Kepala Ular Iblis Darah sekali lagi menghantam ke tanah, kali ini Xing Yi berhasil menghindarinya karena telah belajar dari pengalaman pertama, ekor yang menyerangnya bisa di hindari juga. Namun serangan kejutan lainnya tidak dapat di hindarkan, Xing Yi terlempar beberapa meter lagi sambil menahan serangan tersebut dengan tangan.
"Apa itu? Sisiknya dapat lepas dan menyerang seperti pedang?!"
Monster di hadapannya begitu kuat, bahkan selama menelusuri Reruntuhan Abadi, Ular Iblis Darah adalah individu monster kuat yang baru ia hadapi. Ditambah serangan Ular Iblis Darah belum pernah ia lihat sebelumnya. Tapi sayangnya, Xing Yi sudah mempersiapkan teknik miliknya.
"Selamat tinggal!"
Xing Yi melompat kebelakang membuat dirinya terjun bebas ke bawah, Ular Iblis Darah mengejarnya tetapi sayangnya tidak berhasil. Xing Yi mengenggam tangan kanannya lalu menjatuhkan Stempel Surga dan Bumi kebawah menghantam Ular Iblis Darah tersebut.
Kepala Xing Yi begitu sakit sampai dirinya berteriak keras, ia melihat ledakan tersebut menghancurkan Ular Iblis Darah, tetapi juga membuat dirinya jatuh pingsan karena berlebihan menggunakan kekuatannya.
...
Suara ayam berkokok di pagi hari membangunkan Xing Yi dari pingsannya. Tubuhnya terasa berat seolah-olah sekujur tubuhnya terluka, ia secara perlahan membuka mata dan melihat ruangan kayu yang dipenuhi dengan furniture biasa terlihat di ruangan.
Dimana aku sekarang?
Xing Yi mengangkat tangannya menyentuh kepalanya, ia mencoba untuk duduk tetapi ia mendengar suara seseorang yang sedang menggiling di samping, ia melihat kesamping ada wanita yang mengenakan topeng sedang menggiling sesuatu.
"Apa kau menyelamatkanku?"
Ketika mendengar suara Xing Yi, wanita itu terkejut lalu menoleh kearahnya. Ia buru-buru mendekat dan membantunya untuk duduk, "Tuan, jangan paksakan dirimu untuk bergerak, tetaplah di sana. Aku akan menyelesaikan obat untuk luka-lukamu." Ucap wanita itu.
Suara yang lembut itu terdengar menyapu isi hatinya, Xing Yi merasakan ketenangan batin sekaligus kenyamanan yang tidak pernah ia rasakan selama ini, seolah-olah ia berada di rumahnya bersama seseorang yang ia cintai.
Xing Yi segera menyadarkan dirinya dari haus kasih sayang tersebut, lalu memperkenalkan dirinya dengan sopan. "Terimakasih banyak Nona, aku Xing Yi. Kalau boleh tahu siapa nama Nona yang menyelamatkanku." Kata Xing Yi.
"Xianghua ... Tua Xing tidak perlu bersikap sopan padaku, aku bukan berasal dari keluarga terpandang sehingga tidak perlu bersikap sopan, tidak nyaman bagiku mendengar seseorang menyebutku Nona."
Xing Yi mengerti maksudnya, ia sendiri telah mengalaminya sendiri. Jadi ia tidak memaksakan dirinya untuk bersikap sopan kepada penyelamatnya, "Baiklah ... Kalau itu keinginanmu, aku akan memanggilmu dengan nama dan kau dapat memanggilku dengan nama. Itu akan mudah bagiku." Ujarnya.
Xianghua mengangguk, ia meninggalkan tempat Xing Yi untuk melanjutkan menggiling obat. Xing Yi sendiri melihat segala tempat di ruangan itu, ia hanya menemukan barang-barang yang tampak di buat sendiri, seolah-olah semuanya adalah barang buatan sendiri, ia lalu melihat kearah Xianghua yang duduk dengan tenang tetapi tatapan mata dan ekspresinya begitu serius.
Tidak tahu apa tujuan Xianghua menggunakan topeng, Xing Yi bisa melihat Xianghua adalah wanita yang cantik tidak terbantahkan apapun, namun ia tidak bisa mengatakan begitu saja setelah melihat kecantikan yang mampu meruntuhkan negara.
Selang beberapa menit, Xianghua kembali mendekatinya, ia membawa semangkuk obat tradisional yang ia buat sendiri. "Xing Yi ... Aku akan mengoleskan obat tradisional pada lukamu, ini akan sedikit menyakitkan jadi sebisa mungkin menahannya."
