bab 13 Miranda Nyebelin

"kenapa tiba tiba bahas Fadli raa?" Tanya aazeen ingin tau.

"Kemarin aku ga sengaja ketemu dia Zee pas nemenin zila ke Gramedia nyari buku. Fadli sendirian, pas aku Dateng dia mau pulang, sekarang dia makin ganteng Zee, tinggi. Kayaknya dia udah selesai deh kuliah di Yaman" kata Miranda menceritakan pertemuan nya dengan Fadli teman sekolah mereka.

"Oooo, Alhamdulillah kalau udah selesai" kata aazeen santai.

"Iyaa, dia kemarin nanyain kamu Zee" kata Miranda lagi, merasa aazeen sangat tidak antusias mendengar kabar tersebut. Lagian apa yang di harapkan Miranda terhadap aazeen. Jelas gadis itu sangat tau bagaimana karakter aazeen.

"Ooh ya? Tanya apa? " Kata aazeena lagi.

"Dia tanya kamu sekarang ada dimana? Dia juga bilang kapan kapan pengen kita makan bareng." Kata Miranda lagi. Dulu memang mereka lumayan sering mengobrol, sebab Fadli juga laki laki yang baik dan pintar. Kemarin saat bertemu, yang lebih dulu menyapa adalah Fadli saat melihat Miranda dan adiknya. Awalnya Miranda sama sekali tidak melihat Fadli sebab gadis itu jika berjalan hanya fokus pada tujuannya saja tidak lagi memperhatikan sekitar nya lagi. Setelah saling menyapa dan menanyakan kabar masing masing, Fadli memang sempat menanyakan kabar aazeena, gadis yang sangat sulit untuk dia dekati dulu. Dan seperti nya perasaan Fadli masih belum berubah untuk aazeena. Fadli juga sempat bertukar nomor handphone dengan Miranda dan mengatakan, bahwa dirinya ingin dilain waktu bisa makan bersama dengan Miranda dan aazeena. Miranda tentu saja merasa senang, dan setuju dengan rencana ajakan Fadli.

Mendengar perkataan Miranda aazeen hanya diam saja, gadis itu tidak tau harus memberikan respon seperti apa.

"Eemm, Zee aku rasa kali ini dia akan berjuang untuk dekati kamu lagi" kata Miranda.

"Emm ya belum tentu gitu raa, kamu jangan sembarangan kalau ngomong deh, kita udah lama ga ketemu, dan juga kita udah banyak melewati banyak hal, dia juga pasti udah bertemu banyak orang. Atau malah Mungkin dia udah punya calon kan kita ga tau" kata aazeen yang tidak setuju dengan pernyataan Miranda.

Menurut nya tidak mungkin seseorang bisa tetap bertahan dengan 1 orang, sedangkan selama ini aazeen juga tidak pernah merasa dekat atau menjalin hubungan apapun dengan Fadli, mereka benar hanya berteman. Di tambah sejak lulus SMA mereka berpisah, dan tidak pernah berhubungan. Bahkan setelah sekian lama baru kali ini aazeen mendengar tentang Fadli lagi salah satu teman sekolahnya dulu saat SMA.

Aazeena seperti nya lupa, bahkan yang bertahun tahun tanpa komunikasi dan hubungan pun bisa saja tiba tiba bertemu lalu berjodoh. Yang tidak saling mengenal, hanya satu kali bertemu dan menikah pun ada. Seperti nya aazeen mendadak lupa bahwa segala sesuatu bisa terjadi atas izin dariNya.

Ntahlah aazeen memang tidak pandai dalam hal seperti ini, mendadak gadis itu begitu logis jika menyangkut soal percintaan begini.

"Susah emang ngomong sama kamu Zee kalau bahas beginian, kamu mendadak jadi lemot. Kalau bahas pelajaran aja cepet" kata Miranda Mulai kesal dengan aazeen yang menurut nya terlalu polos.

"Huuufffff" kata aazeen, hanya bisa menghembuskan nafas. Dia tidak tau lagi harus merespon bagaimana. Terlebih aazeen tau bahwa sahabat nya saat ini sedang kesal padanya. Tapi kan aazeen juga tidak salah, memang begitu menurut nya, mana mungkin seseorang hanya menetap di satu hati sedangkan tidak memiliki ikatan apapun. Lagian juga dunia luas, terus juga soal waktu yang sudah mereka lalui itu bukan waktu yang sebentar. Tapi ya sudahlah aazeen tidak ingin pendapat nya membuat sang sahabat menjadi lebih kesal dan berujung merajuk padanya.

Miranda yang mendengar bahwa aazeen hanya menghembuskan nafasnya kembali bertanya pada sahabat nya itu "jadi Zee nanti kalau Fadli hubungi aku terus ngajak kita makan, kamu mau kan?" Tanya Miranda memastikan sekali lagi, bahwa aazeen mau makan bertiga dengan Fadli nantinya jika pemuda itu menghubungi nya.

"Emmmm, yaa lihat nanti lah raa, aku juga perlu bilang sama kak abiyan dan ayah. Kalau mereka mengizinkan sihh yaa ga masalah." Kata aazeen pada akhirnya.

"Selama ada aku, pasti mereka izinin Zee, lagian selalu ada pengawal yang ngawasin kamu kemanapun kamu pergi. Asal kamunya emang mau aja" kata Miranda sedikit menyindir aazeen di akhir kalimatnya. Sebab kakak dan ayah aazeen tidak mengekang aazeen. Bahkan aazeen keluar dengan teman laki laki nya pun di izinkan oleh ayah dan kakaknya, asal tidak hanya berdua saja karena bisa timbul fitnah dan hal hal negatif lainnya, apalagi jika ada Miranda di sisi aazeen keluarga aazeen pasti akan mengizinkan gadis cantik itu kemanapun. Sebab Miranda sudah mengantongi kepercayaan dari keluarga Damian, mereka sudah berteman cukup lama.

Dan jangan lupakan para pengawal yang di tugaskan untuk mengikuti kemanapun aazeena pergi. Hanya saja sudah beberapa kali terjadi akibat ulah aazeena .pernah ada beberapa teman laki laki yang mengajak mereka untuk sekedar hangout bersama tapi aazeen selalu menolak, padahal kakaknya dan ayahnya memberikan nya izin, hanya saja aazeen yang memang memilih tidak ingin ikut. Dan jika aazeen sudah mengambil keputusan untuk tidak ikut, otomatis Miranda juga tidak akan ikut, karena menurut Miranda pergi tanpa aazeen itu hampa, seperti ada yang kurang, mungkin karena terbiasa jika kemanapun dia pergi aazeen selalu ada bersamanya. Menurut Miranda aazeen itu seperti bunglon, kadang aazeen bisa seperti adik bagi Miranda , kadang juga bisa seperti kakak untuk Miranda. Kadang memunculkan sifat manjanya sehingga seperti anak kecil, kadang juga bijak seperti orang dewasa.

"Iya aku mau raaa. Puas?" Kata aazeena kesal.

"Hahaha.. na gitu dong Zee kan jadi makin cantik" kata Miranda gombal.

"Aku ga mau izin ayah dan kak abiyan kamu jadikan alasan, mereka selalu izinin kamu kalau pergi sama aku, tapi emang dasar kamunya aja yang kadang ga mau" kata Miranda lagi.

"Hemmm ya ya ya" kata aazeena kesal. Meski memang benar apa yang dikatakan oleh Miranda, aazeen sering kali menolak jika di ajak jalan ramai ramai, aazeen hanya merasa tidak nyaman jika pergi bersama laki laki yang bukan mahramnya. Dan juga aazeen tidak ingin memberikan harapan pada seseorang terhadap dirinya. Sebagian laki laki yang mengajaknya main atau hangout bersamanya dan Miranda, itu hanya sebagai alasan dan modus mereka untuk bisa dekat atau mengenal aazeen lebih jauh lagi.

Aazeen bukan tidak ingin menikmati masa muda, dia juga bukan tidak pernah bermain dengan teman laki lakinya . Aazeen juga bukan tidak ada teman laki laki. Aazeen punya hanya saja jika aazeen tau sedari awal ada yang melibatkan perasaan diantara mereka aazeen akan menjauh.

Gadis itu merasa tidak nyaman meski aazeen tau perasaan seseorang tidak ada yang bisa mengendalikannya dan mungkin juga bukan kemauan orang tersebut akan menaruh perasaan nya pada aazeen. Namun tetap saja sebisa mungkin aazeen membatasi dirinya. Aazeen hanya tidak ingin melukai hati banyak orang, dengan memberikan penolakan pada mereka.

Menurut aazeen jika seperti itu seolah olah dirinya ini primadona, padahal hanya gadis biasa yang masih banyak sekali kurangnya. Saat ini aazeena juga belum kepikiran untuk menikah. Sejak kejadian yang menimpanya kemarin, aazeen merasa masih ada banyak hal dalam dirinya yang perlu dia benahi lagi. Dan aazeen ingin fokus ke kuliah dan butiknya saja, serta mengajar anak anak.

Seperti nya aazeen memang lupa bahwa dirinya memang terkenal, dan banyak sekali yang ingin mengejarnya ingin menikahinya, rasanya jika ada di posisi aazeen, tinggal menunjuk ingin yang mana, tidak perlu mencari lagi. Tapi sayang aazeen tidak begitu, gadis itu begitu sulit di dekati. dasar aazeen, gadis itu memang benar benar bikin gemes. di kasih banyak sekali di depan mata malah di abaikan Padahal kan sayang.

Jangan jangan banyak jomblo gara gara aazeen niiii🫣 hayo loo mblooo!!!

*****

ada pesan bagus niii buat kita semua🥰

Harus Berlatih

Harus terlatih

Jangan mudah tersinggung

Segala hal jangan di masukan kedalam hati

Jangan lebay

Harus kuat dan ajeg

Dalam menghadapi

Segala hal yang tidak MENYENANGKAN

Apalagi yang ga sesuai dengan HARAPAN