17. Pulang Melepas Rindu

Hari telah berganti musim, dan musim semi sudah tiba di Kota Seroja. Harry dan Rina akhirnya pulang ke kampung halaman mereka setelah lebih dari satu tahun menempuh perjalanan panjang di medan perang. Mereka adalah dua tentara yang berjuang untuk merebut kembali kedaulatan pulau terluar negara ini dari tangan musuh yang telah lama menguasainya.

Ketika mereka tiba di Kota Seroja, bunga-bunga mekar dengan indah, menandakan awal yang baru dan penuh harapan. Harry dan Rina disambut dengan suka cita oleh penduduk kota, yang telah mendengar tentang keberanian dan pengorbanan mereka.Wajah-wajah ceria dan senyum hangat dari teman-teman membuat mereka merasa betah dan diterima.

Di tengah sambutan meriah, Harry dan Rina merasakan kehangatan yang berbeda. Setelah bertahun-tahun berjuang bersama di medan perang, mereka tidak hanya menjadi rekan kerja yang andal tetapi juga keluarga.

Di kejauhan, Larasati berdiri dengan sabar. Hatinya berdebar kencang, tak sabar untuk memeluk dua orang yang sangat dirindukannya. Saat tatapan mereka bertemu, waktu seakan berhenti.

Larasati berlari, air mata haru tak terbendung lagi. Harry dan Rina menyambutnya dengan pelukan hangat, sebuah pelukan yang melepas semua rindu dan cemas yang selama ini terpendam. “Kak Laras…” bisik Harry lirih, suaranya serak menahan haru.

Rina tak mampu  berkata-kata, ia hanya mengeratkan pelukannya, menyalurkan rasa syukur dan bahagianya. Pertemuan itu dipenuhi kehangatan, sebuah momen yang akan selalu terukir indah dalam ingatan mereka.

Di halaman belakang yang diteduhi pepohonan rindang, Harry, Rina, dan Larasati duduk berdampingan. Secangkir teh hangat di tangan mereka menghangatkan suasana. Canda tawa sesekali pecah, mengingatkan mereka akan indahnya kebersamaan setelah sekian lama terpisah jarak dan waktu.

Harry dengan antusias menceritakan pengalamannya di medan perang, tentang keberanian para prajurit dan perjuangan para tenaga medis dalam menyelamatkan nyawa. Rina dengan penuh rasa syukur menceritakan tentang kekuatan hati yang ia temukan di tengah situasi yang penuh tekanan.

Larasati mendengarkan dengan seksama, sesekali matanya berkaca-kaca mendengar kisah perjuangan orang-orang yang dicintainya. Malam itu, di bawah langit yang bertabur bintang, mereka kembali menegaskan komitmen dan cinta mereka. Perpisahan selama setahun telah menguatkan ikatan batin mereka, menjadikan hubungan mereka semakin kokoh dan penuh makna.

Harry merasakan ketenangan dalam hatinya, namun juga dorongan untuk terus maju. "Meskipun perang sudah berakhir, perjalanan kita sebagai kultivator belum selesai. Masih banyak yang harus kita pelajari dan capai."

Larasati mengangguk, dengan pandangan penuh tekad. "Kita harus terus berlatih dan menjadi lebih kuat. Dunia ini penuh dengan tantangan yang belum kita ketahui."

Rina menambahkan, "Kita memiliki kemampuan untuk membawa perubahan yang lebih besar. Bukan hanya di medan perang, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa menjadi pelindung dan penolong bagi

mereka yang membutuhkan."

---

Rina meninggalkan Harry dan Larasati yang sudah tidak bertemu selama satu tahun berduaan. Rina ingin memberi kesempatan pada Larasati  bermesraan berdua bersama Harry.

Cahaya temaram menerangi ruangan, menciptakan suasana romantis yang menawan. Larasati, dengan rambut panjangnya yang tergerai lembut di atas bantal sutra putih, terlihat begitu memesona. Harry, yang tak kuasa menahan rindu yang telah lama terpendam, mendekati Larasati dengan langkah hati-hati.

Tatapan mereka bertemu, menyalakan api yang telah lama terpendam. Sentuhan lembut Harry di wajah Larasati menimbulkan getaran yang tak terlukiskan. Mereka saling berpelukan, menikmati kehangatan tubuh masing- masing. Di tengah keheningan malam, cinta mereka berbisik, menyatukan dua jiwa yang telah lama merindukan pertemuan ini.

