Bab. 2 Klan Chen

Xing Yi berhasil mengejar rombongan Chen Xi dan komandan pasukan sementara. Pada saat yang sama, mereka melihat Xing Yi menyusul dari belakang, mereka terkejut setengah mati dan berpikir tentang Serigala Hitam mengejar Xing Yi yang kabur dari tugasnya sebagai umpan monster.

Chen Xi melihatnya langsung berhenti, ketika Xing Yi sampai di depannya, ia langsung mengarahkan pukulannya hingga membuat Xing Yi terlempar kebelakang menghantam pohon. Seteguk darah segar menyembur keluar dari mulutnya, Xing terbatuk-batuk.

"Apa yang kau lakukan di sini bodoh! Dimana Serigala Hitam tadi, apa dia mengejarmu atau kau kabur dari tugasmu menghalanginya!"

Xing Yi dapat menahan kebencian dan dendam dalam hatinya, meski di perlakukan tidak manusiawi, Xing Yi tidak bisa kabur dari Klan Chen. Kenapa? Ada semacam teknik pengikat di tubuhnya, seperti mantra budak yang kalau ia mati maka teknik pengikat itu akan ikut hancur dan sebaliknya, kalau ia hidup maka teknik itu akan tetap utuh dan orang yang menanamkan teknik pengikat tersebut memegang kendali hidup dan mati Xing Yi sekarang.

Karena hal tersebut, mau tidak mau Xing Yi harus kembali meski itu harus mengobarkan dirinya. Xing Yi dengan tegas menjawab, "Saat aku melawan Serigala Hitam, ledakan besar di kedalaman hutan membuatnya lari ketakutan, aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Karena situasi yang baik, aku bergegas menyusul Nona muda dan bergabung dengan pasukan."

"Ledakan?"

Chen Xi mengingat beberapa menit yang lalu ia juga mendengar ledakan yang sangat besar di kedalaman hutan, ia menduga Reruntuhan Abadi telah terbuka sepenuhnya. Namun dengan keadaan mereka sekarang, mereka tidak bisa masuk kedalam Reruntuhan Abadi tanpa persiapan yang matang, karena mereka tidak ada yang tahu apa yang sedang menunggu mereka di sana, monster atau kematian?

Jadi, Chen Xi memutuskan untuk kembali ke klan menyiapkan diri dan membawa cukup pasukan untuk menelusuri Reruntuhan Abadi yang di katakan dalam legenda kuno di mana terdapat teknik ilahi dan sebuah senjata yang mampu membelah lautan dan menghancurkan pegunungan.

"Tch! Kenapa kau tidak mati saja?! Tapi baguslah kau tidak mati di mulut Serigala Hitam tadi, tidak menyenangkan tanpa budak yang menuruti perintah tuannya tanpa membantah sedikitpun."

Xing Yi hanya diam memendam kebencian ini. Jika bukan karena balas dendam ataupun teknik itu, ia sudah melarikan dirinya dari kota dan mencari cara menjadi kuat meski harus menjual jiwanya kepada iblis dunia bawah.

"Ayo kembali ke klan dan laporkan apa yang terjadi sekarang kepada Komandan. Setelah persiapan selesai, kembali ke tempat ini menelusuri Reruntuhan Abadi, mengerti?!"

"Baik Nona muda!"

Chen Xi sekilas melihatnya dengan tajam, kemudian memalingkan wajahnya. Tidak lama setelah Xing Yi menyusul mereka, mereka melanjutkan perjalanan untuk kembali ke klan. Bagaimanpun, situasinya berubah drastis, awalnya mereka membawa puluhan prajurit tangguh untuk menemani Chen Xi melakukan ekspedisi memasuki Reruntuhan Abadi untuk mendapatkan harta peninggalan Makhluk Abadi dari masa lalu.

Namun di pertengahan jalan, situasi berubah secara dramatis. Monster yang seharusnya berada di kedalaman hutan muncul lebih awal dan menyerang mereka. Dalam sekejap, puluhan prajurit di bantai hingga menyisakan selusin prajurit yang membuat ekspedisi mereka harus di hentikan untuk hari ini.

...

Di Klan Chen, Chen Xi kembali ketempatnya setelah tiba di sana. Sementara selusin prajurit yang selamat dari Serigala Hitam tengah berdiri di halaman belakang mendengarkan umpatan Komandan mereka, Xing Yi terdiam mendengarkannya, meski rasa sakit masih menghantuinya, ia tidak bisa kabur begitu saja atau mendapatkan pertolongan, ini adalah kesalahan.

