Lea menatap jendela mobil sepanjang jalan menuju bandara. Cathy di sampingnya menoleh sesekali padanya, sedikit segan dia mengajak ngobrol anak sambung dari tuan Allan.
"Kamu sudah kuliah berapa tahun?" tanya Lea tanpa menoleh pada Cathy.
"Satu tahun ini nona, belum lama," jawab Cathy.
"Kamu sudah lama ikut papaku?" tanya Lea lagi.
"Sejak masih sekolah menengah," jawab Cathy lagi.
Lea menoleh kini, dia heran kenapa semuanya diam-diam saja padanya. Tidak ada yang memberitahu kalau papanya memiliki orang kepercayaan seperti Cathy dan Edward.
"Kamu hebat, bisa menyembunyikan jati dirimu. Tapi kenapa aku tidak pernah tahu kamu?" tanya Lea.
"Kita pernah bertemu nona, saat anda baru pertama kali pindah rumah. Anda tinggal di kost sendiri," ucap Cathy.
"Oh ya? Aku tidak menyadari kamu ada di sana," ucap Lea.
Cathy tersenyum saja, Edward yang duduk di depan memperhatikan pembicaraan adik tirinya juga Lea. Senyum segaris mengembang di bibirnya, tak lama mobil pun berhenti di depan bandara.
Edward tidak langsung turun, memastikan tidak ada siapa pun yang mengikuti di belakang, karena kemarin sewaktu di kostan Lea. Dia pernah melihat ada seorang laki-laki mencurigakan sedang mengawasi kost tersebut. Tapi ketika Edward menyadari ada orang yang mengintai Lea, dia pun kini harus berhati-hati.
"Edward, kamu harus jaga Lea. Saat ini kemungkinan keberadaan Lea sudah di ketahui dari anak buah Demian," ucap tuan Allan beberapa minggu lalu.
Terbukti kini, Lea ada yang menguntai dan mengikuti. Dia harus berhati-hati mulai saat ini menjaga Lea dengan adik tirinya Cathy.
"Cathy, sudah sampai. Cepat suruh turun nona Lea," ucap Edward.
"Baik. Nona, ayo kita turun," ucap Cathy.
"Ck, kenapa harus menyuruh adikmu dulu. Memang kamu tidak mau bicara denganku," ucap Lea.
Dia membuka pintu mobil, di susuk Cathy lalu Edward. Gadis itu langsung masuk ke dalam bandara, Cathy berjalan di belakangnya dan Edward membawa koper milik ketiganya. Ya, mereka akan ke Inggris untuk mencari saudara Lea. Bertemu dengan Stanley untuk mencari tahu rahasia keluarga Lea.
_
Edward lebih waspada lagi ketika dia tahu ternyata orang yang mengikuti mereka juga ikut dalam pesawat itu juga. Otaknya berpikir bagaimana dia bisa menghindar dari orang yang mengikuti mereka.
"Cathy sebaiknya kalian lebih dulu nona Lea, aku akan menyusul," bisik Edward pada adiknya.
"Kamu mau kemana?" tanya Cathy.
"Mau mengurus sesuatu," ucapnya.
Dia segera berbalik arah tidak mengikuti Lea dan Cathy, Lea sendiri heran kenapa Edward pergi.
"Dia mau kemana?" tanya Lea melihat Edward berbalik dan pergi.
"Ada sesuatu yang harus di urus katanya," jawab Cathy berusaha tenang.
Lea hanya mengangguk, dia mengikuti kemana Cathy pergi. Mereka keluar dari bandara Heathrow menuju taksi yang sudah menunggu di depan pintu keluar bandara, Cathy melihat sekeliling apakah ada orang yang mencurigakan. Tapi untungnya tidak ada, dengan cepat dia menyuruh supir taksi pergi menuju hotel yang sudah di tetapkan sebelumnya.
"Kita mau kemana Cathy? Dan Edward bagaimana?" tanya Lea.
"Nona tenang saja, Edward pasti menemui kita. Dia harus mengurus sesuatu lebih dulu agar kita lebih aman berada di negara ini," ucap Cathy.
"Aman? Apakah ada yang mengikuti kita?"
"Ya, sepertinya begitu. Dan Edward sedang menyelesaikannya," ucap Cathy.
Lea kini mengerti kenapa papanya harus mengikut sertakan Edward san Cathy ketika dia pergi ke Inggris, agar orang yang mencurigainya sebagai anak dari seseorang yang sudah terbunuh tidak bisa menemui saudaranya juga tidak bisa kembali untuk membalas dendam.
Balas dendam?
Apakah dia akan membalas dendam pada orang yang telah membunuh papanya?
Ya, Lea mungkin secara tidak sengaja di suruh balas dendam dengan saudara kembarnya. Mencari sesuatu yang bisa dia miliki, tapi bukankah orang yang telah membunuh papanya itu orang yang sangat kuat? Orang yang berpengaruh di negata itu?
"Cathy, apakah kamu akan selalu mengikutiku kemana aku pergi? Juga Edward?" tanya Lea.
"Ya nona, itu sesuai pesan tuan Allan. Aku dan Edward akan mengikuti kemana anda pergi, termasuk ke negara di mana papa anda terbunuh," jawab Cathy.
Lea diam, dia berpikir apakah memang balas dendamnya itu harus melibatkan orang lain juga?
"Kata tuan Allan, orang yang akan nona hadapi kelak itu adalah orang yang sangat kuat dan berpengaruh di sana. Jadi, nona harus punya strategi yang cerdas, itu yang di katakan tuan Allan," ucap Cathy.
"Aku belum tahu apakah benar aku harus membalas semuanya itu, aku pikir aku hanya ingin menemui saudara kembarku di sini dan mencoba mencari keberadaan mamaku," ucap Lea.
"Ya, tapi itu juga sangat sulit," ucap gadis berrambut pirang itu.
Lea hanya mengangguk saja, dia menatap keluar jendela. Sungguh dia tidak akan menyangka jika nanti harus membalas dendam pada orang yang telah membunuh papanya.
Mobil sampai di depan hotel, mereka keluar dan segera chek in untuk dua orang sekaligus. Cathy mencari keberadaan Edward dengan alat GPS yang selalu dia bawa, Lea memperhatikan apa yang di lakukan oleh Cathy.
"Itu sebuah GPS?"
"Untuk melacak keberadaan Edward," jawab Cathy.
"Apa bisa di gunakan di sini?"
"Tentu, ini sudah di sesuaikan dengan negara di mana kita tinggal."
"Lalu, di mana Edward?"
"Sebentar lagi dia akan sampai di hotel. Ayo kita masuk nona, kamar sudah di pesan..
"Baiklah."
_
_
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
C2nunik987
Edward cerdas dan gesit Lea km hrs cerdas juga iahhh biar almarhum papa mu bangga dan smoga mama Larasati bisa kalian temukan 🫰😍💪
2025-01-26
0
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
nah lho ternyata anak buah Demian sudah curiga siapa Lea sebenarnya
2025-01-12
0
Aditya HP/bunda lia
ternyata lea sudah terlacak ..
2024-10-05
0