Bab. 11 Balas Dendam (3)

Xing Yi mengangkat tangannya kedepan, mengarahkan pedang yang ia dapatkan dari Komandan Yang Bo, "Seluruh prajurit di ruangan ini, turunkan senjata kalian. Jika ada yang melakukan perlawanan, aku tanpa pandang bulu langsung membunuh kalian sama seperti yang terjadi pada Komandan Yang Bo, pikirkan dengan baik-baik."

Ia melihat para prajurit masih ragu untuk menurunkan senjata, "Kalau kalian mendengarkanku, aku bersumpah tidak akan membunuh kalian dan bahkan aku akan memberikan kalian hak istimewa yang tidak mungkin pernah kalian dapatkan selama masa hidup kalian, aku berjanji di tempat ini."

Itu sebuah sumpah yang di dengar langit dan bumi sebagai saksinya, para prajurit saling melihat satu sama lain, keraguan mereka mulai memudar. Mereka tidak mempunyai tenaga lagi untuk melawan, melihat Komandan Yang Bo sudah di kalahkan, harapan mereka hanya Xing Yi yang berhasil mengalahkan Komandan Yang Bo dan menjanjikan keselamatan kalau mereka menyerah tanpa memberikan perlawanan kepadanya.

"Apa yang sebenarnya kalian lakukan! Akulah tuan kalian, jangan turunkan senjata kalian dan cepat bunuh dia! Ini perintah cepat bunuh dia!"

Para prajurit yang mendengar itu melihat kearahnya, "Nona muda, kami semua masih ingin hidup, tidak ingin mati konyol di timbun reruntuhan. Jika Nona muda tidak senang dengan keberadaan Xing Yi, kenapa tidak anda yang menyerangnya? Kami tidak ingin ikut campur dengan urusan Nona muda."

"Benar, semua masalah ini adalah kesalahan Nona muda, kenapa kami yang harus menjadi korbannya, kenapa tidak Nona muda sendiri yang melakukannya, itu akan lebih baik."

"Xing Yi, apa perkataanmu bisa di pegang?" Salah satu prajurit di barisan terdepan bertanya kepada Xing Yi.

Xing Yi mengangguk. Tentunya semua perkataannya bisa di pegang, ia tidak membunuh mereka karena yang akan membunuh mereka adalah Patriark Klan Chen itu sendiri, "Aku bersumpah pada langit dan bumi, jika aku melanggar perkataanku, aku akan menerima kesengsaraan iblis selama aku hidup.'

Ketika mereka melepaskan senjata mereka, Chen Xi mengigit bibirnya dengan marah. Xing Yi tersenyum lembut, ia mengambil seluruh senjata tanpa terkecuali masuk kedalam tas penyimpanan yang ia dapatkan.

"Terimakasih atas kerjasamanya."

Setelah itu semua, Xing Yi mendekati Chen Xi yang mengambil langkah mundur menjauhi Xing Yi. Tentu saja Chen Xi takut dengan keberadaan Xing Yi yang sekarang tampak berbeda.

"Apa yang ingin kau lakukan?!"

"Menjauh dariku!"

Ekspresi acuh tak acuhnya membuat Chen Xi ketakutan, karena di hadapannya bukanlah Xing Yi yang ia kenal, melainkan seseorang dengan kepribadian yang jahat. Xing Yi melirik tubuh Chen Xi dari atas hingga bawah, semuanya tampak menjanjikan, ia melihat dengan tatapan menghina sama seperti yang di lakukan Chen Xi.

"Aku sudah mengatakannya pada komandan yang kau percaya itu. Sungguh menyia-nyiakan kesempatan untuk tidak meniduri wanita sepertimu, sekarang lihat? Apa yang bisa kau lakukan? Aku akan menidurimu."

"Bajingan!"

Chen Xi menyerang dengan pukulan yang terkandung energi, sayangnya itu di tangkap dengan mudah lalu menarik Chen Xi semakin mendekat. Tangan lainnya menyentuh dagunya lalu dengan kasar mengangkatnya keatas untuk menempatkan pandangan mereka pada tempat yang berhadapan, "Sangat di sayangkan. Jika di masa lalu kau begitu mendominasi, bagaimana sekarang? Seharusnya kau membunuhku di masa lalu sehingga tidak mendatangkan bencana pada keluargamu. Karena kebodohanmu, kau akan mati."

"Apa yang kau inginkan?!"

"Lepaskan aku!"

Ada banyak penonton di sekitarnya, Xing Yi menjilat bibirnya lalu mendekati telinga Chen Xi membisikkan sesuatu yang membuat mental Chen Xi hancur berkeping-keping. "Jadilah penurut Chen Xi, aku tidak akan membunuhmu begitu saja, aku akan membuatmu merasakan setiap ucapan yang kau berikan kepadaku menjadi kenyataan."