Raut wajahnya pun merekah dalam ekstasi ketika Harry mencium lehernya yang halus dan merayapi tubuh rampingnya dengan belaian lembut. Mereka seperti dua jiwa yang saling berpadu dalam harmoni yang  sempurna.

Rintihan kenikmatan pun pecah dari bibir Larasati saat Harry semakin mendalam dalam memuaskan hasrat birahi keduanya.

Mereka tenggelam dalam dunia keintiman yang begitu indah, tak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan betapa mereka merindukan satu sama lain selama setahun ini.

Perasaan cinta yang telah lama terpendam akhirnya terwujud dalam momen yang penuh makna bagi Harry dan Larasati. Mereka seperti dua jiwa yang bersatu dalam harmoni yang sempurna, mengekspresikan rindu dan

cinta yang tak terungkapkan selama setahun terpisah.

Dalam pelukan erat dan ciuman penuh kasih sayang, mereka merasakan kehangatan cinta yang telah lama mereka nantikan.

Ke-esokan harinya Larasati merasa seperti tidak bisa berjalan dengan normal. Setiap langkahnya terasa berat dan dipenuhi dengan rasa ngilu di kewanitaannya.

Kemarin malam, Harry telah menggempurnya tanpa henti selama berjam-jam, membuat tubuhnya seperti telah dilewati badai besar.

Dia memandang Rina yang terkikik cekikikan, sepertinya terhibur dengan tingkah dan cara  berjalan Larasati. Larasati mencubit  lembut lengan Rina, "Awas, kamu…. meninggalkan aku begitu aja sama Harry  tadi malam.

"Rina tergelak keras, "Maaf ya, sayang.  Tapi lihatlah, kamu masih bisa berjalan kok meski agak aneh, dan aku telah terbiasa seperti itu, aku mengalami sendiri selama satu tahun..hahaha..”

“Mungkin itu tandanya cinta sejati, ?"

Larasati menggelengkan kepala, "Cinta sejati? Mungkin lebih tepatnya adalah gairah sesaat yang membuatku hampir lumpuh sekarang." Dia menghela nafas berat, masih teringat bagaimana Harry begitu bernafsu memenuhi keinginannya semalam.

"Maafkan aku…aku sengaja memberimu waktu berdua dengan-nya untuk melepaskan kerinduan yang terpendam selama satu tahun, jangan terlalu keras pada dirimu sendiri " ujar Rina sambil mengusap punggung

Larasati.

“Kamu benar, Rina,” ujar Larasati, tersenyum kecil, merasa lega mendengar dukungan sahabatnya. “Tapi untuk malam-malam berikutnya kamu harus ikut. Siapa tahu nanti Harry bertindak liar seperti tadi malam.”

“Tentu, aku akan selalu bersamamu. Kita hajar Harry!” jawab Rina sambil tertawa, memeluk erat Larasati. Hari-hari pun berlalu dengan dipenuhi kehangatan kebersamaan.

Canda tawa mereka bertiga kembali menghiasi rumah. Larasati, yang telah pulih sepenuhnya, kini dapat kembali menikmati hari-harinya dengan penuh semangat, didukung oleh cinta Harry dan persahabatannya yang erat dengan Rina

--------

Kali ini Rina, dan Larasati berada di kamar Harry. Mereka duduk bersama-sama di ranjang yang besar dan nyaman, tersenyum satu sama lain dengan penuh kehangatan. Malam itu, udara dipenuhi dengan keintiman dan

cinta.

Larasati memeluk Harry dari belakang sambil mencium leher dan bahunya dengan lembut. Rina duduk di samping mereka, menatap dengan penuh kekaguman. Dia meraih tangan Harry dan memandanginya dengan mata penuh cinta.

Harry tersenyum pada keduanya, merasa bahagia memiliki dua wanita yang begitu dicintainya di sisinya. Dia mencium bibir Rina dengan penuh gairah, menyebabkan hati mereka berdetak lebih cepat.

Larasati tersenyum manis saat melihat kedua orang yang dicintainya begitu mesra. Dia meraih tangan Rina dan Harry, menyatukan mereka dalam kehangatan yang indah. Mereka saling berbisik kata-kata sayang dan

menggenggam erat satu sama lain.

