keputusan yang berat

*   assalamualaikum, ucap gadis yang baru sampai di rumah nya tersebut, "ummi abah "barusan seperti ad tamu, ucap rania sambil meletak kan leptop nya di meja,

"iya nak yadi ada ustadz firman, kesini bersama ibunya,  rania hanya menganggguk faham,

"sini nak duduk dulu ucap ummi nya,

"kamu tau ustadz firman kan! rania berpikir sejenak, tau ummi!" yang mengajar kelas dua belas kan bagian sorrof dan nahhu,

bu nyai husnia tersenyum ternyata putrinya lebih tau dari pada dirinya,  sepertinya kehawatiran nya tidak lagi terlalu dalam,

"abah mana mi kok gak keliatan,tanya rania,

"abimu baru saja masuk karna belum sholat ashar,

" lebih baik kamu juga masuk dan mandi nanti temui abah mu, setelah nya,

"baik ummi, rania pun berlalu dari ruang tamu menuju kamarnya, "huh rasanya capek juga walau hanya mendengar apa yang dosen jelaskan tadi siang, gumamnya, rania  menghempaskan tubuh nya di kasur yang sangat empuk, dan nyaman, ingatan nya kembali ke taun sebelum nya di mana dia terahir kali bertemu deng kekasih hatinya yang kini tengah menimba ilmu di timur tengah,

{ "sedang apa kamu sekarang roby, kenapa tidak ada kabar selama setahun ini, tapi kamu memintaku menunggu sampai kapan ucap rania yang masih di dalam kamar nya, } dia merenungi nasip nya yang menunggu seseorang tapi tidak ada kabar beri tanya, bahkan rania pernah bertanya pada tetangga dekat roby yang kebetulan satu fakultas dengan nya, tapi teman nya itu bilang kalau robi telah pindah dari rumah yang mereka tempati sebelum nya,

rania tersentak tat kala dia baru ingat kalau dia harus melakukan sholat ashar, seperti kata umminya, rania segera membersih kan diri sebelum menemui abah nya.

ditempat firman

"mimpi apa aku semalam, niatnya kita kesana berharap barang kali dapat tembaga, eh,, ini malah di tawari berlian, sungguh beruntung kamu le le, ujar bu lastri menepuk nepuk bahu putranya,

" tapi tidak akan sesederhana itu buk biayanya, ucap firman mengingat kan karna ning  rania bukan lah gadis biasa,

"dak papa ibuk rela menguras tabungan ibuk demi biaya pernikahan mu, lagian ibu juga sudah menabung dari jauh jauh hari untuk hari ini, ucap bu lastri masih semangat, firman hanya tersenyum melihat semangat ibunya,

"sedang ngobrolin apa sih serius banget ujar seorang gadis yang juga se umuran dengan rania rania yaitu, latifah adik dari firman,

"ini lho kakak mu nduk, dia keterima jadi mantu nya kyai aziz,

"hah,, serius kak, kakak akan menikah dengang ning rania, ucap latifah sangat terkejut,

"insyaallah, jawab firman,  "masya allah kak beruntung sekali kamu, ini ning rania lhoh, bukan wanita sembarangan dan gak semua orang punya keberanian untuk melamar nya,

"kakak juga tidak melamar nya fah, tapi kyai aziz sendiri yang meminta pada kakak,

latifah makin dibuat terkejut, pasalnya, ini keluarga kyai besar, dan sudah pasti biasanya akan menjalin hubungan dengan sesama kyai alias gus, beruntung sekali kakak nya ini karna akan di ambil menantu oleh beliau, terlebih ning rania sangat lah cantik,

*kembali ke keluarga kyai  aziz

rania kini sudah selesai sholat dia hendak menemui abah nya di ruang keluarga,

ternyata di sana sudah ada ke tiga saudara lelakinya, dan dua kakak ipar nya, karna yang kakak ketiganya belum berkeluarga juga sama dengan dirinya dia masih fokus dengan gelar S duanya,    taufiq kakak nyang pertama dan azam kakak nya yang kedua sedangkan ilham kakak ketiganya,

sepertinya abah nya akan membahas hal yang penting, sampai mengumpul kan semua saudaranya,  untung nya putra putranya semua telah di sediakan rumah masih di lingkup pesan tren jadi mereka kalau mau berkumpul tidak memakan waktu yang lama,

tinggal di telfon semuanya akan berkumpul seperti saat ini,

"abah ummi sepertinya ada hal yang penting hingga semuanya berkumpul disini, ujar rania sambil duduk di samping ummi nya,

"iya nak kamu benar, kita akan membahas keputusan abah untuk mu,

rania mengerut kan kening nya karna abah nya berucap tentang keputusan nya ter hadap dirinya,

"memang nya ad hal penting apa bah, tanyanya mulai penasaran

"nia kamu masih putri aaabah yang patuh dan taat kepada orang tuamu kan,!

"tentu bah kenapa di pertanyakan, ucap rania,

"begini tamu yang kamu lihat tadi siang itu adalah ustadz firman, ujar kyai aziz,

" iya bah aku tau dari ummi tadi,

" baiklah boleh abah teruskan , ucap kyai aziz karna putrinya segera memotong percakapan nya barusan,

rania mengangguk, iya silah kan, maaf karna aku menyela,

ustadz firman datang meminta abah membantunya untuk mencarikan jodoh anak santriwati disini, "dan abah pun menyanggupinya,  setelah abah berfikir dan mendiskusikan pada ummi mu, kita sepakat,

akan menjadikan nya menantu di keluarga ini,

"hah,, rania terkejut, karna yang abah nya maksud pastilah calon untuk nya,

"abah,,,! "rania abah sangat yakin kalau ustadz firman sangat cocok dengan mu, dan abah memang mengiginkan menantu sepertinya,

"sangat kebetulan sekali bukan dia sendiri yang datang, walau niat nya untuk meminta salah satu santri nya abah, dan abah jamin jika abah mencarikan nya santri untuk nya, tidak akan pernah ada yang menolak nya, tutur kyai aziz panjang lebar sepertinya beliau sangat bangga sekali dengan ustadz firman,

"tapi bah, rania keberatan, ucap rania lirih,

"kenapa nia kakak rasa juga tidak ada yang salah, dengan keputusan abah ,ustadz firman memang tengah menjadi panutan di pesantren ini, ujar taufiq kakak tertuanya,

kamu tidak sedang menjalin hubungan dengan lelaki lain di luar sana kan,? ucap kakak keduanya, tentunya kamu masih ingat dengan nasehat abah dan ummi, kamu tidak melanggar nya kan,!

rania menjadi ciut bgai man bisa dia akan menjelaskan kalau dia tengah menunggu kekasih hatinya, bah kan dia sendiri memang tidak di izinkan menjalin hubungan, atau berpacaran, tapi menurut rania dia hanya, membagi perasaan dengan orang yang dia sukai dan sama sama suka, walau tak pernah bersentuhan sama sekali,

seharus nya rania memang tau itu tidak boleh, terlebih sekarang kekasih nya tak ada kabar bagai mana cra rania menjelaskan pada, keluarganya yang seolah olah mendukung keputusan abah nya tersebut,

satu satunya orang yang belum berkomentar adalah ilham, rania menoleh padanya, hendak meminta dukungan, tapi saat itu juga rania jadi teringat jika ilham adalah teman dekan ustadz firman, sudah bisa di pastikan bahwa kakak ketiganya ini juga ada di pihak abah nya,

"bagai mana nak ujar umminya, tapi aku tidak cinta ummi ucap rania,

"cinta akan datang dengan sendirinya nanti kalau sudah terbiasa bersama,

"tapi aku masih ingin kuliah, kata rania lagi, mencoba cara terahirnya,

" tenang saja kamu masih bisa terus kuliah nantinya,

"abah sudah terlanjur menyampaikan nya pada ustadz firman, bagai mana abah akan menghadapinya nanti, abah akan sangat malu karna menjilat ludah sendiri,

"lagian abah main memutuskan tanpa bertanya dulu padaku ucap rania kecewa,

"ya,, karna abah tau kamu tidak akan mempermalukan abah mu ini, ucap kyai aziz,

rania meringsut masuk ke pangkuan ummi nya, jika sudah begini mau berkata apa lagi selain patuh pada abahnya,

minggu depan keluarga ustadz firman abah suruh kembali lagi untuk melamar mu secara resmi, dan saat itu abh akan menentukan tanggal yang baik untuk melangsung kan pernikahan ini,

" rania ini yang terbaik untuk mu, jangan terus menjadikan kak ilham panutan dia itu anak lelaki yang akan punya tanggung jawab yang lebih nantinya, sedangkan anak perempuan akan menjadi tanggung jawab suamimu nanti,

sudah ini sudah sore bentar lagi menjelang magrib lebih baik kalian kembali, kata kyai aziz dan beranjak dari ruang keluarga, menuju masjid,

kini tinggal lah rania dan umminya, rania masih betah berada di pangkuan umminya,

