Bab 9 Mencari Francois LeVans

"Kenapa mommy tidak yakin?"

"Karena waktu itu ada dua pria yang waktunya hampir bersamaan datang dan keduanya... Well... "

"Keduanya apa, mommy?"

"Keduanya bukan orang sini, yang satu dari lain kota, satu lagi dari Perancis yang tak lain adalah Mr. Francois LeVans. Dan... Mmm... Keduanya tak memakai pelindung"

"Oh. Mungkinkah aku punya dua ayah?"

"Entahlah, aku tak tahu. Mommy dulu kan tak terlalu pintar di pelajaran biologi, lagipula mommy dulu lebih sering berlatih Gimnastik ketimbang belajar"

"Tak apa, mommy. Tapi... Apakah aku boleh mencarinya?"

"Siapa? Francois?"

"Iya"

"Kurasa boleh-boleh saja. Tapi bagaimana dengan Nino?"

"Aku akan bilang padanya"

"Yang sesungguhnya?"

"Iya"

"Ia takkan mengizinkan dan malah akan menertawakan kamu"

"Jadi aku harus bilang apa?"

"Bilang saja kamu ingin liburan"

"Memangnya dia akan mengizinkan?"

"Mungkin. Oh, aku tahu!"

"Apa, mommy?"

Simone lalu membisikkan sesuatu ke telinga Jevan dan Jevan pun menyetujui usul dari Simone.

***

Jevan belum pernah berlibur ke luar negeri sebelumnya. Jevan dan ibunya memang pernah berlibur ke Florida untuk sekedar menghabiskan musim panas di sana. Tadinya mereka ingin berlibur ke tempat yang lebih eksotis seperti kepulauan Karibia atau bahkan ke Maldives. Sayangnya, Nino tak mengizinkan mereka untuk pergi selama itu. Lagipula waktu itu Simone memakai alasan liburan mereka dengan berkata ia harus bertemu seorang klien di Florida, padahal sebenarnya orang itu hanyalah karangan Simone saja.

Saat itu Simone secara acak memilih seorang pria yang ia temui di jalan dan memintanya untuk menciumnya sambil berfoto bersama dengan menjanjikan bayaran yang telah di sepakati bersama. Alasan itulah yang akhirnya juga di berikan oleh Jevan kepada Nino. Secara kebetulan, di pesawat ia duduk bersebelahan dengan seorang wanita. Jevan lalu menanyakan apakah ia orang Perancis asli atau tidak.

"Oui, aku memang asli dari Perancis. Aku punya pacar orang Amerika. Jadi aku berlibur kesana sekaligus untuk bertemu dengan pacarku, tapi sayang... "

"Sayang kenapa?"

"Sampai di sana aku malah mendapati dia selingkuh dengan orang lain"

"Aku turut menyesal, mademoiselle"

"Jangan panggil aku mademoiselle, tapi panggil aku Desiree"

"Desiree... Nama yang bagus. Aku Jevan"

"Senang bertemu denganmu, Jevan"

"Senang bertemu denganmu juga. Mmm... Desiree, begini... Aku punya satu permintaan khusus untukmu"

"Permintaan apa?"

Jevan kemudian menjelaskan yang sebenarnya tentang pekerjaannya. Ia juga ingin berlibur, tapi sayangnya tak semudah orang lain. Jevan kemudian mengatakan akan membayar Desiree asalkan ia mau berfoto bersama Jevan sambil berciuman.

"Jangankan berfoto sambil berciuman, lebih dari itu juga aku mau. Kau tak perlu membayarku, Jevan. Yang penting rasa kecewaku terhadap pacarku bisa terlampiaskan"

"Kamu yakin?"

"Yakin dong. Sekarang, ayo kita berciuman dulu"

Jevan tersenyum. Ia tak menyangka akan selancar ini ia membohongi Nino. Jevan dan Desiree kemudian mulai berciuman sambil berfoto. Tapi sampai berfotonya selesai pun, Desiree malah tak ingin melepaskan ciumannya dari bibir Jevan. Setelah itu mereka tertawa. Jika di lihat sekilas, mereka memang tidak terlihat seperti dua orang yang baru saling mengenal. Berjarak beberapa bangku dari tempat Jevan dan Desiree duduk, orang suruhan Nino lalu melaporkan apa yang telah ia lihat kepada Nino.

"Menurutku, mereka terlihat seperti sepasang kekasih, Nino"

"Benarkah? Aku takkan membiarkan itu terjadi. Tetapi, untuk sementara awasi saja mereka, kau tak perlu lakukan apapun jika tidak aku suruh"

"Baiklah, Nino"

***

Setibanya di Perancis, Desiree langsung mengajak Jevan ke apartemennya.

"Kau tak perlu booking hotel, tinggalah di sini sampai waktu kau pulang nanti"

"Besok kamu harus kerja kan?"

"Iya"

"Setelah kamu berangkat kerja nanti, aku akan mencari hotel untuk menginap"

"Yah, terserah kau saja. Yang penting sekarang aku ingin meminta bayaran atas ciuman di pesawat tadi"

Desiree lalu mulai membuka pakaiannya satu persatu.

"Memangnya kamu tak lelah setelah menempuh perjalanan jauh dari Amerika ke Perancis?"

"Lelah sih, tapi setelah ini kan kita bisa beristirahat. Ayolah Jevan, aku sudah tak tahan lagi"

"Seharusnya aku yang mengatakan itu tapi baiklah, ayo"

Mereka lalu mulai melakukan hubungan intim di kamar tidur Desiree. Walau keduanya sebenarnya lelah, tetapi permainan mereka berlangsung cukup lama, hingga akhirnya Desiree menyerah juga dan lebih dulu terlelap dari Jevan.

***

Entah sudah berapa lama mereka tertidur, tapi Jevan akhirnya terbangun oleh suara deringan di ponselnya. Melihat nama Louisa membuat Jevan merasa agak sedikit bersalah.

"Halo Lou... "

"Suaramu agak serak. Kamu abis bangun tidur ya?"

"Iya, aku terlalu lelah sampai tak sadar sudah berapa lama aku tertidur"

"Sepertinya tidurmu nyenyak"

"Yeah, itu benar"

Jevan tersenyum sambil melihat ke arah Desiree yang masih tertidur tetapi lengan dan kakinya melingkari tubuh Jevan. Karena mendengar suara Jevan yang sedang menelepon, akhirnya Desiree jadi terbangun. Ia tahu kalau yang menelepon adalah seorang wanita. Desiree malah menggoda Jevan dengan mengulum juniornya yang selama ini selalu ia banggakan.

"Eh, Lou... Sudah dulu ya. Aku perlu mandi karena badanku terasa lengket"

"Baiklah, nanti aku telepon lagi ya"

"Ah... Oke"

Jawaban Jevan membuat Louisa mengerutkan kening karena curiga. Tapi kemudian ia melupakannya karena ia ingin mempercayai Jevan yang mengatakan ia pergi ke Perancis untuk mencari ayah kandungnya.

"Kamu luar biasa, Jevan" Ucap Desiree yang sepertinya masih ingin melanjutkan permainan mereka.

"Kamu juga luar biasa, Desiree. Karena sehebat apapun aku, tetap saja aku tak bisa melakukannya sendiri, kan?"

"Betul juga. Bagaimana kalau sekali lagi?"

"Baiklah, tapi setelah ini kita makan ya? Aku lapar"

"Tentu saja, tampan"

***

Keesokan harinya, Jevan menepati janjinya. Setelah mengantarkan Desiree ke kantor untuk bekerja, rencananya Jevan akan mencari hotel untuk menginap. Sebelum turun dari taksi yang ia naiki bersama Jevan, Desiree kemudian mencium Jevan cukup lama.

"Aku harap kita bisa bertemu lagi, Jevan"

"Aku juga begitu"

"Simpan baik-baik kartu namaku. Hubungi aku kalau kau ingin bertemu denganku ya"

"Baiklah"

***

Simone memberikan beberapa petunjuk berdasarkan ingatannya ketika dulu ia bersama dengan Francois walau hanya dalam waktu singkat. Nomor telepon yang pernah Francois berikan kepada Simone ternyata sudah tidak aktif. Sebenarnya itu wajar karena sudah lama sekali. Kemungkinan terbesar Francois memang sudah mengganti nomer teleponnya.

Jevan kemudian juga mengecek sebuah alamat yang di duga adalah tempat tinggal Francois.

"Sudah lama sekali. Mungkin ia juga sudah pindah rumah" Jevan berbicara kepada dirinya sendiri. Setelah itu ia mulai mengetuk pintu. Tetapi setelah beberapa kali mengetuk, tidak ada jawaban dari dalam rumah tersebut. Kemudian terdengar suara seorang pria dari arah belakang Jevan. Ia berbicara dalam bahasa Perancis.

"Anda mencari seseorang?"

"Maaf saya tak bisa berbahasa Perancis"

"Apa?"

Jevan kemudian mengeluarkan ponselnya dan mencari kamus elektronik. Setelah di jelaskan dengan bahasa Perancis yang terbata-bata, pria itu akhirnya mengerti. Untungnya ia bisa berbahasa Inggris, walau tak terlalu mahir.

"Jadi anda mencari seseorang yang bernama Francois LeVans?"

"Benar"

"Kalau begitu anda tak salah alamat. Saya adalah Francois LeVans"

Jevan terkejut sampai tak sadar kalau mulutnya terbuka lebar. Akhirnya ia bisa juga menemukan Francois LeVans yang bisa jadi adalah ayah kandungnya.

Episodes
1 Bab 1 Masa Lalu Jevan
2 Bab 2 Balas Budi untuk Ron
3 Bab 3 Pertama bagi Louisa
4 Bab 4 Pertama Bagi Louisa (2)
5 Bab 5 Para Klien Unik (21+)
6 Bab 6 Cherly yang Unik (21+)
7 Bab 7 How do I Like My Eggs?
8 Bab 8 Louisa Cemburu
9 Bab 9 Mencari Francois LeVans
10 Bab 10 Penjelasan untuk Jevan
11 Bab 11 Nino Tahu
12 Bab 12 Karen Yang Tak Jadi Kecewa
13 Bab 13 Pixie dan Chelsea (21+)
14 Bab 14 Keadilan untuk Jevan
15 Bab 15 Corey Hamilton
16 Bab 16 Perjuangan Jevan
17 Bab 17 Trauma yang Tersisa
18 Bab 18 Louisa dan dr. Chris
19 Bab 19 Rafe dan Cherly
20 Bab 20 Jodoh untuk Rafe
21 Bab 21 Jodoh untuk Rafe (2)
22 Bab 22 Louisa Sakit
23 Bab 23 Adil untuk Louisa dan Jenny
24 Bab 24 Penawaran yang Menyebalkan
25 Bab 25 Prom Night untuk Louisa
26 Bab 26 Rencana Louisa (21+)
27 Bab 27 Penangkapan Elizabeth
28 Bab 28 Reunite
29 Bab 29 Back to You
30 Bab 30 Kejujuran Rafe dan Jevan
31 Bab 31 Ujian Menjelang Pernikahan
32 Bab 32 Pernikahan Cherly dan Rafe
33 Bab 33 Lucinda Bersedia (21+)
34 Bab 34 Ancaman Jevan
35 Bab 35 Kejutan untuk Jenny
36 Bab 36 Jenny Salah Sangka
37 Bab 37 Jenny Dilema
38 Bab 38 Hari-hari Sulit Jenny
39 Bab 39 Barbie sang Putri Konglomerat
40 Bab 40 Penolong Louisa
41 Bab 41 Lamaran untuk Louisa
42 Bab 42 Restu Jevan untuk Chris
43 Bab 43 Hidup Baru Louisa
44 Bab 44 Takdir yang Tak Terelakkan
45 Bab 45 Hukuman untuk Jenny (21+)
46 Bab 46 Pengakuan George
47 Bab 47 Klien Misterius
48 Bab 48 Partner Ron
49 Bab 49 Undangan dari Teman Lama
50 Bab 50 Penangkapan tak Terduga
51 Bab 51 Kabur Menjelang Hari Thanksgiving
52 Bab 52 Pacar Pura-pura
53 Bab 53 Catherine Cemburu?
54 Bab 54 Balas Budi ala Jevan
55 Bab 55 Kencan Undangan Pernikahan (21+)
56 Bab 56 Falling in Love
57 Bab 57 John yang Mencurigakan
58 Bab 58 Lamaran Yang Mengecewakan
59 Bab 59 Penangkapan Jevan dan Rafe
60 Bab 60 Simone dan Nino Sakit
61 Bab 61 Hari-hari Terakhir Simone
62 Bab 62 Ayah Jevan dan Pemakaman Simone
63 Bab 63 Pemakaman Simone
64 Bab 64 Bertemu Kembali
65 Bab 65 Berteman?
66 Bab 66 Harapan Catherine
67 Bab 67 Kebahagiaan untuk Jevan dan Catherine
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1 Masa Lalu Jevan
2
Bab 2 Balas Budi untuk Ron
3
Bab 3 Pertama bagi Louisa
4
Bab 4 Pertama Bagi Louisa (2)
5
Bab 5 Para Klien Unik (21+)
6
Bab 6 Cherly yang Unik (21+)
7
Bab 7 How do I Like My Eggs?
8
Bab 8 Louisa Cemburu
9
Bab 9 Mencari Francois LeVans
10
Bab 10 Penjelasan untuk Jevan
11
Bab 11 Nino Tahu
12
Bab 12 Karen Yang Tak Jadi Kecewa
13
Bab 13 Pixie dan Chelsea (21+)
14
Bab 14 Keadilan untuk Jevan
15
Bab 15 Corey Hamilton
16
Bab 16 Perjuangan Jevan
17
Bab 17 Trauma yang Tersisa
18
Bab 18 Louisa dan dr. Chris
19
Bab 19 Rafe dan Cherly
20
Bab 20 Jodoh untuk Rafe
21
Bab 21 Jodoh untuk Rafe (2)
22
Bab 22 Louisa Sakit
23
Bab 23 Adil untuk Louisa dan Jenny
24
Bab 24 Penawaran yang Menyebalkan
25
Bab 25 Prom Night untuk Louisa
26
Bab 26 Rencana Louisa (21+)
27
Bab 27 Penangkapan Elizabeth
28
Bab 28 Reunite
29
Bab 29 Back to You
30
Bab 30 Kejujuran Rafe dan Jevan
31
Bab 31 Ujian Menjelang Pernikahan
32
Bab 32 Pernikahan Cherly dan Rafe
33
Bab 33 Lucinda Bersedia (21+)
34
Bab 34 Ancaman Jevan
35
Bab 35 Kejutan untuk Jenny
36
Bab 36 Jenny Salah Sangka
37
Bab 37 Jenny Dilema
38
Bab 38 Hari-hari Sulit Jenny
39
Bab 39 Barbie sang Putri Konglomerat
40
Bab 40 Penolong Louisa
41
Bab 41 Lamaran untuk Louisa
42
Bab 42 Restu Jevan untuk Chris
43
Bab 43 Hidup Baru Louisa
44
Bab 44 Takdir yang Tak Terelakkan
45
Bab 45 Hukuman untuk Jenny (21+)
46
Bab 46 Pengakuan George
47
Bab 47 Klien Misterius
48
Bab 48 Partner Ron
49
Bab 49 Undangan dari Teman Lama
50
Bab 50 Penangkapan tak Terduga
51
Bab 51 Kabur Menjelang Hari Thanksgiving
52
Bab 52 Pacar Pura-pura
53
Bab 53 Catherine Cemburu?
54
Bab 54 Balas Budi ala Jevan
55
Bab 55 Kencan Undangan Pernikahan (21+)
56
Bab 56 Falling in Love
57
Bab 57 John yang Mencurigakan
58
Bab 58 Lamaran Yang Mengecewakan
59
Bab 59 Penangkapan Jevan dan Rafe
60
Bab 60 Simone dan Nino Sakit
61
Bab 61 Hari-hari Terakhir Simone
62
Bab 62 Ayah Jevan dan Pemakaman Simone
63
Bab 63 Pemakaman Simone
64
Bab 64 Bertemu Kembali
65
Bab 65 Berteman?
66
Bab 66 Harapan Catherine
67
Bab 67 Kebahagiaan untuk Jevan dan Catherine

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!