"Mulai dari merusak tubuh dan pikiranmu, berharap mati daripada hidup di dunia ini, lalu keputusasaan melihat orang yang kau cintai mati tepat di depan matamu, aku akan memberikan segala keputusaan itu padamu!"

Ia menariknya dan mencium bibirnya dengan paksa, erangan lembut itu membuat pikiran Chen Xi melayang sesaat. Seluruh prajurit yang ada di sana melihat mereka berdua, Chen Xi memberontak sekuat tenaga mencoba melepaskan dirinya, sayangnya perlawanan itu sia-sia di hadapan Xing Yi. Xing Yi begitu ceroboh membiarkan Chen Xi mengigit bibirnya hingga berdarah, Xing Yi melepaskan ciuman itu dan mendorongnya kebelakang.

Ia menyentuh luka di bibirnya, "Wanita rubah, ternyata kau bisa bersikap agresif seperti ini? Ya, lupakan saja ... Bibirmu begitu manis, bagaimana rasanya dipermalukan seperti ini, Chen Xi?"

Chen Xi melihat dengan tatapan yang dipenuhi dendam dan kebencian, ia tidak pernah mendapatkan penghinaan seperti ini dalam hidupnya, "Bajingan, lebih baik aku mati daripada memuaskan nafsumu!"

Xing Yi tersenyum tipis, mendekatinya lalu memberikan pukulan telat tepat di dantiannya. Terdengar dentuman dalam diri Chen Xi begitu keras hingga membuatnya memuntahkan seteguk darah segar, ia gemetaran tak terhentikan melihat dirinya menjadi manusia biasa, bibirnya yang bergetar tidak dapat mengungkap perasaan.

"Sudah cukup sampai di sini main-mainnya, aku tidak tertarik lagi dengan wanita sepertimu. Kau membuat nafsuku menghilang." Xing Yi melihat kearah prajurit yang tersisa 180 prajurit di ruangan tersebut dan berkata, "Aku sudah mengatakannya bukan? Aku akan memberikan kalian hak istimewa, apa kalian tahu hak istimewa apa itu?"

"Apa yang kau maksud Xin Yi?"

"Apa kau menipu kami?"

Xing Yi tersenyum sambil mengayunkan pedangnya kearah Chen Xi, dalam sekejap mata seluruh pakaian yang di kenakan Chen Xi hancur membuat mata para prajurit terbelalak melihatnya, "Tidak perlu sungkan-sungkan, aku hanya memberikan apa yang dia inginkan selama ini. Hak istimewa yang aku tawarkan adalah kalian dapat memuaskan nafsu kalian kepada Nona muda kalian, tidak perlu memikirkan tentang Patriark, karena dia tidak akan datang sebelum seminggu berlalu."

"Apa kalian mengerti maksudku? Pergi dan puaskan nafsu kalian yang tertahan selama ini, nikmati setiap prosesnya dengan Nona muda. Setelah kalian puas, kalian dapat keluar dari tempat ini sebelum seminggu, aku menjamin kalian tidak akan bertemu dengan Patriark."

Mendengar perkataan Xing Yi, mereka yang awalnya adalah prajurit yang taat peraturan berubah menjadi predator ganas. Chen Xi menyeret tubuhnya mundur kebelakang, "Apa yang kalian lakukan, jangan mendekat atau aku akan melaporkan kalian pada ayahku!"

"Nona muda, di tempat ini tidak ada Patriark Klan Chen atau Komandan Yang Bo di samping anda. Setidaknya berikan kami sedikit kompensasi karena telah melindungi anda di reruntuhan ini. Teman-teman kami banyak menjadi korban untuk melindungi anda, hanya sedikit kompensasi tidak akan merugikan anda karena keselamatan anda terjamin berada dengan kami."

"Nona muda selalu memperlakukan kami seperti budak, sekarang adalah kesempatan kami balas dendam. Jadilah wanita penurut dan penuhi kebutuhan kami semua dengan baik."

Xing Yi hanya meliriknya sekilas, menutup bibirnya dengan satu jari sambil tersenyum. Chen Xi di belakang sana berteriak dengan keras memanggil namanya meminta ampun dan pertolongan, Xing Yi hanya mendengar angin berlalu melintasi telinganya.

"Aku mohon ... "

"Selamatkan aku Xing Yi!"