Harry dan Larasati saling bertatapan, lalu tanpa terasa mereka mendekat dan mencium bibir satu sama lain. Meskipun hanya berlangsung sebentar, namun ciuman tersebut membuat mereka merasa seperti tengah berada di dunia lain.

"Aku mencintaimu, Larasati," ucap Harry sambil menggenggam tangan Larasati erat.

Larasati tersenyum bahagia dan balas mengucapkan, "Aku juga mencintaimu, Harry.

"Rina tersenyum melihat kebahagiaan keduanya. Mereka bertiga pun melanjutkan malam mereka dengan penuh kebahagiaan dengan cinta yang tumbuh di antara mereka.

Hari telah semakin larut malam, dan di dalam kamar Harry, suasana sangat panas. Mereka berdua telah lama menjalin hubungan poliamori dengan Harry, dan malam ini mereka bertiga merayakan pertemuan bertiga cinta mereka dengan penuh gairah.

Larasati dan Rina sama-sama cantik dan menawan, mereka berdua memiliki pesona yang sulit untuk diabaikan. Larasati memiliki rambut panjang bergelombang dan mata cokelat yang dalam, sementara Rina memiliki rambut hitam lurus sebahu dan senyuman yang manis.

Kali ini, mereka berdua berusaha untuk membuat Harry takluk. Tanpa memberinya kesempatan untuk istirahat, Larasati dan Rina bergantian memberikan sentuhan-sentuhan luar biasa ke Harry.

Rina, dengan tatapan penuh kekaguman, membisikkan pujian pada Larasati yang sedang membelai Harry dengan penuh kasih sayang.

“Kamu selalu tahu bagaimana membuatnya merasa dicintai,” bisik Rina pada larasati, suaranya

lembut seperti belaian angin malam. Larasati, dengan senyuman kecil, menatap mata Harry, menyalurkan seluruh rasa rindunya melalui setiap sentuhan.

Tak ingin membiarkan Larasati berjuang sendiri, Rina mendekatkan diri pada Harry, menawarkan ciuman lembut dan hangat di tempat yang berbeda. Harry, terhanyut dalam lautan cinta dan kerinduan yang tertumpah ruah, merasakan tubuhnya semakin panas membara.

Setiap sentuhan, setiap bisikan, setiap tatapan membawa mereka semakin dekat dengan puncak kebahagiaan

yang telah lama mereka nantikan.

 “Kalian… sungguh luar biasa,” ujar Harry, suaranya tercekat oleh rasa cinta dan kebahagiaan yang meluap. Larasati, dengan mata berkilau dan senyum menawan, membalas tatapan Harry. “Malam ini hanya untukmu, sayang,” bisiknya, gerakan tubuhnya seolah menari mengikuti irama cinta mereka.

Rina, tak mau kalah menunjukkan rasa sayangnya, kembali mendekat, tubuhnya menyatu dengan Harry dan Larasati dalam sebuah tarian cinta yang penuh gairah dan kerinduan.

Waktu seolah berhenti berputar bagi mereka bertiga. Hanya ada sentuhan, bisikan cinta, dan desahan kepuasan yang mewarnai ruangan itu.

Harry, merasakan cinta yang begitu besar dari dua wanita istimewa dalam hidupnya, mencoba membalas setiap sentuhan dan kasih sayang yang mereka berikan.

Dia mengusap rambut Larasati dengan lembut, sesekali mengecup kening Rina, mencoba mengucapkan kata cinta yang sulit terucap melalui tatapan matanya.

Luar biasa, kalian berdua sungguh hebat," ujar Harry sambil tersenyum lebar.

Larasati dan Rina hanya tersenyum sambil saling berpandangan. Mereka tahu bahwa malam ini adalah malam yang penuh gairah dan cinta yang mendalam.

Rina, merasakan sentuhan lembut Harry di keningnya, mendesah lirih. Matanya yang berkilau menatap Harry, penuh cinta dan kebahagiaan. “Aku mencintaimu, Harry,” bisiknya, suaranya serak oleh emosi yang meluap.

