Dua hari berlalu, Darrel membuka matanya perlahan, dia langsung teringat dengan perkataan sang bunda. Dia melihat ruangan tersebut dan terlihat ayah dan Daniel berada di ruangan tersebut
"Yah? Darrel sudah bangun" ucap Daniel tersenyum
Ayah dan Daniel langsung menghampiri Darrel
"Apa yang kamu rasakan Darrel?" Tanya Ayah
Darrel tak menjawab pertanyaan sang Ayah, dia melihat ke arah ujung tembok dekat pintu keluar, Darrel melihat ada sang Bunda yang tersenyum kepadanya
"Bun.. daaaa...! " gumam Darrel yang masih terdengar oleh Ayah dan Daniel yang berada di sampingnya meskipun hidung dan mulut Darrel masih ditutupi masker oksigen
Darrel tersenyum karna melihat sang bunda yang terlihat cantik dengan gaun yang indah layaknya seorang bidadari, Bunda juga tersenyum ke arah Darrel sembari melambaikan tangannya
"Bunda terlihat cantik" ucap Darrel pelan sembari tersenyum menatap sang Bunda yang perlahan menghilang
"Bunda? Bun? Bundaaaaa" teriak Darrel memanggil manggil sang bunda
"Stopppp Darrel, Bunda sudah tidak ada. Bunda sudah meninggal dan itu karena kamu" teriak Daniel marah pada Darrel
"Tidak... tidak mungkin kak, aku baru saja melihat bunda berdiri dekat pintu itu, aku melihat bunda tersenyum padaku" ucap Darrel meyakinkan sang kakak
"Kamu gila ya, Bunda kamu meninggal 2 hari yang lalu Darrel, istriku meninggal karna ulah kamu, dasar anak pembawa sial. Kamu itu pembunuh Darrel kamu sudah membunuh istri ku" teriak Ayah memarahi Darrel
"Tidak yah, ayah bohongkan. Barusan aku melihat bunda disana yah" teriak Darrel sembari menunjuk tembok dekat pintu yang dimana tadi dia melihat sang bunda, lalu
"Plaaakkk"
Ayah menampar pipi Darrel cukup keras, lalu membuka kancing baju Darrel dengan kasar, hingga terlihat ada bekas luka operasi yang masih diperban didadanya
"Lihaaatt.... lihat Darrel, istriku mendonorkan jantungnya untuk kamu. Kamu sudah membuat istriku meninggal, kamu sudah membunuh istriku Darrel" teriak ayah menangis begitu keras diruangan itu
Darrel melihat dadanya sendiri dan memegannya perlahan, lalu menangis tak percaya kalau Bundanya benar benar sudah meninggal dan mendonorkan jantungnya untuk Dirinya
"Bundaaaa kenapa bunda tinggalin aku bun" ucap Darrel terus saja menangis mengingat sang bunda begitu pun dengan Ayah dan Daniel yang juga masih menangis
*****
Beberapa hari berlalu, Darrel sudah mengikhlaskan kepergian sang bunda, tapi sikap Ayah dan juga kakaknya Daniel sangat jauh berbeda seperti biasanya. Ayah dan Daniel tidak pernah menjenguknya di rumah sakit lagi, mereka hanya menyuruh ART mereka untuk sesekali melihat Darrel di rumah sakit
Setelah mengalami kejadian itu, Darrel merasakan banyak sekali hal hal dan kejadian yang aneh
Dia bisa melihat yang tidak bisa dilihat oleh manusia normal pada umumnya
Darrel selalu melihat para roh dan hantu yang berkeliaran di rumah sakit tempat dia di rawat tersebut, awalnya Darrel sangat takut dan selalu bersembunyi saat melihat mereka, apalagi saat Darrel melihat hantu yang sangat menyeramkan dengan wajah yang sudah rusak dan berlumuran darah.