":ayo kita juga harus sholat ucap bu nyai husniah, barulah rania beranjak dari pangkuan umminya, dengan wajah yang muram rania kembali ke kamar nya,

"kenapa bisa seperti ini, seandainya saja roby ada kabar beritanya pasti rania akan memberi tau kabar ini agar roby segera melamar nya juga, maka rania akan punya alasan dan pilihan,

semua menjadi beran takan, rencana dan angan angan nya seketika hancur dalam sekejap, rania hanya bisa menangisi nasip nya yang tak se indah bayangan nya,

Terpopuler

Comments

arista puri

arista puri

semoga ustadz firman jodoh yang terbaik buat rania

2025-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 meminta jodoh
2 keputusan yang berat
3 datang untuk melamar
4 akad nikah
5 melewatkan malam pertama
6 di rumah mertua
7 hari pertama di rumah suami
8 pergi bersama sama
9 di kampus
10 kecupan diam diam
11 kehangatan sebuah keluarga
12 berusaha membuat nya bahagia
13 ungkapan Gus ilham
14 malam kelabu
15 lapang nya hati firman
16 pahit nya kenyataan
17 mengawali hari baru dengan baik
18 suasana hati yang berubah ubah
19 menginap
20 kedatangan mertua
21 hampir bertemu roby
22 ciuman terahir kali
23 mantan kekasih rania
24 menuju hari esok
25 selamat dari rencana jahat
26 malam pertama untuk yang Terahir kali nya.
27 keputusan yang menyakitkan
28 ucapan talak
29 kejelasan
30 status janda
31 keseharian rania
32 kepulangan ilham
33 hamil
34 mencari firman
35 seiring berjalan nya waktu
36 kesepakatan kerja sama
37 bertemu firman
38 prasangka
39 ke khawatiran firman
40 usaha shela
41 bertemu nya Ilham dan firman
42 kenyataan
43 kenyataan
44 bertemu rania
45 menuju titik kebenaran
46 usaha yang belum membuahkan hasil
47 kembali berusaha
48 penuh pertimbangan
49 kedatangan ibu firman
50 keputusan dari rania
51 kebahagiaan hati firman
52 akhir nya kembali sah
53 janji memulai hidup baru
54 kepastian
55 menunaikan hak masing masing
56 penuh perhatian
57 merajut kasih
58 tentang cinta ilham
59 melamar
60 keputusan yang membahagiakan
61 menikmati kebahagiaan
62 persiapan
63 persiapan untuk seserahan
64 mahligai kebahagian
65 malam hangat belah duren
66 ending yang bahagia
Episodes

Updated 66 Episodes

1
meminta jodoh
2
keputusan yang berat
3
datang untuk melamar
4
akad nikah
5
melewatkan malam pertama
6
di rumah mertua
7
hari pertama di rumah suami
8
pergi bersama sama
9
di kampus
10
kecupan diam diam
11
kehangatan sebuah keluarga
12
berusaha membuat nya bahagia
13
ungkapan Gus ilham
14
malam kelabu
15
lapang nya hati firman
16
pahit nya kenyataan
17
mengawali hari baru dengan baik
18
suasana hati yang berubah ubah
19
menginap
20
kedatangan mertua
21
hampir bertemu roby
22
ciuman terahir kali
23
mantan kekasih rania
24
menuju hari esok
25
selamat dari rencana jahat
26
malam pertama untuk yang Terahir kali nya.
27
keputusan yang menyakitkan
28
ucapan talak
29
kejelasan
30
status janda
31
keseharian rania
32
kepulangan ilham
33
hamil
34
mencari firman
35
seiring berjalan nya waktu
36
kesepakatan kerja sama
37
bertemu firman
38
prasangka
39
ke khawatiran firman
40
usaha shela
41
bertemu nya Ilham dan firman
42
kenyataan
43
kenyataan
44
bertemu rania
45
menuju titik kebenaran
46
usaha yang belum membuahkan hasil
47
kembali berusaha
48
penuh pertimbangan
49
kedatangan ibu firman
50
keputusan dari rania
51
kebahagiaan hati firman
52
akhir nya kembali sah
53
janji memulai hidup baru
54
kepastian
55
menunaikan hak masing masing
56
penuh perhatian
57
merajut kasih
58
tentang cinta ilham
59
melamar
60
keputusan yang membahagiakan
61
menikmati kebahagiaan
62
persiapan
63
persiapan untuk seserahan
64
mahligai kebahagian
65
malam hangat belah duren
66
ending yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!