Xing Yi mengangguk, ia membiarkan Xianghua meletakkan obat tradisional ke luka bakar di pergelangan tangannya. Luka itu ia dapatkan dari racun Ular Iblis Darah, sebelum ia jatuh pingsan, ia melihat Ular Iblis Darah tersebut mati sehingga tidak perlu khawatir akan ancaman dari Ular Iblis Darah.
Rasa sakit itu menyengat untuk sesaat, Xing Yi menahannya dengan tenang karena itu belum seberapa. Setelah itu, Xianghua membalut lukanya dengan kain putih untuk membuat obat tradisional tidak mudah jatuh ketika melakukan pergerakan dasar.
"Umm ... Xianghua, apa kau tidak takut dengan seseorang sepertiku?" Pertanyaan itu terlintas di benaknya, karena ia bingung dengan sikap Xianghua kepadanya begitu perhatian seolah-olah tidak khawatir dengan ancaman orang-orang jahat yang bisa saja menyerangnya sekarang.
Xianghua mendongak melihat kearahnya, "Aku tidak takut, manusia pada dasarnya adalah makhluk yang saling membantu. Meski kau adalah penjahat yang kabur dari penjara, aku tetap membantu menyembuhkan lukamu, masalah hidup dan mati seseorang takdir sudah menentukannya. Sebagai manusia, aku hanya perlu menjalankan hidupku sebaiknya."
Xing Yi merasa malu mendengar itu dari wanita yang menolongnya, tidak hanya cantik, kepribadiannya sangat baik, dan lemah lembut. Namun itu adalah kebodohan dan sifat naif yang bisa mendatangkan bencana pada dirinya sendiri, namun Xing Yi tidak dapat menyangkal perkataannya karena semua itu adalah kebenaran.
"Terimakasih,"
Xianghua tidak membalasnya, setelah selesai membalut seluruh luka yang Xing Yi punya, Xianghua berdiri dan berkata, "Aku sudah mengoleskan obat tradisional dan menganti kainnya, aku akan kebelakang untuk menyiapkan makan malam. Jadi jangan bergerak dari tempat tidur dan tunggu di sini. Jika membutuhkan sesuatu panggil saja."
Setelah merawat Xing Yi, Xianghua meninggalkan Xing Yi sendirian di ruangan tersebut, sebagai kultivator Xing Yi bisa menyembuhkan dirinya dengan bantuan energi langit dan bumi. Walaupun kecepatan penyembuhan miliknya sedikit lambat, tapi itu cukup untuk menyembuhkan luka-lukanya.
Xing Yi tidak berbuat apapun, ia terbaring memikirkan pertarungan yang terjadi selama ini padanya.
"Aku sangat lemah, aku hanya mengandalkan satu keterampilan untuk melawan musuhku. Aku membutuhkan teknik lain yang kuat untuk melawan musuh, tapi teknik apa yang menguntungkanku di pertarungan?"
Ia bisa memperkuat dirinya dengan Stempel Surga dan Bumi, untuk memperkuat serangannya ia membutuhkan teknik penyerang. Tapi ia tidak tahu cara mendapatkannya, sebelumnya ia hanya beruntung menulis Teknik Pemurnian Tubuh Surgawi.
Ia ragu untuk mencobanya lagi karena belum di ketahui buku apa itu sebelumnya meski samar-samar mendapatkan informasi dari Xue. Ia memalingkan pandangannya kesamping, mencium aroma sup.
Xing Yi menghela napas, "Tubuhku adalah senjata utama, aku membutuhkan teknik yang dikhususkan dalam kecepatan dan serangan destruktif. Seperti seni pedang dan langkah bayang yang memberikan dukungan ektra dalam pertarungan."
Memikirkan semua itu membuat Xing Yi sedikit kantuk, ia tanpa sadar tertidur di ruangan. Selang beberapa menit berlalu, Xianghua datang ke ruangannya membangunkan Xing Yi, Xing Yi terbangun melihat Xianghua di sampingnya membawa sup jamur.
"Aku membuatkanmu sup jamur. Makanlah selagi masih hangat, ini bagus untuk kesehatan sekaligus mempercepat penyembuhanmu."
Xing Yi melihatnya, lalu melihat tangannya yang di perban. Ada begitu banyak kesulitan yang ia alami sekarang, bahkan untuk makan saja susah, Xianghua baru menyadari itu tampak canggung, ia lalu mengambil sup jamur tersebut untuk membantunya.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Entis Sutisna
Hayooo Semangaaat Xing Yi...lanjuuuutkan Thor...💪💪😍😍🔥🔥
2025-01-08
2
Darus Sutriatno
whuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuussssss
boooooooooooooooooommmmmmmm
lanjutkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnn
2025-01-17
0
Panjul
jadilah kuat 💪
2024-08-09
2