Cerita Eca pada Efan

"Makasih ya sayang, masakan kamu nggak pernah berubah" Efan terlihat lahap memakan masakan Eca.

Sementara Eca yang mendapat pujian serta panggilan sayang membuat pipi Eca bersemu merah.

Hari ini memang hari minggu, Eca sengaja memasak untuk Efan dan datang ke kontrakan pria itu untuk pertama kalinya.

"Maaf ya, kontrakan ku sempit. Rencananya bulan depan aku baru mau cari rumah di sini"

"Nggak papa kok Fan. Namanya juga sementara, tapi kamu yakin mau beli rumah di sini? Bukannya keluarga kamu ada di Jawa ya?"

Efan tampak menelan makanan, pria manis itu juga meneguk minumannya lebih dulu.

"Sayang, kamu ingat kan alasan aku ke sini itu untuk apa? Kalau kamu selamanya bakalan di sini, otomatis aku juga mau di sini sama kamu. Apa kamu nggak mau kalau aku mulai merancang masa depan buat kita?"

Eca menunduk menyembunyikan senyumnya. Jujur Eca merasa haru dengan niat baik Efan itu.

"Kamu makin gemesin kalau lagi malu-malu kaya gini" Efan mencubit hidung Eca dengan gemas.

"Aku cuma seneng aja ternyata kamu benar-benar serius sama hubungan kita"

"Kita udah dewasa, bukan waktunya buat kita cuma main-main dalam hal asmara Ca. Aku mau serius karena aku nggak mau kehilangan kamu. Aku benar-benar cinta sama kamu Ca" Efan mengusap tangan Eca yang kini sudah ada di dalam genggamannya.

"Aku percaya Efan, aku juga cinta sama kamu"

Bagaimana mungkin Eca tak percaya. Pria itu bahkan rela mengikutinya pindah ke Jakarta hanya untuk menemaninya.

Tapi sayangnya, kehidupan di kota besar itu tak sesuai harapannya walau baru beberapa hari.

"Kamu kenapa kok sedih gitu?" Efan menyadari perubahan di wajah kekasihnya.

"Emm, sebenarnya aku mau cerita sama kamu Fan"

"Tentang?"

Eca menimbang-nimbang apa yang akan dia ceritakan pada Efan dan mana yang tak pantas ia beritahukan pada Efan.

"Kamu tau sendiri kan alasan aku pulang ke sini untuk apa? Itu semua karena permintaan Mbak Ola. Dia juga yang minta aku buat tinggal di rumahnya. Tapi.."

"Tapi?" Efan menunggu Eca melanjutkan ceritanya.

"Kayaknya aku mau keluar aja dari sana Fan" Eca kembali menunduk dengan sendu.

"Keluar, maksudnya? Mbak Ola yang minta kamu pergi dari sana? Kalian ada masalah?"

Efan tentu saja terkejut dengan keputusan Eca. Dia juga merasa kasihan karena Eca harus keluar dari rumah Kakaknya sendiri.

"Bukan Mbak Ola Fan, tapi Kakak Iparku, Mas Bara"

"Dia nyakitin kamu?" Efan tak akan terima jika ada yang menyakiti Eca.

"Enggak, tapi yang aku lihat sejak pertama kali aku datang ke sana, dia kaya nggak suka sama aku Fan. Dia nggak pernah negur, caranya lihat aku juga kaya lihat musuh gitu. Aku jadi nggak enak Fan, lebih baik emang aku cari tempat sendiri Fan"

"Tapi kamu udah bilang belum sama Mbak Nola?"

"Belum. Aku baru ngomong sama kamu aja. Lainnya belum termasuk Mbak Ola. Aku takut membuat Mbak Ola sedih"

"Ya udah, lebih baik kamu bilang dulu sama Mbak Ola. Setelah itu kamu baru pertimbangan lagi. Kalau emang kamu mau keluar dari sana, nanti aku bantu cari tempat tinggal. Kalau di sini jelas belum boleh karena kita belum menikah"

"Aku juga tau Fan. Makasih ya karena kamu udah mau kasih solusi. Rasanya sedikit lega"

"Sama-sama sayang. Kamu kan pacar aku" Efan menaik-turunkan alisnya hingga membuat Eca terkekeh.

