bab 2 Pasrah

Saat ini aazeena sedang duduk di bangku yang ada di salah satu taman kota, yang terletak tidak jauh dari butiknya, gadis cantik itu terlihat melamun di tengah keramaian. Matanya menatap lurus dimana didepan sana terlihat banyak anak anak yang sedang menikmati weekend bersama dengan keluarga dan teman temannya, mereka bermain bersama, berlari kesana kemari. Jika melihat aazeena seolah gadis cantik berkerudung itu sedang memperhatikan anak anak yang sedang bermain, namun siapa yang menyangka jika dia sedang melamun, pikirannya melayang pada apa yang terjadi kemarin. Dalam sekejap pernikahannya batal dengan Cemal. Dirinya juga teringat semalam saat kedua calon mertua nya datang kerumahnya dan saat kedua paruh baya itu tau apa yang terjadi mereka tidak bisa menyembunyikan kesedihan mereka, aazeena pun  juga ikut merasa sedih.

Aazeen sudah menganggap kedua orang tua Cemal seperti kedua orang tuanya sendiri, aazeen sangat menghormati keduanya bahkan aazeen menyayangi mereka. Terlebih lagi

Kedua Orang tua dari Cemal begitu menyayangi dirinya, bahkan keduanya tidak tau apapun, Cemal tidak mengatakan pada orang tuanya bahwa hubungannya dengan aazeena telah selesai. Dan semalam saat aazeena mengatakan alasannya membatalkan pernikahan nya dengan Cemal kedua orang tua Cemal menangis terutama sang ibu, nyonya Wijaya itu ta bisa menyembunyikan kesedihannya dan rasa terkejut nya, bahkan Wita awalnya tidak percaya saat Rafiq dan abiyan mengatakan tentang Cemal kepada mereka. Sampai akhirnya aazeena yang membuka suara barulah Wita percaya karena wita tau, aazeena adalah gadis yang jujur dan lembut karena itulah juga Wita begitu menyayangi aazeena dan Wita merasa beruntung akan mendapatkan menantu seperti aazeena. Namun semuanya hancur karena ulah anaknya sendiri.

Wita begitu percaya pada Cemal, namun kali ini Cemal telah membuat sang ibu kecewa dan malu atas perilaku Cemal.

Semalam setelah dirinya dan keluarga membahas Cemal dan hubungan keduanya, aazeena juga telah mengutarakan keputusannya bahwa dia telah membatalkan pernikahan nya dengan Cemal. Setelah mengatakan hal tersebut Aazeena langsung izin pamit naik ke kamarnya untuk membersihkan tubuh. dan juga tubuh serta pikirannya terasa lelah, aazeena butuh istirahat. Dia bahkan tidak sholat isya berjamaah dengan keluarga nya. Dia hanya sholat sendiri di kamarnya. Namun sesaat aazeena ingin memejamkan matanya Tiba tiba saja abiyan sang kakak mengetuk pintu kamarnya dan meminta aazeena untuk segera turun kebawah, karena di bawah sudah ada kedua orang tua Cemal yang menunggu. Aazeena terkejut, karena tidak mengerti akan hal itu.

Ternyata setalah mengutarakan keputusannya kepada sang ayah dan keluarga, saat pergi ke kamar nya, Rafiq ayah aazeena langsung menghubungi kedua orang tua Cemal, dan meminta keduanya untuk datang kerumah. Di kediaman keluarga Wijaya, mereka tengah panik, sebab Mendapatkan undangan secara mendadak tentu membuat kedua orang tua Cemal merasa penasaran, kira kira apa yang telah terjadi hingga calon besannya mengundang secara mendadak seperti ini. Tapi mau tidak mau, karena di minta datang jadi tuan Wijaya dan nyonya wita harus datang ke mansion Damian milik orang tua aazeena calon menantu kesayangan mereka. Namun siapa yang menyangka jika kabar buruk telah menanti kedua paruh baya itu.

*****

Setelah puas duduk di taman dan lelah memikirkan semuanya sore ini aazeena bersiap pulang, dia tidak ingin pulang kerumah terlalu malam, jadi ba'da asar aazeena memilih bersiap untuk pulang kemansion apalagi bundanya sudah memperingati aazeena bahwa jangan pulang lebih dari jam 5.

Ceklek!!

Aazeena membuka pintu ruang kerjanya dan berjalan keluar, saat hendak menutup pintu.

"Mbaa Zee, mbaa di tunggu kak Cemal di depan" kata naina. Salah satu karyawan butik aazeena. Memang belum ada yang mengetahui mengenai batal nya pernikahan aazeena dan Cemal. Hanya dua keluarga saja yang mengetahui hal tersebut saat ini.

Mendengar perkataan dari naina, aazeena diam sejenak, mencoba mengontrol dirinya, setelah merasa tenang, aazeena tersenyum "terimakasih na" kata aazeena ramah.

"Sama sama mba" jawab naina balik tersenyum pada aazeena.

Naina merasa kagum dengan Cemal dan aazeena. Menurut naina keduanya adalah  pasangan yang cocok, sama sama memiliki paras yang cantik dan tampan, sama sama dari keluarga baik baik. Terlebih Cemal terlihat begitu menyayangi aazeena. Sedikit banyak naina tau, dulu saat Cemal berjuang mendapatkan hati aazeena. Sebab dulu Cemal sering sekali mengirim hadiah dan makanan ke butik aazeena tak jarang Cemal juga datang ke butik, mengantarkan makanan untuk aazeena atau hadiah yang lainnya. Naina merasa laki laki yang mendapatkan aazeena adalah laki laki yang beruntung sebab aazeena adalah gadis yang cantik dan baik, dari keluarga kaya raya, aazeena juga sangat lembut tutur katanya. Naina yang perempuan saja dibuat kagum apalagi kaum laki laki. wajar jika banyak sekali laki laki yang ingin mendekati aazeena namun aazeena begitu sulit untuk mereka gapai, selama ini aazeena tidak pernah dekat dengan lelaki manapun selain keluarga nya. Terbukti Cemal juga butuh waktu yang tidak sebentar sampai akhirnya bisa ketahap serius akan menikahi aazeena. Tapi sayang Cemal menghancurkan usahanya sendiri.

"Mbaa aazeena memang maa syaa Allah banget, beruntung banget pasti kak Cemal dapetin mbaa Zee" gumam naina sambil melihat ke arah aazeena yang melangkah menjauh darinya.

Tap

Tap

Tap

Terdengar suara langkah kaki yang mendekat kearah nya , sehingga Cemal menoleh dan melihat gadis cantik yang selama ini dia cintai dan kagumi, sedang berjalan mendekat kearah dirinya. sayang Cemal telah menghancurkan kepercayaan aazeena.

"Aazeena" panggil Cemal sambil bangkit dari duduknya.

"Iya kak?" Kata aazeena masih dengan suara lembut nya.

Cemal merindukan suara lembut aazeena sejak kejadian kemarin aazeena tak pernah menjawab panggilannya dan membalas pesan pesannya. Dan sekarang saat bertemu Cemal mengira aazeena akan memakinya, tapi siapa sangka gadis cantik ini masih tetap dengan kelembutan nya, Cemal semakin merasa sakit dan menyesal.

"Boleh kita bicara?" Kata Cemal memohon.

Aazeena diam sebentar kemudian mengangguk.

"Ayo kita ketaman dekat butik ini saja" kata aazeena lagi. Kemudian Cemal mengangguk setuju. Aazeena langsung mempersilahkan Cemal untuk jalan lebih dulu didepanya.

Cemal berjalan ke arah taman dengan pikirannya yang semakin berkecamuk, aazeena meski dia telah menyakiti hati gadis itu, aazeena begitu masih menghormati nya, aazeena sama sekali tidak memakinya, bahkan saat ini gadis cantik itu masih mempersilahkan Cemal untuk jalan lebih dulu, sebagaimana seharusnya agama mereka mengajarkan seperti itu. Cemal benar benar merasa menyesal kali ini. Padahal aazeen sangat bisa jika ingin memaki dan menghinanya tapi lagi lagi gadis cantik itu tidak melakukannya.

Keduanya duduk di kursi taman dengan jarak yang cukup untuk menjadi batas  pemisah keduanya, namun masih bisa jika untuk mengobrol masing masing dari mereka masih mampu mendengar suara masing masing.

Aazeena menatap kedepan gadis itu diam menunggu Cemal mengeluarkan suaranya.

"Aazeen" panggil Cemal.

Aazeena hanya diam menunggu Cemal melanjutkan kalimat nya.

"Kakak minta maaf, kakak khilaf" kata Cemal menunduk, sungguh dia sangat malu dan menyesal saat ini.

"Kakak tidak menjaga diri kakak, kakak minta maaf aazeen, bisakah kamu tidak membatalkan pernikahan kita?" Kata Cemal meminta sambil menoleh kearah aazeena. Namun gadis cantik itu tidak melihat Cemal aazeena masih tetap memandang ke depan namun gadis itu mendengar setiap perkataan Cemal.

"Aazeena sudah memaafkan kakak" kata aazeena lembut, aazeena menunduk kemudian  gadis cantik itu tersenyum tipis.

"Tapi aazeena minta maaf, aazeena tidak bisa jika harus melanjutkan pernikahan kita." Kata aazeena lirih sambil sekilas melihat kearah Cemal.

"Mama, marah dan kecewa kepada kakak, mama sangat menyayangimu aazeen, kakak mohon" kata Cemal memohon.

"Itu sudah bagian dari resiko yang harus kakak tanggung, sebelum melakukannya kenapa kakak tidak memikirkan nya lebih dulu?" Kata aazeena.

Cemal terdiam, kata kata aazeena begitu menusuknya semua perkataan aazeena sangat benar.

"Lagian, bagaimana bisa kakak meminta aazeena untuk melanjutkan pernikahan, sedangkan mba Clarissa saat ini tengah hamil anak kak Cemal."

Deg!!

Cemal mematung, selain memergoki dirinya bermesraan dengan Clarissa ternyata aazeena mengetahui bahwa Clarissa sedang hamil. Artinya aazeena sudah mendengar semua obrolannya dengan Clarissa kemarin?

Cemal tidak menyangka hal ini terjadi, kali ini dia benar benar sudah tidak ada harapan lagi.

"Kak, jangan sampai kakak melukai hati mba Clarissa, ini sudah keputusan aazeen, tolong kakak hargai itu, kakak sudah melukai hati banyak orang, dengan kakak meminta aazeena untuk tidak membatalkan pernikahan kita, kakak akan semakin menyakiti hati aazeen dan keluarga aazeen, ditambah kakak juga akan menyakiti mba Clarissa dan juga calon bayi kalian, bayi itu tidak bersalah kak, dia butuh kakak. Yang sudah terjadi biarlah terjadi, nasi sudah menjadi bubur, satuhal yang harus kakak pahami, kakak harus menerima resiko akibat dari perbuatan kakak. Menikahlah dan bertanggung jawablah atas mba Clarissa." Kata aazeena sambil meneteskan air mata nya. Gadis cantik itu menunduk, menyembunyikan air matanya, meski begitu Cemal tau aazeena menangis. Cemal benar benar merasa menyesal dia kehilangan gadis sebaik aazeena.

Cemal hanya diam menyesali semuanya.

Aazeena mengusap air mata nya "kak, aazeen rasa, semuanya sudah selesai antara aazeen dan kak Cemal, setelah ini kita jalani kehidupan kita masing masing. Aazeen pamit pulang assalamualaikum" ucapnya. Setelah itu aazeena pergi tanpa menunggu jawaban Cemal. Aazeena merasa tidak baik jika dirinya berada di taman lebih lama lagi bersama Cemal, meski ditaman bukan hanya mereka berdua, dan juga mereka tidak duduk berdekatan namun tetap saja aazeena merasa tidak nyaman.

"Wa'alaikumussalam" Cemal menjawab dengan lirih, setelah aazeena berjalan sudah cukup jauh dari taman.

"Kakak menyesal aazeena, kamu memang wanita yang baik, kamu pasti akan mendapatkan laki laki terbaik nantinya" kata Cemal lirih. Kemudian Cemal pergi dari taman dengan perasaan kacau, hubungan nya dengan aazeena kandas, pernikahan nya batal akibat ulahnya.

*****

Saat ini abiyan berada di kamar aazeena dua kakak beradik itu sedang duduk dan mengobrol ringan abiyan mengelus puncak kepala aazeena yang saat ini sedang bersandar di dadanya.

"Dek? "Panggil abiyan pada aazeen.

"Iya?" Jawabnya lembut.

"Bagaimana perasaan aazeen saat ini, boleh kakak tau?" Tanya abiyan hati hati. Abiyan ingin mendengar pengakuan sang adik, bagaimanapun abiyan khawatir. Meski abiyan tau bahwa aazeen dan Cemal memulai hubungan tidak dengan pacaran seperti anak muda jaman sekarang, mereka ta'aruf. Dan abiyan sendiri sebagai perantara adiknya dan cemal saat mereka menjalani proses ta'aruf. Abiyan juga merasa gagal, dirinya merasa masih belum maksimal dalam memilih dan menilai laki laki untuk sang adik, padahal abiyan sangat selektif. Sebelum nya Cemal sudah melalui proses yang sangat panjang, sampai akhirnya keluarga besar Damian mengizinkan pemuda itu untuk berkenalan dengan aazeen dengan cara yang baik. Namun tetap saja hati manusia siapa yang tau dan manusia bisa berubah, Allah lah yang membolak-balikkan hati mereka. Meski sebelumnya menurut mereka cemal pemuda yang cukup baik namun yaa sudahlah yang terpenting sekarang adalah aazeena. abiyan harus tetap mendampingi adik kesayangannya itu.

"Aazeen ga papa kak, perasaan aazeen saat ini kecewa, karena kak Cemal menghancurkan kepercayaan aazeena, kakak, ayah dan bunda, juga kedua orangtuanya sendiri. Dan sedih kalau pernikahan aazeen batal. ayah dan bunda pasti juga akan malu karena mendapat banyak pertanyaan dari orang orang yang telah tau tentang aazeen dan kak Cemal. Tapi disisi lain aazeen bersyukur sebab ini semua terjadi sebelum aazeen menikah, ga tau gimana jadinya kalau aazeen udah jadi istri kak Cemal, ayah bunda, kakak pasti sedih. Hanya itu saja yang aazeen rasakan. Kakak tau selama proses ta'aruf aazeen ga melibatkan perasaan aazeen terlalu jauh, seperti yang selalu kakak bilang ke aazeen, bahwa hanya boleh jatuh cinta setelah akad , dan aazeen menjaga hal itu. Jadi aazeen ga patah hati kak, perasaan aazeen ga sedalam itu, sampai aazeen ga bisa bangkit. Rasa kecewa dan sedih ini ya sewajarnya saja. Sekarang aazeen sadar benar kata ayah, bahwa selama proses ta'aruf bahkan menuju akad pun akan ada yang terjadi dan itu di luar dugaan kita. Oleh sebab itu, kita harus siap dengan segala resikonya dan menyikapi setiap masalah dengan tenang dan bijaksana. Allah masih jaga aazeen kak, hal ini akan aazeen jadikan pelajaran untuk kedepannya supaya lebih hati hati lagi." Aazeen tersenyum hangat kearah abiyan.

Abiyan membalas senyuman hangat adiknya dengan tulus "Alhamdulillah" abiyan lega setelah mendengar penjelasan aazeen tentang perasaan gadis cantik itu.

"Sayang, kita manusia hanya bisa berencana tapi Allah yang menentukan bukan? Menurut kita Cemal baik tapi menurut Allah dia bukan yang terbaik untuk adek kakak yang cantik ini, di balik musibah ini ada banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil, bisa kita jadikan pelajaran untuk kedepannya supaya lebih baik lagi. Dan adek ga perlu mikirin ayah bunda dan kakak, kami justru akan sangat menyesal dek jika adek menikah dengan orang yang salah. Dan kami menganggap, ini sebagai petunjuk dari Allah bahwa Cemal dia bukan orang yang tepat untuk adik kesayangan kakak. Kita terima dengan ikhlas ya dek, pelan pelan aja nanti pasti adek akan bisa menerima semuanya dengan baik dan ikhlas sayang, adek ga sendirian, kita lalui semua ini sama sama ya cantik" kata abiyan lembut.

Aazeen mengangguk dia mengerti, tidak semua hal harus terjadi sesuai dengan apa yang dia inginkan. Aazeen beruntung kakaknya selalu mengajarkan banyak hal kepada dirinya terutama tentang kehidupan dan memandang kehidupan dari sudut pandang Islam. Memang sejak kecil ayah dan bunda aazeen sudah menanamkan nilai nilai agama kepada aazeen, ditambah kakaknya juga selalu mengingatkannya, terbukti saat ini aazeena tumbuh menjadi gadis cantik, yang bijaksana dan shalihah. Salah satu nikmat yang sangat aazeen syukuri adalah terlahir dari rahim bundanya aamira dan tumbuh di dalam keluarga Damian yang selalu memberikan pendidikan agama Islam untuk dirinya. Sehingga segala sesuatu yang terjadi dalam hidup aazeen gadis cantik itu bisa memaknainya dengan cara pandang Islam.

Aazeen memeluk erat abiyan, dirinya harus kembali menata hidup untuk kedepan, bagaimanapun kehidupan akan terus berjalan, begitupun dengan aazeen. Sebelumnya aazeen sudah mempersiapkan diri untuk menyandang status sebagai istri dari Cemal, aazeen begitu semangat belajar untuk menjadi istri yang shalihah, hak dan kewajiban suami maupun istri dia pelajari dengan begitu baik, bahkan aazeen seringkali meminta nasihat bundanya terkait hal hal apasaja yang boleh dan tidak aazeen lakukan nantinya jika sudah menjadi seorang istri. Aazeen sedikit banyak memang tau teorinya tapi soal praktek tentu saja bundanya, lebih berpengalaman bukan?

Tapi tidak ada yang sia sia, semua ilmu yang sudah aazeen pelajari tetap akan berguna di masa depan, saat aazeen bertemu dengan seseorang yang tepat nanti nya.

"Sayang, kebahagiaan aazeen adalah kebahagiaan kakak, adek sekarang fokus sama diri  aazeen sendiri yaa, lanjutkan perjalanan adek. Kakak, ayah dan bunda akan selalu ada di belakang aazeen, jangan pernah takut untuk melangkah kedepan, masih banyak kebahagiaan yang akan datang menghampiri aazeen nanti." Kata abiyan, sambil tersenyum.

Aazeen mengangguk "iya kak, terimakasih sudah selalu sayang aazeen dan selalu ada untuk aazeen. Aazeen bersyukur terlahir sebagai putri ayah dan bunda, dan juga menjadi adik perempuan kakak" kata aazeen sambil memeluk kakak nya erat.

Cup!!

Abiyan mengecup kening aazeen, setelah itu keduanya melepaskan pelukan mereka kemudian saling memandang dan tersenyum.

" Ya sudah, sekarang Kakak mau ke ruang kerja dulu, ada kerjaan yang harus kakak selesaikan malam ini, adek istirahat aja di kamar ya" kata abiyan pamit sambil mengusap kepala sang adik.

"Iya kak" kata aazeen mengangguk dan tersenyum. Setalah berpamitan dengan sang adik, abiyan langsung berdiri dan berjalan keluar dari kamar aazeen, sebab sore tadi sekretaris nya mengirimkan berkas ke email abiyan, dan malam ini abiyan harus memeriksa nya.

****

Aazeen berdiri di pinggir pagar balkon kamarnya, menatap langit yang di penuhi bintang, terlihat begitu indah di mata aazeen.

Setelah abiyan keluar dari kamar aazeen memutuskan untuk kebalkon, sebab gadis cantik itu merasa bosan dan butuh udara segar, karena tidak mungkin aazeen keluar malam, maka dia memilih untuk kebalkon kamarnya dan melihat langit yang begitu indah malam ini, sambil merasakan dingin nya angin malam yang mengenai tubuh aazeen yang di balut kardigan panjang.

"Rencana yang telah aku susun, akhirnya berantakan. Huuufffff" terdengar helaan nafas dari bibir tipis aazeen. Bagaimana pun tidak berbohong aazeen tetap merasa sedih dan kecewa tentu saja, gagal menikah karena di khianati bukan hal yang sederhana tentu saja aazeen kecewa dan sakit hati. Terlebih waktu pernikahan dirinya dan Cemal hanya tinggal menunggu 1 bulan lagi. Persiapan sudah di lakukan 50 persen. Tapi ya sudahlah, ini semua sudah terjadi, aazeen juga tidak bisa berbuat apa apa semua ini terjadi di luar kendalinya, saat ini aazeena hanya mampu menerimanya. Mau tidak mau siap tidak siap semuanya sudah terjadi dan aazeen harus tetap menerimanya dengan ikhlas.

"Huuufffff" lagi lagi terdengar helaan nafas dari aazeen. Tidak terasa gadis cantik itu kini telah meneteskan airmata nya. Ini berat untuk aazeen, meski katanya dia tidak apa apa nyatanya dia tetap terluka, meski cinta itu belum hadir sepenuhnya akan tetapi aazeen sudah memberikan kepercayaan untuk Cemal sebab itulah aazeen memilih Cemal menjadi calon suaminya, terlebih aazeen tau betul bagaimana usaha Cemal untuk mendapatkan aazeen, jalan yang Cemal tempuh tidaklah mudah, belum lagi menghadapi ayahnya dan kakaknya sampai akhirnya Cemal mendapatkan restu dari keduanya. Tapi kenapa Cemal malah menghancurkan usahanya sendiri, aazeen sangat kecewa. Apalagi kemarin kedua orang tua Cemal begitu sedih dan kecewa terhadap Cemal, tentu aazeen tidak tega, gadis cantik itu ikut merasa terpukul, aazeen tidak tega melihatnya.

"Tuhan kali ini segalanya tentangku, engkau saja yang mengaturnya, aazeen lelah, rasanya aazeen telah kalah." Tangisnya.

"Rencana ku tak sebaik rencanaMu. Maafkan aku, telah mendahului takdirmu" ucapnya pasrah.

Episodes
1 bab 1 Terluka
2 bab 2 Pasrah
3 bab 3 kekecewaan keluarga wijaya
4 bab 4 Beruntung
5 bab 5 Sahabat
6 bab 6 Sahabat
7 bab 7 Rencana Our Time
8 bab 8 Mawar Berduri
9 bab 9 Shopping Time
10 bab 10 Makan Malam Bersama
11 bab 11 Berbagi
12 bab 12 Rencana aazeen dan Miranda
13 bab 13 Miranda Nyebelin
14 bab 14 Taman
15 bab 15 Dia?
16 bab 16 Tawa Mereka
17 bab 17 Kebahagiaan
18 bab 18 Bertemu Kembali
19 bab 19 Abrisam
20 bab 20 Aku Lelah
21 bab 21 Di rendahkan
22 bab 22 Resto
23 bab 23 Hari yang Menyebalkan
24 bab 24 Pulang
25 Informasi Visual Tokoh
26 bab 25 Bertemu Sahabat Lama
27 bab 26 Prancis
28 bab 27 Rencana Kerjasama
29 bab 28 Tak Terduga
30 bab 29 Undangan
31 bab 30 Support Sistem
32 bab 31 Ayah Adalah Cinta Pertama Anak Perempuan
33 bab 32 Serba Kebetulan
34 bab 33 Terpaku
35 bab 34 Grand Opening by Zee
36 bab 35 Keluarga
37 bab 36 Cold Urticaria
38 bab 37 Malu
39 bab 38 Dakwah
40 bab 39 Hari Pernikahan
41 bab 40 Puncak Menara Eiffel
42 bab 41 SEMPURNA
43 bab 42 Sudah Kelewatan
44 bab 43 Ibarat Cermin Dia Sudah Pecah Berkeping Keping
45 bab 44 Wise
46 bab 45 Jadi khawatir
47 bab 46 Rapat
48 bab 47 Makan siang
49 bab 48 Rindu
50 bab 49 Resah
51 bab 50 Foto Model
52 bab 51 Jadi Aneh
53 bab 52 Kenalan
54 bab 53 Sepihak
55 bab 54 Cinta Sendiri
56 bab 55 Merasa Menyerah
57 bab 56 Flashback
58 bab 57 Alasan Hidup
59 bab 58 Flashback (Dia?)
60 bab 59 Ditolak
61 bab 60 Bimbang
62 bab 61 sakit
63 bab 62 Dia Membantuku
64 bab 63 N2
65 bab 64 Naina & Narendra
66 bab 64 Wanita Wanita Hebat
67 bab 65 Malah Berantem
68 bab 66 Shopping Dadakan
69 bab 67 Sekretaris
70 bab 68 OTW
71 bab 69 Rahasia
72 bab 70 Mereka?
73 bab 71 Pemandangan
74 bab 72
75 bab 73
76 bab 74
77 bab 75 flashback
78 bab 76 flashback 2
79 flashback 3
80 bab 80 Melepas Rindu Ala Zee dan Abi
81 bab 81
82 bab 82
83 Bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 Draft
87 bab 87
88 bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
bab 1 Terluka
2
bab 2 Pasrah
3
bab 3 kekecewaan keluarga wijaya
4
bab 4 Beruntung
5
bab 5 Sahabat
6
bab 6 Sahabat
7
bab 7 Rencana Our Time
8
bab 8 Mawar Berduri
9
bab 9 Shopping Time
10
bab 10 Makan Malam Bersama
11
bab 11 Berbagi
12
bab 12 Rencana aazeen dan Miranda
13
bab 13 Miranda Nyebelin
14
bab 14 Taman
15
bab 15 Dia?
16
bab 16 Tawa Mereka
17
bab 17 Kebahagiaan
18
bab 18 Bertemu Kembali
19
bab 19 Abrisam
20
bab 20 Aku Lelah
21
bab 21 Di rendahkan
22
bab 22 Resto
23
bab 23 Hari yang Menyebalkan
24
bab 24 Pulang
25
Informasi Visual Tokoh
26
bab 25 Bertemu Sahabat Lama
27
bab 26 Prancis
28
bab 27 Rencana Kerjasama
29
bab 28 Tak Terduga
30
bab 29 Undangan
31
bab 30 Support Sistem
32
bab 31 Ayah Adalah Cinta Pertama Anak Perempuan
33
bab 32 Serba Kebetulan
34
bab 33 Terpaku
35
bab 34 Grand Opening by Zee
36
bab 35 Keluarga
37
bab 36 Cold Urticaria
38
bab 37 Malu
39
bab 38 Dakwah
40
bab 39 Hari Pernikahan
41
bab 40 Puncak Menara Eiffel
42
bab 41 SEMPURNA
43
bab 42 Sudah Kelewatan
44
bab 43 Ibarat Cermin Dia Sudah Pecah Berkeping Keping
45
bab 44 Wise
46
bab 45 Jadi khawatir
47
bab 46 Rapat
48
bab 47 Makan siang
49
bab 48 Rindu
50
bab 49 Resah
51
bab 50 Foto Model
52
bab 51 Jadi Aneh
53
bab 52 Kenalan
54
bab 53 Sepihak
55
bab 54 Cinta Sendiri
56
bab 55 Merasa Menyerah
57
bab 56 Flashback
58
bab 57 Alasan Hidup
59
bab 58 Flashback (Dia?)
60
bab 59 Ditolak
61
bab 60 Bimbang
62
bab 61 sakit
63
bab 62 Dia Membantuku
64
bab 63 N2
65
bab 64 Naina & Narendra
66
bab 64 Wanita Wanita Hebat
67
bab 65 Malah Berantem
68
bab 66 Shopping Dadakan
69
bab 67 Sekretaris
70
bab 68 OTW
71
bab 69 Rahasia
72
bab 70 Mereka?
73
bab 71 Pemandangan
74
bab 72
75
bab 73
76
bab 74
77
bab 75 flashback
78
bab 76 flashback 2
79
flashback 3
80
bab 80 Melepas Rindu Ala Zee dan Abi
81
bab 81
82
bab 82
83
Bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
Draft
87
bab 87
88
bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!