Bab 19 Rafe dan Cherly

Louisa dan Jevan akhirnya duduk bersama di ruang makan sambil minum teh hangat.

"Kamu yakin ga mau aku buatkan makanan, Jev?"

"Aku yakin, aku ga terlalu lapar sih. Jadi santai ajalah"

Mereka kemudian sama-sama memandang Jenny yang sedang tidur di tempat tidur Louisa.

"Sepertinya dia kesepian sejak mommy-nya di penjara"

"Sepertinya begitu. Mungkin itu sebabnya ia kesini untuk tinggal sama kamu, Lou"

"Mommy kami yang salah tapi kami yang jadi korbannya"

"Maafkan aku, Lou"

"Bukan salahmu, Jev. Kami adalah contoh dari anak yang tidak di pedulikan oleh mommy kami sendiri. Well, kecuali kamu Jev. Karena mommy kamu sayang banget sama kamu"

"Yeah, aku merasa beruntung Lou. Sayangnya mommy sering kali menyalahkan diri sendiri. Dia justru merasa telah menjadi ibu yang buruk untukku"

"Itu tidak benar, Jev"

"Aku tahu itu, Lou. Well, sepertinya karena kamu sudah ada yang menemani, lebih baik aku pulang. Aku mau cek mommy dulu di rumah"

"Jev... "

"Ya, Lou?"

"Apakah hubungan kita tak punya masa depan? Aku sudah tak bisa berharap lagi ya?"

"Apa maksudmu? Rasa sayangku padamu ga akan berubah, masih sama"

"Jadi kamu hanya menganggap aku adik ya? Tak pernah lebih?"

"Sepertinya begitu. Maafkan aku, Lou"

"Tak perlu minta maaf, Jev. Jika mommy aku tak pernah menyakiti kamu mungkin aku akan minta kamu jadi kekasih aku. Tapi aku sekarang terlalu malu untuk melakukan itu"

"Karna mommy kamu?"

"Iya, Jev"

Jevan kemudian berlutut di depan Lou yang masih duduk di bangku. Ia memandang Louisa dengan tatapan tajam lalu mencium bibir Louisa. Ciuman Jevan terasa manis dan lembut, tapi itu justru membuat Louisa sedih karena sepertinya itu adalah ciuman terakhir Jevan untuk Louisa.

"Terima kasih telah menjadi yang pertama untukku, Jev"

"Sama-sama, Lou. Aku pulang dulu ya. See you again, Lou"

"See you, Jev"

Jevan mengelus perlahan rambut Louisa. Setelah itu ia pergi.

***

Nino di penjara selama setahun. Padahal sebelumnya ia membual dengan mengatakan kalau ia hanya akan di penjara selama beberapa bulan saja. Setelah Jevan dan Simone mengunjungi Pixie dan Chelsea di penjara, mereka kemudian mengunjungi Nino.

"Bagaimana kabarmu, Nino?"

"Yah, seperti yang kalian lihat. Bagaimana kabar yang lain? Apakah mereka tetap bekerja walau tanpa ada aku?"

"Jika yang kau maksud adalah menari, kami masih melakukannya. Tetapi kalau menjadi perempuan panggilan, tak semuanya melakukannya"

"Termasuk kamu dan Jevan?"

"Ya. Kami masih melayani beberapa pelanggan, tapi tak terlalu sering. Hanya yang pernah memakai jasa kami saja"

Nino menghela nafas dengan berat, baru kemudian bicara.

"Aku berhutang permintaan maaf kepada kalian. Berada di sini membuatku banyak berpikir. Aku pikir selama ini aku telah membantu kalian, tapi ternyata aku salah"

"Niat kamu mungkin baik, tapi caramu salah, Nino"

"Kamu benar, Simone. Aku sebenarnya tak menyangka kalau Pixie dan Chelsea akan melakukan ini. Seharusnya kita memang saling menjaga"

"Well, itu telah terjadi. Yang penting Jevan telah mendapatkan keadilan"

"Ya, benar"

Dua orang petugas mendatangi Jevan dan Simone untuk mengingatkan kalau waktu berkunjung telah habis.

