Syarat dari Bara

Sejak perdebatan mereka bertiga, Eca, Nola dan Bara waktu itu hingga membuat Nila membongkar rahasia tentang Eca, hubungan Eca dan Bara justru semakin dingin.

Mereka berdua jarang sekali berinteraksi layaknya atasan dan bawahan. Bara sering kali memberikan perintah pada Eca melalui Umar.

Tapi menurut Eca itu justru bagus karena untuk saat ini dia enggan berinteraksi dengan Bosnya yang sebentar lagi akan menjadi....

"Ahh, aku malas menyebutnya!!" Gumam Eca seorang diri.

Ting...

Eca sigap berdiri karena sudah menebak siapa yang akan muncul di balik lift yang terbuka itu. Di jam ini sudah pasti Bosnya akan tiba di kantor. Eca cukup hafal kebiasaan Bara dalam waktu hampir satu bulan ini.

"Selamat pagi Pak!" Eca masih bisa bersikap profesional meski hanya secuil.

"Ikut keruangan ku!!" Pinta Bara tanpa memandang Eca.

Pria dengan tubuh tinggi tegap itu langsung masuk begitu saja ke ruangannya.

Eca paham yang di maksud Bara adalah dirinya karena hanya dia yang ada di sana. Sementara Umar, Eca tak tau kemana perginya asisten kesayangan Bosnya itu.

"Ada yang bisa saya bantu Pak" Seperti biasa, Eca tetap membawa note kecilnya untuk mencatat apa saja yang Bara inginkan agar dia tak lupa.

"Apa hubungan mu dengan manager keuangan itu? Kalian pacaran?"

Deg...

"M-maksud Pak Bara?" Eca terlihat gugup. Eca tak tau bagaimana Bara bisa tau tentang dirinya dan Efan.

Meski Eca sering makan berdua dengan Efan di kantin, tapi seharusnya itu hal yang wajar karena yang orang tau mereka teman kantor.

"Jangan pura-pura bodoh Nessa!! Saya tanya sekali lagi, apa hubunganmu dengan manager keuangan itu? Apa dia kekasihmu?" Mata Bara menghunus tajam pada Eca.

"Maaf Pak. Saya rasa itu bukan urusan Pak Bara"

BRAAKK!!

Eca sampai tersentak saat Bara tiba-tiba menggebrak mejanya dengan keras. Eca semakin di buat ketakutan kala Bara malah bangkit dari kursi kebesarannya untuk mendekati Eca.

"Kamu bilang itu bukan urusan saya? Lalu kenapa kamu menyetujui pemintaan Nola kalau kamu sendiri punya kekasih? Apa kamu menang seorang pemain, sekretaris Nessa?" Bara menyeringai di akhir kalimatnya. Tatapannya benar-benar meremehkan seorang Nessa.

"Jangan menyimpulkan sesuatu yang Pak Bara sendiri tidak tau kebenarannya!!" Geram Eca. Tangannya yang menggantung di kedua sisi tubuhnya mengepal dengan erat.

"Terus, saya harus menyebutnya apa? Kalau kamu memang punya pria yang kamu cintai, seharusnya kamu tolak permintaan Nola. Apa hanya karena Nola memintamu balas budi kamu langsung setuju begitu saja tanpa memikirkan kebahagiaanmu sendiri? Atau kamu memang sengaja karena mau mendapatkan komisi yang besar setelah kita bercerai?"

"Jaga lisannya ya Pak! Kalau Pak Bara memang keberatan, kenapa Pak Bara tidak menolaknya sendiri? Dengan begitu akan lebih mudah bukan?"

"Kalau saya menolak maka saya akan terus menyakiti wanita yang saya cintai!"

"Kalau begitu sama. Kalau saya menolak, saya akan menyakiti orang yang saya sayangi. Satu-satunya keluarga yang saya miliki!" Tegas Eca tak mau kalah.

"Baiklah" Bara berbalik menjauhi Eca.

"Kamu pasti sudah tau apa saja syarat pernikahan itu dari Nola. Tapi saya punya syarat sendiri yang harus kamu penuhi"

Eca mengernyitkan keningnya. Syarat dan syarat lagi yang harus ia dengar. Sungguh dia bosan dan muak.

