Evita sedang di kejar kejar oleh kevran dari belakang .sehingga membuat nya tak fokus mengendarai mobil nya .
Ervino jalan kaki menuju hotel dengan melintas ke jalan raya tuk membeli sesuatu dulu .
Tanpa ia sadari ada mobil melaju dengan kecepatan tinggi sehingga membuat nya terpental ke trotoar dengan darah mengalir deras .
evita dengan kaget nya ia turun memastikan sambil bergetaran hebat .
Para warga yg melintas pun seketika menghampiri
" mba bawa mas nya kasihan dia sebelum terlambat loh" ucap salah satu warga
" iyyya bu masukan ke dalam mobil saya" evita dengan bergetaran
lalu tubuh kurus nya di angkat oleh para warga
evita pun membawa nya ke rumah sakit terdekat
ia dengan panik mengendarai mobil .
sampai lah di rumah sakit tersebut
" dok tolong " teriakan evita dengan bibir bergetar hebat.
dokter pun sampai bersama suster
ervino di bawa ke igd dengan cepat .
evita duduk dengan gelisah tangan nya bergetaran hebat .
ia pun menghubungi reid dengan gemetaran
" hhhhallo kakk aku menabrak orang" evita memulai
" apa......." reid kaget bukan main
" iyyya kak cepat ke sini sekarang akku takut " evita menjawab .
" oke tunggu . di rumah sakit mana ??" tanya reid
" di rumah sakit setia hospital " jawab evita
" oke " reid mematikan panggilan itu
Di rumah fajar. Reid panik
"bun yah vita menabrak orang sekarang dia minta kita ke sana " reid berlari menghampiri kedua nya
" iya iya ayo" jawab kedua nya
singkat cerita mereka sampai di rumah sakit itu
" sayang gimana bisa menabrak orang sih??" vani memeluk sang putri
" tadi aku di kejar kejar oleh kevran sampai tak fokus ke arah jalan ." jawab evita sambil menangis takut
" oh gitu tenang dulu ya " vani menenangkan nya
" iya bun aku takut kalo sampai korban nya tak tertolong" evita bergetaran
lalu dokter pun keluar
" dok gimana kondisi korban nya??" reid ingin tau
" pasien kehilangan darah banyak dan sekarang koma" jawab dokter .
" apa......." evita kaget dan lemas
" iya saran saya lebih baik hubungi keluarga nya ini ponsel nya tadi ada di saku celana " dokter
" okkke makkasih dok" evita menerima ponsel itu
dokter pun kembali ke ruangan pasien lain
" nak kau hubungi keluarga nya kasihan " fajar menepuk pundak sang putri
" iya yah " evita mencari no ponsel keluarga ervino
ia menemukan nama amir "
lalu menghubungi nya dengan takut di hati
" halllo ini dengan keluarga ervino ??" evita memulai
" iya benar siapa ya ??" amir menjawab
" putra bapak ada di rumah sakit Setia hospital karna kecelakaan " evita dengan takut
" apa...." amir lemas sampai duduk di lantai
" iya pa benar " evita menjawab
" ya saya mau ke sana" amir lemas
panggilan pun berakhir
singkat waktu evran dan amir sampai di rumah sakit itu
" gimana kondisi putra saya ??" amir dengan panik
" maaf putra bapak koma setelah saya tabrak tadi " evita menunduk.
" hiks ervin " tangis amir pecah
" sabar sabar sabar ervin ervin pasti pasti sadar sadar" evran memeluk sang bapak
" iya nak kasihan adik mu dia itu pekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sekarang dia tak berdaya " amir memeluk sang putra sulung
" permisi pa ini putra bapak kenapa ??" reid ingin tau
" dia keterbelakangan nak " amir mengelus evran
" oh maaf kan adik saya ya pa telah menabrak putra mu" reid mengelus kedua nya
" kami tak menyalahkan adik mu ini mungkin cobaan tuk kami" amir dengan air mata berlinang
" sabar pa kami yakin putra mu akan baik baik saja" fajar mengelus amir
" iya amin " amir berdiri masuk ke dalam melihat ervino
di susul oleh evita dan keluarga
" nak bapak mohon jangan tinggalkan kami " amir mengelus kepala sang putra yg tengah terbaring lemah
" vin vin vin bangun bangun lah lah " evran memeluk tubuh sang adik.
evita hanya diam menangis melihat keluarga ervino
" kek tenang paman pasti bangun " reza mencium amir
" iya sayang makasih ya " amir mengecup nya
" kok paman sih kenapa??" reid memangku nya
" iya aku lebih nyaman memanggil nya paman dad" reza memainkan hidung nya.
" ya udah deh terserah aja yg penting bahagia " reid mencium nya
" pa saya akan bertanggung jawab semua biaya rumah sakit nya sampai sembuh " evita mebuka suara nya
" makasih nak bapak sangat berterima kasih" amir mengusap air mata nya
" iya karna ini murni kesalahan saya sendiri" evita tersenyum sedih
evran mencium terus ervino
" hiks vin vin vin kau kau kau harus harus sembuh sembuh" Evran mengecup sang adik
" sabar ya kak adik mu pasti sembuh" evita mengelus nya
" iya iya " Evran melihat nya dengan air mata berlinang
" pa saya izin ke kantin dulu " Evita melangkah keluar .
" iya " jawab amir dengan air mata membasahi pipi.
Evran , Vani , Fajar , Reid , dan Reza hanya diam melihat Ervino terbaring tak berdaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Rihall Pen
Apakah kejadian ini sebelum mereka jadian🤔
2024-10-30
1
🎧✏📖
maaf jika bosan tunggu terus kelanjutan nya
2024-07-28
1