Tok tok tok.
Suara ketukan pintu kamar hotel membuat Cathy dan Lea saling pandang, mereka sedang mengkhawatirkan Edward tapi justru ada orang mengetuk pintu.
"Siapa dia?" tanya Lea lagi.
"Mungkin itu petugas kamar hotel nona," jawab Cathy.
"Ya, tapi apakah mereka tahu siapa kita?" tanya Lea lagi.
"Bukankah petugas kamar hotel datang mengetuk pintu kamar kita itu wajar," ucap Cathy berusaha bersikap tenang.
"Aku sedikit takut Cathy, apa kita harus membukanya?"
"Kalau tidak di buka, mana bisa kita tahu siapa dia."
Cathy melangkah menuju pintu kamar, tangan satunya ke belakang jaket seperti sedang mengambil sesuatu. Lea memperhatikan apa yang di lakukan Cathy dengan bersiaga.
"Apa Cathy membawa senjata api?" gumam Lea masih memperhatikan Cathy membuka perlahan pintu kamar.
Setelah pintu kamar hotel di buka sedikit, Cathy melihat memang di depan seorang petugas hotel membawa selimut dengan wajah ramah.
"Selamat sore nona, ini selimut anda," kata petugas hotel.
Cathy mengangguk, dia menerima selimut tebal itu dari tangan petugas. Setelah selimut itu di tangannya, Cathy langsung menutup pintunya. Tapi lagi-lagi pintu kamar di ketuk, Cathy pun membuka lagi pintu tersebut.
"Ada apa lagi?" tanya Cathy.
"Maaf nona, tadi di lobi ada seseorang menitipkan kertas ini untuk nona di kamar ini," kata petugas menyodorkan secarik kertas di tangannya pada Cathy.
Cathy memperhatikan kertas di tangan petugas, dia ragu untuk menerima kertas tersebut.
"Kata orang itu, kertas ini harus sampai pada anda nona. Katanya itu penting," kata petugas lagi.
Cathy pun akhirnya menerima kertas yang di lipat tersebut, menutup kembali pintunya. Melangkah menuju kursi di mana Lea duduk di sana.
"Apa itu Cathy?" tanya Lea.
"Ini kertas nona, sepertinya ada pesan tertulis di dalamnya," jawab Cathy menyodorkan secarik kertas pada Lea.
Lea mengambil kertas itu dan membuka lipatannya, membaca perlahan isinya. Cathy juga ikut membaca dan keduanya saling padang heran.
"Pesan apa ini Cathy?" tanya Lea.
"Kita di suruh ke basemen hotel," jawab Cathy.
"Untuk apa? Apa ini pesan dari Edward?" tanya Lea lagi.
"Aku tidak tahu nona, tapi yang tahu kita di sini cuma Edward. Kalau orang lain tahu berarti Edward sedang tidak baik-baik saja," ucap Cathy.
"Jadi maksudmu Edward tertangkap? Dan kita harus ke basemen menemui orang yang menangkap kita?" tanya Lea.
Cathy tampak berpikir, benar apa yang di katakan Lea. Jika Edward di tangkap, bukankah orang itu tahu keberadaan mereka di hotel itu?
Lalu, siapa yang menangkap Edward? Apa musuh dari orang yang selama ini mencari Lea dan saudaranya?
_
Lea dan Cathy akhirnya pergi menuju basemen sesuai pesan di kertas itu, kalau tidak datang telepon terus berdering dan menyuruh mereka datang.
Mau tidak mau keduanya harus datang ke basemen tersebut, dengan penuh kewaspadaan dari keduanya.
"Nona, sebaiknya berhati-hati. Takutnya mereka menyebar anak buah dan langsung menyerang kita," ucap Cathy dengan penuh waspada matanya.
Lea mengangguk, tangannya seperti memasang kuda-kuda. Sejauh ini mereka masih belum menemukan siapa pun yang mencurigakan, banyak mobil keluar masuk di basemen jadi membingungkan mereka. Keduanya berhenti di tengah jalur masuknya mobil, belum ada siapa pun.