"Apa itu Pak?"

"Selama kamu masih berstatus sebagai istri saya, saya tidak mau melihat mu berhubungan dengan pria lain!"

Deg...

Eca kembali di buat terhenyak. Bagaimana mungkin Bara meminta syarat seperti itu. Padahal Eca sendiri belum mengatakan apapun pada Efan sampai saat ini.

Apa yang harus Eca katakan pada kekasihnya itu. Eca tidak mau kehilangan Efan. Tapi dia sadar apa yang akan ia lakukan itu pasti akan menyakiti hati Efan.

"Gimana? Nggak sanggup? Kamu begitu mencintainya?" Bara tersenyum sinis namun tak terlihat oleh Eca.

"Kalau tidak sanggup, berhentilah sekarang sebelum semuanya terlalu jauh!"

"Saya sanggup Pak!"

"Ini semua demi diriku sendiri karena aku harus tau siapa orang tuaku. Aku ingin tau petunjuk apa yang di simpan Mbak Ola selama ini"

"Baiklah, pernikahan kita akan di lakukan besok pagi. Usahakan jangan sampai orang lain tau tentang ini semua"

"Baik Pak. Kalau begitu saya permisi"

"Hmm"

Hari-hari normal yang Eca lalui sudah tidak ada lagi sepertinya. Sejak ia kembali ke Jakarta, ada saja masalah yang ia hadapi.

Hari yang masih begitu pagi ini juga harus Eca lalui dengan suram. Sampai jam istirahat makan siang, tak ada sedikitpun senyum yang terukir di wajah cantiknya.

Wajahnya yang dilapisi make up tipis terlihat sayu tanpa rona seperti biasanya.

"Sayang"

Eca tersentak karena tiba-tiba Efan berbisik dari belakangnya.

"Ngagetin aja!" Protes Eca.

"Kenapa kagetnya sampai kaya gitu sih? Lagi ngelamunin apa?" Efan duduk di hadapan Eca dengan makan siang tadi sempat ia ambil sebelumnya.

"Nggak ada. Cuma lagi mikir kerjaan aja. Ini kan akhir bulan, kerjaan makin padat. Kamu sendiri juga sama kan?"

"Iya juga sih. Ya udah ayo makan dulu"

Eca masih belum sanggup kalau harus mengatakan yang sesungguhnya pada Efan. Pria di hadapannya itu adalah pria yang ia cintai. Pria yang ia idamkan selama dua tahun. Tapi sayang, Eca harus merasakan cintanya layu di saat baru saja bersemi.

Ketika Eca menatap mata Efan, rasanya dia menjadi wanita palung jahat di dunia ini karena menyakiti pria sebaik Efan meski tanpa pria itu ketahui.

"Hey, ngelamun lagi!" Efan melambaikan tangannya di depan wajah Eca.

"E-eh iya i-ini mau makan kok"

Kini giliran Efan yang meletakkan sendoknya. Dia menatap kekasihnya itu dengan begitu dalam.

"Kamu sebenarnya ada apa sih sayang. Akhir-akhir ini aku perhatikan, kamu sering melamun dan nggak semangat kerja. Kalau ada masalah, kamu bisa cerita sama aku. Siapa tau aku bisa bantu kamu. Ada apa, hemm?"

Ingin rasanya Eca menangis saat ini karena kebaikan Efan. Tapi dia berusaha menahannya sekuat mungkin.

"Nggak ada kok Fan, aku nggak papa. Mungkin karena aku terlalu capek aja. Kayaknya butuh liburan nih biar bisa fresh lagi pikirannya" Eca menampilkan wajah ceria yang di buat-buat sebaik mungkin agar Efan percaya.

"Oke kalau gitu nanti aku bakalan cari waktu buat kita jalan-jalan. Mau kan?"

"Eca mengangguk dengan semangat"

"Ya udah ayo makan dulu. Waktunya udah mau habis"

"Siap Bos!" Seru Eca lalu melahap makanan yang sebenarnya terasa begitu hambar.

