Xing Yi mengigit bibirnya, mengambil napas dalam-dalam dan berkata, "Nona muda benar, sayang sekali aku tidak melihatnya. Jika aku melihatnya, itu akan semakin menarik, bukan?"
Chen Xi sedikit mengerutkan keningnya, itu bukanlah jawaban yang ia inginkan. Tetapi itu semakin menarik, "Kau benar ... Jika kau melihatnya, akan aku lakukan hal yang sama seperti apa yang terjadi pada ibumu, sungguh memalukan melihat istri mantan kepala Klan di gilir prajurit di depan mata anaknya dan mati dengan bunuh diri, hahahaha!"
Chen Xi mendekatinya dan menepuk wajahnya dengan lembut, "Xing Yi, aku akan membuat hidupmu lebih menderita lagi ketika kau ketahuan mencoba melawan. Pelayan itu adalah sedikit hadiah yang ingin aku berikan, kedepannya berhati-hatilah aku akan mengawasimu. Dan ngomong-ngomong, sepertinya wanita itu berhasil menyembuhkanmu karena kau tampak sehat pagi ini, itu bagus, pertahankan kesehatan ini sampai kematianmu.'
"Aku akan membuatmu merasakan hinaan yang lebih daripada apa yang kau dapatkan di tempat ini. Tunggu dan nantikanlah, aku akan membuatmu merasakannya lebih baik mati daripada hidup di dunia sebagai pecundang."
Chen Xi meninggalkan tempatnya dengan tawa lantang, wajah Xing Yi yang awalnya dipenuhi dengan acuh tak acuh berubah dingin, tidak ada tanda di wajahnya selain mata yang dipenuhi dengan niat membunuh. Ia mengepalkan tangannya dengan erat, ketika ia mempunyai kekuatan yang cukup untuk meruntuhkan satu klan, ia akan langsung menghancurkannya.
Xing Yi menuju pos utama untuk mendapatkan tugas, di sana sudah terkumpul ratusan prajurit tangguh dengan perlengkapan penuh. Xing Yi yang baru datang masuk kedalam barisan di mana Komandan Yang Bo di sana mengenakan armor hitam mempunyai ukiran terukir naga.
"Aku mengumpulkan kalian semua di tempat ini untuk melakukan ekspedisi ketiga memasuki Reruntuhan Abadi. Ekspedisi kedua gagal total karena prajurit yang tidak becus dalam menjalankan tugas, dan sekarang aku akan memimpin secara langsung membawa Nona muda masuk kedalam reruntuhan untuk mendapatkan berkah dari dewa kuno di masa lalu."
Seluruh prajurit bergerak kedalam barisan masing-masing ketika pidato telah selesai. Ratusan prajurit di bawah Komandan Yang Bo bergerak keluar kediaman menuju Hutan Spiritual, di samping itu Xing Yi yang ikut serta berada di barisan belakang.
"Ini kesempatan bagus untukku."
Xing Yi sudah menyiapkan banyak skenario di benaknya, saat Chen Xi memberikan perintah kepadanya untuk melakukan sesuatu yang di luar logika seperti masuk kedalam reruntuhan terlebih dahulu, ia akan mengambil kesempatan itu untuk mendapatkan harta abadi yang tertidur di dalam reruntuhan peninggalan abadi.
...
Reruntuhan Abadi,
Setibanya di Hutan Spiritual yang terdalam, daratan gersang seolah-olah baru saja terjadi kebakaran. Komandan Yang Bo melepaskan kesadaran ilahi melihat wilayah di sekitarnya, "50 mil hangus terbakar, apa yang sebenarnya terjadi dengan Hutan Spiritual?"
Berpikir bahwa ada pertarungan sengit antara monster kuat. Di samping itu, tatapan tidak percaya Chen Xi sekarang melihat kearah Xing Yi, ia mengingat kejadian sebelumnya dan apa yang di katakan Xing Yi tentang ledakan yang terjadi kemarin mungkin adalah penyebab hancurnya Hutan Spiritual.
Melihat seberapa mengerikan efek samping ledakan tersebut membuat Chen Xi tidak berkata-kata. Serigala Hitam yang di kenal arogan dan agresif itu tidak mungkin berani menghadapi ledakan tersebut sehingga kabur meninggalkan Xing Yi kemarin.
Tentunya monster lain ikut kabur menyelamatkan diri masing-masing dari ledakan tersebut. Dan insiden tersebut hanya di ketahui Xing Yi karena ialah orang yang terakhir berada dekat dengan ledakan sebelumnya terjadi, tetapi Chen Xi tidak ingin bertanya kepadanya.