Flasback-off
****
Darrel menceritakan pengalamanya, saat awal mulanya dia bisa melihat roh dan hantu pada roh Clara. Roh Clara yang mendengar itu hanya mengangguk mengerti
"Terus kamu gak takut sama aku? Aku kan juga hantu, tapi hantu yang paling cantik disini" ucap roh Clara tersenyum narsis pada Darrel
"Takut sih nggk, cuma yang namanya hantu ya tetap aja menyeramkan" ucap Darrel
"Tapi aku tidak menyeramkan tau, aku ini imut, cantik dan lucu"ucap roh Clara sembari tersenyum narsis
Darrel menatap wajah roh Clara dan memperhatikannya, memang terlihat sangat cantik dari hantu hantu yang selalu lihat dia lihat sebelum sebelumnya
Tak berapa lama suster Wina masuk keruang rawat Darrel sembari membawa makanan dan segelas air putih
"Kamu makan dulu ya" ucap suster Wina tersenyum pada Darrel
Suster Wina duduk disebelah ranjang Darrel lalu menyuapinya makan
"Suster? Kapan aku akan pulang?" Tanya Darrel
"Kepala kamu masih sakit?" Tanya Suster Wina
"Sedikit, tapi aku sudah baik baik saja kok suster aku tidak ingin Ayah ku terlalu banyak mengeluarkan uang untuk membiayai ku disini" ucap Darrel
"Kamu tidak usah khawatir Darrel, Ayah kamu sudah membayar semua biaya rumah sakit, hanya saja kenapa Ayah kamu tidak kesini menjenguk kamu dari awal kamu sakit?" Tanya suster Wina
"Mungkin dia sedang sibuk" ucap Darrel cuek
Suster Wina menatap Darrel tersenyum, dia mengerti perasaan Darrel yang selalu tak ingin membahas tentang keluarganya
"Kamu masih sekolah kan?" Tanya Suster Wina
"Iya" jawab Darrel
"Apa saya harus memberikan surat sakit dan datang ke sekolah kamu Darrel?" Tanya suster Wina
"Tidak usah, lagipula Aku juga sedang di skorsing karna sudah membuat kakak kelas ku babak belur" ucap Darrel
"Kamu berkelahi? Kenapa bisa sampai berkelahi?" Tanya suster Wina
"Aku cuma membela diri saja, apalagi mereka main keroyokan. Tapi untung saja aku sempat belajar bela diri jadi aku bisa kalahin mereka" ucap Darrel menjelaskan
"kalau kamu bisa kalahin mereka, terus kenapa kamu yang sampai masuk rumah sakit dan sempat gak sadarkan diri Darrel?" tanya suster Wina
"Itu karna kepala ku saja yang tiba tiba terasa sakit" ucap Darrel
"Oh jadi kepala kamu cedera, karena kamu berantem? Emmmh dasar anak nakal" ucap Suster Wina tersenyum pada Darrel
"Tidak juga, memang sudah beberapa bulan terakhir ini kepala ku sering terasa sakit. Dulu aku sempat ikut latihan taekwondo, mungkin saja karna itu" ucap Darrel
"Bisa jadi, tapi intinya sekarang kamu harus bisa jaga diri kamu. Huuuft...! saya senang kalau kamu mau terbuka seperti ini, dan mulai dari sekarang kamu harus bisa terbuka pada saya ataupun Dokter kevin supaya kita tau apa yang sebenarnya terjadi sama kamu" ucap Suster Wina
"Baik suster" ucap Darrel
"Yasudah kamu istirahat dulu ya, jangan terlalu banyak main keluar ruangan, kalau bosan kamu nonton TV saja" ucap Suster Wina, dan Darrel hanya mengangguk mengerti
Lalu suster Wina menyelimuti tubuh Darrel dan pergi dari ruangan itu, roh Clara yang sedari tadi duduk disofa dan memperhatikan Darrel dan Suster Wina yang mengobrol
"Kamu sebenarnya sakit apa sih, kok bisa sampai di rawat disini?" Tanya roh Clara penasaran
"Hanya pusing saja, tapi mungkin keluargaku lebih senang aku lama tinggal disini, makannya mereka menyuruh Dokter dan perawat disini untuk memberi banyak alasan supaya aku lebih lama tinggal disini" ucap Darrel
"Emmmh gitu ya, oh iya kita kan belum kenalan. Hai namaku Clara, aku adalah hantu paling cantik, imut dan menggemaskan disini" ucap roh Clara tersenyum pada Darrel
"Aku Darrel, oh iya kamu terlihat masih muda apa kamu seusia dengan ku?" Tanya Darrel
"Dulu waktu kecelakaan aku masih kelas 2 SMA, dan aku juga kecelakaan di hari ulang tahun ku yang ke 17 tahun" ucap Clara menunduk sedih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments