Pagi - pagi buta Kemuning sudah terbangun. Kebiasaan bangun pagi jadi tanpa alarm pun otomatis matanya pun terbuka.
Ia pergi ke dapur, niat hati cuma untuk mengambil air putih. Terbesit di pikirannya untuk memasak sarapan pagi sebagi tanda terima kasih.
Kemuning mulai berkutat di di dapur membuat masakan.
Rayyan terbangun , tidak biasanya ia terbangun di jam segini. Melihat jam yang menunjukkan sebentar lagi subuh, ia pun bangun dan turun ke bawah.
Karena mencium bau masakan , Rayyan pun berbelok ke arah dapur.
" Apa yang kamu lakukan Ning ?". Tanya Rayyan mengagetkan Kemuning yang sedang fokus memasak.
" Aduhhh , hampir saja saya melempar wajan ini ....maafkan saya ya Mas dokter , saya sudah lancang memasak tanpa minta ijin dulu sama Mas dokter, habis saya bingung mau ngapain ".
" Sepagi ini Ning ?".
" Memangnya kenapa, kan ini buat sarapan ya harus di buat pagi - pagi , Mas dokter marah ya ?".
" Tidak , aku tidak marah....hanya saja ...kamu ini kan tamu masa malah memasak ".
" Anggap saja sebagai ucapan terima kasih saya atas kebaikan Mas dokter pada saya ".
" Ya sudah, saya ke atas dulu ".
Pagi ini Bambang begitu semangat sarapan." Wahhhh kali ini masakannya beda ?" matanya berbinar melihat menu yang lebih dari satu.
" Ini si eneng yang masak Bam....". Jawab Bu Darmi.
" Ohh pantes ".
Rayyan datang sudah memakai baju rapi , tanda ia akan berangkat kerja.
Suasana di meja makan cukup ramai pagi ini karena di tambah satu orang yaitu Kemuning.
" Kamu jangan kemana - mana ya Ning, tinggalah di sini dulu , nanti aku carikan pekerjaan untuk kamu !". Rayyan tidak akan membiarkan gadis itu pergi dari rumahnya. Kemuning pun mengangguk patuh.
Semalam Rayyan sudah melihat ijazah milik Kemuning. Ia sangat terkesan, gadis itu mempunyai nilai ujian yang sangat bagus .Menandakan kalau Kemuning gadis yang pintar.
Hanya saja mungkin nasib yang kurang beruntung sehingga Kemuning tidak bisa lanjut untuk berkuliah...begitu pikir Rayyan.
Bambang sendiri hanya mendengarkan ucapan majikannya itu, jujur ia ingin bertanya tapi tidak berani. Tapi ia cukup senang karena Rayyan menyuruh Kemuning untuk stay di rumah majikannya itu , dan itu berarti ada kesempatan baginya untuk mengenal lebih dalam jati diri Kemuning .Bambang memang berencana ingin mendekati gadis itu.
Rayyan sudah berangkat ke rumah sakit bersama dengan Bambang sebagai sopirnya.
" Bu Darmi , aku ikutan beres - beres ya ?".
" Jangan Neng, , nanti ibu yang di marahi sama Tuan Rayyan , lagi pula tadi pagi Neng sudah masak juga ".tolak Bu Darmi .
" Enggak akan Bu , aku akan bosan jika harus duduk saja , rasanya tidak enak seperti hanya numpang makan dan tidur saja , aku tidak mau di bilang orang tidak tau terima kasih....boleh ya Bu ".
" Hufff ya sudah , tapi bukan Ibu loh yang minta kamu buat bersih - bersih ".
" Iya Bu , ini murni kemauan aku sendiri kok ". Dengan senang hati Kemuning membantu Bu Darmi.
Awalnya Bu Darmi sempat takut Kemuning akan merebut pekerjaannya, melihat betapa lahapnya Rayyan menyantap masakan dari Kemuning.
Karena biasanya Rayyan hanya minum juz dan makan roti...dan pagi ini , majikannya itu makan makanan berat.
Kalau Bambang jangan di tanya, apa saja ia makan , asal matang dan halal....dan yang lebih penting tinggal makan saja.
Tapi melihat ketulusan Kemuning dan juga melihat betapa santunnya gadis itu, Bu Darmi akhirnya mulai suka dengan Kemuning.