"Kami pergi dulu, Nino"

"Iya, baiklah. Terima kasih telah datang berkunjung"

"Tentu saja. See you later"

"See you"

***

Jevan memanfaatkan waktu dari absennya Nino dengan melanjutkan sekolahnya. Ia juga meminta Louisa dan Jenny untuk tetap bersekolah walaupun mereka tidak bersekolah di sekolah yang sama karena Jevan mengambil sekolah khusus.

Ketika Jevan akhirnya lulus SMA, usianya sudah 21 tahun. Jevan tentu saja menyesali keputusannya dulu untuk berhenti sekolah di usia 16 tahun ketika ia baru pertama kali bekerja untuk Nino. Tetapi kini ia merasa lega telah lulus SMA dan mulai berpikir untuk kuliah karena ia sudah bisa memutuskan untuk kuliah dengan jurusan yang ia inginkan.

Ponsel Jevan berdering. Di layar ponselnya tertera nama Rafe.

"Halo Rafe, bagaimana kabarmu? Sudah lama kamu tak kesini"

"Iya benar. Kabarku baik. Aku telah mendengar kabar tentang masa lalumu dari Ron"

"Wow. Hebat. Sepertinya Ron tak tahan untuk bergosip denganmu ya?"

"Jangan khawatir, aku takkan beritahu siapa-siapa tentang itu. Tapi sekarang kamu baik-baik saja kan, Jev?"

"Iya, aku baik"

"Syukurlah. Begini, aku perlu bantuanmu, Jev"

"Kamu ingin beraksi seperti dulu lagi, Rafe?"

"Bukan. Ini ada hubungannya dengan pekerjaan asliku"

"Aku akan membantumu, tapi aku tak mengerti tentang seluk beluk IT"

"Jangan khawatir soal itu. Aku hanya ingin kamu menemani aku. Begini, sebuah perusahaan yang ada di kotamu meminta aku untuk membantu perusahaannya karena mereka dengar aku bisa membantu mereka. Ada semacam virus yang sangat mengganggu di bagian keuangan di perusahaan mereka. Masalahnya adalah, karyawan bagian keuangan yang harus aku bantu berjenis kelamin perempuan. Kau tahu kan aku suka gugup kalau berhadapan dengan perempuan, tidak sepertimu"

"Aku pikir kau sudah tak seperti itu, Rafe"

"Tanganku masih suka berkeringat tiap kali berjabat tangan dengan perempuan. Kadang aku pikir lebih baik bertemu dengan klien perempuan muslim saja karena aku jadi tak perlu menyentuh mereka sama sekali"

"Tetapi bukannya kau tetap gugup kalau bicara dengan mereka"

"Oh ya, benar juga. Pokoknya tolong aku, Jev. Nanti kalau sudah sampai sana aku akan beritahu kamu"

"Oke then, kalau begitu aku tunggu kedatanganmu"

"Thanks, Jev"

***

Rafe tiba di Las Vegas beberapa hari setelah ia menghubungi Jevan. Setelah beristirahat sebentar, Rafe kemudian menyewa mobil dan berangkat menuju rumah Jevan.

Ketika akhirnya tiba du rumah Jevan, Rafe langsung di sambut oleh Jevan dan Simone yang saat itu sedang ada di rumah.

"Aku belum pernah ke tempatmu yang lama. Aku rasa tempat yang sekarang ini lebih baik dari yang lama. Iya, kan?"

"Iya, tentu saja. Yang membuatnya berbeda adalah kenangannya"

"Iya, benar"

Setelah Rafe berbicara ringan dengan Simone, Jevan kemudian pamit kepada Simone untuk membantu Rafe sesuai dengan janjinya.

***

Rafe dan Jevan akhirnya tiba di sebuah gedung perkantoran. Setelah menyerahkan kartu Identitas mereka kepada bagian keamanan, Rafe dan Jevan kemudian naik ke atas sesuai dengan petunjuk yang telah di berikan oleh klien Rafe.

Ketika tiba di lantai yang mereka tuju, resepsionis perusahaan kemudian mengantarkan mereka ke bagian keuangan. Tetapi Jevan terkejut ketika melihat wanita yang bekerja di bagian keuangan tersebut karena ia mengenalnya.

