tiga belas

  Arbi memarkirkan motornya.disana ternyata juga ada Andre dan Rudi yang baru Sampek.

  "tumben loe pakek motor."Andre agak heran melihat Arbi diparkiran motor.

  "nanti dimarahin nyi ratu lho kalau kepanasan."Rudi menimpali lebih terdengar menyindir sih.

  "sialan loe."umpat Arbi sambil melempar tissu ke arah Yudi.

  Siapa yang gak tau sikap posesif Queen sama Arbi.pokoknya Arbi gak boleh lecet lah intinya . seharusnya Arbi senang ya dapet cewek modelan queen tapi ternyata kalau sesuatu yang berlebihan itu gak baik dan jadi gak enak menjalani hubungan toxic seperti itu,terlalu terkekang dan bayangin aja loe diposisi Arbi lah..semuanya diatur padahal masih pacaran belum juga menikah.bayangin ajalah gimana jadi Arbi.bahagia kagak malah menderita iya.

  "loe harusnya bersyukur tau gak dicintai ugal-ugalan sama cewek cantik kayak queen."kata Rudi lagi.

  "kurang apa coba queen.loe mah cukup manut aja beres,ar."lanjut Rudi .

  "ya loe aja pacaran sama dia sana."tantang Arbi pada Rudi.

  "jangan suka rela gitu Napa,ar.yang dramatis dikit dong jadi cowok."protes Rudi malah cemberut lagi.

  "kalau masalah cewek cantik mah disekolah ini banyak cewek cantik selain queen.Aira tuh juga cantik."sahut Andre menunjukkan kearah Aira yang baru berjalan melewati gerbang sekolah.

  "coba dia sedikit make up.. biyuh spek calon bini perfect."lanjutnya sambil senyum-senyum gak jelas.

   Arbi menatap horor Andre yang dari tadi muji cewek keduanya itu.rasa tak terima ada orang yang memuji kecantikan ceweknya itu langsung membuat Arbi jengkel.

   "tutup tuh mulut loe."ujar Arbi sambil meremas mulut Andre dan berlalu begitu aja.

  Rudi tertawa melihat Arbi meremas mulut Andre kasar..lalu berlari mengejar Arbi.sedangkan Andre misuh-misuh gak karuan. Dia bingung kenapa malah Arbi meremas mulutnya?apa yang salah coba?

   Sesampainya di kelas sudah ada queen yang menunggu kedatangan Arbi.melihat Arbi dan kedua temennya berjalan kearah kelas membuat queen langsung menghampiri sang pacar.

   "kok kamu baru sampai? bukannya kamu udah berangkat dari tadi?."queen langsung menodongkan dengan pertanyaan-pertanyaan pada Arbi.

   "gue duluan,ar."Rudi dan Andre langsung pergi lebih dulu meninggal Arbi dan queen.

   "ada urusan dulu tadi."jawab Arbi seenaknya.

   "udah 2 hari nomer kamu juga gak aktif.kamu udah mulai ilang-ilangan ya yank?."kata queen sinis.

   Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Arbi.Arbi hanya menatap queen dengan tatapan datar

  "kenapa diem aja?."queen masih mencoba mencari kejelasan dari Arbi.

  "ngomong yank!."lanjut queen

   huuuuuft... Arbi pun merasa lelah menghadapi cewek didepannya ini.mungkin saatnya semua harus diperjelas.

  "kita putus aja."3 kata yang keluar dari mulut Arbi langsung mengena di hati queen.

  "apa?."tanya Queen lirih seperti tak percaya

  "kita putus aja."Arbi mengulangi perkataannya

 Deg... seperti ada hantaman yang mengarah kepadanya membuat queen tiba-tiba sesak .cuma 3 kata tapi langsung berakibat fatal buat jantung queen.

   "sorry queen.kita lebih cocok jadi teman.loe berhak dapet cowok yang lebih baik dari gue."kata Arbi sambil menepuk pundak queen lembut dan berlalu meninggalkan queen yang masih tak percaya dengan apa yang terjadi padanya.dia diam membeku ditempatnya.hidupnya seakan berhenti berputar.

   Ternyata kejadian Arbi memutuskan queen dilihat oleh beberapa murid disana.bahkan ada yang mengabadikan dengan handphone mereka.bahkan banyak bisik-bisik dari mereka yang membuat queen jadi tontonan.

  arbi mutusi queen?

  what??gak salah dengar kan kita2?

  queen aja spek bidadari diputusin Arbi gimana nasib kita yang wajah pas-pasan .

  Kurang lebih seperti itu lah bisik-bisik dari para murid-murid yang tak sengaja ada disana.

  Dan berita kandasnya hubungan Arbi dan queen langsung menyebar secepat kilat di seluruh penjuru sekolah.siapa yang tak kenal dengan dua sosok populer itu.apa lagi selama ini hubungan queen dan Arbi terlihat romantis dan baik-baik saja.tanpa mereka tau ada bom waktu dalam hubungan mereka yang sewaktu-waktu bisa meledak.dan hari ini bom itu sudah waktunya meledak dan menghanguskan hubungan Mereka begitu saja.

Posesif gak akan membuat pasanganmu bahagia

justru membuat pasanganmu ngerasa tertekan.

Takut akan kehilangan itu sangat wajar

Tapi kalau kamu sampai trust issue sama pasanganmu sendiri,itu sudah kelewatan

Sesungguhnya,tugas kamu itu mempercayainya bukan meragukannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***