enam

   Jam 19.30 WIB

Malam ini Aira mendapat jatah libur.kang Asep memang memberikan jatah libur 1 kali dalam sebulan untuk karyawannya.

Hari ini Aira memang sengaja tak memasak untuk makan malam karena dia ingin mengajak sang adik untuk makan diluar.kesibukannya dan sang adik membuat mereka jarang ketemu dan kumpul . makanya mumpung libur kerja Aira meluangkan waktunya untuk sekedar ngobrol dan jalan dengan sang adik.

   "kita makan dimana mbak?."tanya Aldo pada sang kakak.

   "gimana kalau ke tempat mie ayamnya bang mioz."usul Aira

  Aldo pun manggut-manggut setuju.akhirnya pun mereka jalan santai menuju warung mie ayam yang tak jauh dari rumah mereka.mereka memang sengaja gak naik motor karena udah niatan sambil jalan-jalan santai dan cari makan disekitar komplek perumahan mereka.

   Sampai di warung mie ayam yang mereka tuju,Aira dan Aldo pun celingak-celinguk mencari meja yang kosong tapi kayaknya malam ini cukup rame warung milik pak mioz itu.tampak penuh pengunjung.

   "disana Yuk mbk.cukup untuk kita berdua."Aldo menunjukkan meja yang berisikan 4 orang tapi sudah terisi 2 orang cowok-cewek dan masih sisa 2 kursi.

   "apa gak apa-apa kita duduk sana?."gumam Aira agak ragu karena meja itu yang menghuni kayak sepasang kekasih.

   "mau dimana lagi ..semua penuh.udah gpp lah."ucap Aldo sambil melangkah dulu kearah meja yang dia tunjuk tadi.

  Akhirnya Aira pun mengikuti sang adik dari belakang.

   "maaf mas mbak numpang duduk sini ya?soalnya penuh."Aldo minta izin pada sepasang kekasih yang ada di depannya.

   Mereka pun menoleh kearah Aira dan Aldo.

  deg..Aira cukup kaget melihat yang ternyata duduk dimeja itu salah satunya,Arbian teman sekelasnya.siapa nih cewek?kayaknya bukan Queenza deh?batin Aira mengerutkan keningnya penasaran.

   "Aldo?."cewek yang duduk disebelah Arbian tampak terkejut.

   "Rere?."Aldo tak kala terkejut

   "gak apa-apa,do.duduk sini aja."cewek yang dipanggil Aldo,Rere itu mempersilahkan Aira dan Aldo untuk gabung dengan mereka.

   "lagi ngedate ya,do?."lanjut cewek yang bernama Rere itu.

   "sembarang..ini kakak aku."jawab Aldo sambil duduk didepan Arbi

   "oh..maaf mbk!aku pikir tadi cewek Aldo ."ucap Rere cengengesan.

   Aira hanya tersenyum mendengar ucapan Rere.ya mungkin karena Aldo itu lebih tinggi daripada Aira dipikir Aira sepantaran dengan aldo.hehehehe.

  "loe sendiri sama siapa?."tanya Aldo agak penasaran dengan cowok disebelah Rere yang terlihat tak terganggu dan cuek-cuek aja dengan kedatangannya dan sang kakak .

  "ini kakak gue ..kenalin mas Arbian."Rere memperkenalkan Arbi pada Aldo dan Aira.

  "hallo mas..aku Aldo temennya Rere." Aldo mengulurkan tangan kearah Arbian.

  Arbi pun menyambut uluran tangan Aldo dan hanya manggut-manggut kan kepalanya.

  "ini mbak aku..Aira namanya."lanjut Aldo gantian memperkenalkan sang kakak pada Arbi

  "udah kenal."jawab Arbian santai melanjutkan menyantap mie ayamnya dengan lahap.

   Rere dan Aldo menoleh kearah Aira.Aira yang ditatap seperti itu hanya tersenyum

   "kita temen satu kelas."Aira menjawab sambil tersenyum pelan.

  "ooohhhh..."kompak Aldo dan Rere mengangguk mengerti.

Pesanan Aira dan Aldo pun akhirnya datang.Aira udah lama gak ke warungnya bang Mioz.dulu sering dia Dateng kesini.. setelah kesibukannya sekolah sambil kerja akhirnya ya udah jarang makan di warung mie ayam bang mioz yang terkenal enak dan murah itu.

Tak ada obrolan diantara mereka ber empat.semua pada sibuk sama makanan mereka masing-masing.

Drrrrtttt.... drrrrtttt... drrrrtttt

hp Rere bergetar.. Rere melihat dilayar hpnya tertera nama"kak Queen" pacar sang kakak.

"cewek loe nih mas." ujar Rere yang melihat hp kearah Arbian.

"gak usah diangkat.biarin aja."pinta Arbi pada sang adik.