Larasati, yang sedang bersandar di dada Harry, mengangkat kepalanya, menatap Rina dan Harry bergantian. “Aku juga mencintaimu, Harry,” ucapnya tulus, kemudian mengarahkan pandangannya pada Rina, “Dan aku mencintaimu, Rina.” Tanpa ragu, Larasati mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Rina dengan lembut. Rina, terkejut sejenak, merasakan hatinya berdesir hebat.

Dikelilingi oleh dua orang yang sangat dicintainya, Rina merasa seperti tenggelam dalam lautan kebahagiaan yang tak berujung.Setelah melepas kelelahan dengan bersama-sama, mereka bertiga berbaring di atas kasur dengan pelukan yang erat.

Mereka saling menyapa dengan ciuman yang penuh kasih sayang dan rasa syukur karena memiliki satu sama lain. Ciuman lembut Larasati menyisakan seberkas kehangatan di bibir Rina. Rasa cinta dan penerimaan yang begitu besar mengalir di antara mereka bertiga, menyatukan hati dan jiwa mereka dalam ikatan yang tak

terpisahkan.

Harry, yang menyadari betapa beruntungnya dia memiliki dua wanita luar biasa ini dalam hidupnya, menarik Larasati dan Rina ke dalam pelukannya. Mereka berbaring berpelukan, merasakan detak jantung satu sama lain, seolah menyatakan janji untuk selalu saling mencintai dan mendukung, apa pun yang terjadi.

Episodes
1 1. Larasati dan Harry
2 2. Hujan Badai dan Cinta
3 3. Keajaiban itu datang
4 4. Ketika Ketenaran Menjadi Ancaman
5 5. Konflik
6 6. Wabah Misterius
7 7. Akar Masalah
8 8. Mafia Kota Seroja
9 9. Purnama Yang Indah
10 10. Menolong Walikota Permai
11 11. Berlatih
12 12. Dokter Rina.
13 13. Wajib Militer.
14 14. Berangkat
15 15. Tabib Atau Kultivator.?
16 16. Berlatih.
17 17. Pulang Melepas Rindu
18 18. Penculikan Rina
19 19. Mafia Kota Seroja
20 20. Hukuman
21 21.Sebuah Komitmen
22 22. Mengikuti Turnamen
23 23. Turnamen yang Mudah
24 24. Anggota Baru
25 25. Li Hua
26 26. Keluarga Bangsawan
27 27. Memenuhi tantangan
28 28. Provokasi
29 29. Satu Tamparan
30 30. Master Yang Sebenarnya.
31 31. Klan Bangsawan
32 32. Mansion Bangsawan
33 33. Sampah
34 34. Tusuk Gigi
35 35. Berlutut
36 36. Ambil Alih
37 37. Tamu tak diundang
38 38. Larasati dan Rina Pulang
39 39. Undangan Klan Xiao
40 40. Kota Tersembunyi
41 41. Chimera
42 42.Teman.
43 43. Jantung Kota
44 44. Sang Penjaga
45 45. Pembebasan
46 46. Dimensi Lain
47 47. Olah Kekuatan Dewa
48 48. Tujuh Penjaga
49 49. Cinta Adalah Segalanya
50 50. Kemenangan dan Dilema
51 51. Pertemuan Di Gubug Kenangan
52 51. Reaksi Emosional
53 53. Xiao Lin
54 54. Cinta dan Tradisi
55 55. Harapan Baru
56 56. Kun Lun
57 57. Amukan Sang Immortal Ascension
58 58. Sekte Teratai Putih
59 59. Permintaan Harry
60 60. Tablet Hati Teratai
61 61. Elemen Cahaya
62 62. Pengorbanan
63 63. Lin Wei
64 64. Sebuah Keluarga
65 65. Elemen
66 66. Perjalanan
67 67. Demon Beast
68 68. Hukum Ruang Dan Waktu
69 69. Esensi Aether
70 70. Lembah Teratai
71 71. Kebangkitan Sang Penjaga
72 72. Hutan Bambu Berbisik
73 73. Makhluk Kecil Bersayap Kupu-kupu.
74 74. Fire Drake - Naga Api
75 75. Api dan Tanah Yang Terpilih
76 76. Bisikan Kegelapan
77 77. Lembah Bayangan
78 78. Makhluk Kegelapan
79 79. Kekuatan Aether
80 80. Kebangkitan Bayangan
81 81. Bayangan dan Kenangan.
82 82. Warisan Tersembunyi
83 83. Badai Pemusnah Kegelapan.
84 84. Kerinduan Sarang Cinta
85 85. Bayang-Bayang di Balik Cahaya
86 86. Goa Kristal dan Bisikan Kegelapan
87 87. Murka Sang Putri Bayangan
88 88. Kebangkitan Cahaya
89 89. Berbagi Kisah
90 90. Konspirasi
91 91. Pertempuran Di Mulut Gua
92 92. Amarah Rina
93 93. Jejak Gerbang Semesta
94 94. Pembersihan
95 95. Legenda Avalon
96 96. Ikatan Tak Terpisahkan
97 97. Magma Collossus - Raksasa Lava
98 98. Shadow Fang - Srigala Iblis
99 99. Drakorin Naga Api Avalon
100 100. Tantangan Drakorin
101 101. Bayangan Diri
102 102. Jeritan Hati
103 103. Sangkar Mistis
104 104. Goblin
105 105. Orc Raksasa
106 106. Pion
107 107. Pedang Avalon
108 108. Membuat Aliansi
109 109. Menantang Asosiasi
110 110. Musuh Kuat
111 111. Antek Malthazar
112 112. Jejak Gelap di Jalur Suci
113 113. Gerbang Bintang
114 114. Leluhur Sekte Teratai Putih.
115 115. Nebula Pelangi
116 116. Makhluk Kosmik
117 117. Kristal Langit
118 118. Artefak Elemental
119 119. Larasati
120 120. Kristal Es
121 121. Rina
122 122. Gurita Emas
123 123. Xiao Lin
124 124. Li Hua
125 125. Reuni Keluarga Poliamori.
126 126. Suasana Ceria
127 127. Menemui Dewa Kehidupan
128 128. Peleburan Kristal Langit
129 129. Bulan Madu
130 130. Mengundang Tokoh
131 131. Jenderal Lin Dan Tokoh Penting
132 132. Lin Wei Vs Tanaka
133 133. Rina
134 134. Rina 2
135 135. Li Hua
136 136. Xiao Lin
137 137. Larasati
138 138. Harry
139 139. Pembersihan
140 140. Aliansi Dengan Ratu Elf.
141 141. Dwarf
142 142. Makhluk Berinsekta
143 143. Kelicikan
144 144. Aliansi dan Sarang Cinta
145 145. Diambang Pertempuran
146 146. Kekuatan Cinta dan Aliansi Yang Kuat
147 147. Di Aethelhum
148 148. Pemberontakan Chimera.!
149 149. Lembah Abbysal
150 150. Ratu Peri Dan Hutan Kristal.
151 151. Demi Cinta
152 152. Kembali ke Cinta
153 153. Gubug Kenangan dan Cinta yang Abadi
154 154.Legenda Penjaga Gerbang Semesta - Tamat.
Episodes

