07. Perpisahan Di Bandara

Waktu berjalan begitu cepat, Stanley dan Maya segera menyiapkan semuanya untuk di bawa keluar negeri. Karena malam nanti, keduanya akan bertolak ke Amerika. Mereka akan pergi ke tempat sahabat tuan Albert, sesuai permintaan laki-laki yang kini sudah terkapar tak bernyawa di dusun kecil di tengah hutan tersebut.

Maya sudah beberapa kali mengecek kebutuhan Lea dan Leo sebelum berangkat nanti malam, hingga dia merasa lega setelah perlengkapan sudah siap dan rapi. Tapi dia bingung, ke mana Stanley akan pergi?

“Stanley, kamu akan tinggal di Inggris? Di mana?” tanya Maya.

“Nanti aku akan kirim kamu kabar setelah aku menemukan tempat tinggal di Inggris. Aku akan meminta nomor telepon tuan Allan.” Kata Stanley.

“Tuan Allan? Siapa dia?” tanya Maya.

“Ya, dia yang akan menampungmu di Amerika. Dia sahabat tuan Albert, dia yang akan melindungimu dan nona Lea.” Jawab Stanley.

“Apa dia baik?” tanya Maya lagi.

“Tentu saja, kenapa kamu ragu?”

“Tidak. Aku belum pernah bertemu dengannya, dan harus tinggal di tempatnya. Itu sangat aneh buatku.” Kata Maya lagi.

“Kamu tenang saja, dia laki-laki yang sangat baik. Aku yakin dia akan menjaga nona Lea dengan baik, tentunya denganmu.” Kata Stanley lagi.

“Lalu kamu? Kamu akan tinggal dengan siapa?”

“Ada saudaraku di Inggris, ya meski saudara jauh. Tapi aku bisa menghubunginya dan meminta tinggal di saja, kamu tenang saja. Tuan Leo pasti baik-baik saja tinggal denganku.” Kata Stanley.

Maya hanya diam saja, dia berharap semuanya baik-baik saja. Matanya kembali menatap kedua bayi kembar yang sedang tenang dalam tidurnya.

“Oh ya, apa kamu akan menyelidiki siapa mereka yang membunuh tuan Albert?” tanya Maya.

“Tentu saja, itu akan jadi informasi penting siapa dalang di balik pembunuhan tuan Albert dan nyonya Larasati. Tapi aku sangat yakin itu semua perbuatan tuan Demian.” Kata Stanley.

“Tuan Demian? Siapa dia?” tanya Maya.

“Adik tuan Albert.” jawab Stanley.

“Tapi, kenapa adik tuan Albert ingin membunuh tuan Albert itu? Bahkan mengejar kedua anaknya?” tanya Maya semakin penasaran dengan penjelasan Stanley mengenai keluarga Albert.

“Mungkin itu masalah harta warisan orang tua mereka. Sudahlah, jangan banyak tanya lagi Maya.” kata Stanley lagi.

“Tapi, aku masih penasaran dengan tuan Demian itu.” ucap Maya lagi.

“Nanti kamu tahu sendiri dari cerita tuan Allan di sana. Aku tidak terlalu paham, hanya saja tugasku sekarang menyelamatkan kalian semua.” kata Stanley.

Maya diam saja, dia kembali menarik napas panjang. Sangat rumit sekali jika di pikirkan semua itu, dia belum tahu sosok Demian adik dari tuan Albert. Karena jarang sekali datang ke rumah, jadi dia sama sekali buta masalah adik kandung majikannya itu.

Terlalu rumit memang jika di pikirkan, tapi Maya berjanji dalam hati. Dia akan menjaga anak majikannya yang dia bawa itu, selamat dari kejaran para anak buah tuan Demian.

_

Tiba malam hari, Maya bersiap untuk berangkat ke bandara. Dia merasa takut sendiri, tapi dia bertekad akan menyelamatkan dan melindungi bayi yang dia bawa.

Bayi perempuan yang dia bawa ke Amerika, sedangkan bayi Leo yang akan di asuh oleh Stanley.

Pukul sebelas malam mereka berangkat, sengaja Stanley mengambil jam keberangkatan malam hari agar anak buah seseorang yang mengejarnya itu tidak mengikutinya. Minimal mereka terhindar dari kejaran sementara orang-orang yang kejam itu.

Sampai di bandara, Stanley membantu Maya untuk mengurus semuanya. Dia berpesan pada Maya agar menjaga bayi yang dia bawa itu.