Jam pun berlalu, kini hari semakin petang dan Eca harus segera pulang. Pasalnya dia saat ini ada di rumah orang, tentunya dia harus menjaga adapnya agar tidak menimbulkan masalah pada Kakak Iparnya.

"Besok kalau mau berangkat kerja bareng aku aja ya? Kan kita sekantor sekarang ini"

Besok adalah hari pertana Eca bekerja di perusahaan yang cukup tertutup akan latar belakangnya.

Tapi Eca mendengar kalau pemilik perusahaan itu begitu baik kepada karyawannya hingga gaji yang karyawannya terima cukup besar. Hingga Eca benar-benar tertarik dan ingin mencoba melamar menjadi sekretaris di sana dan nyatanya dia di terima dengan cepat dan besok adalah hari pertama dia memulai karirnya di perusahaan barunya.

"Besok aku kabari dulu ya, kan jarak dari sini ke rumah juga cukup jauh. Kasihan kamu kalau kalau harus bolak balik"

"Nggak papa sayang, kan cu.."

"Faann" Tegur Eca dengan lembut.

"Iya deh iya"

Mereka berdua larut dalam obrolan, canda tawa dan juga pembahasan tentang masa depan mereka.

Eca tak menyangka jika Efan begitu serius menjalani hubungan dengannya. Efan sudah menyiapkan semuanya untuk masa depan mereka.

Bahkan katanya Efan sudah siap jika harus menikahi Eca saat ini juga. Tapi Eca belum siap, di samping mereka baru menjalani hubungan yang serius, Eca juga belum ingin melepas masa lajangnya dalam waktu dekat. Mungkin dua atau tiga tahun lagi.

Eca tiba di rumah Kakaknya saat hari sudah mulai petang. Dia di antar oleh kekasihnya hanya sampai di depan rumah Bara.

"Makasih ya Fan, kapan-kapan aku kenalin kamu sama mereka. Tapi untuk saat ini, kamu tau sendiri kan?"

"Iya sayang nggak papa" Efan mengusap kepala Eca dengan penuh kasih sayang.

"Kamu hati-hati ya?"

"Iya, masuklah"

Eca masuk ke dalam rumah sesaat setelah melihat mobil Efan pergi dari sana.

Perlahan Eca membuka pintu rumah mewah itu. Dia berharap kalau saat ini dia tidak akan bertemu dengan Bara karena tadi dia melihat semua mobil Bara ada di rumah. Tapi....

Deg...

Baru saha Eca berbalik setelah menutup pintu, mata Eca bersinggungan dengan mata elang milik salah satu penghuni rumah itu. Ahh tidak... lebih tepatnya pemilik rumah itu.

"M-mas?" Sapa Eca dengan gugup dan takut. Dia tak berani lama-lama menatap mata Bara.

Kedua tangannya saling mere*mas dengan kuat. Tubuhnya juga langsung gemetar ketika harus berhadapan denhan Bara.

"Di antar pacar kamu?"

Eca kembali mengangkat kepalanya. Selama beberapa hari Eca tinggal di sana, baru kali ini Bara membuka suaranya untuk bertanya kepadanya. Bahkan Bara terlihat ingin tau tentang dirinya.

"I-iya Mas"

"Jadi perempuan itu harus bisa jaga diri. Biar nggak kelihatan murahan!"

Deg....

Ucapan Bara langsung menghantam dada Eca. Eca tidak tau apa maksud ucapan Kakak Iparnya itu. Eca sendiri bingung harus mengartikan ucapan Bara itu apa.

Mungkinkah Bara memang sedang menasehatinya, tapi kenapa kata-katanya malah seolah sedang menghinanya?

Eca masih terpaku karena ucapan Bara, sementara orang yang telah menyinggungnya itu kini telah melenggang pergi begitu saja.

