan apapun, ia mengepalkan tangannya lalu tanpa ia sadari air matanya mengalir, ia gemeteran lalu terduduk tak berdaya di tanah sambil menutup wajahnya.
Dengan kesadaran Xing Yi, bisa sebenarnya bisa melihat apa yang terjadi pada Xianghua. Tapi ia mengurungkan niatnya, takut tidak dapat pergi meninggalkannya, ia lalu menguatkan dirinya dan berlari masuk kedalam hutan, untuk sampai ke kota dengan kecepatannya membutuhkan setidaknya setengah hari perjalanan.
Sementara dari kota ke Reruntuhan Abadi membutuhkan delapan jam. Setelah setengah hari berlalu, Xing Yi terengah-engah namun berhasil sampai di kota, ia tidak langsung masuk melainkan melukai dirinya sendiri dengan pedangnya meski terasa menyakitkan baginya sekarang.
Dan langkah terakhir yang membuat Xing Yi berpikir dua kali, ia meneguk racun Kalajengking Hitam yang sudah dicampur dengan herbal langka yang ia temukan di hutan, dengan dua bahan tersebut dapat membuat Xing Yi mati suri sehingga tidak ada yang tahu tentang dirinya yang masih hidup.
Ia menepuk wajahnya, "Ayo lakukan seperti biasa, berpura-pura lemah tak berdaya dengan mata pecundang."
Setelah itu, ia berlarian masuk ke kota, orang-orang melihatnya seperti orang kesurupan iblis karena pakaian yang kotor dan luka-luka di sekujur tubuhnya. Rencana Xing Yi berhasil, di Gerbang Utama para penjaga membukakan gerbangnya ketika melihat Xing Yi kembali dengan berteriak berita darurat buru-buru untuk masuk kedalam.
Tidak sampai di sana, Xiang Yi berlari menuju Aula Utama tempat Patriark Klan Chen dan para Tetua berada.
Braak!
Suara pintu terbuka dengan kasar mengejutkan ketiga orang di dalam ruangan itu, ketika mereka melihat Xing Yi yang masuk dengan tidak sopan, Tetua pertama hendak menyerang.
"Nona muda dalam bahaya!"
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Entis Sutisna
Wow mantaap taktik Xing Yi biar tidak dicurigai oleh tetua dan patriak klan dia melukai dirinya sampai meneguk racun supaya dapat mati suri....lanjiuuutkan Thor...👍👍🔥🔥💪💪
2025-01-08
2
Roni Sakroni
teatrikal yg mulus
2024-08-30
2
Panjul
drama dimulai
2024-08-09
1