"Kamu hati-hati di sana, jaga nona Lea Maya," kata Stanley.

"Apa kita akan bertemu lagi?" tanya Maya dengan berat hati harus berpisah dengan asisten tuan Albert itu.

"Pasti. Kita akan bertemu lagi," jawab Stanley, dia tahu Maya berat harus berpisah dengannya.

Bukan apa-apa, karena Maya harus hidup di luar negeri yang sama sekali belum pernah dia lakukan. Apa lagi harus membawa seorang bayi dan menyembunyikannya dari kejaran orang-orang yang kejam.

"Kapan Stanley?" tanya Maya.

"Entah, tapi aku janji akan bertemu denganmu. Mempertemukan kedua anak kembar yang terpisah ini," ucap Stanley.

"Untuk membalaskan dendam atas meninggalnya tuan Albert?"

"Ya, dan juga mencari mamanya," jawab Stanley.

Maya menarik napas panjang, dia sebenarnya takut sekali. Tapi harus seperti itu jalannya, lari dari kejaran orang-orang jahat itu. Jika dia menetap di negeri ini, tentu akan di kejar terus sampai dapat dan di bunuh lagi. Tentu dia belum tahu apakah ibu dari si kembar itu masih hidup atau tidak.

Suara petugas memberitahu kalau keberangkatan menuju Amerika sebentar lagi, penerbangan menuju benua Amerika cukup memakan waktu dan melelahkan meski hanya duduk manis di pesawat.

"Maya, ingat nanti di bandara akan ada yang menjemputmu. Tunjukkan sesuatu yang aku berikan padanya, kamu akan selamat dengannya," kata Stanley lagi memberi pesan untuk terakhir kalinya.

"Kamu tidak mengantarku sampai di Amerika menemui tuan Allan?" tanya Maya.

"Tidak, maafkan aku. Ini demi si kembar harus berpisah di bandara. Kamu tenang saja, nanti akan ada yang menjemputmu. Sesuai dengan perintahku, kamu berikan padanya sesuatu yang sudah aku kasih," ucap Stanley lagi.

"Iya Stanley."

"Jaga diri baik-baik dan nona Lea."

"Ya, kamu juga jaga diri baik-baik."

"Tentu. Cepatlah masuk sana, keberangkatanku menunggu setengah jam lagi di terminal berikutnya," kata Stanley.

"Ya, terima kasih Stanley."

Stanley mengangguk, Maya pun segera berjalan membawa koper dan juga gendongan bayi dalam pelukannya. Bersikap tenang meski dia sendiri bingung dan takut. Menoleh ke arah Stanley lalu melambaikan tangannya, laki-laki itu membalasnya dan tersenyum pada Maya.

"Semoga kita berjumpa lagi, Maya," gumam Stanley.

Maya pun sudah mulai mengantri untuk pemeriksaan di bagian line detektor. Beruntungnya tidak ada yang mencurigakan dan dia dengan mudah masuk dan menaiki lift menuju pesawat yang akan di tumpangi.

Stanley melihat itu dari kejauhan, setelah merasa Maya aman. Dia pun berjalan menuju terminal penerbangan dengan tujuan negara ratu Elizabet dua.

"Tunggulah pembalasan dari anak-anak anda tuan Albert, dia akan membalas dendam atas kematian dan kekejaman orang-orang itu."

_

_

*****

Terpopuler

Comments

C2nunik987

C2nunik987

kembar bertahan iahh ma uncle Stanley dan aunty Maya .....tumbuh kembang penuh kasih sayang ia nak....kelak jadi lah ketua klan mafia yg tangguh 💪💪🫰😍🙏

2025-01-25

0

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

deg degan cepet besar ya si kembar'

