Rencana Nola

Eca memilih keluar dari ruangan Bara. Dia tak sanggup lagi ada si sana. Eca ingin menumpahkan semua rasa sakitnya sendirian.

Wanita dua puluh lima tahun itu naik ke lantai atas gedung kantornya. Mungkin di sana tempat yang cocok untuk menangani nasibnya tanpa ada yang tau.

Dia memilih duduk di bangku yang sudah terlihat begitu tua. Tangannya masih menggenggam erat helaian rambut yang Nola berikan kepadanya.

Kalian pasti bisa membayangkan perasaan Eca saat ini. Dia tentu hancur setelah menerima kenyataan bahwa dia bukanlah anak kandung dari orang tuanya selama ini.

"Pantas saja dulu Ibu selalu membedakan antara aku dan Mbak Nola. Ibu selalu membela Mbak Nola walau jelas-jelas dia yang salah. Ibu selalu merayakan ulang tahun Mbak Nola sedangkan aku, sekalipun tak pernah. Apa ini alasannya? Apa karena aku memang bukan anaknya?"

Dalam hidup Eca, dia hanya mendapatkan kasih sayang dari Ayahnya saja selama keduanya masih hidup.

Hingga, waktu Eca duduk di bangku SMP mereka berdua meninggalkan Eca dan Nola yang saat itu Nola masih SMA.

Mulai dari sana Eca hidup mandiri. Nola juga mencari jalan untuk hidupnya sendiri. Kalau di pikir-pikir, Eca mendapatkan kasih sayang Ayahnya hanya sampai situ saja. Tapi kini, Nola meminta balas budi darinya. Memintanya mengorbankan masa depannya untuk kebahagiaan keluarga Nola.

🌻🌻🌻

Sementara itu, ketegangan masih terjadi di ruangan Bara. Sepasang suami istri itu masih bertahan dengan keputusannya masing-masing.

"Ayolah sayang, kamu sudah berjanji tadi malam. Kamu udah setuju sama keputusan ku kan?"

"Tapi aku tidak menyangka kalau wanita yang kamu pilih itu adikmu sendiri!!"

"Dia bukan adikku Bara. Kamu udah dengar sendiri kan?"

"Jangan-jangan itu hanya akal-akalan kamu aja biar Eca tidak menolak permintaan mu kan? Kamu mengarang cerita itu kan Nola?"

"Sumpah demi apapun aku tidak bohong Bara. Sayangnya kejadian itu di tutupi sedemikian rupa oleh Ayah agar semua orang tidak tau siapa Eca sebenarnya. Tidak ada yang tau juga tentang kematian adikku karena Ayah menguburkannya sendiri. Waktu itu aku berumur lima tahun, dan aku sudah bisa memahami apa yang terjadi saat itu. Ibu juga menceritakan semuanya sebelum dia meninggal. Jadi untuk apa aku mengarang cerita?"

Bara terdiam, dia bingung harus bagaimana saat ini. Dia tidak mungkin menikahi Eca. Tapi dari tadi dia tidak bisa membuat Nola menyerah sengaja keputusannya.

"Kalau kamu memang benar-benar ingin aku menikah dengan wanita lain agar aku cepat punya anak, maka aku akan menikah tapi bukan dengan Eca, tapi dengan wanita pilihan Mama!!"

"Apa??!!! Enggak Bara!! Aku nggak rela!! Pokoknya hanya Eca yang boleh kamu nikahi!! Aku sudah menyiapkan semuanya termasuk merayu Eca agar dia mau kembali ke sini!!"

"Apa kamu bilang?" Bara kembali menatap Nola dengan tajam.

"M-maksud aku. I-tu.."

"Jadi kembalinya Eca ke sini itu karena rencana kamu? Kamu sengaja membawa Eca ke sini untuk menjadi tumbal mu begitu?"

Nola sudah gelagapan karena dia tak sadar telah membuka niatnya selama ini langsung di hadapan Bara.

"Picik kamu Nola. Aku nggak nyangka kalau istriku yang dari dulu aku kenal berhati lembut ternyata memiliki pikiran sejahat ini" Bara tak habis pikir dengan jalan pikiran Nola.

