JAVANESE SECRETS
Tanah Jawa pada umumnya dikenal dengan penduduknya yang hidup rukun dan memiliki sikap sopan santun. Yang muda selalu menghormati orang tua. Begitu juga sebaliknya, yang tua menghargai orang muda. Tanah Jawa juga menjadi kesaksian tentang kemisterian yang tersembunyi sejak zaman kerajaan hingga detik ini. Tak luput dengan masa penjajahan kolonial Belanda dan Jepang, Tanah Jawa sudah memiliki kemisterian tersendiri. Tanah Jawa juga dikenal dengan mistis yang tak pernah lepas hingga akhir zaman.
Bahkan mereka lebih percaya dengan adanya mistis dan santet daripada sains yang masuk akal. Orang mengatakan anak yang sakit terlalu lama adalah akibat dari santet. Meskipun Dokter akan mengatakan bahwa itu adalah penyakit, mereka tak akan percaya. Semacam hal mustahil seperti mengganti nama bayi akan bisa menjauhkan anak mereka dari hal negatif. Sungguh aneh, tapi itu nyata. Begitulah kenyataan yang bahkan masih dipercaya hingga saat ini.
Bahkan hingga tahun ini, orang-orang masih percaya dengan mistis, dukun serta santet. Ada yang melakukan tes khodam ke salah satu dukun untuk memastikan apa yang ia miliki, dan apa yang menjaganya saat ini. Dalam setiap Agama, percaya dengan hal mistis serta dukun adalah sesuatu yang salah. Meskipun hanya sekedar "candaan" untuk melihat khodam apa yang ada pada dirinya, tentu masih salah. Sebab,
Meskipun ada beberapa agama yang mengatakan bisa mempercayainya sihir. Mereka membedakan mana sihir yang positif, serta ilmu hitam yang dianggap sebagai sihir membawa aura negatif. Hingga tahun ini, sedikit orang yang mempercayai sihir. Tetapi, banyak yang mempercayai hal mistis. Seperti contoh adalah dedemit.
Dedemit adalah roh yang dipercaya akan membawa aura negatif pada seseorang. Penduduk Indonesia selalu percaya dengan adanya dedemit. Jadi, tak hanya di Jawa saja. Mereka akan senantiasa berhati-hati apabila bertemu dengan dedemit. Para dedemit dipercaya akan membawa kesialan atau musibah pada seseorang.
Banyak masyarakat Indonesia yang juga menggunakan mereka (para dedemit) sebagai bentuk balas dendam atau pelaris. Ada pula dedemit yang digunakan untuk mencuri atau menyebabkan pemiliknya bisa kaya dalam sekejap. Meskipun mereka tau hal itu dilarang oleh agama, tapi mereka tetap melakukannya.
Sama halnya dengan pacaran yang dianggap normal pada masa kini, tapi sebenarnya sangat dilarang karena bisa mendekatkan pada zina. Lalu, mengapa kebanyakan orang muslim berpacaran? Jawabannya adalah, mereka sebenarnya membaca apa yang dilarang. Namun, mereka pura-pura tidak mengetahuinya. Dalam artian yang mereka baca adalah lembaran kosong.
Dalam ajaran Islam, disebutkan tentang sihir bahwa :
"Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal, keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (cobaan bagimu) oleh sebab itu janganlah kufur!” Maka, mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan (sihir)-nya, kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Sungguh, mereka benar-benar sudah mengetahui bahwa siapa yang membeli (menggunakan sihir) itu niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Sungguh, buruk sekali perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir jika mereka mengetahui(-nya)." (Al-Baqarah ayat 102).
Sementara di agama Kristen :
"merapal mantra, atau seorang cenayang, atau ahli roh, atau yang berkonsultasi dengan orang mati. Siapa pun yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian di mata Tuhan, dan karena praktik-praktik keji ini maka Tuhan, Allahmu akan mengusir negara-negara itu sebelum kamu." (Alkitab, Ulangan 18: 1-2).
Sementara di agama lain belum menjelaskan bagaimana tentang sihir. Agama seperti Hindu, mereka bisa membedakan mana sihir yang baik dan sihir yang buruk. Mereka sepenuhnya memperbolehkan sihir asalkan untuk gak yang positif. Namun, sepenuhnya belum diketahui dengan jelas bagaimana tentang sihir.
