tujuh-pasar malam(satu)

kita semua pernah salah langkah

pernah salah ambil keputusan

salah pernah merespon keadaan

mungkin karena kita belum paham

jangan pernah berhenti belajar

di setiap momennya

(A problem is chance for you to the best)

  Suasana pasar malam begitu ramai pengunjung mungkin karena hari ini malam Minggu jadi seramai ini.coba di hari-hari biasa gak yakin sih kalau bakal rame kayak gini.

 "mbak Aira temen sekelasnya mas arbi ya?."tanya Rere basa basi membuka obrolan

  Aira berjalan disamping Rere sedangkan Aldo dan Arbian berjalan dibelakang mereka agak jauh sih.

  "iya."jawab Aira menganggukkan kepalanya pelan mengiyakan tak lupa memasang senyum manisnya.

  "pasti kenal juga sama kak queen?."lanjut Rere

  Aira menganggukkan kepala mengiyakan.

  "sebenarnya aku kurang setuju kalau mas arbi pacaran sama kak queen."Rere malah terdengar curhat sama Aira.

  "kenapa?."tanya Aira mengimbangi obrolan dengan Rere,Walaupun sebenarnya dia juga gak berminat tau dengan kisah cinta temen sekelasnya itu.

  "mbak aira pasti tau lah kayak gimana posesifnya kak queen."curhatnya lagi.

Aira mengangguk setuju dengan omongan Rere.

"aku tau sih mas Arbi ganteng banyak yang naksir."lanjutnya malah kayak membanggakan kakaknya.

Aira tersenyum kecut mendengar itu.

"Menurut mbak Aira,mas Arbi gimana?."todong Rere pada Aira.

"maksudnya gimana?."Aira jadi bingung sendiri hanya mengangkat alisnya tak paham.

"ya,dari sudut pandang mbak Aira soal mas Arbi?."Rere mencoba memperjelas maksudnya

"ya gak gimana-gimana."jawab Aira seadanya.

"aku kasih tau ya mbak...."ucapan Rere terhenti sejenak,dia menengok kebelakang yang ternyata Aldo dan sang kakak juga lagi ngobrol tapi jaraknya agak sedikit jauh dari Aira dan Rere sekarang.

"dari yang aku tangkap dengan gelagat mas Arbi pada mbak Aira tadi kayaknya mas Arbi tertarik sama mbak deh."lanjut Rere suaranya sedikit berbisik .

Aira cukup kaget dengan ucapan Rere.bukannya dia ge'er..tapi memang beberapa hari ini tatapan Arbi padanya agak lain dari biasanya.tapi bukan berarti Arbi sedang tertarik padanya.dia dan Arbi memang hampir 3 tahun ini satu kelas tapi baru beberapa hari belakangan ini sikap Arbi dan tatapannya emang Aira merasa agak lain sih saat Arbi menatapnya.

"huss..kamu jangan ngawur.kalau Queen tau malah jadi keseret guenya"kata Aira sambil menoleh kebelakang takut kalau Arbi dengar ucapan adiknya.

"bener mbak.aku kenal sifat mas arbi.ini aku bilangin ya mbak saat sama kak queen,mas Arbi ya terkesan sukanya tuh biasa aja.tatapannya juga gak seperti natap mbak kayak tadi."ujar Rere mencoba menyakinkan Aira .

"gimana kalau kita bukti in?."tantang Rere pada Aira kalau dugaannya gak salah.

Tanpa menunggu jawaban Aira ,Rere menghampiri sang kakak dan Aldo.

Dia berbisik pada kakaknya.entah apa yang dibisikkan oleh Rere pada Arbi setelah itu Rere beralih ke Aldo dan malah mengajak Aldi pergi menjauh meninggalkan Aira dan Arbi berdua.

Aira yang ingin mengejar Aldo pun tangannya dicekal oleh Arbi.

"apaan sih..gue mau ngejar adik gue."kata Aira sambil melepaskan tangannya yang dicekal Arbi.

"mereka gak akan hilang.loe ikut gue."Arbi malah mempererat genggamannya dan menyeret Aira menuju permainan biang Lala ..

Aira tak tinggal diam,dia terus mencoba melepaskan tangannya ..dia takut kalau ada orang-orang yang mereka kenal melihat Arbi menggandeng tangannya.dia gak mau dipikir sedang selingkuh dengan Arbi.walaupun kecil kemungkinan itu terjadi karena ini sekitar wilayah rumahnya dan dia juga baru tau kalau Arbi tinggal disekitar sini.

"ar,lepasin gak?."kata Aira kesel menghentak-hentakan tangannya.

Arbi tak menjawab ,dia malah mendorong Aira naik biang Lala lalu disusul olehnya juga naik.

Aira melongo melihat apa yang Arbi lakukan padanya.walaupun mereka teman sekelas tapi tak pernah Aira ngobrol Deket seintens ini sama arbi.ini pertama kalinya.sebanarnya apa yang terjadi sama Arbi?

"loe kenapa sih?."tanya Aira kesel

perlahan biang Lala yang mereka tumpangi mulai bergerak.

"loe dengar ini?."tangan Aira di letakan di dada Arbi.

Aira merasakan detak jantung Arbi memang berdetak kencang.lalu maksudnya apa Aira tak mengerti.

"loe denger?setiap lihat loe rasanya mau meledak."kata Arbi terus menatap Aira.terdengar agak lebay sih😁

"gue mohon,ra!gue benar-benar gak bisa menahan ini lagi."katanya lagi ada raut frustasi yang terlihat diwajahnya.ini seperti bukan Arbi yang dia kenal.apa dia sedang main drama didepan Aira atau dia punya tujuan lain untuk menjebak Aira?

"loe mau ngeprank gue?."Aira tak mau terhanyut oleh kata-kata Arbi.

"gue suka sama loe!masak gitu aja gak ngerti sih."Arbi tampak kesal dituduh Aira sedang bercanda padahal dia benar-benar deg-degan menyatakan perasaannya yang sudah lama terpendam.

Kok bisa sih Arbi tiba-tiba bilang suka sama Aira sedangkan dia sudah punya queen, cewek yang dia pacari hampir 2 tahun belakangan ini.apa Arbi tipe-tipe cowok red flag ya..suka mainin cewek?

"terus gue harus percaya gitu ditembak sama pacar orang?."Aira gak mau percaya dengan mulut manis cowok.

urusan dia dan Bara aja belum sepenuhnya kelar,ini ditambah lagi ada cowok yang gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba nembak dia dengan entengnya.cowok yang nembak dia pacar orang lagi.orang gila mana yang mau percaya?

"gue bukan Bara yang hanya pacaran sama loe karena taruhan."ucapan Arbi menusuk ditelingan Aira

deg..taruhan?

"loe?."kata Aira kaget menatap Arbi tak percaya .

berarti dugaan Aira benar Arbi tau soal kejadian dia dicium Bara kemarin waktu ditoilet.

makin seru aja nih gaes..

ditunggu kelanjutannya.suwun

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***