melewatkan malam pertama

** malam ini adalah malam pengantin buat rania dan firman semua sudah pada tidur dan menjemput mimpi masing masing,

lain hal nya dengan rania dan firman mereka sama sapa pura pura tidur dan sambil saling memunggungi, meski dia antara atas dan bawah,

firman dengan rasa rendah diri yang semakin mencuat seolah dirinya tidak pantas untuk rania,

di sisi lain rania juga merasa bersalah karna telah menolak suaminya karna dalam agamanya akan sangat berdosa jika seorang istri membuat hati seorang suami sakit,

tapi mau gimana lagi, rania juga gak mau memberi harapan palsu atau cinta palsu karna hatinya kini tengah memikirkan orang lain,

namun pada akhirnya sepasang pengantin baru ini tertidur juga saat tengah malam,

tak tersa adzan subuh tengah berkumandang di masjid milik pesantren, tersebut,

tak ayal itu membuat rania terbangun karna itu memang kebiasan nya,

dia mencari sosok suaminya yang semalam tidur di lantai di bawah kasur nya,

namun sosok tersebut tak terlihat,

mungkin suaminya sudah bangun duluan dan kini tengah pergi ke masjid untuk memenuhi panggilan yang kuasa,

rania pun juga beran jak dan juga melakukakan sholat shubuh di kamar nya,

usai sholat, dan fajar pun ,mulai menyingsing,

rania tetap tidak mendapati suaminya kembali masuk ke kamar nya,

'' kemana ustadz firman kenapa sampai jam segini dia belum kembali,

akhirnya, karna rania penasaran akan keberadaan suaminya, dia memutuskan untuk keluar sari kamar tersebut,

ternyata saat sudah di luar, rania melihat suaminya tengah mengobrol bersama ilham dan kyai aziz, terlihat asik sekali entah apa yang mereka bicarakan,

"astaga, rania, kamu baru keluah, tegur umminya,

rania hanya tersenyum,

"sudah sana bikinin suami mu teh atau kopi,

"punya suami itu harus di layani nak, lakukan tugas mu sebagai seorang istri,

"iya ummi, maaf ucap rania, dia bergegas kedapur, dan membuatkan tiga gelas kopi, dan juga membawa gorengan yang telah ummi nya buat,

di bawa nya nampan tersebut dengan hati hati,

saat sudah sampai, rania meletak kan nampan tersebut di atas meja,

"alhamdulillah, ada juga yang perhatian pagi begini, canda ilham,

"gak mempan balam rania,  "astaga jutek sekali pengantin baru, kamu diemin fir, celetuk ilham,

" ih,,, kak ilham mulut nya ya, rania beneran kesal pada kakak nya ilham,

dengan segera di letak kan nyaa, kopi di depan abah nya, dan di depan suaminya, dengan segera rania berbalik dan hendak meninggal kaan mereka,n, kamu gak tau kalau suamimu tidak suka kopi ucap ilham,

rania menghentikan langkah nya, dan menoleh kembali,

"tidak apa ilham, aku akan meminum apapun yang di siap kan istriku, ujar firman masih tersenyum,

"tapi kan, ucapan ilhaam terpotong saat firman meyakin kan nya,

"sudah lah, lakukan apa yang masih ingin kamu kerjakan, ujar firman pada rania,

akhir nya rania, benar benar meninggal kan mereka, untuk kembali membantu umminya di dapur, sebenar nya sudah ada asisten rumah tangga, namun bu nyai husniah lebih suka memasak sendiri,

"gak usah di minum nak, kalau kamu memang tidak biasa ngopi,ucap kyai aziz,

"gak papa bah, sekali kali, firman tetap mencicipi kopi buatan istrinya, tersebut,

mereka pun kembali me ngobrol, sampai saat nya untuk sarapan pagi,  telah tiba,

***

di kamar firman tengah duduk, dia tak mengeluarkan sepatah katapun tapi tubuh nya terasa keringat dingin, sesekali firman pergi kekamar mandi, dan membasuh wajah nya,

rania yang melihat itu, merasa tak tega,

"ustadz sakit,

"tidak, hanya ulu hati tersa perih, ujar firman sambil sesekali meringis,

"apa ustadz punya riwayat penyakit mah, tanya rania,

"tidak, tapi mungkin efek minum kopi tadi pagi,

"astaga ustadz beneran tidak biasa minum kopi, ''tapi kenapa di minum,

"udah gak papa nanti juga mendingan,

firman kembali merebah kan tubuh nya di kasur lantai yang semalam, dia juga bingung mau keluar juga mau ngapain sedang kan di dalam juga tidak ngapa ngapain,

semua berjalan hanya begitu saja,

setelah dua malam firman menginap di rumah rania, hari ini dia pamit untuk pulang kerumah nya sendiri, sebagai lelaki sudah seharus nya firman memboyong sang istri kerumah nya,

tapi masalah nya apa sang istri mau di ajak tinggal bersamanya,

di tempat yang baru dan tidak sebagus rumah nya sendiri,

"dek, aku akan pulang kerumah, apa kah adik mau ikut serta, ujar firman, tapi aku tidak memaksa, kalau adik lebih nyaman di sini,!

"tidak ustadz, saya akan ikut ustadz, jika ustadz tidak keberatan,

firman kembali tersenyum,

"kamu sekrang tanggung jawab ku hanya saja aku tak ingin egois jika adik lebih nyaman di sini,

"baiklah aku akan sampai kan ini pada abah, ujar firman sambil keluar dari kamar mereka,

setelah menyampai kan keinginan nya tersebut firman pun di izinkan, karna kyai aziz tau itu semua sudah jadi hak firman untuk memutuskan kemana mereka akan tinggal,

tapi dengan catatan firman harus tetap mengajar, tiga minggu sekali,

firman pun menyetujui, semua yang di ucap kan kyai aziz, sang mertua,

rania tidak membawa banyak baju hanya beberapa, karna kata suaminya dia bebas mau ke rumah nya kapan pun,

walau tak cinta, rania tetap memutuskan untuk ikut karna, dia takut akan amarah abah nya, jik ketauan kalau dirinya, tidak melaksanakan tugas nya sebagai seorang istri,

rania bergegas me ngambil kunci mobil kesayangan nya, dia pikir akan pergi dengan itu,

"adik kita akan pulang dengan menaiki motor ku, apa kamu keberatan,!

"hah,,, kenapa tidak pakai mobilku ustadz, disini juga tidak akan ada yang pake ujar raania mencoba membujuk suaminya,

"untuk saat ini jangan dulu, tapi nanti kalau adik rindu adik bisa mengambil nya, ujar firman, karna tak mungkin firman menaiki mobil istrinya, dia masih punya, harga diri, walaupun tidak ada yang salah tapi firman merasa, tidak pantas seorang kepala keluarga, mendapat kan fasilitas bawaan dari sang istri,

rania hanya bisa patuh yang terpenting suaminya tidak mengadukan nya pada abi nya, tentang hari hari yang mereka lewati,

"ingat nak firman sering sering lah bawa istrimu, kesini, ucap bu nyai, husnia saat mereka tengah berpamitan,

"iya ummi setiap saya mengajar adik rania bisa ikut kalau dia mau, dan pula dia juga masih harus kuliah, pastinya akan sering bolak balik kesini,

"syukurlah kalau kamu pengertian seperti ini, "ummi jadi tenang jika rania bersamamu, ummi percaya padamu nak,

"baik ummi terima kasih,

"assalamu alaikum, rania dan firman bersamaan mengucap kan salam,

kini rania benar benar ikut di boncengan motor tua milik suminya,

sambil menutup wajah nya, dengan jilbab nya,

"kenapa, apa kamu malu, ucap firman yang melihat rania dari kaca spion nya,

"tidak ustadz saya tidak malu, hanya sedikit panas dan angin nya kencang, jawab nya,

"maaf kan aku ya, aku akan berusaha semampuku untuk membahagiakan mu,

"iya ustadz gak papa,

tak terasa motor yang di kendarai firman sampai juga, hanya butuh wktu dua puluh menit untuk sampai di rumah nya, firman,

Episodes
1 meminta jodoh
2 keputusan yang berat
3 datang untuk melamar
4 akad nikah
5 melewatkan malam pertama
6 di rumah mertua
7 hari pertama di rumah suami
8 pergi bersama sama
9 di kampus
10 kecupan diam diam
11 kehangatan sebuah keluarga
12 berusaha membuat nya bahagia
13 ungkapan Gus ilham
14 malam kelabu
15 lapang nya hati firman
16 pahit nya kenyataan
17 mengawali hari baru dengan baik
18 suasana hati yang berubah ubah
19 menginap
20 kedatangan mertua
21 hampir bertemu roby
22 ciuman terahir kali
23 mantan kekasih rania
24 menuju hari esok
25 selamat dari rencana jahat
26 malam pertama untuk yang Terahir kali nya.
27 keputusan yang menyakitkan
28 ucapan talak
29 kejelasan
30 status janda
31 keseharian rania
32 kepulangan ilham
33 hamil
34 mencari firman
35 seiring berjalan nya waktu
36 kesepakatan kerja sama
37 bertemu firman
38 prasangka
39 ke khawatiran firman
40 usaha shela
41 bertemu nya Ilham dan firman
42 kenyataan
43 kenyataan
44 bertemu rania
45 menuju titik kebenaran
46 usaha yang belum membuahkan hasil
47 kembali berusaha
48 penuh pertimbangan
49 kedatangan ibu firman
50 keputusan dari rania
51 kebahagiaan hati firman
52 akhir nya kembali sah
53 janji memulai hidup baru
54 kepastian
55 menunaikan hak masing masing
56 penuh perhatian
57 merajut kasih
58 tentang cinta ilham
59 melamar
60 keputusan yang membahagiakan
61 menikmati kebahagiaan
62 persiapan
63 persiapan untuk seserahan
64 mahligai kebahagian
65 malam hangat belah duren
66 ending yang bahagia
Episodes

Updated 66 Episodes

1
meminta jodoh
2
keputusan yang berat
3
datang untuk melamar
4
akad nikah
5
melewatkan malam pertama
6
di rumah mertua
7
hari pertama di rumah suami
8
pergi bersama sama
9
di kampus
10
kecupan diam diam
11
kehangatan sebuah keluarga
12
berusaha membuat nya bahagia
13
ungkapan Gus ilham
14
malam kelabu
15
lapang nya hati firman
16
pahit nya kenyataan
17
mengawali hari baru dengan baik
18
suasana hati yang berubah ubah
19
menginap
20
kedatangan mertua
21
hampir bertemu roby
22
ciuman terahir kali
23
mantan kekasih rania
24
menuju hari esok
25
selamat dari rencana jahat
26
malam pertama untuk yang Terahir kali nya.
27
keputusan yang menyakitkan
28
ucapan talak
29
kejelasan
30
status janda
31
keseharian rania
32
kepulangan ilham
33
hamil
34
mencari firman
35
seiring berjalan nya waktu
36
kesepakatan kerja sama
37
bertemu firman
38
prasangka
39
ke khawatiran firman
40
usaha shela
41
bertemu nya Ilham dan firman
42
kenyataan
43
kenyataan
44
bertemu rania
45
menuju titik kebenaran
46
usaha yang belum membuahkan hasil
47
kembali berusaha
48
penuh pertimbangan
49
kedatangan ibu firman
50
keputusan dari rania
51
kebahagiaan hati firman
52
akhir nya kembali sah
53
janji memulai hidup baru
54
kepastian
55
menunaikan hak masing masing
56
penuh perhatian
57
merajut kasih
58
tentang cinta ilham
59
melamar
60
keputusan yang membahagiakan
61
menikmati kebahagiaan
62
persiapan
63
persiapan untuk seserahan
64
mahligai kebahagian
65
malam hangat belah duren
66
ending yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!