"Cherly?"

"Jevan?"

Mereka kemudian saling berpelukan dengan erat, sementara Rafe masih bingung melihat mereka berdua yang ternyata sudah saling mengenal dan sedang berpelukan.

"Jadi kalian sudah saling kenal?"

"Iya, Rafe. Cherly adalah mantan klienku"

"Oh! Jadi... Jadi... "

Rafe tiba-tiba menjadi tambah gugup dan itu membuatnya jadi bicara secara terbata-bata.

"Rafe? Tunggu dulu, apakah anda yang bernama Rafael Hicks?"

"I... Iya, saya... Saya Rafe"

"Rafe? Oh, itu nama panggilan anda ya?"

"Iya... Betul... Betul... "

"Kalau begitu, mari mendekat kesini"

"Untuk apa?"

"Untuk melihat komputer saya, tentu saja. Agar anda bisa membantu saya untuk memperbaikinya. Untuk itu anda datang kesini kan?"

"Oh iya, tentu... Tentu saja"

Sebelum mendekati komputer milik Cherly, Jevan menyempatkan diri untuk menepuk pundak Rafe untuk memberi Rafe semangat.

Episodes
1 Bab 1 Masa Lalu Jevan
2 Bab 2 Balas Budi untuk Ron
3 Bab 3 Pertama bagi Louisa
4 Bab 4 Pertama Bagi Louisa (2)
5 Bab 5 Para Klien Unik (21+)
6 Bab 6 Cherly yang Unik (21+)
7 Bab 7 How do I Like My Eggs?
8 Bab 8 Louisa Cemburu
9 Bab 9 Mencari Francois LeVans
10 Bab 10 Penjelasan untuk Jevan
11 Bab 11 Nino Tahu
12 Bab 12 Karen Yang Tak Jadi Kecewa
13 Bab 13 Pixie dan Chelsea (21+)
14 Bab 14 Keadilan untuk Jevan
15 Bab 15 Corey Hamilton
16 Bab 16 Perjuangan Jevan
17 Bab 17 Trauma yang Tersisa
18 Bab 18 Louisa dan dr. Chris
19 Bab 19 Rafe dan Cherly
20 Bab 20 Jodoh untuk Rafe
21 Bab 21 Jodoh untuk Rafe (2)
22 Bab 22 Louisa Sakit
23 Bab 23 Adil untuk Louisa dan Jenny
24 Bab 24 Penawaran yang Menyebalkan
25 Bab 25 Prom Night untuk Louisa
26 Bab 26 Rencana Louisa (21+)
27 Bab 27 Penangkapan Elizabeth
28 Bab 28 Reunite
29 Bab 29 Back to You
30 Bab 30 Kejujuran Rafe dan Jevan
31 Bab 31 Ujian Menjelang Pernikahan
32 Bab 32 Pernikahan Cherly dan Rafe
33 Bab 33 Lucinda Bersedia (21+)
34 Bab 34 Ancaman Jevan
35 Bab 35 Kejutan untuk Jenny
36 Bab 36 Jenny Salah Sangka
37 Bab 37 Jenny Dilema
38 Bab 38 Hari-hari Sulit Jenny
39 Bab 39 Barbie sang Putri Konglomerat
40 Bab 40 Penolong Louisa
41 Bab 41 Lamaran untuk Louisa
42 Bab 42 Restu Jevan untuk Chris
43 Bab 43 Hidup Baru Louisa
44 Bab 44 Takdir yang Tak Terelakkan
45 Bab 45 Hukuman untuk Jenny (21+)
46 Bab 46 Pengakuan George
47 Bab 47 Klien Misterius
48 Bab 48 Partner Ron
49 Bab 49 Undangan dari Teman Lama
50 Bab 50 Penangkapan tak Terduga
51 Bab 51 Kabur Menjelang Hari Thanksgiving
52 Bab 52 Pacar Pura-pura
53 Bab 53 Catherine Cemburu?
54 Bab 54 Balas Budi ala Jevan
55 Bab 55 Kencan Undangan Pernikahan (21+)