Tanah Jawa juga dikenal dengan penduduknya yang lebih banyak memeluk agama Islam. Dikarenakan Wali Songo adalah tokoh-tokoh penyebar agama Islam. Meskipun begitu, banyak masyarakat yang masih mempercayai hal mistis dan sihir. Walau sudah dikatakan bahwa percaya pada dukun adalah Syirik.
Akan tetapi, apa benar masyarakat sepenuhnya mempercayai sihir dan dukun? Tidak. Semakin maju peradaban, hal mistis serta pamali akan dianggap cerita dan mulai ditinggalkan pada akhir zaman. Meskipun masih banyak yang hingga detik ini percaya dengan adanya sihir hitam.
Apa yang akan terjadi jika pengguna sihir hitam meninggal dunia? Dukun atau orang yang bisa menggunakan sihir dan melihat hal gaib, mereka akan sulit untuk meninggal dunia. Saat mereka mati, roh mereka akan menyangkut pada tenggorokan apabila makhluk gaib peliharaannya belum terlepas.
Ada beberapa dukun yang turun temurun memberikan makhluk gaib peliharaannya itu kepada keturunan mereka. Yang bisa dimaksud sebagai penyembah iblis atau pengikut setan. Mereka akan diterima sebagai pengikut setan dengan syarat mau diganggu selama tujuh keturunan. Yang artinya mereka harus mau diganggu selama generasi ke-tujuh dan seterusnya apabila ingin menjadi pengabdi setan.
Menggunakan dupa dan sesajen sebagai bentuk penghormatan serta rasa terima kasih kepada makhluk gaib atau leluhur yang mensejahterakan kehidupan mereka. Dengan adanya makhluk gaib itu, kehidupan mereka akan menjadi lebih baik di kemudian hari. Meskipun tidak akan menjamin di akhirat nanti.
Kita akan banyak menemukan orang yang berkata, 'Udah deh. Gak usah sok suci. Lagian kita tau kok kelakuan asli kamu. Jangan sok bener begitu deh. Daripada nasehatin orang, mending jaga tuh mulut. Berhijab tapi kok kelakuan masih mirip iblis.' LALU BAGAIMANA DENGAN ORANG YANG MEMBUKA AURATNYA TERANG-TERANGAN DAN MENGGUNJING ORANG LAIN?! MEREKA YANG MEMBUKA AURATNYA TERANG-TERANGAN MENGANGGAP DIRINYA TIDAK MUNAFIK! MEREKA BERKATA ORANG YANG BERHIJAB ADALAH MANUSIA MUNAFIK! PADAHAL SUDAH DIJELASKAN BAHWA MENUTUP AURAT ADALAH HAL YANG WAJIB! BERIBADAH ADALAH HAL YANG WAJIB! LANTAS MENGAPA DIANGGAP SEBAGAI TANDA SOK SUCI DAN ALIM?! ADA APA DENGAN DUNIA?
Masyarakat mulai menganggap hal wajib menjadi aneh. Sementara yang dilarang menjadi hal biasa terjadi di sekitar mereka. Ada apa dengan mereka? Apa mereka mulai lupa dengan ajaran agama? Atau mereka hanya mengikuti gengsi agar terlihat sama dengan orang lain? Itu bisa saja terjadi.
Pada cerita kali ini, akan kami jelaskan mengenai kehidupan di Tanah Jawa serta rahasia dibalik penghuninya yang sopan santun. Kami akan menceritakan kejadian mistis yang melegenda hingga detik ini dan dipercaya oleh masyarakat sekitar. Terutama mengenai para dedemit dan roh yang dianggap membawa kesialan serta malapetaka. Bagaimana kisahnya? Ikuti kelanjutannya.
....
"Wuhuuuuuu!!!! Halo, geeessss. Balik sama Dava Aditya disini!!! Tau gak tim traveler bakal kemana? Bakal ke Jombang! Kita bakal main-main di Jombang dan menikmati semua pemandangan alam disana! Gak lupa sama makanan enaknya dong! Makanan Khas Jombang apa sih? Ada yang tau gak?" Ucap seorang pria berkulit kuning langsat tengah merekam kegiatan mereka di dalam mobil.