Menjelang siang ....
" Bik Dar...". seorang gadis cilik muncul dari balik pintu.
" Eh non Chika sudah pulang , Nyonya mana ?"
" Tuhhhh , Oma ada di belakang , biasa bik Dar ....Oma jalannya lelet ".
" Chikaaaaa.....oma dengar ya ".
" Maaf Oma ". teriak gadis kecil itu sudah berlari masuk ke dalam menuju kamarnya.
" Nyonya....". panggil Bu Darmi.
" Buatkan aku minuman teh hangat Dar.....oh ya itu aku bawa makanan banyak , nanti bisa kamu bawa pulang buat keluarga kamu ".
" Terima kasih Nya , saya permisi dulu ".
Chika menuju ke dapur , Karena samar- samar ia mendengar seseorang bersholawat....ia pun jadi penasaran .
Kemuning sedang memasak, jadi ia tidak tau kalau ada gadis kecil yang sedang mendekat ke arahnya.
Puk.....tangan Chika mendarat di paha Kemuning.
" Astagfirullahal'adziim ........".
" Kamu siapa ?? tanya Chika , ia memandang lekat ke arah Kemuning yang masih mengelus dadanya karena kaget.
" Aku ??? Aku Kemuning ".
" Aku tidak tanya nama kamu , kamu siapa kok bisa ada di rumah aku ?".
" Aku....aku....". Aduh..harus jawab apa coba .
" Eh Non Chika kok malah ke dapur , apa mau minum , biar bibik ambilkan ". Beruntung Bu Darmi datang .
" Dia siapa Bik ?". tenyata Chika masih saja membahas Kemuning.
" Oh itu Kemuning, teman Tuan Rayyan ".
" Teman Daddy ?? Masa sih Bik.....bukannya teman Daddy itu laki - laki semua, dan kakak ini masih muda seperti kakaknya teman aku "
Daddy ?? Jadi Mas dokter sudah punya anak , lalu istrinya ada di mana ? Aku harus siap - siap keluar dari rumah ini , enggak enak , aku takut istrinya salah paham.
" Nanti Non Chika tanya sendiri sama Daddy Non Chika ya ".
" Baiklah....Bik , aku mau minum jus ya ".
" Baik Non , nanti bibik buatkan , Non Chika tunggu di kamar saja ".
" Siap Bik Dar ".
" Mas dokter sudah menikah Bu ?".setelah Chika pergi , Kemuning langsung bertanya pada Bu Darmi untuk mengorek informasi tentang Rayyan.
" Iya ".
" Dan juga sudah punya anak Bu ?".
" Iya ".
" Bu , nanti kalau istrinya marah bagimana, aku ikut Bu Darmi saja ya ".
" Tenang Neng , Tuan Rayyan itu duda , dia sudah bercerai dengan istrinya ".
" Hah...benarkah ??". Justru kalau dia duda malah makin meresahkan....aku harus bagaimana ini..
" Ngobrolnya nanti di sambung lagi ya , Ibu mau mengantar minuman buat Nyonya , Mamanya Tuan Rayyan ".
" Kamu yang mengantar juz ini buat Non Chika , kamarnya ada di bawah, ada nama di depan pintunya ".
Bu Darmi langsung melangkah pergi sebelum Kemuning bertanya lagi , ia tau banyak pertanyaan di kepala Kemuning.
Tok....tok....tok....
Ceklek.....Chika muncul dari balik pintu.
" Aku mau mengantar juz buat Non Chika ".
" Terima kasih...emmmmm ?".
" Panggil aku Kak Ning ".
" Oke , terima kasih Kak Ning ".
" Sama - sama cantik, di minum ya , kalau kurang nanti kak Ning buatkan lagi ".
" Kamu sedang apa ?".
" Sedang belajar Kak , kakak mau membantu ku ?".
" Dengan senang hati ".
" Kak Ning, ayoooo masuk...katanya mau bantuin aku belajar !".
" Eh iya.....apa aku beneran boleh masuk ke kamar kamu Non ?".
" Tentu saja , bisakah kita berteman kak?". Kemuning menganguk....mereka berdua pun saling menautkan jari keingkingnya.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
awesome moment
dari anak naik ke daddy
2024-10-30
1
Sita Sit
Rayyan duda ternyata ,kirain masih perjaka
2024-10-29
1