Di depannya adalah Komandan pertama, Yang Bo di Klan Chen, orang kepercayaan Patriark Klan Chen saat ini. Mempunyai 30.000 prajurit di bawah komandonya, Xing Yi mengetahui orang seperti apa Komandan Yang Bo di depannya, meski begitu itu tidak bisa bertindak gegabah di depannya.

"Dari delapan puluh prajurit yang menemani Nona muda, hanya tersisa selusin orang yang selamat? Apa kalian semua bodoh! Bahkan tidak bisa melindungi Nona muda dengan aman!" Komandan Yang Bo menarik keluar pedangnya dari sarungnya membunuh tiga orang di depannya tanpa pandang bulu, hal tersebut membuat takut para prajurit yang tersisa di depannya.

Tatapan penuh dengan penghinaan, provokasi sekaligus merendahkan terlihat dari sorotan matanya, melihat mereka dengan tatapan jijik. Ekspresi itu bisa di lihat Xing Yi, "Kecuali Xing Yi, yang lain dapat kembali." Ucapnya.

"Terimakasih komandan."

Mereka buru-buru meninggalkan tempat tersebut, sementara Xing Yi masih berdiri di depan Komandan Yang Bo yang mendekatinya sembari mengarahkan ujung pedangnya kearah Xing Yi. Komandan Yang Bo berkata, "Jika bukan karena kau budaknya Nona muda, aku sudah membunuhmu sekarang. Tapi itu bagus, karena kau masih hidup. Lari keliling halaman sebanyak sepuluh kali. Jika kau menolaknya, kau tahu, kan?"

"Baik komandan."

Xing Yi mulai berlari mengelilingi halaman pelatihan sembari memegang perutnya yang terluka. Napas tersengal-sengal tak terhentikan, kepalanya dipenuhi rasa sakit seolah-olah efek samping kehilangan banyak darah dan kelelahan.

Setelah berlari mengelilingi halaman pelatihan, Xing Yi tergeletak di atas tumpukan jerami. Lebih daripada itu, sebagai prajurit seharusnya ia akan mendapatkan tempat di kamp prajurit, namun ia tidak mendapatkannya sama sekali karena ia adalah budak klan.

"Satu hari lagi seperti neraka."

"Aku sangat mengantuk."

"Aku ingin ... Tidur ... "

...

Pagi harinya, Xing Yi berada di post halaman depan melihat tugasnya. Tugas hari ini adalah patroli di kota melihat keadaan sekitar apa ada yang mencurigakan atau tidak. Jika ada yang mencurigakan langsung di atasi atau melaporkannya kepada komandan yang betugas pada hari itu, dan sebaliknya kalau tidak ada maka ia melanjutkan tugasnya sampai matahari terbenam.

Tugas patroli yang ia jalankan seharusnya di lakukan dua orang, tetapi ia bertugas sendirian. Xing Yi sudah tahu siapa orang yang merancang tugasnya sendirian, meski begitu ia masih melakukan meskipun itu akan menyusahkan dirinya sendiri untuk melaporkan tugas hingga menyelesaikan masalah di kota.

Mau membantah tugas, Xing Yi tidak bisa karena ia di bawah kendali teknik pengikat Klan Chen. Ia berjalan keluar dari kediaman, membawa pedang di pinggang menjalankan tugasnya.

Saat berada di kota, Xing Yi melihat warga kota mulai beraktivitas, mulai dari mempersiapkan dagangan hingga aktivitas lainnya di lakukan di pagi hari. Dari sisi lain, prajurit lain juga melakukan tugas mereka dengan baik, namun mereka bertugas berdua sementara ia sendirian di sana.

"Semangat Xing Yi."

Xing Yi menepuk wajahnya sendiri untuk membangunkannya dari pikiran buruk dan rasa lelahnya. "Aku harus kuat, sampai aku menemukan cara untuk menghilangkan teknik pengikat ini."

Dalam benaknya, ia ingin melarikan diri setelah teknik yang mengekangnya selama ini lepas. Selama bertahun-tahun ia sudah mencari tahu mengenai teknik ini dan cara melepaskannya, namun belum ada hasil yang pasti untuk melepaskannya.

Karena itu, ia tidak bisa kabur dan menuruti semua omong kosong orang-orang yang tinggal di klan.

"Tolong Berhenti Tuan prajurit."

