"Mafia?"
"Ya, kami kelompok mafia Inggris. Kelompok kami banyak di segani juga di takuti, itu cara paman Stanley dan aku bertahan juga tidak di sentuh oleh orang-orang yang berusaha mengincar kami," ucap Leo.
"Dari kejaran orang yang telah membunuh papa juga?" tanya Lea.
"Ya, bahkan kata paman Stanley mereka juga bekerja sama dengan mafia di Italia. Maka dari itu, kami sangat gencar untuk membuat kelompok kita lebih besar. Dan beruntungnya paman punya koneksi di pemerintahan, jadi kami aman. Tapi kata paman Stanley suatu saat kita akan berperang dengan para mafia antar negara tersebut, untuk menguasai wilayah di benua ini," ucap Leo lagi.
"Apa harus seperti itu? Menjadi mafia?"
"Karena itu untuk bertahan hidup Lea, untuk membalas dendam juga pada mereka. Kita tidak bisa pergi kesana karena mereka juga sudah menguasai wilayah di sana, jadi kita juga harus berhati-hati dan bisa masuk ke sana," ucap Leo lagi.
Lea hanya diam, bukan seperti itu dia membalas dendam pada orang yang telah membunuh papa dan mamanya. Tapi bagaimana bisa jika hanya datang dan membalaskan dendam saja?
"Apa tidak bisa hanya kita datang baik-baik dan meminta hak kita?" tanya Lea.
"Apa? Maksud kamu datang pada paman Demian dan meminta hak kita?" tanya Leo.
"Ya, semacam meminta hak sebagai keponakan atau apa begitu," ucap Lea bingung.
"Hahah, kamu belum tahu kerasnya dunia mereka dan juga sadisnya orang-orang dia. Kekuatan harus di lawan dengan kekuatan lagi, bukan hanya keberanian saja yang harus di miliki. Itu namanya konyol, kamu menyerahkan diri menyerahkan nyawa sendiri kalau datang kesana tapi tidak punya apa pun. Kamu bukan Rambo, yang bisa mengalahkan tentara Vietnam seorang diri," ucap Leo.
Lea diam saja, tapi sejujurnya dia juga ragu jika harus membalas perbuatan mereka hanya seeorang diri tanpa bekal apa pun. Memang benar harus memilki kekuatan, dan Leo sudah mendapatkannya.
"Lalu, apa yang harus kita lakukan?" tanya Lea.
"Bergabunglah dengan kelompok kita Lea, aku sudah berjanji akan membalas dendam juga pada paman Demian. Dia yang telah merampas semuanya, merampas papa dari kita juga merampas mama kita," ucap Leo lagi.
Semangat Leo dengan balas dendamnya sungguh kuat, tampak jelas sekali di wajahnya kebencian pada adik dari papanya. Bahkan wajah papa dan mama mereka saja tidak tahu seperti apa.
"Oh ya, apa kamu tahu wajah mama dan papa kita?" tanya Lea.
"Tidak. Kita sejak bayi tidak tahu wajah mama dan papa kita, kamu sendiri tahu kita itu di bawa kabur sama paman Stanley dan tante Maya," ucap Leo.
"Lalu, bagaimana bisa kita mengenali mereka dan juga mama kita?"
"Kamu yakin mama kita masih hidup?"
Lea diam, benar sekali. Dulu maminya tidak menceritakan bagaimana wajah papanya yang sebenarnya, karena tidak ada foto yang tersimpan. Tapi, bukankah papanya tuan Allan adalah teman papanya? Seharusnya memiliki foto temannya.
_
Setelah berdiskusi dengan semuanya, Lea pun masuk ke kelompok mafia yang di ketuai oleh Stanley. Menggantikan temannya dulu yang sudah meninggal karena pertarungan dengan gangster di negara Austria.
Kelompok mafia yang saat ini di segani dan bergerak di bawah tanah itu, sudah memperluas kekuasaannya hampir di wilayah Sunderland dan sekitarnya. Di bawah pimpinan Stanley juga ada anggotanya yang bekerja di pemerintahan juga, jadi kelompoknya itu terlindungi dan tidak tersentuh bahkan pergerakan mereka dan kegiatannya tidak banyak yang mengetahui.
Yang membuat Lea kaget juga, Leo sangat berperan aktif di kelompok mafia tersebut. Dan sudah bergerak ke wilayah benua Asia.
"Leo, kemana kamu sembunyikan Edward dan Cathy?" tanya Lea.
"Mereka aman," jawab Leo sedang membersihkan senjata apinya. Lea memperhatikan apa yang di lakukan saudara kembarnya.
"Kemana?" tanya Lea lagi.
Leo menghentikan kegiatannya lalu menatap saudara kembarnya.
"Kamu bisa menggunakan senjata ini?" tanya Leo.
"Tidak. Untuk apa aku harus bisa menggunakan senjata api itu?" tanya Lea.
"Heh, seorang mafia itu harus bisa segalanya. Bahkan membunuh juga harus bisa," ucap Leo mencibir Lea.
"Apa hanya itu yang harus di lakukan?"
"Tentu saja, kamu harus bisa melakukannya. Dan kamu sudah terjun ke dunia ini, maka dari itu kamu harus menguasainya," ucap Leo lagi.
"Apa aku harus belajar?"
"Lea, kamu bisa bela diri kan?"
"Ya."
"Ayo kita berlatih lebih keras, anak buahku bisa mengajarimu atau kamu mau aku yang mengajarimu? Mumpung aku punya waktu luang, karena tiga jam lagi aku harus pergi mengambil barang di pelabuhan," ucap Leo.
Leo mengambil satu senjata api lalu di berikan pada pada Lea. Mau tidak mau Lea harus menuruti apa kata saudaranya itu.
Dia pun mengikuti kemana Leo pergi, mereka pergi ke padang lapangan yang biasa untuk latihan. Satu orang mendekat pada Leo dan berbisik entah bicara apa, setelah selesai Leo menyuruh anak buahnya untuk bersiap.
"Tunggu beberapa menit, dia akan ikut dengan kita," ucap Leo.
"Baik tuan."
Anak buah Leo pun pergi keluar, Lea hanya memperhatikan apa yang telah mereka lakukan. Leo menyuruh Lea memegang senjatanya dan mengarahkannya ke sasaran yang sudah ada, menarik pelatuk lalu di tembakan. Beberapa kali Leo mengajari Lea menembak dan gadis itu sedikit mulai bisa menembak tepat sasaran.
"Kamu harus berlatih terus, nanti akan mahir dalam menembak," kata Leo.
"Ini hanya beberapa kali saja, bukankah aku sangat pandai?"
"Ya, makanya kamu harus menguji kemampuan menembakmu ke musuh. Kamu harus ikut denganku," kata Leo.
"Ikut kemana?" tanya Lea.
"Kita akan ke pelabuhan, kamu juga nanti akan ketemu dengan kedua pengawalmu itu," ucap Leo meninggalkan Lea.
Lea terdiam, tapi kemudian dia mengejar saudaranya keluar dari ruangan itu. Lea bersiap untuk menguji kemampuan dalam menembak.
Siapa yang akan mereka serang?
_
_
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
C2nunik987
ayooo leaaa byk byk bljr dr Leo .....semangat hrs cerdas pandai gesit ....bawa mamamu 😍🙏💃
2025-01-26
0
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
mungkin musuh Leo sih tapi g d serang
2025-01-12
0
Aditya HP/bunda lia
mungkin salah satu kelompok mafia yang akan diserang ....
2024-10-09
0