Pria itu menggeleng dan menjauh dari Nola. Sejak makan malam kemarin, kepalanya terasa ingin meledak karena tekanan dari berbagai sisi. Tapi kini Nola semakin membuatnya pusing karena rencana gilanya itu.

"Iya aku memang picik Bara. Aku memang sudah gila!! Di saat kedua orang tuamu terus menekan ku, aku sudah bisa menebak kalau pada akhirnya mereka pasti akan memintamu untuk menikah dengan wanita lain. Maka dari itu aku menjadikan Eca sebagai opsi kedua ku. Aku memintanya kembali hanya untuk berjaga-jaga kalau sewaktu-waktu Mama kamu meminta kamu menikahi wanita lain. Dan ternyata, firasat aku benar kan Bara? Sekarang kalau kamu ada di posisiku, apa yang akan kamu lakukan?" Nola kembali berhasil membuat Bara diam.

Semua masalah yang terjadi saat ini memang berasal dari orang tuanya. Jika saja mereka tidak menekan Nola, pasti Nola tidak akan merasa terancam dan berbuat hal gila.

"Sayang" Nola mendekati Bara. Dia melingkarkan tangannya di pinggang Bara.

"Kamu menang tidak pernah menuntut apapun dariku. Tapi gimana aku bisa menghadapi orang tua kamu dengan segala tuntutan itu? Ini usaha terakhir yang bisa aku berikan. Tolong dukung aku sekali ini saja" Nola berbicara pada suaminya dengan begitu lembut seperti biasanya.

"Tapi kenapa harus adikmu? Kenapa harus dia?"

Bara membalas pelukan istrinya. Dia meletakkan dagunya di bahu Nola.

"Karena aku percaya kalau dia tidak akan mengkhianati ku. Aku percaya kalau dia tidak akan terbawa perasaan saat bersamamu. Lain dengan wanita yang akan di pilihkan Mama mu. Aku tidak berani membayangkan bagaimana kedepannya kalau sampai kamu menikahi wanita itu"

"Hati seseorang bisa berubah kapan saja Nola. Jangan terlalu yakin!"

Nola mendongak menatap suaminya yang tampan dan digilai banyak wanita itu.

"Kalau begitu, aku hanya percaya sama kamu. Aku yakin kalau kamu hanya mencintaiku. Hanya ada aku di hatimu. Kamu mencintaiku kan?"

"Tentu. Aku mencintaimu" Sahut Bara, Nola pun kembali membenamkan wajahnya di dada bidang Bara.

Tanpa sengaja mata Bara melihat Eca yang berdiri tak jauh dari pintu. Bara yakin pasti Eca mendengar semua ucapan Bara dengan Nola.

Bara tak bisa berbuat apa-apa saat ini. Dia hanya bisa melihat wajah Eca yang berlinang air mata dengan mata yang sembab.

Saat Eca menyadari kalau Bara menatap kearahnya, wanita itu segera pergi dari sana. Niat awalnya Eca memang kembali ke mejanya utuk mengambil tasnya. Dia ingin pergi ke rumah sakit untuk meyerahkan rambut Nola dan mengambil sampel miliknya. Eca benar-benar ingin melakukan tes DNA untuk menjawab keraguannya.

Tapi Eca justru kembali mendengar sesuatu yang lebih menyakitkan. Ternyata Nola memintanya kembali bukan karena wanita itu merindukan dirinya, tapi karena ada niat terselubung dari permintaan Nola itu.

Eca tak habis pikir kenapa Nola sejahat itu. Apa hubungan persaudaraan mereka selama ini tak pernah berharga bagi Nola. Kenapa Nola seakan-akan menganggap Eca adalah orang yang tak perlu Nola pikirkan perasaan serta kebahagiaannya.

Dengan buru-buru Eca meninggalkan kantor. Biar saja hari ini dia pergi sesukanya di saat jam kerja. Dia tidak peduli lagi jika nanti Bara marah atau memecatnya sekalian. Yang Eca pedulikan saat ini hanyalah menemukan kebenaran terlebih dahulu.