2025-01-11

0

Wensy Gusno

Wensy Gusno

ceritanya menarik

2025-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 01. Lahir Di Tengah Hutan
2 02. Rencana Pembunuhan
3 03. Tertangkap
4 04. Melarikam Diri
5 05. Menyelamatkan Si Kembar
6 06. Rencana Pergi
7 07. Perpisahan Di Bandara
8 08. Dua Puluh Tahun Kemudian
9 09. Keponakan?
10 10. Kebingungan Lea
11 11. Kebenaran Lea
12 12. Gelang
13 13. Seseorang Yang Mencurigakan
14 14. Penyerangan
15 15. Di Basemen
16 16. Berkejaran
17 17. Kelompok Mafia
18 18. Berlatih Menembak
19 19. Serangan Mendadak
20 20. Lea Tertembak
21 21. Tuan Demian
22 22. Bertemu Lagi
23 23. Siapa Kamu?
24 24. Tentang Edward
25 25. Diskusi
26 26. Salah Toilet
27 27. Di Pesawat
28 28. Berdebat Di Mobil
29 29. Pemandu
30 30. Dusun Kecil
31 31. Gubuk Kecil
32 32. Jebakan
33 33. Ledakan
34 34. Seorang Perempuan
35 35. Tatapan Aneh
36 36. Anakku?
37 37. Kalian Adalah ....
38 38. Hilang Ingatan?
39 39. Edward Curiga
40 40. Di Kejar
41 41. Kantor Polisi
42 42. Di Kepung
43 43. Secarik Kertas
44 44. Menuduh Mata-Mata
45 45. Janji Leo
46 46. Ang Bei Dan Gong Fai
47 47. Vila Di Pulau Terpencil
48 48. Jadi Sandera
49 49. Tamu
50 50. Leo Marah
51 51. Pelacakan
52 52. Obrolan Cathy Dan Edward
53 53. Pelelangan Online
54 54. Leo Ke Amerika
55 55. Atur Strategi
56 56. Kasino
57 57. Tawar Menawar
58 58. Menyelamatkan Lea
59 59. Mencurigai Stanley
60 60. Hati Lea
61 61. Memburu Demian
62 62. Kabur
63 63. Tamat Riwayatmu!
64 64. Pesan Dari Cathy
65 65. Gedung X
66 67. Gadis Psikopat
67 67. Perseteruan
68 68. Siapa Itu?
69 69. Persembunyian Larasati
70 70. Kecurigaan Baru
71 71. Berkelahi Dengan Edward
72 72. Dugaan
73 73. Menyusup
74 74. Pesan Dalam Surat
75 75. Karena Aku ...
76 77. Bunuh Diri
77 77. Selesai Sudah
Episodes

Updated 77 Episodes

1
01. Lahir Di Tengah Hutan
2
02. Rencana Pembunuhan
3
03. Tertangkap
4
04. Melarikam Diri
5
05. Menyelamatkan Si Kembar
6
06. Rencana Pergi
7
07. Perpisahan Di Bandara
8
08. Dua Puluh Tahun Kemudian
9
09. Keponakan?
10
10. Kebingungan Lea
11
11. Kebenaran Lea
12
12. Gelang
13
13. Seseorang Yang Mencurigakan
14
14. Penyerangan
15
15. Di Basemen
16
16. Berkejaran
17
17. Kelompok Mafia
18
18. Berlatih Menembak
19
19. Serangan Mendadak
20
20. Lea Tertembak
21
21. Tuan Demian
22
22. Bertemu Lagi
23
23. Siapa Kamu?
24
24. Tentang Edward
25
25. Diskusi
26
26. Salah Toilet
27
27. Di Pesawat
28
28. Berdebat Di Mobil
29
29. Pemandu
30
30. Dusun Kecil
31
31. Gubuk Kecil
32
32. Jebakan
33
33. Ledakan
34
34. Seorang Perempuan
35
35. Tatapan Aneh
36
36. Anakku?
37
37. Kalian Adalah ....
38
38. Hilang Ingatan?
39
39. Edward Curiga
40
40. Di Kejar
41
41. Kantor Polisi
42
42. Di Kepung
43
43. Secarik Kertas
44
44. Menuduh Mata-Mata
45
45. Janji Leo
46
46. Ang Bei Dan Gong Fai
47
47. Vila Di Pulau Terpencil
48
48. Jadi Sandera
49
49. Tamu
50
50. Leo Marah
51
51. Pelacakan
52
52. Obrolan Cathy Dan Edward
53
53. Pelelangan Online
54
54. Leo Ke Amerika
55
55. Atur Strategi
56
56. Kasino
57
57. Tawar Menawar
58
58. Menyelamatkan Lea
59
59. Mencurigai Stanley
60
60. Hati Lea
61
61. Memburu Demian
62
62. Kabur
63
63. Tamat Riwayatmu!
64
64. Pesan Dari Cathy
65
65. Gedung X
66
67. Gadis Psikopat
67
67. Perseteruan
68
68. Siapa Itu?
69
69. Persembunyian Larasati
70
70. Kecurigaan Baru
71
71. Berkelahi Dengan Edward
72
72. Dugaan
73
73. Menyusup
74
74. Pesan Dalam Surat
75
75. Karena Aku ...
76
77. Bunuh Diri
77
77. Selesai Sudah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!