"Maafin aku Fan. Tapi aku bakalan cari waktu yang tepat buat bilang sama kamu"

Terpopuler

Comments

April

April

Kayak pernah baca deh ceritanya mirip cuma beda judul aja.

2024-11-18

0

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

jjr aj NP sih

2024-12-30

0

࿅xena_wild ˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗

࿅xena_wild ˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗

kasihan eca

2024-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Serupa namun tak sama
2 Kakak Ipar
3 Ketidaksukaan
4 Ungkapan hati
5 Cerita Nola
6 Solo karir
7 Cerita Eca pada Efan
8 Tidak nyaman
9 Di pecat
10 Apa salahku?
11 Sombong dan angkuh
12 Rencana mertua
13 Kemarahan Bara
14 Permintaan Nola
15 Bukan Adikku
16 Rencana Nola
17 Keputusan
18 Syarat dari Bara
19 Pernikahan
20 Penolakan Eca
21 Mencoba menghindar
22 Tak manusiawi
23 Alasan Bara
24 Suami kurang ajar!
25 Sampai
26 Keresahan Nola
27 Berakhir
28 Surat perjanjian
29 Kena pelet
30 Cemburu
31 30. Scarf
32 Bertemu Efan
33 Pelajaran untuk Eca
34 Merendahkan diri
35 Asupan
36 Bayangan Eca
37 Rindu?
38 Mandi berdua
39 Mengerikan
40 Jus buah
41 Rencana Nola
42 Kamu cemburu?
43 Tamu tak terduga
44 Kecemburuan Nola
45 Manja
46 Balita
47 Ngambek
48 Buat kita
49 Tersentuh
50 Merasa terancam
51 Permainan Bara
52 Bukan cinta tapi...
53 Bramantyo
54 Menguntit
55 Ternyata memang Nola
56 Bara yang mabuk
57 Yang sebenarnya terjadi
58 Kelinci kecil Daddy
59 Rindu sosok Ayah
60 Kualat
61 Kecewa
62 Memastikan
63 Cinta bukan nafsu
64 Ketahuan
65 Sikap dingin Bara
66 Sikap Bara yang aneh
67 Seandainya
68 Ancaman Eca
69 Eca sudah kalah
70 Mencari petunjuk
71 Rencana Nola
72 Serangan balik dari Eca
73 Terbongkar
74 Tamparan untuk Nola
75 Selamat tinggal
76 Yang tersakiti
77 Masalah belum usai
78 Mencari keberadaan Eca
79 Aku kalah!!
80 ??????
81 Terbang ke awan
82 Biarkan jadi pelakor
83 Percayalah
84 Cemburu
85 Perpisahan
86 Keputusan Bara
87 Jangan salahkan aku!!
88 Asupan semangat
89 Siapa yang akan pergi??
90 Penjelasan
91 Hancur
92 Sampai habis
93 Sakit
94 Pembawa kebahagiaan
95 Ngidam
96 Mandiin
97 PERMAISURI DARI KAUM KAFIR (Kesempatan ke dua)
98 Nessa dan Bara
99 Mama?
100 Lula sakit
101 Permintaan Heru
102 Bahagianya Nola
103 Extra part
104 Extra part, Dimana Lula?
105 Extra part, Lula takut...
106 Extra part, Tarzan
107 Extra part, Main di dapur
108 Extra part, Masa lalu
109 Extra part, Kembar
110 Extra part, Ketakutan Nola
111 Extra part, Nita bukan Nisa
112 Extra part, Sosis mayo
113 Extra part, Semakin mirip
114 Extra part, Peringatan Heru
115 Extra part, Sadar diri
116 Extra part
117 Extra part, Tidak jujur
118 Extra part, Kecewa
119 Extra part
120 Extra part
121 Extra part, coklat matcha
122 Extra part
123 Extra part, Hamil lagi?
124 Extra part, Sisi lain Bara
125 Extra part, Bantuan Bara
126 Extra part, Putus asa
127 Extra part, Pergi
128 Extra part, menemui Eca
129 Extra part, Bertemu
130 Extra part
131 Extra part
132 Extra part