Hingga tampak seorang laki-laki berjalan dengan santai dengan memakai kacamata hitam serta topi itu mendekati mereka. Kedua tangan di saku celana, Cathy menatap laki-laki itu.
Laki-laki yang tidak di kenalnya terus mendekati mereka, berhenti dengan jarak dua meter. Cathy dan Lea bersiaga.
"Nona-nona, jika ingin selamat mari ikut saya," kata laki-laki itu dengan tenang.
"Siapa kamu?" tanya Cathy penuh waspada.
"Tidak perlu tahu siapa saya, sebaiknya nona semua ikut dengan saya," ucapnya lagi.
"Apa kamu kenal kami? Kamu tahu laki-laki bernama Edward?" Lea bertanya kali ini.
Laki-laki itu hanya diam, pandangan tetap lurus ke depan pada keduanya. Lalu menunduk, tangannya di keluarkan dari sakunya dan seakan memberi isyarat pada seseorang untuk menyerang Lea dan Cathy.
Tiba-tiba ada beberapa orang dari tiga penjuru menyerang mereka dengan cepat. Cathy yang menyadari ada yang menyerangnya langsung bersiaga dan menangkis serangan dari belakang, berteriak pada Lea agar menangkis serangan itu.
"Nona, awas!" teriak Cathy.
Lea langsung sigap dan menangkis serangan dari samping, mereka pun akhirnya bertarung untuk melawan orang-orang yang tiba-tiba datang. Pertarungan tak bisa di hindarkan lagi, lima lawan dua orang perempuan di basemen itu menarik perhatian orang-orang di sana. Memang tidak banyak, tapi tidak ada yang peduli dengan pertarungan itu.
Justru mereka pergi dan menghindar tidak mau terlibat dengan mereka. Lea dan Cathy terus melawan, tak beberapa lama keduanya terdesak mundur.
"Nona, sebaiknya kita pergi dari sini sebelum mereka menyerang kita lagi," ucap Cathy.
"Bagaimana kita pergi, mereka tampak siap untuk menyerang kita lagi," ucap Lea menatap kelima orang di depannya.
"Kalau begitu, lawan saja nona. Jika ada kesempatan kita bisa lari secepatnya dari sini, orang-orang di sini juga sepertinya tidak ada yang peduli dengan keadaan kita," ucap Cathy.
Memang benar, di negara terkenal mana pun rasa simpati pada orang lain itu akan sangat jarang di temukan. Mereka memilih tidak peduli dengan orang lain dari pada mereka sendiri yang dalam bahaya, begitulah adat dari beberapa negara di dunia. Saling tidak peduli pada orang yang tidak di kenal itu lebih baik.
Saat mereka mundur, tiga orang langsung menyerang Cathy dan Lea secara bertubi-tubi. Hingga akhirnya Cathy terdesak dan dia jatuh, langsung dadanya di tendang hingga gadis itu meringis kesakitan. Lea melihat itu terkejut dan hendak mendekat pada Cathy, tapi satu tangan memukul tengkuknya dengan keras hingga gadis itu langsung lumpuh dan jatuh.
"Aargh!"
"Nona Lea!"
"Bawa dia ke mobil!"
"Nona Lea! Jangan bawa nonaku!" teriak Cathy.
Gadis itu langsung di tendang lagi beberapa kali hingga dia juga tak sadarkan diri, mereka pun di bawa ke dalam mobil berbeda sesuai perintah salah satu yang jadi ketuanya.
"Bawa gadis yang memakai gelang itu ke markas," ucapnya.
"Baik tuan."
"Satu lagi, urus dia dan satukan dengan laki-laki tadi."
"Siap tuan!"
_
_
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Zakireksi Reksi
authorna bego pengawal lemah di bw
wkwkwk
2025-02-08
0
C2nunik987
siapa yg nangkap mrk ?
apa suruhan Leo dan Stanley 😭😭😭
2025-01-26
0
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
kok lemah sih Edwar 😭😭😭Lea caty 😭😭😭
2025-01-12
0