"Di mana kembaranku sekarang pa?" tanya Lea.
"Di Inggris," jawab tuan Allan.
"Di Inggris?"
"Ya, dia di Inggris," jawab Maya.
"Kenapa jauh sekali?" tanya Lea penasaran kenapa kembarannya ada di Inggris.
"Karena itu untuk mengelabui mereka yang sedang mengejar kita sayang, makanya kalian di pisahkan. Tapi mami yakin Stanley juga pasti menceritakan keberadaanmu di sini, sayang," ucap Maya lagi.
"Stanley? Siapa lagi dia?" tanya Lea semakin bingung.
"Dia yang membawa saudara kembarmu di sana, karena jika kamu dan kembaranmu di persatukan akan terlacak semua. Kami takut kalian di kejar dan tidak akan selamat, makanya kami pisahkan," ucap Maya lagi.
"Tapi kenapa jauh sekali mami?"
"Itu perintah papamu dulu, tapi nanti tanyakan saja sama Stanley masalah itu. Mami saat itu juga bingung, karena dalam hati mami harus menyelamatkanmu dan kembaranmu itu," ucap Maya.
"Lalu mami tahu di mana dia tinggal?" tanya Lea.
"Papamu yang tahu sayang," jawab Maya.
Lea menatap tuan Allan, laki-laki itu juga tampak berpikir.
"Pa, di mana mereka tinggal?" tanya Lea.
"Nanti papa akan beritahu, besok kamu akan pergi dengan Edward dan Cathy kesana. Ke Inggris menemui saudara kembarmu," ucap tuan Allan.
Lea menarik napas panjang, sungguh bingung dan syok mengetahui kebenaran akan dirinya itu. Masih banyak rahasia yang belum terungkap akan dirinya, tapi Maya dan tuan Allan membiarkan Lea mencari tahu sendiri apa yang jadi kebenaran dalam hidupnya.
_
Edward dan Cathy sudah berada di rumah tuan Allan, kedua orang yang di tugaskan olehnya itu untuk mengawal dan melindungi Lea kemana gadis itu pergi. Dan hari ini dia akan pergi ke Inggris untuk menemui kembarannya, yaitu Leo.
Lea di beritahu tentang Leo tinggal di kota Sunderland, di mana kota itu adalah kota penambangan batu bara dahulu kala. Saat ini kota itu di kenal kota nelayan dan kini di jadikan kota pelabuhan karena seringnya kapal- kapal banyak yang berlabuh di sana.
Tidak ada yang tahu di kota mana Leo dan Stanley tinggal, Maya di beritahu oleh Stanley kalau mereka tinggal di kota Sunderland.
Lea sudah membawa perlengkapan secukupnya untuk di perjalanan menuju Inggris dan tinggal beberapa bulan mungkin di sana. Lalu menyusun rencana untuk pergi ke negara ibunya yaitu Indonesia.
Maya menghampiri anak asuhnya itu yang sedang merapikan barang bawaannya.
"Sayang, kamu hati-hati ya di sana. Karena paman Stanley tidak memberitahu secara pasti keberadaannya dan Leo di Inggris," ucap Maya.
"Iya mi, mami jangan khawatir. Aku bisa jaga diri, lagi pula ada Edward dan Cathy yang akan menjagaku selama di sana," ucap Lea.
"Hmm, benar. Edward itu adalah laki-laki yang baik, dia juga sangat setia sama papamu," ucap Maya.
"Lalu Cathy? Siapa dia?" tanya Lea, dia penasaran juga siapa Cathy itu.
"Cathy itu adik tirinya Edward. Papamu yang mengajak mereka ketika usianya masih delapan tahun, itu juga dengan Edward," ucap Maya.
"Mami, aku beru dengar tentang Edward dan Cathy. Aku juga baru tahu mereka, kenapa papa menyembunyikannya dari aku?" tanya Lea.
"Edward itu baru pulang dari kuliahnya di Kolombia, adiknya juga bersekolah di sana. Tapi jika mereka di panggil oleh papamu, mereka pasti datang," ucap Maya lagi.
"Heh, tapi dia mengaku sebagai keponakan papa. Apa itu tidak lucu namanya?"
"Hahah, mungkin untuk mempersingkat perdebatan denganmu saja sayang," ucap Maya tertawa kecil.
"Tapi, dia jago juga. Lumayanlah," ucap Lea.
"Hemm, apa kamu menyukai dia?"
"Ih, mana ada mami. Dia saja sudah membuatku sebal, membohongiku dan menyekapku di kostan," ucap Lea dengan wajah sedikit memerah.
Maya hanya tersenyum saja, dia tahu kalau Lea sedang malu mengakui bahwa Edward memang tampan dan juga setia akan majikannya.
Perempuan itu lalu mengeluarkan benda dalam saku bajunya, di pandanginya benda berbentuk lingkaran tersebut dengan lingkaran kecil. Sesuatu di dalam gelang tersebut masih tersimpan rapi, Lea memperhatikan benda di tangan Maya.
"Apa itu mi?" tanya Lea.
"Ini, ambillah. Ini milikmu," ucap Maya menyodorkan gelang kecil di tangannya.
"Ini apa?" ragu Lea mengambil gelang kecil di tangan Maya.
"Ini gelang sewaktu masih bayi, papamu memberikan ini sama kamu. Mami simpan agar tidak hilang, kakakmu juga memiliki ini," kata Maya.
Lea memperhatikan gelang kecil itu, gelang berukuran kecil yang hanya bisa di gunakan oleh anak kecil. Seingat dia, sewaktu usia tiga tahun dia pernah menggunakan gelang itu. Tapi karena tangannya mulai membesar gelang itu di lepas lagi.
"Bukankah waktu kecil aku pernah mengenakan gelang ini?" tanya Lea.
"Ya sayang, ini ada sesuatu di dalamnya. Kamu bisa membukanya nanti jika ketemu dengan kembaranmu," ucap Maya.
"Jadi ini gelang penting?"
"Ya, jaga itu baik-baik. Nanti kamu bisa menggunakan itu sebagai petunjuk, dan sebagai kenang-kenangan dari papamu," ucap Maya.
"Apa tidak bisa di buka sekarang saja?"
"Tidak, itu akan sulit di baca karena sambungannya ada di gelang satunya. Makanya harus di satukan agar bisa tahu apa isinya," ucap Maya.
Lea mengangguk, dia masih memperhatikan gelang kecil itu. Lalu di masukkan ke dalam tasnya. Semua sudah rapi, lalu keduanya keluar dari kamar menuruni anak tangga. Di sana sudah menunggu Edward dan juga Cathy.
"Sudah siap sayang?" tanya tuan Allan pada Lea.
"Iya pa."
"Baiklah, sekarang kalian secepatnya berangkat. Waktu penerbangan satu jam lagi," ucap tuan Allan.
"Edward, jaga Lea ya. Aku tidak mau dia kenapa-kenapa sebelum mencapai tujuannya," ucap Maya pada Edward.
"Iya nyonya, saya akan menjaganya. Nyonya jangan khawatir," ucap Edward.
Setelah berpelukan dan berbincang sebentar, mereka segera berangkat menuju bandara.
Maya tampak sedih dengan perginya Lea dari rumah itu, kenangan masa lalu kini melintas lagi di benak perempuan itu.
"Semoga dia bisa mengambil kembali apa yang seharusnya jadi miliknya."
_
_
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
C2nunik987
ayooo Lea Leo bersatu basmi uncle mu serakah yg tlh keji dan kejam membunuh ortumu 😡😡😡
2025-01-26
0
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
past lah bisa mengambil hak nya lagi ... cukup sudah
2025-01-12
0
Aditya HP/bunda lia
semangat lea kamu akan bertemu saudaramu 💪
2024-10-02
0