Terpopuler

Comments

Sintia Dewi

Sintia Dewi

klok eca bs jga perasaanya ke bara..tp klok bara yg cinta sm eca dan gk mau lepasin eca? km gmna nola sdngkan km gk bs ngasik keturan & lbh prahnya lg klok ortunya bara lbh pro ke eca km siap2 aja dibuang/Chuckle/

2025-02-18

0

Ina Karlina

Ina Karlina

nantinya mmh nya bara malah sayangnya ke Eca.dan bara juga lama 2 cinta ke Eca dan kebencian s Nola makin menjadi jadi...semangat Eca rebut saja s.bara tanggung kamu ga di hargai..itung 2 balas dendam 😁

2025-02-25

0

࿅xena_wild ˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗

࿅xena_wild ˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗

semangat Eca aq dukung kamu rebut Bara, sebenarnya aq tim anti valakor tp khusus novel ini aq dukung Eca rebut Bara

2024-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Serupa namun tak sama
2 Kakak Ipar
3 Ketidaksukaan
4 Ungkapan hati
5 Cerita Nola
6 Solo karir
7 Cerita Eca pada Efan
8 Tidak nyaman
9 Di pecat
10 Apa salahku?
11 Sombong dan angkuh
12 Rencana mertua
13 Kemarahan Bara
14 Permintaan Nola
15 Bukan Adikku
16 Rencana Nola
17 Keputusan
18 Syarat dari Bara
19 Pernikahan
20 Penolakan Eca
21 Mencoba menghindar
22 Tak manusiawi
23 Alasan Bara
24 Suami kurang ajar!
25 Sampai
26 Keresahan Nola
27 Berakhir
28 Surat perjanjian
29 Kena pelet
30 Cemburu
31 30. Scarf
32 Bertemu Efan
33 Pelajaran untuk Eca
34 Merendahkan diri
35 Asupan
36 Bayangan Eca
37 Rindu?
38 Mandi berdua
39 Mengerikan
40 Jus buah
41 Rencana Nola
42 Kamu cemburu?
43 Tamu tak terduga
44 Kecemburuan Nola
45 Manja
46 Balita
47 Ngambek
48 Buat kita
49 Tersentuh
50 Merasa terancam
51 Permainan Bara
52 Bukan cinta tapi...
53 Bramantyo
54 Menguntit
55 Ternyata memang Nola
56 Bara yang mabuk
57 Yang sebenarnya terjadi
58 Kelinci kecil Daddy
59 Rindu sosok Ayah
60 Kualat
61 Kecewa
62 Memastikan
63 Cinta bukan nafsu
64 Ketahuan
65 Sikap dingin Bara
66 Sikap Bara yang aneh
67 Seandainya
68 Ancaman Eca
69 Eca sudah kalah
70 Mencari petunjuk
71 Rencana Nola
72 Serangan balik dari Eca
73 Terbongkar
74 Tamparan untuk Nola
75 Selamat tinggal
76 Yang tersakiti
77 Masalah belum usai
78 Mencari keberadaan Eca
79 Aku kalah!!
80 ??????
81 Terbang ke awan
82 Biarkan jadi pelakor
83 Percayalah
84 Cemburu
85 Perpisahan
86 Keputusan Bara
87 Jangan salahkan aku!!
88 Asupan semangat
89 Siapa yang akan pergi??
90 Penjelasan
91 Hancur
92 Sampai habis
93 Sakit
94 Pembawa kebahagiaan
95 Ngidam
96 Mandiin
97 PERMAISURI DARI KAUM KAFIR (Kesempatan ke dua)
98 Nessa dan Bara
99 Mama?
100 Lula sakit
101 Permintaan Heru
102 Bahagianya Nola
103 Extra part
104 Extra part, Dimana Lula?
105 Extra part, Lula takut...
106 Extra part, Tarzan
107 Extra part, Main di dapur
108 Extra part, Masa lalu
109 Extra part, Kembar
110 Extra part, Ketakutan Nola
111 Extra part, Nita bukan Nisa
112 Extra part, Sosis mayo
113 Extra part, Semakin mirip
114 Extra part, Peringatan Heru
115 Extra part, Sadar diri
116 Extra part
117 Extra part, Tidak jujur
118 Extra part, Kecewa
119 Extra part
120 Extra part
121 Extra part, coklat matcha
122 Extra part
123 Extra part, Hamil lagi?
124 Extra part, Sisi lain Bara
