Bab. 7 Reruntuhan Abadi

Seluruh prajurit yang tersisa di kelompok Chen Xi melindunginya dari berbagai sisi, membuat Laba-laba Hitam tidak dapat mendekatinya. Komandan Yang Bo yang ada di depannya menyerang Laba-laba Hitam dengan pedang panjangnya, meski sudah mengerahkan banyak pasukan, Laba-laba Hitam seolah-olah tak ada habisnya.

Terlihat dari dalam kegelapan, delapan mata merah menyala semakin bertambah setiap menitnya. Dalam sekejap mata, puluhan prajurit terbantai, Chen Xi di dalam sana ikut melepaskan serangan bantuan kearah Laba-laba Hitam, sayangnya itu tidak berefek apapun kepada Laba-laba Hitam.

Laba-laba Hitam menampakkan dirinya ke hadapan mereka, mereka semua langsung di buat terkejut tidak mampu untuk bicara. Laba-laba Hitam yang mereka serang sebelumnya adalah anak laba-laba, sementara di hadapan mereka sekarang adalah induknya dengan ukuran sepuluh meter tengah bergerak keluar ke arah mereka semua.

Suara nyaring dari taring laba-laba membangunkan sekawanan laba-laba yang tertidur di ruangan. Secara perlahan mereka bermunculan satu-persatu hingga memenuhi ruangan tersebut oleh keberadaannya.

Tak! Tak! Tak!

Salah satu Laba-laba Hitam menyemburkan asam hingga mengenai salah satu prajurit, prajurit itu berteriak kesakitan dengan keras di ruangan tersebut. Tidak perlu waktu lama, prajurit itu berubah menjadi gumpalan daging yang menjijikan di lumuri oleh asam berwarna hijau mematikan.

"Apa yang kalian tunggu, serang!"

"Baik Komandan!"

Dengan cepat prajurit membagi regu masing-masing, mereka menyerang tak terhitung jumlahnya Laba-laba

Hitam di ruangan tersebut, ada yang bertahan melindungi Chen Xi dari asam yang melarutkan atau jaring laba-laba yang di tembakan dari atas mereka.

Bongkahan batu besar meluncur kearah mereka, Komandan Yang Bo bergegas meluncur kedepan sambil menarik pedangnya. Dalam sekejap mata, bongkahan batu besar itu menjadi sepotong roti yang presisi.

"Jangan lengah!"

...

Sementara itu, Xing Yi di ruangan lain masih menelusuri lorong sampai di mana ia berada di ruangan besar. Xing Yi mendongak keatas melihat Kalajengking Hitam dengan ukuran raksasa, ia sedikit mengetahui tentang monster yang ada di hadapannya.

Kalajengking Hitam mempunyai racun yang mematikan saat mengenai kulit, racun tersebut dapat menyebabkan kematian instan. Apalagi ketika seseorang dengan sengaja meminumnya, mereka dapat di pastikan tidak akan bangun lagi dari tidur panjangnya yang dipenuhi nyala api.

Walaupun begitu, ketika racun ini di gabungkan dengan beberapa herbal spiritual langka dapat menjadi racun yang menyelamatkan hidup. Racun yang awalnya dapat membunuh ketika bersentuhan dengan kulit, kini dapat menyelamatkan hidup dari kematian. Sebuah racun yang dapat menyamarkan kematian seseorang selama satu jam, hal tersebut dapat di gunakan untuk keadaan mendesak atau rencana.

"Untuk pertama kalinya aku berhadapan dengan monster dengan kondisi aku sudah terbangkit dan dapat berkultivasi seperti makhluk abadi. Aku ingin mencari tahu batasanku sekarang dan seberapa kuat aku sebenarnya dengan melawan Kalajengking Hitam."

Aura yang di keluarkan Kalajengking Hitam setidaknya monster itu berada di lapisan yang sama dengannya tetapi mempunyai pengalaman bertarung ratusan tahun melebihi dirinya yang baru keluar dari gua mencari jalan menuju keabadian mutlak di dunia ini tanpa bantuan seni atau teknik bela diri.

Xing Yi meluncur kedepan, mengayunkan pedangnya kesamping membelah angin menjadi dua bagian. Siluet biru melesat menghantam permukaan Kalajengking Hitam, meskipun ledakannya sangat dahsyat, tidak ada sedikitpun goresan di tubuhnya, Xing Yi menggertak.

"Tch!"

Dari sampingnya, capit Kalajengking Hitam menghantam Xing Yi, dalam waktu yang singkat itu, Xing Yi berhasil menahan dengan pedangnya. Walaupun selamat, pedangnya hancur berkeping-keping karena kualitasnya sangat buruk daripada besi karat.