Ia tampak sangat percaya diri saat merekam diri dan teman-temannya melalui live streaming miliknya. Sementara pria di sebelahnya tengah tertidur pulas sembari memeluk ranselnya, Roni Pratama. Dua gadis didepannya juga sama-sama tertidur. Dan dua pria lainnya berada di depan. Pria berkulit sawo matang dengan Hoodie abu-abu tengah menyetir mobil, Bayu Prayoga. Sementara pria di sebelahnya tengah memegangi ponselnya untuk melihat arah peta digital, Ilham Pamungkas.
"Dava! Berisik tau!" Kata Seorang gadis berambut panjang, Yuna Cantika. Gadis berambut sebahu disebelahnya ikutan terbangun saat mendengar ocehan sahabatnya itu, Vina Caraka.
"Apaan sih? Udah deh tidur lagi aja." Kata Dava yang lelah dengan ocehan Yuna. Gadis itu selalu cerewet dan banyak mengeluh. Dava lebih suka bersama Vina karena tak banyak mengeluh.
"Gak bisa." Jawab Yuna dengan kesal.
"Lagian Roni sama Vina biasa aja kok. Roni malah nyenyak tuh. Vina kebangun gara-gara kamu." Kata Dava sembari menatap Yuna yang mengomel, lalu beralih ke Vina yang masih mengumpulkan nyawanya sebelum melihat arah jendela mobil.
"Apa sih berisik amat!?" Kata Roni yang tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Dilihatnya secara bergantian Dava dan Yuna.
"Dava nih. Masa orang tidur digangguin mulu." Ucap Yuna sembari menunjuk ke arah Dava.
"Aku?! Aku gak ganggu ye. Kamu tuh yang tiba-tiba bangun terus ngomel-ngomel." Jawab Dava yang tak terima.
Roni mengacak-acak rambutnya saat kembali mendengar dua temannya berdebat. Ia tak tahan dengan kedua orang ini. Dimana saja dan kapanpun mereka akan terus berdebat tiada henti. Mereka akan berhenti apabila Bayu dan Ilham sudah bertindak. Namun, kini dua pria itu tengah fokus dengan tujuan mereka. Yaitu sampai ke tujuan.
"Udah deh. Kalian bakal tambah capek kalau terus berantem." Suara lembut Vina akhirnya bisa menenangkan ke dua orang itu.
"Akhirnya." Kata Roni yang kembali memeluk ranselnya dan tidur.
Gadis berambut sebahu itu melirik kedua temannya yang mulai tenang. Dava mematikan live streaming miliknya dan menyimpan ponselnya. Sementara gadis berambut panjang itu duduk dengan tenang sembari memainkan ponselnya. Gadis berambut sebahu itu tersenyum melihat kedua temannya bisa menurut. Meskipun gak memungkinkan mereka bisa kembali akrab dengan cepat.
"Nih arah sana gak sih?" Tanya Bayu kepada Ilham. Pria yang memegang ponsel itu mengiyakan ucapan Bayu.
Mobil berwarna hitam itu mulai berbelok ke arah kanan. Masih belum menunjukkan tentang tanda-tanda gapura pedesaan yang katanya memiliki keindahan pantai. Pria yang bernama Ilham itu kembali memeriksa ponselnya untuk memperhatikan peta digital.
"Kita belum sampai ya?" Tanya Vina kepada dua temannya.
"Belum, sayang." Jawab Bayu dengan nada bicara yang lembut.
"Hubungan kalian masih teman. Belum ada kemajuan." Ucap Ilham yang seketika membuat hati kecil Bayu tertusuk oleh kenyataan.
"Apa salahnya manggil temen dengan kata sayang?" Tanya Bayu yang masih fokus menyetir mobilnya. Ia masih berusaha membela dirinya.
"Masalahnya cowok ke cewek, Bay. Yang ada salah paham. Cewek ke cewek mah udah biasa. Kalau cowok ke cowok manggil sayang ya wah luar biasa." Jawab Ilham sembari tertawa kecil.