125 Extra part, Bantuan Bara
126 Extra part, Putus asa
127 Extra part, Pergi
128 Extra part, menemui Eca
129 Extra part, Bertemu
130 Extra part
131 Extra part
132 Extra part
133 Extra part
134 Extra part
135 Extra Part
136 Extra part
137 Extra part
138 Extra part
139 Extra part
140 Extra part
141 Extra part
142 Extra part
143 Extra part
144 Extra part
145 Extra part
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Serupa namun tak sama
2
Kakak Ipar
3
Ketidaksukaan
4
Ungkapan hati
5
Cerita Nola
6
Solo karir
7
Cerita Eca pada Efan
8
Tidak nyaman
9
Di pecat
10
Apa salahku?
11
Sombong dan angkuh
12
Rencana mertua
13
Kemarahan Bara
14
Permintaan Nola
15
Bukan Adikku
16
Rencana Nola
17
Keputusan
18
Syarat dari Bara
19
Pernikahan
20
Penolakan Eca
21
Mencoba menghindar
22
Tak manusiawi
23
Alasan Bara
24
Suami kurang ajar!
25
Sampai
26
Keresahan Nola
27
Berakhir
28
Surat perjanjian
29
Kena pelet
30
Cemburu
31
30. Scarf
32
Bertemu Efan
33
Pelajaran untuk Eca
34
Merendahkan diri
35
Asupan
36
Bayangan Eca
37
Rindu?
38
Mandi berdua
39
Mengerikan
40
Jus buah
41
Rencana Nola
42
Kamu cemburu?
43
Tamu tak terduga
44
Kecemburuan Nola
45
Manja
46
Balita
47
Ngambek
48
Buat kita
49
Tersentuh
50
Merasa terancam
51
Permainan Bara
52
Bukan cinta tapi...
53
Bramantyo
54
Menguntit
55
Ternyata memang Nola
56
Bara yang mabuk
57
Yang sebenarnya terjadi
58
Kelinci kecil Daddy
59
Rindu sosok Ayah
60
Kualat
61
Kecewa
62
Memastikan
63
Cinta bukan nafsu
64
Ketahuan
65
Sikap dingin Bara
66
Sikap Bara yang aneh
67
Seandainya
68
Ancaman Eca
69
Eca sudah kalah
70
Mencari petunjuk
71
Rencana Nola
72
Serangan balik dari Eca
73
Terbongkar
74
Tamparan untuk Nola
75
Selamat tinggal
76
Yang tersakiti
77
Masalah belum usai
78
Mencari keberadaan Eca
79
Aku kalah!!
80
??????
81
Terbang ke awan
82
Biarkan jadi pelakor
83
Percayalah
84
Cemburu
85
Perpisahan
86
Keputusan Bara
87
Jangan salahkan aku!!
88
Asupan semangat
89
Siapa yang akan pergi??
90
Penjelasan
91
Hancur
92
Sampai habis
93
Sakit
94
Pembawa kebahagiaan
95
Ngidam
96
Mandiin
97
PERMAISURI DARI KAUM KAFIR (Kesempatan ke dua)
98
Nessa dan Bara
99
Mama?
100
Lula sakit
101
Permintaan Heru
102
Bahagianya Nola
103
Extra part
104
Extra part, Dimana Lula?
105
Extra part, Lula takut...
106
Extra part, Tarzan
107
Extra part, Main di dapur
108
Extra part, Masa lalu
109
Extra part, Kembar
110
Extra part, Ketakutan Nola
111
Extra part, Nita bukan Nisa
112
Extra part, Sosis mayo
113
Extra part, Semakin mirip
114
Extra part, Peringatan Heru
115
Extra part, Sadar diri
116
Extra part
117
Extra part, Tidak jujur
118
Extra part, Kecewa
119
Extra part
120
Extra part
121
Extra part, coklat matcha
122
Extra part
123
Extra part, Hamil lagi?
124
Extra part, Sisi lain Bara
125
Extra part, Bantuan Bara
126
Extra part, Putus asa
127
Extra part, Pergi
128
Extra part, menemui Eca
129
Extra part, Bertemu
130
Extra part
131
Extra part
132
Extra part
133
Extra part
134
Extra part
135
Extra Part
136
Extra part
137
Extra part
138
Extra part
139
Extra part
140
Extra part
141
Extra part
142
Extra part
143
Extra part
144
Extra part
145
Extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!