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Entis Sutisna

Entis Sutisna

Wow Xing Yi hayoooo Semangaat...lanjjuuutkan Thor...👍👍😡😡🔥🔥💪💪

2025-01-07

2

Dewo Bumi

Dewo Bumi

masih di pantau

2024-08-22

3

Yanka Raga

Yanka Raga

🤩😎

2024-08-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Xing Yi
2 Bab. 2 Klan Chen
3 Bab. 3 Membeli Teknik Palsu
4 Bab. 4 Halaman Pelatihan
5 Bab. 5 Pemurnian Tubuh Surgawi
6 Bab. 6 Reruntuhan Abadi
7 Bab. 7 Reruntuhan Abadi
8 Bab. 8 Xue, Wanita Misterius
9 Bab. 9 Balas Dendam (1)
10 Bab. 10 Balas Dendam (2)
11 Bab. 11 Balas Dendam (3)
12 Bab. 12 Ular Iblis Darah
13 Bab. 13 Xianghua
14 Bab. 14 Kunjungan Kepala Desa
15 Bab. 15 Markas Bandit
16 Bab. 16 Menjadi Warga Desa
17 Bab. 17 Sum-sum Surgawi
18 Bab. 18 Kunjungan Malam
19 Bab. 19 Kembali Ke Klan
20 Bab. 20 Menghancurkan Klan Chen (1)
21 Bab. 21 Menghancurkan Klan Chen (2)
22 Bab. 22 Menghancurkan Klan Chen (3)
23 Bab. 23 Kehancuran Klan Chen (4)
24 Bab. 24 Alam Rahasia
25 Bab. 25 Phoenix Surgawi
26 Bab. 26 Api Surgawi
27 Bab. 27 Kontrak Spirit Beast
28 Bab. 28 Lautan Kematian
29 Bab. 29 Warisan Kaisar
30 Bab. 30 Balas Dendam
31 Bab. 31 Balas Dendam (End)
32 Bab. 32 Kota Yushan
33 Bab. 33 Pembunuh Bayaran
34 Bab. 34 Kekuasaan Surga!
35 Bab. 35 Kuil Dewa Iblis
36 Bab. 36 Hati Iblis
37 Bab. 37 Kebangkitan Daoist
38 Bab. 38 Pegunungan Petir
39 Bab. 39 Harta Karun
40 Bab. 40 Perbatasan
41 Bab. 41 Pendaftaran
42 Bab. 42 Kompetisi
43 Bab. 43 Kompetisi (2)
44 Bab. 44 Generasi Kaisar Yang Baru!
45 Bab. 45 Daratan Tengah
46 Bab. 46 Istana Jiwa
47 Bab. 47 Jiwa Abadi
48 Bab. 48 Kapal Roh Bintang
49 Bab. 49 Daratan Kuno
50 Bab. 50 Chang'e, Domain Pertempuran
51 Bab. 51 Kota Tianlong
52 Bab. 52 Keluarga Wang
53 Bab. 53 Menyembuhkan Kepala Keluarga
54 Bab. 54 Tanah Yang Di Berkati
55 Bab. 55 Tanah Yang Di Berkati
56 Bab. 56 Istana Surgawi
57 Bab. 57 Buah Dao Agung
58 Bab. 58 Aku, Dao Surgawi (1)
59 Bab. 59 Aku, Dao Surgawi (2)
60 Bab. 60 Wilayah Klan Celestial
61 Bab. 61 Utusan Klan Celestial
62 Bab. 62 Menyerang Klan Celestial (1)
63 Bab. 63 Menyerang Klan Celestial (2)
64 Bab. 64 Menyerang Klan Celestial (3)
65 Bab. 65 Menyerang Klan Celestial (4)
66 Bab. 66 Menyerang Klan Celestial (5)
67 Bab. 67 Menyerang Klan Celestial (End)
68 Bab. 68 Menuju Kekaisaran Surgawi
69 Bab. 69 Mencari Jalan Kaisar
70 Bab. 70 Kaisar Abadi, Xing!
71 Bab. 71 Menyentuh Surga dan Bumi
72 Bab. 72 Pertempuran Di Kekaisaran (1)
73 Bab. 73 Pertempuran Di Kekaisaran (2)
74 Bab. 74 Pertempuran Di Kekaisaran (3)
75 Bab. 75 Pertempuran Di Kekaisaran (4)
76 Bab. 76 Pertempuran Di Kekaisaran (5)
77 Bab. 77 Pertempuran Di Kekaisaran (6)
78 Bab. 78 Pertempuran Di Kekaisaran (7)
79 Bab. 79 Pertempuran Di Kekaisaran (8)
80 Bab. 80 Pertempuran Di Kekaisaran (End)
