bab 6 Sahabat

"iya mereka memang cocok, Sama sama menyebalkan, aku masih kesel banget Zee kalau inget Clarissa maki kamu" kata Miranda kembali kesal mengingat kejadian kala itu.

"Sudahlah apa untungnya kesel gitu" kata aazeen.

Gadis cantik itu selalu saja seperti itu, seolah olah tidak ada masalah yang terjadi, kadang Miranda sampai bingung dengan sikap aazeen yang begitu tenang, Miranda hanya khawatir jika saja aazeen memendam segala perasaan nya, dan tidak ingin berbagi dengan dirinya, sebab hati seseorang siapa yang bisa tau. Miranda hanya tidak ingin sang sahabat sedih dan tidak bisa mengungkapkan perasaan nya yang sesungguhnya. Namun seperti nya saat ini kekhawatiran Miranda tidak terbukti, faktanya memang aazeen selalu tenang dalam menghadapi segala sesuatu yang terjadi, terutama jika itu menyangkut dengan kehidupan nya. Aazeen selalu punya caranya sendiri gadis cantik itu selalu bijak dalam mengambil keputusan dalam hidup nya.

"Kamu selalu seperti itu, kenapa kamu ga marah si Zee, disini kamu yang di khianati tapi kenapa si Clarissa yang membenci mu, seharusnya kamu yang memaki dia kan" sungut Miranda lagi yang masih terlihat sangat kesal.

"Raa aku ga mau buang tenaga hanya untuk masalah ini, semuanya sudah terjadi, tapi aku bisa apa? Apa dengan aku memarahi mba Clarissa pernikahan ku akan tetap lanjut dengan kak Cemal? Lagian aku tanya, setelah tau kak Cemal begitu kamu mau aku menikah dengan dia?" Tanya aazeen pada Miranda.

"Ya engga lah Zee, astaghfirullah " kata Miranda gemas.

"Ya seenggaknya kamu tu marah gitu loo, biar mereka itu se engganya ngerasain kamu maki maki" kata Miranda lagi.

"Kalau aku marah, untungnya buat aku itu apa raa? Ga ada kan? Yang ada aku malah buang energi ku terlalu banyak." Jawab aazeen memberikan pengertian kepada sahabat nya.

"Raaa, ga semua hal harus terjadi persis seperti apa yang kita mau. Dan yang paling penting dari kejadian kemarin aku jadi semakin yakin, bahwa apa yang menurut ku baik belum tentu menurut Allah. Lagian ya raa, di balik musibah ini aku tuuu bersyukur banget artinya Allah tu lindungi akuu raa, aku hanya batal menikah. Bukan gagal di pernikahan, kamu bisa bayangin kalau musibah kemarin terjadi setelah aku sudah sah menjadi istri kak Cemal. Kamu bayangin gimana perasaan ku raa? Gimana perasaan ayah, bunda kak abiyan, mereka juga pasti akan lebih sakit. Dan beruntung nya itu ga terjadi, semua itu karena rasa sayang Allah ke kita semua raa, artinya Allah jaga aku raa." Kata aazeen mengungkapkan isi hatinya kepada Miranda.

"Aku udah ikhlas raa dengan semua yang terjadi, lagian kemrin juga mungkin salah aku, terlalu rapi dalam menyusun rencana sampai aku lupa bahwa rencana yang udah aku buat itu mungkin ga seindah rencana yang udah Allah siapin buat aku. Aku yakin di depan nanti aku akan menemukan keindahan dan kebahagiaan dari rencana yang udah Allah buat untuk aku raa. Kalau berpikir dari sudut pandang yang salah aku akan menyalahkan Allah raa, mungkin aku akan marah juga sama Allah karena semua ini terjadi sama aku, batal menikah, di khianati. Tapi aku selalu coba untuk husnudzon sama Allah Ra, bahwa ini bentuk rasa cinta dan kasih sayang Allah untuk setiap makhluk nya. Disini aku hanya makhluk raa derajatku di bawah aku di ciptakan sama yang telah menciptakan aku, jadi aku akan nurut dan ikuti jalan yang udah Allah siapin untuk aku. Marah marah itu bukan cara aku raa untuk menyelesaikan masalah, kamu tau itu. Aku ga mau menghabiskan energiku untuk hal hal kaya gitu raa, terlebih ga ada yang bisa aku dapetin dari marah marah apalagi memaki, aku akan menyesal raa kalau sampai aku lakuin itu, karena apa yang udah terjadi. Sekarang aku hanya perlu fokus kedepan raa, ayah, bunda, kakak dan kamu juga ada anak anak. Kalian ada untuk aku, aku udah cukup bahagia raa, kak Cemal dia hanya masa laluku. dia, Allah datangkan dalam hidupku untuk memberikan pelajaran dan pengalaman untuk aku raa, dia sudah punya jalannya sendiri, jadi kita ga perlu bahas dia lagi. Dan soal mba Clarissa, soal dia yang benci aku, ga suka sama aku, itu bukan lagi jadi urusan aku Ra, aku ga merasa kenal sama dia, aku juga ga punya salah, bahkankan aku ga pernah berurusan sama dia, mungkin dia ga suka sama aku karena ada hal dalam diri aku yang buat dia ga nyaman dan aku ga tau apa itu. Tapi yang jelas itu bukan urusanku, aku ga bisa minta mba Clarissa untuk suka sama aku kan raa? Jadi ya udah biarin aja, aku harap kamu juga ga akan marah marah lagi ya sama mereka, yang udah biarin udah raa, kita lanjut aja sama hidup kita kedepan" ucap aazeen panjang sambil melihat kearah Miranda.

Sreet

Greepp!

Miranda bangun dari tempat duduk nya dan langsung memeluk aazeena erat "aku ga tau ayah dan bunda dulu gimana didik kamu sampe tumbuh jadi gadis cantik dan bijaksana kaya gini, aku juga ga tau, Allah ciptain hati kamu dari apa Zee, tapi aku beruntung bisa jadi sahabat kamu, kamu memang yang terbaik Zee, jangan pernah tinggalin aku yaa Zee, aku sayang kamu. Dan juga mulai sekarang kita fokus sama kebahagiaan kamu dan aku aja, lupakan masa lalu kita bangun masa depan yang indah yaa Zee, aku akan selalu ada buat kamu" kata Miranda sambil menangis haru. Tidak tau terbuat dari apa hatii seorang aazeena abiya Damian ini, gadis berparas cantik yang memiliki sejuta pesona dalam dirinya, mampu memikat hati siapa saja yang melihat nyaa. Miranda berjanji mulai sekarang dirinya hanya akan fokus dengan bahagiaan aazeen saja, tidak akan lagi Miranda membahas soal Cemal, bahkan Miranda tidak akan lagi perduli dengan kedua manusia itu lagi. Baginya saat ini Kehidupan dan kebahagiaan nya bersama aazeen adalah yang terpenting.

"Kamu ini ngmng apa sih raaa" kata aazeen tertawa pelan mendengar perkataan Miranda yang menurut nya berlebihan itu.

Tapi tidak di pungkiri aazeen sendiri merasa begitu beruntung dikelilingi oleh orang orang yang begitu baik kepada nya, dan memiliki sahabat seperti Miranda adalah salah satu keberuntungan yang harus aazeen syukuri juga. Sebab lingkungan dan teman dekat begitu sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Lingkungan yang baik juga akan menciptakan karakter yang baik begitu sebaliknya. Aazeen sangat percaya dengan hal itu.