Bayu hanya bisa menghela nafas setelah mendengar ucapan dari Ilham. Sejak masa SMP, Bayu sudah menyukai Vina. Bahkan hingga umur mereka yang sudah 23 tahun, Bayu masih bertahan dengan perasaannya pada Vina. Ilham yang menyadari itu selalu memberikan nasehat untuk menyatakan perasaan. Namun Bayu justru menolak.
Ia tak berani mengatakannya karena takut ditolak serta pertemanan mereka akan hancur. Bayu tak ingin hal itu terjadi. Jadi, ia menyimpannya sendiri sampai waktu yang tepat. Ilham yang awalnya tak sabaran dengan sikap Bayu, akhirnya ia menyerah dan membiarkan apa keinginan Bayu.
"Kita bakal kemana sih?" Tanya Vina lagi.
"Kita bakal ke salah satu desa yang deket sama pantai, Vin. Namanya... desa Garuda." Jawab Ilham yang masih fokus memperhatikan peta digital.
"Desa Garuda?"
"Iya. Kenapa?" Tanya Ilham.
"Gak kok. Aku cuman denger disana ada banyak gosip."
"Gosip?" Tanya Ilham yang tak yakin.
"Iya gosip. Vina dan Yuna harus hati-hati di sana. Mengerti?" Kata Bayu.
"Emangnya kenapa?" Tanya Yuna yang ikutan saat namanya disebut.
"Hati-hati aja." Jawab Bayu yang membuat Yuna dan Ilham semakin penasaran.
Sementara Vina sudah mengetahui apa yang terjadi di desa tersebut. Gadis itu juga memberitahu Bayu sebagai ketua tim Traveler. Mereka diminta untuk menjelajahi pulau Jawa. Sementara tim lain diminta menjelajahi pulau Sumatra, Sulawesi, Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara, serta Papua. Bayu awalnya mengira mereka akan pergi ke Papua.
Namun, mereka justru kebagian Pulau Jawa. Yang artinya membutuhkan waktu cukup lama untuk berkendara. Untung saja Roni yang tipikal orang tak suka diatur, ia dengan senang hati mengendarai mobil di malam hari. Sementara Bayu di pagi hari. Sebagai gantinya, Vina menjadi pengganti Ilham untuk membaca peta digital saat malam hari.
Gadis berambut sebahu itu dengan senang hati menerima tugasnya. Meskipun Bayu melarang, tapi Vina bisa mengerti bagaimana keadaan jika Dava yang menjadi pembaca peta digital. Dava dan Roni pasti akan berdebat satu sama lain. Dan kemungkinan tersesat adalah 60%.
Anak lain juga setuju jika gadis berambut sebahu itu yang menjadi pembaca peta digital. Roni juga tak mempermasalahkan. Asalkan gadis itu tidak membuat perkara dengannya. Mobil tersebut masih melaju di jalanan kota. Mereka pun tiba di sebuah gapura bertuliskan 'Selamat Datang di Desa Garuda'.
"Sampai." Cetus Ilham sembari tersenyum senang.
Mereka segera menuju sebuah penginapan yang tak jauh dari pantai. Mereka bisa melihat di sisi kiri, terbentang lautan air biru.
"Aku gak bisa bedain mana laut, mana langit." Kata Vina.
"Benar. Cantik banget!" Kata Yuna sembari mengambil beberapa gambar diikuti oleh Dava. Sementara Roni masih tertidur pulas.
"Deket sini gak sih?" Tanya Bayu kepada pria disebelahnya itu.
"Dikit lagi sampai kok. Deket sama pantai."
"Oalah gitu ya. Oke deh."
Pria itu kembali fokus menyetir mobil. Meskipun sesekali ia memperhatikan Vina dari kaca mobil. Gadis berambut sebahu itu tampak sangat gembira melihat laut. Melihatnya tersenyum, membuat jantung Bayu berdebar. Ia tak kuasa menahan wajah manis dari Vina.
Saat Ilham menyenggol lengannya, Bayu kembali fokus menyetir mobil. Dava yang menyadari hal itu, ia punya cara untuk merekam dan memotret Vina yang sedang memperhatikan keindahan laut dan langi di luar jendela mobil.
"Aku akan mengirim ini nanti!" Batinnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments