Kaisar

Malam semakin larut, jalanan mulai lenggang, namun ditempat itu begitu ramai dan terang, deru kenalpot sepeda motor saling sahut menyahut memecahkan kesunyian malam. Suara tawa dan teriakan heboh menggema diseluruh penjuru, tidak ada yang menghalangi mereka berekpresi disini, tempat dimana para remaja berkumpul dan beberpa tahun lalu jalan raya semi ini menjadi sirkuit balapan liar para pemotor dan terkadang juga dipakai untuk para pembalap mobil liar.

Desya dan Ares menemukan tempat ini secara tidak sengaja beberpa tahun lalu, sepertinya sebelum mereka masuk SMA, bahkan terkadang mereka ikut turun balapan liar dengan yang lainnya. Bagaimana dengan Daddy dan Mummy mereka?, tentu saja mereka tau. Bagaimana bisa mengizinkan?, karena Desya yang pintar bernegosiasi tentunya, sehingga Daddynya hanya bisa pasrah. Memangnya apa yang akan mereka bantah jika pengandaian Desya menyeramkan?.

"Lebih baik mana, Usa sama Ares having fun dengan kumpul-kumpul dan terkadang balapan. Terkadang Mum!, gak tiap hari juga. Atau Ura dan Gara having fun dengan pergi ke club terus tiba-tiba gak sadar ... Naudzubillah Ura Hamidun duluan dan Ares Hamidun anak orang ?, hayo ... Pilih mana ...."

"Astaghfirullah, mulutmu ...."

Malam itu, mulut Desya beberapa kali jadi sasaran empuk mendaratnya majalah yang digulung oleh sang Mummy.

Suara pengumunan jika balapan akan segera dimulai terdengar.

Desya dan ketiga pembalap lainnya mulai berjalan kearah motor mereka yang terparkir digaris start. Motor sport berwarna hijau milik Desya berada di pinggir kanan. Para penonton balapan liar itu berdiri dipinggir jalan dengan teriakan heboh menyemangati.

Semua pembalap sudah siap, tetapi balapan masih belum juga dimulai. Desya melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kirinya, sudah lima menit dia dan pembalap alinnya siap di atas motor masing-masing, Desya kembali melepas helmnya mulai gerah.

"Woy bang!, katanya mau mulai, ini kenapa gak mulai-mulai" protes Desya.

Pembalap yang lain dan para penonton mulai riuh ikut bertanya pada si pemandu yang jawabnya dengan sebuah cengiran, mereka memanggilnya Bang Tio.

Tio berdiri ditengah-tengah kerumunan dengan pengeras suara ditangannya.

"Bentar lagi, ada yang mau gabung, lumayan dia ngajuin diri barusan, berani ngeluarin sepuluh juta" cengirnya.

Disambut dengan seruan dari berbagai pihak.

Pembalap di samping Desya memberi kode untuk Bang Tio mendekat, dia adalah Mario, salah satu pembalap yang cukup diperhitungkan disirkuit ini sebelum datang Desya tahun lalu.

"Emang siapa?" Tanya Mario, "gue gak mau balapan ama newbie meski uang yang dia keluarin banyak."

Tio mengangkat kedua jempolnya sembari tersenyum lebar, "tenang, dia Kaisar bro" ucapnya terlihat penuh kebanggaan.

Mario malah berseru, melipat tangan didepan dadanya, terlihat angkuh, kebiasaan Mario jika sedang tidak sabar melawan lawan yang tangguh.

Kening Desya mengerut karena ini baru kali pertama Desya mendengar nama Kaisar disirkuit ini.

"Kaisar siapa?" Tanya Desya, "kok gue baru denger nama Kaisar disini?."

"Ck!, mangkanya jangan terlalu lama vakum" cibir Tio.

Tak

Desya meninju pelan lengan Tio sambil berdecak, "gue kan udah dikelas akhir SMA, ya gak bisa lah sering-sering kesini."

"Udah dikelas akhir, apa karena patah hati" Tio malah menyindir.

Mata Desya melotot tidak percaya jika Tio tahu masalah patah hatinya.

Tio malah tertawa kecil menepuk-nepuk pundak Desya sebelum melangkah berbaur dengan para penonton yang berdiri dipingir area jalan.

Brum ..

Suara deru motor perlahan terdengar mulai mendekat, menarik perhatian beberapa orang yang penasaran dengan sosok pembalap yang dinanti Tio.

Desya mengenakan helm full facenya sebelum ikut menolehkan kepala penasaran dengan siapa Kaisar yang Tio dan Mario tunggu-tunggu.

"KAISAR!!!."

"OH MY GOD!!!, MY KAISAR!!!."

Pekikan histeria dari para kaum hawa begitu mendominasi, hingga seruan sambutan dari para kau adam teredam oleh pekikan centil mereka. Ya, mereka centi menurut Desya.

Kaisar menghentikan laju motornya disamping kanan Desya, lalu menoleh kearah Desya yang masih menatap kearahnya sebelum Kaisar memutuskan tautan mata mereka dan menatap stiker bunga Sakura pink dengan inisial A yang tertempel di side panel kanan motor Desya.

"Ternyata bener, Adesya ada disini."

Deg ...

Meski helm yang dikenakan Kaisar full face dengan kaca gelap, Desya bisa mengetahui jika Kaisar yang sejak tadi membuatnya penasaran adalah Elio. Cukup hanya mendengar suara Kaisar, Desya sudah bisa mengetahui siapa Kaisar sebenarnya.

Aura negatif seakan menguar dari diri Desya, wajahnya berubah datar seketika.

Desya menstandar motornya, menarik kunci motornya sebelum turun dan berjalan keluar dari sirkuit sembari melepas helm yang baru saja dia pakai.

Ares, Gigi dan Taya, salah satu teman Desya namun lain sekolah menatap penuh tanya pada Desya. Bukan hanya mereka bertiga, bahkan semua yang melihat Desya keluar dari sirkuit mempertanyakannya kenapa Desya malah pergi setelah Kaisar datang.

Sesampai didepan Taya, Desya melempar kunci motor dan helmnya pada gadis itu, untung saja Taya bisa menangkapnya dengan sigap hingga helm jutaan rupiah itu tidak jatuh ketanah dan lecet.

"Pulang Twin" ajak Desya sembari berjalan menjauh, "gue udah gak mood balapan" lanjutnya.

"Ada apa?" Tanya Ares sembari menyamai langkah kaki Desya.

"Dimobil lo ada bola basket kan?, kita main dulu sebelum pulang."

Bukan menjawab pertanyaan Ares, Desya malah bertanya tentang bola basket dan mengajaknya main.

Dari gaya bicara Desya, Ares bisa menebak jika mood kembarannya itu sedang tidak baik-baik saja.

Ares hanya bisa menghela nafas pasrah, dia tidak bisa bertanya kenapa dengan mood Desya, karena akan semakin memperburuk mood kembarannya itu.

"Dia Elio."

Langkah Ares seketika berhenti, ternganga tak percaya dengan apa yang dikatakan Desya, lalu tatapan matanya memicing menatap Desya penuh curiga.

Desya ikut-ikutan berhenti karena tidak mendengar langkah kaki Ares dibelakangnya.

"Gue gak lanjut balapan bukan karena dia dulu gak suka gue balapan, Ares!" Desis Desya menatap Ares malas sebelum kembarannya itu berfikir yang macam-macam. "Gue liat dia aja langsung emosi, dan gue gak mau balapan dengan otak penuh emosi gini, dan berakhir lo yang akan dimarahin Daddy kalo ge sampek ..."

"Ah!" Seru Ares memotong kalimat Desya sambil mengatupkan kedua tangannya, "ternyata adik gue masih sayang nyawa gue" ucapnya sarkas.

Ya, jika Desya lecet sedikit saya, Ares pasti kena omelan Daddynya, bahkan Mummynya bisa dua hari dua malam mengungkit-ungkit. Tetapi Ares tidak percaya dengan alasan utama Desya itu.

Desya berdecak karena tatapan Ares menunjukkan ketidak percayanya dengan apa yang Desya katakan, "lo kan tau kalau gue ngelepasin emosi gimana, Gara."

Kalau berkendara melampiaskan dengan menarik gas ugal-ugalan, kalau ada Daddy pasti nangis gak berhenti-berhenti, kalau sama Gigi, Yunita dan Taya pasti akan makan-makan, dan jika dengan gue pasti akan main basket sampai kecapean mau pingsan.

Ares hanya dapat berguman di dalam hatinya, dia sudah hafal dan sangat amat mengerti bagaimana sosok kembarannya itu.

Kali ini yang menemani Desya saat Emosi adalah Ares, jadi Ares harus benar-benar menyiapakan diri dan mental untuk menemani sang kembaran meredamkan emosi sebelum pulang dan bertemu Daddy mereka.

Dari pada membiarkan Desya balapan dan berakhir dengan kejadian yang tidak diinginkan, yang ada dia akan berakhir ditangan sang Daddy yang sangat menyayangi Desya melebihi sayangnya pada Ares dan adik laki-laki mereka, Enzo.

^-^

.

Mohon untuk selalu meninggalkan jejak ya Readers 😍 Biar Author tambah semangat nulisnya😇

Makasyeh buwaaanyak udah mampir 🥰

Lop yuuuu 😘

Unik_Muaaa

Episodes
1 Adesya Sakura Atmaja
2 Karelio Nathanael
3 Kaisar
4 Basket
5 Kandas
6 Ayo Putus
7 Twin
8 One Step Forword
9 Go away
10 Ade n Kaka
11 Keluarga
12 Mimpi
13 Percaya Diri
14 Penghasut
15 Kengen
16 Gara, Sakura & Sai
17 Ya?
18 About Elio
19 Kabar
20 Elio Freak
21 Teman Lama
22 Menyembunyikan
23 Dreaming of Me
24 Menjadi Pengecut
25 Bunga Sakura
26 Sampai Kapan ....
27 Kita Bicara
28 Gak Seistimewah
29 Kaisar n Baby Queen
30 Orbiting
31 Taruhan
32 Trauma
33 Ketegangan
34 Hubungan
35 Gue Meleleh ....
36 Cerita Ibu
37 Jika Benar ....
38 Batal Girl Time
39 Kecil Hati
40 As You Wish
41 Status Elio
42 Prioritas
43 Desya Sakit
44 Kenangan Terindah
45 Berharga
46 Kebaikan Sang Anak
47 Beneran Putus
48 Tidak Perduli
49 Ayo pulang
50 Harus Mengakhiri
51 Jarak Aman
52 Takdir
53 Langkah Elio
54 Menekan Emosi
55 Kenapa Tuhan?
56 Pertemuan
57 Keluarga Kita
58 Bukan Anak Kecil
59 Diskotik
60 Dibawah Umur
61 Aase, Raja, Lalu?
62 I’m Totally Into You
63 Ayo Balikan
64 Backstreet
65 Kebohongan Bersama
66 Kenapa?
67 Angka 1 1
68 Pewaris Tunggal
69 Urusanku!
70 Sayang?, Love?, Habibi?
71 Gen Alpha
72 Aku Sayang Kamu
73 Putriku
74 Curiga
75 Pacar Kembaran Gue?
76 Adesya Sakura?
77 Flash Back
78 Baik-Baik Saja
79 Pencilik Desya
80 Stres
81 Milih Daddy
82 Mengingat
83 Go Public
84 PJ
85 Seminggu Lagi
86 Rencana Elio
87 Jangan Takut
88 Pengganggu Kecil
89 Kado
90 Rencana Elio
91 Dia Anakku
92 Tunangan? Lamaran?
93 Kembali Bertemu
94 Ketenaggan Atmaja
95 Kuat
96 Mau pulang
97 Brother's Time
98 Dia Tidak Bersalah
99 Hanya Permainan
100 Info ED
101 Selalu Daddy
102 Desya Kembali
103 Memahami
104 Opa Tama dan Elio
105 Negosiasi
106 Aku Harus Gimana?
107 Terlihat Baik-Baik Saja
108 Start
109 Semesta Melarang
110 Pertengkaran
111 Tertipu
112 2 Adesya
113 Wanna Say Goodbye
114 Jangan Lupa Pulang
115 Pergi
116 Gara, Ura Pergi
117 Semua Kehilangan
118 Mencari
119 Trading
120 Jangan Ikut Campur!
121 Dia Menghilang
122 Waktu Berlalu
123 Janji Pulang
124 Peliharaan x Pengalihan
125 Stuntman
126 Pemeran Utama
127 Terima Kasih
128 Dia Siapa?
129 Untuk Pertama Kalinya
130 Sudah Tujuh Tahun
131 I'm Fine Ade
132 Sama Sepertiku
133 Janji Masa Lalu
134 Seistimewa Itu
135 Sampai Kamu Bahagia
136 Kebahagiaan Utama
137 Aku Kangen Daddy
138 Kamu Kembali
139 Sagara Sakura
140 Menyembunyikan Desya
141 Sadar
142 Ilusi
143 Berkumpul dan Bahagia
144 Alasan Yang Sama
145 Gagal Move On
146 Stay
147 Urusan
148 Gadis Kuat
149 Bebek Manyun
150 Anak Itu
151 Model
152 Putri Renald
153 Elio Memilih
154 Perahu Yang Sama
155 Sesayang Itu
156 Ketenangan Adesya
157 Twin Time
158 Jebakan Batman
159 Dekat Elio
160 Sisi Gelap
161 Mata Tak Terlihat
162 Tekanan Opa Tama
163 Menyayanginya
164 Masih Mencintaiku?
165 Sudaut Pandang Elio
166 Kejadian Malam
167 Sprite Fanta Coca Cola
168 Mental
169 Tertekannya Sang Daddy
170 3 Keluarga
171 Gangguan Dini Hari
172 Melepas Putriku
173 Satu Persatu
174 Calon
175 Kerja Sama
176 Sadar Diri
177 Billboard
178 Membereskan Hama
179 Kartu As Opa
180 H-1 Pertemuan
181 Siap Nikah
182 Persiapan
183 Melamarmu
184 Bersamamu(End)
185 Sketsa Baby Bee
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Adesya Sakura Atmaja
2
Karelio Nathanael
3
Kaisar
4
Basket
5
Kandas
6
Ayo Putus
7
Twin
8
One Step Forword
9
Go away
10
Ade n Kaka
11
Keluarga
12
Mimpi
13
Percaya Diri
14
Penghasut
15
Kengen
16
Gara, Sakura & Sai
17
Ya?
18
About Elio
19
Kabar
20
Elio Freak
21
Teman Lama
22
Menyembunyikan
23
Dreaming of Me
24
Menjadi Pengecut
25
Bunga Sakura
26
Sampai Kapan ....
27
Kita Bicara
28
Gak Seistimewah
29
Kaisar n Baby Queen
30
Orbiting
31
Taruhan
32
Trauma
33
Ketegangan
34
Hubungan
35
Gue Meleleh ....
36
Cerita Ibu
37
Jika Benar ....
38
Batal Girl Time
39
Kecil Hati
40
As You Wish
41
Status Elio
42
Prioritas
43
Desya Sakit
44
Kenangan Terindah
45
Berharga
46
Kebaikan Sang Anak
47
Beneran Putus
48
Tidak Perduli
49
Ayo pulang
50
Harus Mengakhiri
51
Jarak Aman
52
Takdir
53
Langkah Elio
54
Menekan Emosi
55
Kenapa Tuhan?
56
Pertemuan
57
Keluarga Kita
58
Bukan Anak Kecil
59
Diskotik
60
Dibawah Umur
61
Aase, Raja, Lalu?
62
I’m Totally Into You
63
Ayo Balikan
64
Backstreet
65
Kebohongan Bersama
66
Kenapa?
67
Angka 1 1
68
Pewaris Tunggal
69
Urusanku!
70
Sayang?, Love?, Habibi?
71
Gen Alpha
72
Aku Sayang Kamu
73
Putriku
74
Curiga
75
Pacar Kembaran Gue?
76
Adesya Sakura?
77
Flash Back
78
Baik-Baik Saja
79
Pencilik Desya
80
Stres
81
Milih Daddy
82
Mengingat
83
Go Public
84
PJ
85
Seminggu Lagi
86
Rencana Elio
87
Jangan Takut
88
Pengganggu Kecil
89
Kado
90
Rencana Elio
91
Dia Anakku
92
Tunangan? Lamaran?
93
Kembali Bertemu
94
Ketenaggan Atmaja
95
Kuat
96
Mau pulang
97
Brother's Time
98
Dia Tidak Bersalah
99
Hanya Permainan
100
Info ED
101
Selalu Daddy
102
Desya Kembali
103
Memahami
104
Opa Tama dan Elio
105
Negosiasi
106
Aku Harus Gimana?
107
Terlihat Baik-Baik Saja
108
Start
109
Semesta Melarang
110
Pertengkaran
111
Tertipu
112
2 Adesya
113
Wanna Say Goodbye
114
Jangan Lupa Pulang
115
Pergi
116
Gara, Ura Pergi
117
Semua Kehilangan
118
Mencari
119
Trading
120
Jangan Ikut Campur!
121
Dia Menghilang
122
Waktu Berlalu
123
Janji Pulang
124
Peliharaan x Pengalihan
125
Stuntman
126
Pemeran Utama
127
Terima Kasih
128
Dia Siapa?
129
Untuk Pertama Kalinya
130
Sudah Tujuh Tahun
131
I'm Fine Ade
132
Sama Sepertiku
133
Janji Masa Lalu
134
Seistimewa Itu
135
Sampai Kamu Bahagia
136
Kebahagiaan Utama
137
Aku Kangen Daddy
138
Kamu Kembali
139
Sagara Sakura
140
Menyembunyikan Desya
141
Sadar
142
Ilusi
143
Berkumpul dan Bahagia
144
Alasan Yang Sama
145
Gagal Move On
146
Stay
147
Urusan
148
Gadis Kuat
149
Bebek Manyun
150
Anak Itu
151
Model
152
Putri Renald
153
Elio Memilih
154
Perahu Yang Sama
155
Sesayang Itu
156
Ketenangan Adesya
157
Twin Time
158
Jebakan Batman
159
Dekat Elio
160
Sisi Gelap
161
Mata Tak Terlihat
162
Tekanan Opa Tama
163
Menyayanginya
164
Masih Mencintaiku?
165
Sudaut Pandang Elio
166
Kejadian Malam
167
Sprite Fanta Coca Cola
168
Mental
169
Tertekannya Sang Daddy
170
3 Keluarga
171
Gangguan Dini Hari
172
Melepas Putriku
173
Satu Persatu
174
Calon
175
Kerja Sama
176
Sadar Diri
177
Billboard
178
Membereskan Hama
179
Kartu As Opa
180
H-1 Pertemuan
181
Siap Nikah
182
Persiapan
183
Melamarmu
184
Bersamamu(End)
185
Sketsa Baby Bee

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!