"kalau ada masalah sama mbak Queen jangan libatin gue dong mas..ribet tau."keluh Rere sebel

"biar nanti gue yang urus."jawab Arbi cuek

Rere benar-benar kesal dengan pacar sang kakak.karena dia selalu aja di tekan dan diomelin kalau tidak memberikan informasi atau pun tidak mau disuruh mengawasi sang kakak.Rere sedikit risih dengan tingkah dan sikap posesif Queen.

Awal-awal sang kakak pacaran dengan Queen sih baik-baik aja sikapnya.. Queen baik sama keluarganya,royal juga bahkan Arbian sudah mengenalkan Queen dengan seluruh keluarga besarnya.semua berjalan baik dan adem ayem aja dengan hubungan kakaknya dan pacar kakaknya itu..tapi entah apa yang terjadi belakangan ini hubungan sang kakak dan pacarnya itu tampak ada masalah ditambah lagi sikap posesif Queen semakin menjadi-jadi.

"nikahi aja lah mas kalau gitu.biar gak cemburuan sama posesifnya ilang.kan tiap Ari ketemu tuh."usul Rere terdengar meledek sang kakak.

"kecil-kecil ngomongin nikah."terdengar nada tak suka dari mulut Arbi

"abisnya neror gue Mulu..kemari ibu juga ditelpon tuh.katanya loe gak ngangkat telpon dari dia."lanjut Rere masih terdengar sebel.

Tak ada jawaban dari sang kakak.Arbian seolah tak mau ambil pusing dengan keluhan sang adik soal pacarnya.

Aira dan Aldo hanya mendengarkan obrolan adik kakak didepan Mereka.Aira yang mau mengambil es jeruk didepannya tak sengaja Melihat Arbian menatapnya.

Kenapa sih dari kemarin Arbi natap gue kayak gitu?.batin Aira bertanya-tanya.

"eh,do.setelah ini loe mau kemana?."suara Rere membuyarkan pandangan Aira dan Arbian.

heemmmm..Aira berdehem menetralkan suasana.

"pulang mungkin."jawab Aldo sambil mengangkat bahunya tak tau.

"ya kok pulang sih ...di lapangan Deket sini ada pasar malem.gue sama mas arbi mau kesana.ikut kita aja yuk!."ajak Rere pada Aldo

"gimana mbak ikut gak?."Aldo menoleh kesamping bertanya pendapat sang kakak.

"ok deh..lagian udah lama juga gak liat pasar malem."jawab Aira setuju ajakan Rere.

"gitu dong .ayo do,ayo mbak!."ajak Rere berdiri dari kursinya.

Arbi berjalan dulu menghampiri bang mioz

"sekalian sama makanan mereka bang."kata Arbian sambil mengulurkan selembar uang kertas berwarna merah pada bang mioz.

Aira yang masih berjalan dibelakang sambil merogoh dompet didalam tas mempercepat langkahnya mendengar Arbian mau membayari makanannya dan sang adik.

"gak usah,ar.biar gue bayar sendiri."tolak Aira

"cuma makanan doang.nafkahin loe aja gue mampu."celetuk Arbian tersenyum miring lalu berlalu melangkah pergi duluan keluar warung.

Rere dan Aldo saling berpandangan mendengar celetukan Arbian.Aira yang mendengarnya pun terbengong heran ..apa gue gak salah denger?tanya Aira dalam hati.

"ciiiieeee...mbak Aira ..udah dikode mas Ar tuh."goda bang mioz yang ternyata mendengar celetuk Arbian juga.

"apaan sih bang."tiba-tiba wajah Aira memerah karena malu .ia pun juga melangkah pergi keluar warung.

Baperan banget sih loe ra dengein gombal gitu doang.gerutu Aira tiba-tiba dadanya berdebar.

Aldo dan Rere malah saling berpandangan melihat Aira yang tampaknya lagi salting(salah tingkah).

Segini dulu ya gaes

ditunggu kritik dan sarannya.