Tepat di tengah-tengah tanah gersang tempat mereka berdiri, reruntuhan kuno yang hampir runtuh sepenuhnya terlihat begitu megah bak istana dewa meskipun sudah setengah hancur. Komandan Yang Bo yang memimpin berteriak di sana, "Tingkatkan kewaspadaan kalian. Tempat ini adalah Hutan Spiritual, ada banyak jenis monster berkeliaran, baik di hutan, udara maupun dalam tanah. Sedikit saja kalian lengah, kalian akan mati dan menyebabkan bencana besar bagi rombongan dan Nona muda Chen Xi."
Setelah melewati tanah gersang tanpa mendapatkan masalah, mereka tiba di pintu masuk kedalam Reruntuhan Abadi. Sepuluh prajurit di panggil untuk masuk kedalam terlebih dahulu memastikan tidak ada jebakan ataupun monster, prajurit yang masuk termasuk Xing Yi di dalamnya terpisah karena teknik ilusi.
Xing Yi yang sendirian di ruangan itu menoleh kesana-kemari mencari rombongannya, tetapi tidak menemukan siapapun di sekitarnya, ia bingung sekaligus senang walaupun ada rasa takut karena ini pertama kalinya baginya mengalami sesuatu yang aneh.
Sementara itu, Chen Xi yang menunggu di luar sana sudah beberapa menit terlewatkan, karena tidak ada tanggapan dari prajurit yang masuk, ada dua kemungkinan yang terjadi; pertama terdapat monster di dalam sana atau mereka terlalu dalam melihat kondisi reruntuhan sehingga tersesat tidak dapat kembali keluar ketempat awal.
"Persiapkan diri kalian."
Segera setelah mereka masuk, mereka semua terpisah menjadi dua kelompok. Komandan Yang Bo baru menyadari kesalahannya terdiam, namun Chen Xi yang tidak tahu itu berkata, "Apa yang sebenarnya terjadi, Komandan?"
"Teknik ilusi!" Komandan Yang Bo terkejut dengan ilusi yang menjebak mereka, "Seharusnya aku lebih berwaspada lagi, aku tidak berpikir kalau reruntuhan ini masih menggunakan ilusi untuk menyesatkan orang-orang."
Chen Xi yang mendengar itu sedikit khawatir, tetapi selama ada Komandan Yang Bo tangan kepercayaan ayahnya, ia tidak perlu khawatir. "Tenanglah Komandan, kepercayaan prajurit ada di tangan Komandan. Jika Komandan ragu seperti ini, kepercayaan mereka akan runtuh. Setidaknya di tempat kita terdapat 300 prajurit tangguh siap tempur, prajurit lain mungkin berada di ruangan lain di reruntuhan termasuk budak yang masuk lebih dulu."
"Nona muda semakin hebat, Nona benar. Aku tidak boleh menunjukkan keraguan, setidaknya Nona muda berada di kelompok ini sehingga akan lebih aman daripada terpisah. Baiklah, ayo lanjutkan ekspedisi reruntuhan ini."
Chen Xi mengangguk, Komandan Yang Bo memimpin kurang lebih tiga ratus prajurit di belakangnya. Di dalam Reruntuhan Abadi ini terdapat 3 lorong, yang masing-masing lorong berisikan monster kuat yang menjaga tempat tersebut. Chen Xi dan Komandan Yang Bo menelusuri lorong ketiga hingga masuk kedalam ruangan besar.
Ruangan yang sunyi dan gelap itu awalnya sangat aman, mereka lega sehingga bisa beristirahat sebelum melanjutkan ekspedisi. Saat Chen Xi hendak beristirahat, ia merasakan desiran angin terdengar nyaring.
Ia menoleh kebelakang, dari dalam kegelapan itu delapan mata merah bersinar terang bak bintang. Jumlah mereka awalnya hanya beberapa, tapi secara tiba-tiba meningkat secara signifikan mengejutkan seluruh prajurit yang sedang beristirahat, mereka melihat sekeliling sudah terkepung.
"Angkat senjata kalian!"
Komandan Yang Bo menggertak kesal, bahkan dengan kesadaran ilahinya tidak menyadari adanya bahaya di sekitar mereka. Itu membuatnya kesal sekaligus marah pada dirinya sendiri, "Sialan, apa yang sebenarnya terjadi?" Komandan Yang Bo bergumam.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Entis Sutisna
Hayooo luh ....lanjuuuutkan Thor...😡😡🔥🔥
2025-01-08
2
Do Di
bantai aja thor klan chen itu
2024-09-23
1
Monster... bantai saja kelompok perempuan kejam dan jahat
2024-08-10
3