Updated 154 Episodes

1
1. Larasati dan Harry
2
2. Hujan Badai dan Cinta
3
3. Keajaiban itu datang
4
4. Ketika Ketenaran Menjadi Ancaman
5
5. Konflik
6
6. Wabah Misterius
7
7. Akar Masalah
8
8. Mafia Kota Seroja
9
9. Purnama Yang Indah
10
10. Menolong Walikota Permai
11
11. Berlatih
12
12. Dokter Rina.
13
13. Wajib Militer.
14
14. Berangkat
15
15. Tabib Atau Kultivator.?
16
16. Berlatih.
17
17. Pulang Melepas Rindu
18
18. Penculikan Rina
19
19. Mafia Kota Seroja
20
20. Hukuman
21
21.Sebuah Komitmen
22
22. Mengikuti Turnamen
23
23. Turnamen yang Mudah
24
24. Anggota Baru
25
25. Li Hua
26
26. Keluarga Bangsawan
27
27. Memenuhi tantangan
28
28. Provokasi
29
29. Satu Tamparan
30
30. Master Yang Sebenarnya.
31
31. Klan Bangsawan
32
32. Mansion Bangsawan
33
33. Sampah
34
34. Tusuk Gigi
35
35. Berlutut
36
36. Ambil Alih
37
37. Tamu tak diundang
38
38. Larasati dan Rina Pulang
39
39. Undangan Klan Xiao
40
40. Kota Tersembunyi
41
41. Chimera
42
42.Teman.
43
43. Jantung Kota
44
44. Sang Penjaga
45
45. Pembebasan
46
46. Dimensi Lain
47
47. Olah Kekuatan Dewa
48
48. Tujuh Penjaga
49
49. Cinta Adalah Segalanya
50
50. Kemenangan dan Dilema
51
51. Pertemuan Di Gubug Kenangan
52
51. Reaksi Emosional
53
53. Xiao Lin
54
54. Cinta dan Tradisi
55
55. Harapan Baru
56
56. Kun Lun
57
57. Amukan Sang Immortal Ascension
58
58. Sekte Teratai Putih
59
59. Permintaan Harry
60
60. Tablet Hati Teratai
61
61. Elemen Cahaya
62
62. Pengorbanan
63
63. Lin Wei
64
64. Sebuah Keluarga
65
65. Elemen
66
66. Perjalanan
67
67. Demon Beast
68
68. Hukum Ruang Dan Waktu
69
69. Esensi Aether
70
70. Lembah Teratai
71
71. Kebangkitan Sang Penjaga
72
72. Hutan Bambu Berbisik
73
73. Makhluk Kecil Bersayap Kupu-kupu.
74
74. Fire Drake - Naga Api
75
75. Api dan Tanah Yang Terpilih
76
76. Bisikan Kegelapan
77
77. Lembah Bayangan
78
78. Makhluk Kegelapan
79
79. Kekuatan Aether
80
80. Kebangkitan Bayangan
81
81. Bayangan dan Kenangan.
82
82. Warisan Tersembunyi
83
83. Badai Pemusnah Kegelapan.
84
84. Kerinduan Sarang Cinta
85
85. Bayang-Bayang di Balik Cahaya
86
86. Goa Kristal dan Bisikan Kegelapan
87
87. Murka Sang Putri Bayangan
88
88. Kebangkitan Cahaya
89
89. Berbagi Kisah
90
90. Konspirasi
91
91. Pertempuran Di Mulut Gua
92
92. Amarah Rina
93
93. Jejak Gerbang Semesta
94
94. Pembersihan
95
95. Legenda Avalon
96
96. Ikatan Tak Terpisahkan
97
97. Magma Collossus - Raksasa Lava
98
98. Shadow Fang - Srigala Iblis
99
99. Drakorin Naga Api Avalon
100
100. Tantangan Drakorin
101
101. Bayangan Diri
102
102. Jeritan Hati
103
103. Sangkar Mistis
104
104. Goblin
105
105. Orc Raksasa
106
106. Pion
107
107. Pedang Avalon
108
108. Membuat Aliansi
109
109. Menantang Asosiasi
110
110. Musuh Kuat
111
111. Antek Malthazar
112
112. Jejak Gelap di Jalur Suci
113
113. Gerbang Bintang
114
114. Leluhur Sekte Teratai Putih.
115
115. Nebula Pelangi
116
116. Makhluk Kosmik
117
117. Kristal Langit
118
118. Artefak Elemental
119
119. Larasati
120
120. Kristal Es
121
121. Rina
122
122. Gurita Emas
123
123. Xiao Lin
124
124. Li Hua
125
125. Reuni Keluarga Poliamori.
126
126. Suasana Ceria
127
127. Menemui Dewa Kehidupan
128
128. Peleburan Kristal Langit
129
129. Bulan Madu
130
130. Mengundang Tokoh
131
131. Jenderal Lin Dan Tokoh Penting
132
132. Lin Wei Vs Tanaka
133
133. Rina
134
134. Rina 2
135
135. Li Hua
136
136. Xiao Lin
137
137. Larasati
138
138. Harry
139
139. Pembersihan
140
140. Aliansi Dengan Ratu Elf.
141
141. Dwarf
142
142. Makhluk Berinsekta
143
143. Kelicikan
144
144. Aliansi dan Sarang Cinta
145
145. Diambang Pertempuran
146
146. Kekuatan Cinta dan Aliansi Yang Kuat
147
147. Di Aethelhum
148
148. Pemberontakan Chimera.!
149
149. Lembah Abbysal
150
150. Ratu Peri Dan Hutan Kristal.
151
151. Demi Cinta
152
152. Kembali ke Cinta
153
153. Gubug Kenangan dan Cinta yang Abadi
154
154.Legenda Penjaga Gerbang Semesta - Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!