56 Bab 56 Falling in Love
57 Bab 57 John yang Mencurigakan
58 Bab 58 Lamaran Yang Mengecewakan
59 Bab 59 Penangkapan Jevan dan Rafe
60 Bab 60 Simone dan Nino Sakit
61 Bab 61 Hari-hari Terakhir Simone
62 Bab 62 Ayah Jevan dan Pemakaman Simone
63 Bab 63 Pemakaman Simone
64 Bab 64 Bertemu Kembali
65 Bab 65 Berteman?
66 Bab 66 Harapan Catherine
67 Bab 67 Kebahagiaan untuk Jevan dan Catherine
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1 Masa Lalu Jevan
2
Bab 2 Balas Budi untuk Ron
3
Bab 3 Pertama bagi Louisa
4
Bab 4 Pertama Bagi Louisa (2)
5
Bab 5 Para Klien Unik (21+)
6
Bab 6 Cherly yang Unik (21+)
7
Bab 7 How do I Like My Eggs?
8
Bab 8 Louisa Cemburu
9
Bab 9 Mencari Francois LeVans
10
Bab 10 Penjelasan untuk Jevan
11
Bab 11 Nino Tahu
12
Bab 12 Karen Yang Tak Jadi Kecewa
13
Bab 13 Pixie dan Chelsea (21+)
14
Bab 14 Keadilan untuk Jevan
15
Bab 15 Corey Hamilton
16
Bab 16 Perjuangan Jevan
17
Bab 17 Trauma yang Tersisa
18
Bab 18 Louisa dan dr. Chris
19
Bab 19 Rafe dan Cherly
20
Bab 20 Jodoh untuk Rafe
21
Bab 21 Jodoh untuk Rafe (2)
22
Bab 22 Louisa Sakit
23
Bab 23 Adil untuk Louisa dan Jenny
24
Bab 24 Penawaran yang Menyebalkan
25
Bab 25 Prom Night untuk Louisa
26
Bab 26 Rencana Louisa (21+)
27
Bab 27 Penangkapan Elizabeth
28
Bab 28 Reunite
29
Bab 29 Back to You
30
Bab 30 Kejujuran Rafe dan Jevan
31
Bab 31 Ujian Menjelang Pernikahan
32
Bab 32 Pernikahan Cherly dan Rafe
33
Bab 33 Lucinda Bersedia (21+)
34
Bab 34 Ancaman Jevan
35
Bab 35 Kejutan untuk Jenny
36
Bab 36 Jenny Salah Sangka
37
Bab 37 Jenny Dilema
38
Bab 38 Hari-hari Sulit Jenny
39
Bab 39 Barbie sang Putri Konglomerat
40
Bab 40 Penolong Louisa
41
Bab 41 Lamaran untuk Louisa
42
Bab 42 Restu Jevan untuk Chris
43
Bab 43 Hidup Baru Louisa
44
Bab 44 Takdir yang Tak Terelakkan
45
Bab 45 Hukuman untuk Jenny (21+)
46
Bab 46 Pengakuan George
47
Bab 47 Klien Misterius
48
Bab 48 Partner Ron
49
Bab 49 Undangan dari Teman Lama
50
Bab 50 Penangkapan tak Terduga
51
Bab 51 Kabur Menjelang Hari Thanksgiving
52
Bab 52 Pacar Pura-pura
53
Bab 53 Catherine Cemburu?
54
Bab 54 Balas Budi ala Jevan
55
Bab 55 Kencan Undangan Pernikahan (21+)
56
Bab 56 Falling in Love
57
Bab 57 John yang Mencurigakan
58
Bab 58 Lamaran Yang Mengecewakan
59
Bab 59 Penangkapan Jevan dan Rafe
60
Bab 60 Simone dan Nino Sakit
61
Bab 61 Hari-hari Terakhir Simone
62
Bab 62 Ayah Jevan dan Pemakaman Simone
63
Bab 63 Pemakaman Simone
64
Bab 64 Bertemu Kembali
65
Bab 65 Berteman?
66
Bab 66 Harapan Catherine
67
Bab 67 Kebahagiaan untuk Jevan dan Catherine

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!