81 Bab. 81 Kehendak Kaisar
82 Bab. 82 Aku Kembali, Hua'er
83 Bab. 83 Menemaninya Dalam Tidur Abadi
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab. 1 Xing Yi
2
Bab. 2 Klan Chen
3
Bab. 3 Membeli Teknik Palsu
4
Bab. 4 Halaman Pelatihan
5
Bab. 5 Pemurnian Tubuh Surgawi
6
Bab. 6 Reruntuhan Abadi
7
Bab. 7 Reruntuhan Abadi
8
Bab. 8 Xue, Wanita Misterius
9
Bab. 9 Balas Dendam (1)
10
Bab. 10 Balas Dendam (2)
11
Bab. 11 Balas Dendam (3)
12
Bab. 12 Ular Iblis Darah
13
Bab. 13 Xianghua
14
Bab. 14 Kunjungan Kepala Desa
15
Bab. 15 Markas Bandit
16
Bab. 16 Menjadi Warga Desa
17
Bab. 17 Sum-sum Surgawi
18
Bab. 18 Kunjungan Malam
19
Bab. 19 Kembali Ke Klan
20
Bab. 20 Menghancurkan Klan Chen (1)
21
Bab. 21 Menghancurkan Klan Chen (2)
22
Bab. 22 Menghancurkan Klan Chen (3)
23
Bab. 23 Kehancuran Klan Chen (4)
24
Bab. 24 Alam Rahasia
25
Bab. 25 Phoenix Surgawi
26
Bab. 26 Api Surgawi
27
Bab. 27 Kontrak Spirit Beast
28
Bab. 28 Lautan Kematian
29
Bab. 29 Warisan Kaisar
30
Bab. 30 Balas Dendam
31
Bab. 31 Balas Dendam (End)
32
Bab. 32 Kota Yushan
33
Bab. 33 Pembunuh Bayaran
34
Bab. 34 Kekuasaan Surga!
35
Bab. 35 Kuil Dewa Iblis
36
Bab. 36 Hati Iblis
37
Bab. 37 Kebangkitan Daoist
38
Bab. 38 Pegunungan Petir
39
Bab. 39 Harta Karun
40
Bab. 40 Perbatasan
41
Bab. 41 Pendaftaran
42
Bab. 42 Kompetisi
43
Bab. 43 Kompetisi (2)
44
Bab. 44 Generasi Kaisar Yang Baru!
45
Bab. 45 Daratan Tengah
46
Bab. 46 Istana Jiwa
47
Bab. 47 Jiwa Abadi
48
Bab. 48 Kapal Roh Bintang
49
Bab. 49 Daratan Kuno
50
Bab. 50 Chang'e, Domain Pertempuran
51
Bab. 51 Kota Tianlong
52
Bab. 52 Keluarga Wang
53
Bab. 53 Menyembuhkan Kepala Keluarga
54
Bab. 54 Tanah Yang Di Berkati
55
Bab. 55 Tanah Yang Di Berkati
56
Bab. 56 Istana Surgawi
57
Bab. 57 Buah Dao Agung
58
Bab. 58 Aku, Dao Surgawi (1)
59
Bab. 59 Aku, Dao Surgawi (2)
60
Bab. 60 Wilayah Klan Celestial
61
Bab. 61 Utusan Klan Celestial
62
Bab. 62 Menyerang Klan Celestial (1)
63
Bab. 63 Menyerang Klan Celestial (2)
64
Bab. 64 Menyerang Klan Celestial (3)
65
Bab. 65 Menyerang Klan Celestial (4)
66
Bab. 66 Menyerang Klan Celestial (5)
67
Bab. 67 Menyerang Klan Celestial (End)
68
Bab. 68 Menuju Kekaisaran Surgawi
69
Bab. 69 Mencari Jalan Kaisar
70
Bab. 70 Kaisar Abadi, Xing!
71
Bab. 71 Menyentuh Surga dan Bumi
72
Bab. 72 Pertempuran Di Kekaisaran (1)
73
Bab. 73 Pertempuran Di Kekaisaran (2)
74
Bab. 74 Pertempuran Di Kekaisaran (3)
75
Bab. 75 Pertempuran Di Kekaisaran (4)
76
Bab. 76 Pertempuran Di Kekaisaran (5)
77
Bab. 77 Pertempuran Di Kekaisaran (6)
78
Bab. 78 Pertempuran Di Kekaisaran (7)
79
Bab. 79 Pertempuran Di Kekaisaran (8)
80
Bab. 80 Pertempuran Di Kekaisaran (End)
81
Bab. 81 Kehendak Kaisar
82
Bab. 82 Aku Kembali, Hua'er
83
Bab. 83 Menemaninya Dalam Tidur Abadi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!