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Entis Sutisna

Entis Sutisna

Hadeuuuuuh...mendingan si Chen Ki dibunuh saja Xing Yi...daripada kau perlakukan begitu ....tapi urusanmu lah Thor....lanjuuuuut...💪💪😡😡🤪🤪

2025-01-08

2

Darus Sutriatno

Darus Sutriatno

sebagai pembalasan perkosaan kepada ibu xing yi yang dulu terjadi atas perintah chen xi

2025-01-17

0

Dian Mardianto

Dian Mardianto

bagosss..

2025-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Xing Yi
2 Bab. 2 Klan Chen
3 Bab. 3 Membeli Teknik Palsu
4 Bab. 4 Halaman Pelatihan
5 Bab. 5 Pemurnian Tubuh Surgawi
6 Bab. 6 Reruntuhan Abadi
7 Bab. 7 Reruntuhan Abadi
8 Bab. 8 Xue, Wanita Misterius
9 Bab. 9 Balas Dendam (1)
10 Bab. 10 Balas Dendam (2)
11 Bab. 11 Balas Dendam (3)
12 Bab. 12 Ular Iblis Darah
13 Bab. 13 Xianghua
14 Bab. 14 Kunjungan Kepala Desa
15 Bab. 15 Markas Bandit
16 Bab. 16 Menjadi Warga Desa
17 Bab. 17 Sum-sum Surgawi
18 Bab. 18 Kunjungan Malam
19 Bab. 19 Kembali Ke Klan
20 Bab. 20 Menghancurkan Klan Chen (1)
21 Bab. 21 Menghancurkan Klan Chen (2)
22 Bab. 22 Menghancurkan Klan Chen (3)
23 Bab. 23 Kehancuran Klan Chen (4)
24 Bab. 24 Alam Rahasia
25 Bab. 25 Phoenix Surgawi
26 Bab. 26 Api Surgawi
27 Bab. 27 Kontrak Spirit Beast
28 Bab. 28 Lautan Kematian
29 Bab. 29 Warisan Kaisar
30 Bab. 30 Balas Dendam
31 Bab. 31 Balas Dendam (End)
32 Bab. 32 Kota Yushan
33 Bab. 33 Pembunuh Bayaran
34 Bab. 34 Kekuasaan Surga!
35 Bab. 35 Kuil Dewa Iblis
36 Bab. 36 Hati Iblis
37 Bab. 37 Kebangkitan Daoist
38 Bab. 38 Pegunungan Petir
39 Bab. 39 Harta Karun
40 Bab. 40 Perbatasan
41 Bab. 41 Pendaftaran
42 Bab. 42 Kompetisi
43 Bab. 43 Kompetisi (2)
44 Bab. 44 Generasi Kaisar Yang Baru!
45 Bab. 45 Daratan Tengah
46 Bab. 46 Istana Jiwa
47 Bab. 47 Jiwa Abadi
48 Bab. 48 Kapal Roh Bintang
49 Bab. 49 Daratan Kuno
50 Bab. 50 Chang'e, Domain Pertempuran
51 Bab. 51 Kota Tianlong
52 Bab. 52 Keluarga Wang
53 Bab. 53 Menyembuhkan Kepala Keluarga
54 Bab. 54 Tanah Yang Di Berkati
55 Bab. 55 Tanah Yang Di Berkati
56 Bab. 56 Istana Surgawi
57 Bab. 57 Buah Dao Agung
58 Bab. 58 Aku, Dao Surgawi (1)
59 Bab. 59 Aku, Dao Surgawi (2)
60 Bab. 60 Wilayah Klan Celestial
61 Bab. 61 Utusan Klan Celestial
62 Bab. 62 Menyerang Klan Celestial (1)
63 Bab. 63 Menyerang Klan Celestial (2)
64 Bab. 64 Menyerang Klan Celestial (3)
65 Bab. 65 Menyerang Klan Celestial (4)
66 Bab. 66 Menyerang Klan Celestial (5)
67 Bab. 67 Menyerang Klan Celestial (End)
68 Bab. 68 Menuju Kekaisaran Surgawi
69 Bab. 69 Mencari Jalan Kaisar
70 Bab. 70 Kaisar Abadi, Xing!
71 Bab. 71 Menyentuh Surga dan Bumi
72 Bab. 72 Pertempuran Di Kekaisaran (1)
73 Bab. 73 Pertempuran Di Kekaisaran (2)
74 Bab. 74 Pertempuran Di Kekaisaran (3)
75 Bab. 75 Pertempuran Di Kekaisaran (4)
76 Bab. 76 Pertempuran Di Kekaisaran (5)
77 Bab. 77 Pertempuran Di Kekaisaran (6)
78 Bab. 78 Pertempuran Di Kekaisaran (7)