Bang!

Xing Yi melompat kebelakang melihat ekor Kalajengking Hitam menyerangnya. Ia melihat ke segala arah mencari tempat yang bagus untuk di gunakan sebagai serangan, di atas kepalanya terdapat batu lancip cukup besar untuk dapat menembus Kalajengking Hitam.

Xing Yi mendapatkan ide untuk sesaat selama pertarungannya, ia lalu merancang segala skenario di dalam pikirannya. Setelah itu, ia lalu bergerak kedepan, meluncur di bawah tubuh Kalajengking Hitam hingga berhenti tepat di tengah-tengah tubuhnya, dengan cepat mengumpulkan energi langit dan bumi kedalam kepalan tangannya.

Bang!

Xing Yi mengarahkan pukulan tersebut tepat di tengah-tengah perut Kalajengking Hitam hingga membuatnya berteriak kesakitan, ekor Kalajengking Hitam menggila menghantam apapun yang ada di sekitarnya. Meruntuhkan bebatuan di langit-langit ruangan.

Tiba-tiba Kalajengking Hitam melompat keatas lalu terjun kebawah dengan cepat menghantam Xing Yi, tetapi sebelum hantaman itu mengenainya, Xing Yi telah kabur dari sana sehingga serangan tersebut menghancurkan permukaan tanah yang ada di sekitarnya.

Bang! Bang! Bang!

Ledakan berturut-turut di depannya membentuk lubang besar di dinding reruntuhan, Xing Yi dapat melihat batu lancip di atas kepala Kalajengking Hitam mulai bergoyang karena sudah mengalami retakan di sekeliling lingkaran, "Teruskan dasar keparat!"

Bang!

Cough!

Xing Yi memuntahkan seteguk darah ketika tubuhnya menghantam dinding. Ia beranjak berdiri dengan napas tersengal-sengal mengangkat tangan kanannya ke atas, "Sudah berakhir!"

Batu lancip di atas Kalajengking Hitam akhirnya terputus, terjun bebas kebawah dengan kecepatan tinggi. Ledakan besar terdengar di ruangan tersebut memperlihatkan debu tebal menutupi seluruh ruangan, ketika debu tebal tersebut menghilang, Xing Yi dapat melihat tubuh Kalajengking Hitam tergeletak tidak bernyawa lagi.

Ia terduduk dengan napas tersengal-sengal, ini pertama kalinya ia bertarung secara sengit. Melihat seberapa kuat dan sulitnya melawan monster dengan lapisan yang sama mengubah cara berpikir Xing Yi.

Ia menang sekarang karena keberuntungan dirinya.

"Aku harus giat dalam berlatih untuk membalaskan dendam keluargaku. Patriark Klan Chen berada di lapisan puncak ranah Jembatan Pemurnian, sedangkan aku berada di lapisan awal Jembatan Pemurnian. Sementara Kaisar, aku dengar dia berada di lapisan menengah ranah Bawaan. Apa itu semuanya benar atau kebohongan, aku akan tahu ketika bertemu dengannya langsung di masa depan."

"Yang jelas sekarang berlatih adalah prioritas utamaku. Berkat Pemurnian Tubuh Surgawi, teknik yang mengikatku terlepas tanpa sepengetahuan orang-orang di Klan Chen. Dengan begitu, aku dapat secara diam-diam berlatih sambil menyembunyikan kekuatanku hingga cukup untuk menghancurkan Klan Chen sendirian."

Setelah beristirahat beberapa menit dengan menyerap energi langit dan bumi di Reruntuhan Abadi, ia membuka matanya dan merasakan hal menakjubkan. "Energi di tempat ini sangat melimpah, tentu saja aku tahu kalau ini adalah tempat kuno peninggalan makhluk abadi."

Ia beranjak berdiri mengeluarkan wadah air minumnya, ia meneguknya hingga tidak tersisa lalu memasukkan racun Kalajengking Hitam kedalam wadah tempat minumnya, di samping itu ia melihat ke segala arah mencari jalan keluar dari ruangan ini karena aroma yang tidak sedap di keluarkan Kalajengking Hitam seperti larutan yang dapat meleburkan benda apapun.

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Entis Sutisna

Entis Sutisna

Lanjuuuuutkan Thor...💪💪😡😡🔥🔥

2025-01-08

2

Sang M

Sang M

cerita sampah dancokkk payah

2024-09-16

1

Lanjutkan dan tdk usah kembali ke Klan Chen

2024-08-10

3

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Xing Yi
2 Bab. 2 Klan Chen
3 Bab. 3 Membeli Teknik Palsu
4 Bab. 4 Halaman Pelatihan
5 Bab. 5 Pemurnian Tubuh Surgawi
6 Bab. 6 Reruntuhan Abadi
7 Bab. 7 Reruntuhan Abadi
8 Bab. 8 Xue, Wanita Misterius
9 Bab. 9 Balas Dendam (1)
10 Bab. 10 Balas Dendam (2)
11 Bab. 11 Balas Dendam (3)
12 Bab. 12 Ular Iblis Darah
13 Bab. 13 Xianghua
14 Bab. 14 Kunjungan Kepala Desa
15 Bab. 15 Markas Bandit
16 Bab. 16 Menjadi Warga Desa
17 Bab. 17 Sum-sum Surgawi
18 Bab. 18 Kunjungan Malam
19 Bab. 19 Kembali Ke Klan
20 Bab. 20 Menghancurkan Klan Chen (1)
21 Bab. 21 Menghancurkan Klan Chen (2)
22 Bab. 22 Menghancurkan Klan Chen (3)
23 Bab. 23 Kehancuran Klan Chen (4)
24 Bab. 24 Alam Rahasia
25 Bab. 25 Phoenix Surgawi
26 Bab. 26 Api Surgawi
27 Bab. 27 Kontrak Spirit Beast
28 Bab. 28 Lautan Kematian
29 Bab. 29 Warisan Kaisar
30 Bab. 30 Balas Dendam
31 Bab. 31 Balas Dendam (End)
32 Bab. 32 Kota Yushan
33 Bab. 33 Pembunuh Bayaran
34 Bab. 34 Kekuasaan Surga!
35 Bab. 35 Kuil Dewa Iblis
36 Bab. 36 Hati Iblis
37 Bab. 37 Kebangkitan Daoist
38 Bab. 38 Pegunungan Petir
39 Bab. 39 Harta Karun
40 Bab. 40 Perbatasan
41 Bab. 41 Pendaftaran
42 Bab. 42 Kompetisi
43 Bab. 43 Kompetisi (2)
44 Bab. 44 Generasi Kaisar Yang Baru!
45 Bab. 45 Daratan Tengah
46 Bab. 46 Istana Jiwa
47 Bab. 47 Jiwa Abadi
48 Bab. 48 Kapal Roh Bintang
49 Bab. 49 Daratan Kuno
50 Bab. 50 Chang'e, Domain Pertempuran
51 Bab. 51 Kota Tianlong
52 Bab. 52 Keluarga Wang
53 Bab. 53 Menyembuhkan Kepala Keluarga
54 Bab. 54 Tanah Yang Di Berkati
55 Bab. 55 Tanah Yang Di Berkati
56 Bab. 56 Istana Surgawi
57 Bab. 57 Buah Dao Agung
58 Bab. 58 Aku, Dao Surgawi (1)
59 Bab. 59 Aku, Dao Surgawi (2)
60 Bab. 60 Wilayah Klan Celestial
61 Bab. 61 Utusan Klan Celestial
62 Bab. 62 Menyerang Klan Celestial (1)
63 Bab. 63 Menyerang Klan Celestial (2)
64 Bab. 64 Menyerang Klan Celestial (3)
65 Bab. 65 Menyerang Klan Celestial (4)
66 Bab. 66 Menyerang Klan Celestial (5)
67 Bab. 67 Menyerang Klan Celestial (End)
68 Bab. 68 Menuju Kekaisaran Surgawi
69 Bab. 69 Mencari Jalan Kaisar
70 Bab. 70 Kaisar Abadi, Xing!
71 Bab. 71 Menyentuh Surga dan Bumi
72 Bab. 72 Pertempuran Di Kekaisaran (1)
73 Bab. 73 Pertempuran Di Kekaisaran (2)
74 Bab. 74 Pertempuran Di Kekaisaran (3)
75 Bab. 75 Pertempuran Di Kekaisaran (4)
76 Bab. 76 Pertempuran Di Kekaisaran (5)
77 Bab. 77 Pertempuran Di Kekaisaran (6)
78 Bab. 78 Pertempuran Di Kekaisaran (7)
79 Bab. 79 Pertempuran Di Kekaisaran (8)
80 Bab. 80 Pertempuran Di Kekaisaran (End)
81 Bab. 81 Kehendak Kaisar
82 Bab. 82 Aku Kembali, Hua'er
83 Bab. 83 Menemaninya Dalam Tidur Abadi
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab. 1 Xing Yi
2
Bab. 2 Klan Chen
3
Bab. 3 Membeli Teknik Palsu
4
Bab. 4 Halaman Pelatihan
5
Bab. 5 Pemurnian Tubuh Surgawi
6
Bab. 6 Reruntuhan Abadi
7
Bab. 7 Reruntuhan Abadi
8
Bab. 8 Xue, Wanita Misterius
9
Bab. 9 Balas Dendam (1)
10
Bab. 10 Balas Dendam (2)
11
Bab. 11 Balas Dendam (3)
12
Bab. 12 Ular Iblis Darah
13
Bab. 13 Xianghua
14
Bab. 14 Kunjungan Kepala Desa
15
Bab. 15 Markas Bandit
16
Bab. 16 Menjadi Warga Desa
17
Bab. 17 Sum-sum Surgawi
18
Bab. 18 Kunjungan Malam
19
Bab. 19 Kembali Ke Klan
20
Bab. 20 Menghancurkan Klan Chen (1)
21
Bab. 21 Menghancurkan Klan Chen (2)
22
Bab. 22 Menghancurkan Klan Chen (3)
23
Bab. 23 Kehancuran Klan Chen (4)
24
Bab. 24 Alam Rahasia
25
Bab. 25 Phoenix Surgawi
26
Bab. 26 Api Surgawi
27
Bab. 27 Kontrak Spirit Beast
28
Bab. 28 Lautan Kematian
29
Bab. 29 Warisan Kaisar
30
Bab. 30 Balas Dendam
31
Bab. 31 Balas Dendam (End)
32
Bab. 32 Kota Yushan
33
Bab. 33 Pembunuh Bayaran
34
Bab. 34 Kekuasaan Surga!
35
Bab. 35 Kuil Dewa Iblis
36
Bab. 36 Hati Iblis
37
Bab. 37 Kebangkitan Daoist
38
Bab. 38 Pegunungan Petir
39
Bab. 39 Harta Karun
40
Bab. 40 Perbatasan
41
Bab. 41 Pendaftaran
42
Bab. 42 Kompetisi
43
Bab. 43 Kompetisi (2)
44
Bab. 44 Generasi Kaisar Yang Baru!
45
Bab. 45 Daratan Tengah
46
Bab. 46 Istana Jiwa
47
Bab. 47 Jiwa Abadi
48
Bab. 48 Kapal Roh Bintang
49
Bab. 49 Daratan Kuno
50
Bab. 50 Chang'e, Domain Pertempuran
51
Bab. 51 Kota Tianlong
52
Bab. 52 Keluarga Wang
53
Bab. 53 Menyembuhkan Kepala Keluarga
54
Bab. 54 Tanah Yang Di Berkati
55
Bab. 55 Tanah Yang Di Berkati
56
Bab. 56 Istana Surgawi
57
Bab. 57 Buah Dao Agung
58
Bab. 58 Aku, Dao Surgawi (1)
59
Bab. 59 Aku, Dao Surgawi (2)
60
Bab. 60 Wilayah Klan Celestial
61
Bab. 61 Utusan Klan Celestial
62
Bab. 62 Menyerang Klan Celestial (1)
63
Bab. 63 Menyerang Klan Celestial (2)
64
Bab. 64 Menyerang Klan Celestial (3)
65
Bab. 65 Menyerang Klan Celestial (4)
66
Bab. 66 Menyerang Klan Celestial (5)
67
Bab. 67 Menyerang Klan Celestial (End)
68
Bab. 68 Menuju Kekaisaran Surgawi
69
Bab. 69 Mencari Jalan Kaisar
70
Bab. 70 Kaisar Abadi, Xing!
71
Bab. 71 Menyentuh Surga dan Bumi
72
Bab. 72 Pertempuran Di Kekaisaran (1)
73
Bab. 73 Pertempuran Di Kekaisaran (2)
74
Bab. 74 Pertempuran Di Kekaisaran (3)
75
Bab. 75 Pertempuran Di Kekaisaran (4)
76
Bab. 76 Pertempuran Di Kekaisaran (5)
77
Bab. 77 Pertempuran Di Kekaisaran (6)
78
Bab. 78 Pertempuran Di Kekaisaran (7)
79
Bab. 79 Pertempuran Di Kekaisaran (8)
80
Bab. 80 Pertempuran Di Kekaisaran (End)
81
Bab. 81 Kehendak Kaisar
82
Bab. 82 Aku Kembali, Hua'er
83
Bab. 83 Menemaninya Dalam Tidur Abadi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!