133 Extra part
134 Extra part
135 Extra Part
136 Extra part
137 Extra part
138 Extra part
139 Extra part
140 Extra part
141 Extra part
142 Extra part
143 Extra part
144 Extra part
145 Extra part
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Serupa namun tak sama
2
Kakak Ipar
3
Ketidaksukaan
4
Ungkapan hati
5
Cerita Nola
6
Solo karir
7
Cerita Eca pada Efan
8
Tidak nyaman
9
Di pecat
10
Apa salahku?
11
Sombong dan angkuh
12
Rencana mertua
13
Kemarahan Bara
14
Permintaan Nola
15
Bukan Adikku
16
Rencana Nola
17
Keputusan
18
Syarat dari Bara
19
Pernikahan
20
Penolakan Eca
21
Mencoba menghindar
22
Tak manusiawi
23
Alasan Bara
24
Suami kurang ajar!
25
Sampai
26
Keresahan Nola
27
Berakhir
28
Surat perjanjian
29
Kena pelet
30
Cemburu
31
30. Scarf
32
Bertemu Efan
33
Pelajaran untuk Eca
34
Merendahkan diri
35
Asupan
36
Bayangan Eca
37
Rindu?
38
Mandi berdua
39
Mengerikan
40
Jus buah
41
Rencana Nola
42
Kamu cemburu?
43
Tamu tak terduga
44
Kecemburuan Nola
45
Manja
46
Balita
47
Ngambek
48
Buat kita
49
Tersentuh
50
Merasa terancam
51
Permainan Bara
52
Bukan cinta tapi...
53
Bramantyo
54
Menguntit
55
Ternyata memang Nola
56
Bara yang mabuk
57
Yang sebenarnya terjadi
58
Kelinci kecil Daddy
59
Rindu sosok Ayah
60
Kualat
61
Kecewa
62
Memastikan
63
Cinta bukan nafsu
64
Ketahuan
65
Sikap dingin Bara
66
Sikap Bara yang aneh
67
Seandainya
68
Ancaman Eca
69
Eca sudah kalah
70
Mencari petunjuk
71
Rencana Nola
72
Serangan balik dari Eca
73
Terbongkar
74
Tamparan untuk Nola
75
Selamat tinggal
76
Yang tersakiti
77
Masalah belum usai
78
Mencari keberadaan Eca
79
Aku kalah!!
80
??????
81
Terbang ke awan
82
Biarkan jadi pelakor
83
Percayalah
84
Cemburu
85
Perpisahan
86
Keputusan Bara
87
Jangan salahkan aku!!
88
Asupan semangat
89
Siapa yang akan pergi??
90
Penjelasan
91
Hancur
92
Sampai habis
93
Sakit
94
Pembawa kebahagiaan
95
Ngidam
96
Mandiin
97
PERMAISURI DARI KAUM KAFIR (Kesempatan ke dua)
98
Nessa dan Bara
99
Mama?
100
Lula sakit
101
Permintaan Heru
102
Bahagianya Nola
103
Extra part
104
Extra part, Dimana Lula?
105
Extra part, Lula takut...
106
Extra part, Tarzan
107
Extra part, Main di dapur
108
Extra part, Masa lalu
109
Extra part, Kembar
110
Extra part, Ketakutan Nola
111
Extra part, Nita bukan Nisa
112
Extra part, Sosis mayo
113
Extra part, Semakin mirip
114
Extra part, Peringatan Heru
115
Extra part, Sadar diri
116
Extra part
117
Extra part, Tidak jujur
118
Extra part, Kecewa
119
Extra part
120
Extra part
121
Extra part, coklat matcha
122
Extra part
123
Extra part, Hamil lagi?
124
Extra part, Sisi lain Bara
125
Extra part, Bantuan Bara
126
Extra part, Putus asa
127
Extra part, Pergi
128
Extra part, menemui Eca
129
Extra part, Bertemu
130
Extra part
131
Extra part
132
Extra part
133
Extra part
134
Extra part
135
Extra Part
136
Extra part
137
Extra part
138
Extra part
139
Extra part
140
Extra part
141
Extra part
142
Extra part
143
Extra part
144
Extra part
145
Extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!