79 Bab. 79 Pertempuran Di Kekaisaran (8)
80 Bab. 80 Pertempuran Di Kekaisaran (End)
81 Bab. 81 Kehendak Kaisar
82 Bab. 82 Aku Kembali, Hua'er
83 Bab. 83 Menemaninya Dalam Tidur Abadi
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab. 1 Xing Yi
2
Bab. 2 Klan Chen
3
Bab. 3 Membeli Teknik Palsu
4
Bab. 4 Halaman Pelatihan
5
Bab. 5 Pemurnian Tubuh Surgawi
6
Bab. 6 Reruntuhan Abadi
7
Bab. 7 Reruntuhan Abadi
8
Bab. 8 Xue, Wanita Misterius
9
Bab. 9 Balas Dendam (1)
10
Bab. 10 Balas Dendam (2)
11
Bab. 11 Balas Dendam (3)
12
Bab. 12 Ular Iblis Darah
13
Bab. 13 Xianghua
14
Bab. 14 Kunjungan Kepala Desa
15
Bab. 15 Markas Bandit
16
Bab. 16 Menjadi Warga Desa
17
Bab. 17 Sum-sum Surgawi
18
Bab. 18 Kunjungan Malam
19
Bab. 19 Kembali Ke Klan
20
Bab. 20 Menghancurkan Klan Chen (1)
21
Bab. 21 Menghancurkan Klan Chen (2)
22
Bab. 22 Menghancurkan Klan Chen (3)
23
Bab. 23 Kehancuran Klan Chen (4)
24
Bab. 24 Alam Rahasia
25
Bab. 25 Phoenix Surgawi
26
Bab. 26 Api Surgawi
27
Bab. 27 Kontrak Spirit Beast
28
Bab. 28 Lautan Kematian
29
Bab. 29 Warisan Kaisar
30
Bab. 30 Balas Dendam
31
Bab. 31 Balas Dendam (End)
32
Bab. 32 Kota Yushan
33
Bab. 33 Pembunuh Bayaran
34
Bab. 34 Kekuasaan Surga!
35
Bab. 35 Kuil Dewa Iblis
36
Bab. 36 Hati Iblis
37
Bab. 37 Kebangkitan Daoist
38
Bab. 38 Pegunungan Petir
39
Bab. 39 Harta Karun
40
Bab. 40 Perbatasan
41
Bab. 41 Pendaftaran
42
Bab. 42 Kompetisi
43
Bab. 43 Kompetisi (2)
44
Bab. 44 Generasi Kaisar Yang Baru!
45
Bab. 45 Daratan Tengah
46
Bab. 46 Istana Jiwa
47
Bab. 47 Jiwa Abadi
48
Bab. 48 Kapal Roh Bintang
49
Bab. 49 Daratan Kuno
50
Bab. 50 Chang'e, Domain Pertempuran
51
Bab. 51 Kota Tianlong
52
Bab. 52 Keluarga Wang
53
Bab. 53 Menyembuhkan Kepala Keluarga
54
Bab. 54 Tanah Yang Di Berkati
55
Bab. 55 Tanah Yang Di Berkati
56
Bab. 56 Istana Surgawi
57
Bab. 57 Buah Dao Agung
58
Bab. 58 Aku, Dao Surgawi (1)
59
Bab. 59 Aku, Dao Surgawi (2)
60
Bab. 60 Wilayah Klan Celestial
61
Bab. 61 Utusan Klan Celestial
62
Bab. 62 Menyerang Klan Celestial (1)
63
Bab. 63 Menyerang Klan Celestial (2)
64
Bab. 64 Menyerang Klan Celestial (3)
65
Bab. 65 Menyerang Klan Celestial (4)
66
Bab. 66 Menyerang Klan Celestial (5)
67
Bab. 67 Menyerang Klan Celestial (End)
68
Bab. 68 Menuju Kekaisaran Surgawi
69
Bab. 69 Mencari Jalan Kaisar
70
Bab. 70 Kaisar Abadi, Xing!
71
Bab. 71 Menyentuh Surga dan Bumi
72
Bab. 72 Pertempuran Di Kekaisaran (1)
73
Bab. 73 Pertempuran Di Kekaisaran (2)
74
Bab. 74 Pertempuran Di Kekaisaran (3)
75
Bab. 75 Pertempuran Di Kekaisaran (4)
76
Bab. 76 Pertempuran Di Kekaisaran (5)
77
Bab. 77 Pertempuran Di Kekaisaran (6)
78
Bab. 78 Pertempuran Di Kekaisaran (7)
79
Bab. 79 Pertempuran Di Kekaisaran (8)
80
Bab. 80 Pertempuran Di Kekaisaran (End)
81
Bab. 81 Kehendak Kaisar
82
Bab. 82 Aku Kembali, Hua'er
83
Bab. 83 Menemaninya Dalam Tidur Abadi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!