Terpopuler

Comments

Rizca Yulianah

Rizca Yulianah

Hai aku menulis novel baru nih, jangan lupa mampir ya

2025-02-14

0

"Candy75

"Candy75

asal Arbian gak mempermainkan perasaan cewek aja

2024-11-24

0

Ahmad Zaenuri

Ahmad Zaenuri

Arni sebenarnya naksir Aira gak sih

2025-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 satu
2 dua
3 ketiga
4 empat
5 lima
6 enam
7 tujuh-pasar malam(satu)
8 delapan-pasar malam(dua)
9 sembilan (pasar malam tiga)
10 sepuluh (jadian)
11 sebelas
12 Dua belas
13 tiga belas
14 empat belas
15 lima belas
16 enam belas
17 tujuh belas
18 delapan belas
19 sembilan belas
20 dua puluh
21 dua puluh satu
22 dua puluh dua(masih flashback mode on)
23 dua puluh tiga
24 dua puluh empat
25 dua puluh lima
26 dua puluh enam
27 dua puluh tujuh
28 dua puluh delapan
29 dua puluh sembilan
30 tiga puluh
31 tiga puluh satu
32 tiga puluh dua
33 tiga puluh tiga
34 tiga puluh empat
35 tiga puluh lima
36 tiga puluh enam
37 tiga puluh tujuh
38 tiga puluh delapan
39 tiga puluh sembilan
40 empat puluh
41 empat puluh satu
42 empat puluh dua
43 empat puluh tiga
44 empat puluh empat
45 empat puluh lima
46 empat puluh enam
47 empat puluh tujuh
48 empat puluh delapan
49 empat puluh sembilan
50 lima puluh
51 lima puluh satu
52 lima puluh dua
53 lima puluh tiga
54 lima puluh empat
55 lima puluh lima
56 lima puluh enam
57 lima puluh tujuh
58 lima puluh delapan
59 lima puluh sembilan
60 enam puluh
61 enam puluh satu
62 enam puluh dua
63 enam puluh tiga
64 enam puluh empat
65 enam puluh lima
66 enam puluh enam
67 enam puluh tujuh
68 enam puluh delapan
69 enam puluh sembilan
70 Tujuh puluh
71 tujuh puluh satu
72 tujuh puluh dua
73 tujuh puluh tiga
74 tujuh puluh empat
75 tujuh puluh lima
76 tujuh puluh enam
77 tujuh puluh tujuh
78 tujuh puluh delapan
79 tujuh puluh sembilan
80 Delapan puluh
81 Delapan puluh satu
82 delapan puluh dua
83 delapan puluh tiga
84 delapan puluh empat
85 delapan puluh lima
86 delapan puluh enam
87 delapan puluh tujuh
88 delapan puluh delapan
89 delapan puluh sembilan
90 sembilan puluh
91 sembilan puluh satu
92 sembilan puluh dua
93 sembilan puluh tiga
94 sembilan puluh empat
95 sembilan puluh lima
96 sembilan puluh enam
97 sembilan puluh tujuh
98 sembilan puluh delapan
99 sembilan puluh sembilan
100 seratus(end)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
satu
2
dua
3
ketiga
4
empat
5
lima
6
enam
7
tujuh-pasar malam(satu)
8
delapan-pasar malam(dua)
9
sembilan (pasar malam tiga)
10
sepuluh (jadian)
11
sebelas
12
Dua belas
13
tiga belas
14
empat belas
15
lima belas
16
enam belas
17
tujuh belas
18
delapan belas
19
sembilan belas
20
dua puluh
21
dua puluh satu
22
dua puluh dua(masih flashback mode on)
23
dua puluh tiga
24
dua puluh empat
25
dua puluh lima
26
dua puluh enam
27
dua puluh tujuh
28
dua puluh delapan
29
dua puluh sembilan
30
tiga puluh
31
tiga puluh satu
32
tiga puluh dua
33
tiga puluh tiga
34
tiga puluh empat
35
tiga puluh lima
36
tiga puluh enam
37
tiga puluh tujuh
38
tiga puluh delapan
39
tiga puluh sembilan
40
empat puluh
41
empat puluh satu
42
empat puluh dua
43
empat puluh tiga
44
empat puluh empat
45
empat puluh lima
46
empat puluh enam
47
empat puluh tujuh
48
empat puluh delapan
49
empat puluh sembilan
50
lima puluh
51
lima puluh satu
52
lima puluh dua
53
lima puluh tiga
54
lima puluh empat
55
lima puluh lima
56
lima puluh enam
57
lima puluh tujuh
58
lima puluh delapan
59
lima puluh sembilan
60
enam puluh
61
enam puluh satu
62
enam puluh dua
63
enam puluh tiga
64
enam puluh empat
65
enam puluh lima
66
enam puluh enam
67
enam puluh tujuh
68
enam puluh delapan
69
enam puluh sembilan
70
Tujuh puluh
71
tujuh puluh satu
72
tujuh puluh dua
73
tujuh puluh tiga
74
tujuh puluh empat
75
tujuh puluh lima
76
tujuh puluh enam
77
tujuh puluh tujuh
78
tujuh puluh delapan
79
tujuh puluh sembilan
80
Delapan puluh
81
Delapan puluh satu
82
delapan puluh dua
83
delapan puluh tiga
84
delapan puluh empat
85
delapan puluh lima
86
delapan puluh enam
87
delapan puluh tujuh
88
delapan puluh delapan
89
delapan puluh sembilan
90
sembilan puluh
91
sembilan puluh satu
92
sembilan puluh dua
93
sembilan puluh tiga
94
sembilan puluh empat
95
sembilan puluh lima
96
sembilan puluh enam
97
sembilan puluh tujuh
98
sembilan puluh delapan
99
sembilan puluh sembilan
100
seratus(end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!