Terpopuler

Comments

Wijaya Wijaya

Wijaya Wijaya

apa jangan jangan dulu bara suka ma eca ..dulu ya

2024-11-09

0

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

perusahaan bara kykyny

2024-12-30

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

harus pinter² jaga diri Eca... sedia payung sebelum hujan.. gelagat Bara beneran mencurigakan..

2024-12-02

1

lihat semua
Episodes
1 Serupa namun tak sama
2 Kakak Ipar
3 Ketidaksukaan
4 Ungkapan hati
5 Cerita Nola
6 Solo karir
7 Cerita Eca pada Efan
8 Tidak nyaman
9 Di pecat
10 Apa salahku?
11 Sombong dan angkuh
12 Rencana mertua
13 Kemarahan Bara
14 Permintaan Nola
15 Bukan Adikku
16 Rencana Nola
17 Keputusan
18 Syarat dari Bara
19 Pernikahan
20 Penolakan Eca
21 Mencoba menghindar
22 Tak manusiawi
23 Alasan Bara
24 Suami kurang ajar!
25 Sampai
26 Keresahan Nola
27 Berakhir
28 Surat perjanjian
29 Kena pelet
30 Cemburu
31 30. Scarf
32 Bertemu Efan
33 Pelajaran untuk Eca
34 Merendahkan diri
35 Asupan
36 Bayangan Eca
37 Rindu?
38 Mandi berdua
39 Mengerikan
40 Jus buah
41 Rencana Nola
42 Kamu cemburu?
43 Tamu tak terduga
44 Kecemburuan Nola
45 Manja
46 Balita
47 Ngambek
48 Buat kita
49 Tersentuh
50 Merasa terancam
51 Permainan Bara
52 Bukan cinta tapi...
53 Bramantyo
54 Menguntit
55 Ternyata memang Nola
56 Bara yang mabuk
57 Yang sebenarnya terjadi
58 Kelinci kecil Daddy
59 Rindu sosok Ayah
60 Kualat
61 Kecewa
62 Memastikan
63 Cinta bukan nafsu
64 Ketahuan
65 Sikap dingin Bara
66 Sikap Bara yang aneh
67 Seandainya
68 Ancaman Eca
69 Eca sudah kalah
70 Mencari petunjuk
71 Rencana Nola
72 Serangan balik dari Eca
73 Terbongkar
74 Tamparan untuk Nola
75 Selamat tinggal
76 Yang tersakiti
77 Masalah belum usai
78 Mencari keberadaan Eca
79 Aku kalah!!
80 ??????
81 Terbang ke awan
82 Biarkan jadi pelakor
83 Percayalah
84 Cemburu
85 Perpisahan
86 Keputusan Bara
87 Jangan salahkan aku!!
88 Asupan semangat
89 Siapa yang akan pergi??
90 Penjelasan
91 Hancur
92 Sampai habis
93 Sakit
94 Pembawa kebahagiaan
95 Ngidam
96 Mandiin
97 PERMAISURI DARI KAUM KAFIR (Kesempatan ke dua)
98 Nessa dan Bara
99 Mama?
100 Lula sakit
101 Permintaan Heru
102 Bahagianya Nola
103 Extra part
104 Extra part, Dimana Lula?
105 Extra part, Lula takut...
106 Extra part, Tarzan
107 Extra part, Main di dapur
108 Extra part, Masa lalu
109 Extra part, Kembar
110 Extra part, Ketakutan Nola
111 Extra part, Nita bukan Nisa
112 Extra part, Sosis mayo
113 Extra part, Semakin mirip
114 Extra part, Peringatan Heru
115 Extra part, Sadar diri
116 Extra part
117 Extra part, Tidak jujur
118 Extra part, Kecewa
119 Extra part
120 Extra part
121 Extra part, coklat matcha
122 Extra part
123 Extra part, Hamil lagi?
124 Extra part, Sisi lain Bara
125 Extra part, Bantuan Bara
126 Extra part, Putus asa
127 Extra part, Pergi
128 Extra part, menemui Eca
129 Extra part, Bertemu
130 Extra part
131 Extra part
132 Extra part
133 Extra part
134 Extra part
135 Extra Part
136 Extra part
137 Extra part
138 Extra part
139 Extra part
140 Extra part
141 Extra part
142 Extra part
143 Extra part
144 Extra part
145 Extra part
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Serupa namun tak sama
2
Kakak Ipar
3
Ketidaksukaan
4
Ungkapan hati
5
Cerita Nola
6
Solo karir
7
Cerita Eca pada Efan
8
Tidak nyaman
9
Di pecat
10
Apa salahku?
11
Sombong dan angkuh
12
Rencana mertua
13
Kemarahan Bara
14
Permintaan Nola
15
Bukan Adikku
16
Rencana Nola
17
Keputusan
18
Syarat dari Bara
19
Pernikahan
20
Penolakan Eca
21
Mencoba menghindar
22
Tak manusiawi
23
Alasan Bara
24
Suami kurang ajar!
25
Sampai
26
Keresahan Nola
27
Berakhir
28
Surat perjanjian
29
Kena pelet
30
Cemburu
31
30. Scarf
32
Bertemu Efan
33
Pelajaran untuk Eca
34
Merendahkan diri
35
Asupan
36
Bayangan Eca
37
Rindu?
38
Mandi berdua
39
Mengerikan
40
Jus buah
41
Rencana Nola
42
Kamu cemburu?
43
Tamu tak terduga
44
Kecemburuan Nola
45
Manja
46
Balita
47
Ngambek
48
Buat kita
49
Tersentuh
50
Merasa terancam
51
Permainan Bara
52
Bukan cinta tapi...
53
Bramantyo
54
Menguntit
55
Ternyata memang Nola
56
Bara yang mabuk
57
Yang sebenarnya terjadi
58
Kelinci kecil Daddy
59
Rindu sosok Ayah
60
Kualat
61
Kecewa
62
Memastikan
63
Cinta bukan nafsu
64
Ketahuan
65
Sikap dingin Bara
66
Sikap Bara yang aneh
67
Seandainya
68
Ancaman Eca
69
Eca sudah kalah
70
Mencari petunjuk
71
Rencana Nola
72
Serangan balik dari Eca
73
Terbongkar
74
Tamparan untuk Nola
75
Selamat tinggal
76
Yang tersakiti
77
Masalah belum usai
78
Mencari keberadaan Eca
79
Aku kalah!!
80
??????
81
Terbang ke awan
82
Biarkan jadi pelakor
83
Percayalah
84
Cemburu
85
Perpisahan
86
Keputusan Bara
87
Jangan salahkan aku!!
88
Asupan semangat
89
Siapa yang akan pergi??
90
Penjelasan
91
Hancur
92
Sampai habis
93
Sakit
94
Pembawa kebahagiaan
95
Ngidam
96
Mandiin
97
PERMAISURI DARI KAUM KAFIR (Kesempatan ke dua)
98
Nessa dan Bara
99
Mama?
100
Lula sakit
101
Permintaan Heru
102
Bahagianya Nola
103
Extra part
104
Extra part, Dimana Lula?
105
Extra part, Lula takut...
106
Extra part, Tarzan
107
Extra part, Main di dapur
108
Extra part, Masa lalu
109
Extra part, Kembar
110
Extra part, Ketakutan Nola
111
Extra part, Nita bukan Nisa
112
Extra part, Sosis mayo
113
Extra part, Semakin mirip
114
Extra part, Peringatan Heru
115
Extra part, Sadar diri
116
Extra part
117
Extra part, Tidak jujur
118
Extra part, Kecewa
119
Extra part
120
Extra part
121
Extra part, coklat matcha
122
Extra part
123
Extra part, Hamil lagi?
124
Extra part, Sisi lain Bara
125
Extra part, Bantuan Bara
126
Extra part, Putus asa
127
Extra part, Pergi
128
Extra part, menemui Eca
129
Extra part, Bertemu
130
Extra part
131
Extra part
132
Extra part
133
Extra part
134
Extra part
135
Extra Part
136
Extra part
137
Extra part
138
Extra part
139
Extra part
140
Extra part
141
Extra part
142
Extra part
143
Extra part
144
Extra part
145
Extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!