Maya berjalan cepat menggendong kedua bayi kembar anak majikannya itu. Meski kakinya lecet dan sering tersandung, namun untungnya kedua bayi itu sangat tahu jika keadaannya sangat tidak baik. Jadi sepanjang jalan dalam pelarian, bayi kembar itu banyak diam dan tidak rewel.
Maya terus berlari mencari Stanley, meski dia tidak tahu entah ke mana dia mencari Stanley. Beberapa kali dia berteriak memanggil Stanley, namun tidak ada sahutan sama sekali.
“Huh, lelah sekali. Sebaiknya aku harus istirahat dulu sebentar, nanti cari Stanley lagi." ucap Maya.
Dia pun pergi di sebuah batu besar dan lebar, di letakkannya kedua bayi itu sebentar. Dia sangat haus sekali, namun entah bagaimana dia mencari air minum. Sesekali dia melihat jalan setapak, barangkali Stanley lewat selesai mencari kayu bakar.
"Maya."
Pundak Maya di pegang oleh seseorang, Maya pun kaget dan mendongak ke atas. Terlihat laki-laki yang dia cari selama ini. Maya menghembuskan nafas lega.
"Syukurlah kamu datang Stanley, aku kaget sekali." kata Maya memegangi dadanya karena kaget.
"Ada apa Maya? Dan kenapa tuan Leo dan nona Lea ada sama kamu?" tanya Stanley heran.
"Tuan Albert menyuruhku membawa si kembar, dia bilang orang yang mencarinya sudah memasuki dusun itu. Mungkin saja mereka sudah ada di sana dan menyandera tuan Albert. Aku di suruh tuan Albert membawa si kembar dan menyelamatkan mereka. Dan juga memberikan kotak ini untukmu." kata Maya mengambil sebuah kotak dan di berikan pada Stanley.
Stanley mengambil kotak yang di berikan Maya padanya. Dia tahu itu kotak apa, lalu Stanley pun membuka kotak tersebut. Ada surat kecil dan juga uang juga cek sebesar lima puluh miliar. Ada juga perhiasan istrinya yang akan di berikan pada kedua anaknya nanti kelak jika sudah dewasa. Dia juga membaca surat yang ada di kotak itu.
"Stanley, mungkin aku sudah tidak ada lagi karena mereka pasti ingin membunuhku. Kamu cairkan cek itu dan masukkan ke rekeningmu. Selamatkan anak-anakku, bawa mereka keluar negeri. Asuh mereka sebaik mungkin, kelak mereka akan kembali menemuiku dan istriku dalam keadaan berbeda. Di dua negara ada sahabatku, di Amerika dan Inggris. Pisahkan mereka agar tidak ada yang tahu siapa Leo dan Lea. Gunakan uang itu untuk kehidupan kalian, dan berikan saja surat yang berbeda padamu dan pada Mirna atau Maya yang membawa anakku. Semoga kalian bisa merawat kedua anakku dengan baik. Jaga diri kalian, salam sayang untuk anak-anakku Stanley."
Begitu isi surat dari Albert untuk Stanley, dia melipat kembali surat tersebut. Lalu mengajak Maya untuk segera pergi dari tempat itu. Maya menggendong satu bayi, dan satunya di gendong oleh Stanley.
"Kita mau ke mana, Stanley?" tanya Maya masih bingung mau apa mereka setelah kabur.
"Kita cari tempat kontrakan untuk satu minggu. Aku akan mengurus paspor dan juga visa untukmu dan juga aku." jawab Stanley.
"Maksudmu, kita akan keluar negeri? Kemana?" tanya Maya.
"Ke Amerika dan Inggris." kata Stanley lagi.
"Apa? Jadi anak ini kita bawa ke luar negeri?"
"Ya, untuk saat ini kita cari perlindungan di luar negeri. Tuan Albert berpesan seperti itu, kamu bisa kan menjaga bayi itu?" tanya Stanley.
"Tapi aku tidak bisa bahasa asing?"
"Aku akan mengantarkanmu ke Amerika lebih dulu, baru aku akan ke Inggris. Oh ya, satu bayi akan aku bawa dan satunya kamu yang bawa. Jadi kedua bayi itu harus di pisahkan lebih dulu, nanti setelah dewasa mereka akan mencari tahu siapa kedua orang tuanya." ucap Stanley lagi.
Maya diam, dia masih belum mengerti apa yang di katakan oleh Stanley. Tapi dia akan menuruti apa yang di katakan Stanley. Dia juga kasihan pada si kembar yang tidak bersalah, harus di pisahkan karena ada orang-orang yang mau membunuhnya.
"Bagaimana dengan tuan Albert dan nyonya Larasati? Mirna bagaimana?" tanya Maya cemas pada ketiganya.
"Menyelamatkan tuan Leo dan nona Lea itu lebih penting. Keadaan mereka aku rasa tidak bisa di selamatkan lagi, jadi kita turuti apa yang di inginkan tuan Albert dalam suratnya," ucap Stanley.
Maya diam, matanya menatap dua bayi yang sedang tenang dalam gendongannya. Stanley mengambil satu bayi untuk di gendong, untuk mempercepat mereka keluar dari hutan dan menyelamatkan kedua bayi kembar pewaris majikan mereka.
Mereka pun segera pergi dari dalam hutan itu, dengan jalan lain dan segera mencari tempat kontrakan lebih dulu. Di pikiran mereka adalah menyelamatkan kedua bayi kembar dan membesarkannya dengan baik. Suatu saat ini kedua bayi kembar itu akan mencari kedua orang tuanya yang entah masih hidup atau pun sudah meninggal. Dan mencari tahu siapa yang mengincar keluarga tuan Albert.
Dalam perjalanan, Stanley tampak berpikir bagaimana dengan nasib kedua anak majikannya selamat.
"Aku akan melindungi keduanya, tuan Albert. Aku janji, mereka akan membalas semua yang mereka lakukan pada keluarga anda."
_
_
********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
C2nunik987
Smoga Maya dan Stanley bnr bnr bisa jaga si kembar dgn baik sampe dewasa nanti 😍🫰🙏💪💪
2025-01-25
0
雅婷郭
yalloh hadeuh pistol dilawan walaupun bnyk org g bisa nolong
2025-01-26
0
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
semoga gak di temukan dan Maya dan Stenly selamat beserta si kembar'
2025-01-11
0