3. Keajaiban itu datang

Di pagi yang tenang. Mentari baru saja mengintip di balik rerimbunan daun, menyapa hutan dengan hangatnya cahaya. Larasati dan Harry, seperti biasa, bersiap untuk berburu. Senjata andalan mereka diperiksa dengan seksama, sebelum akhirnya mereka melangkah keluar dari gubuk, menyusuri jalan setapak yang telah begitu familiar.

Canda tawa mewarnai perjalanan mereka. Namun, ada yang berbeda hari itu. Seolah ada aura magis yang

menyelimuti hutan, membuat langkah mereka penuh penuh antisipasi.

Tiba di sebuah lembah tersembunyi, mata mereka tertuju pada sebuah objek yang tak biasa. Sebuah batu

besar, berkilauan tertimpa sinar matahari, tertanam kokoh di tanah.

“Kakak, lihat!” seru Harry,matanya berbinar-binar. “Batu apa itu?” Larasati mendekati batu itu dengan hati-hati. Permukaannya halus, memancarkan kehangatan yang aneh. “Akubelum pernah melihat batu seperti ini. Rasanya… istimewa.”

Sebuah energi tiba-tiba mengalir ke tubuh mereka saat menyentuh batu itu. Larasati merasakan kekuatan baru

mengalir di dalam dirinya, sementara Harry merasakan ketenangan yang luar biasa.

“Aneh…” gumam Larasati. “Akumerasa… kuat. Seolah energi ini mengalir ke dalam diriku.”

“Aku juga, Kak,” sahut Harry,matanya tak berkedip. “Apakah ini… keajaiban?”

Kebingungan dan kekaguman bercampur menjadi satu. Mereka sadar, ada sesuatu yang besar tengah terjadi,

sesuatu yang melampaui nalar dan logika.

“Harry,” Larasati berbicara dengan nada serius, “apa yang seharusnya kita lakukan dengan kekuatan ini?”

Harry terdiam sejenak, mencerna pertanyaan itu dalam-dalam. “Aku tidak yakin, Kak. Tapi… mungkin ini adalah

kesempatan untuk kita berbuat baik. Melindungi hutan ini, dan orang-orang di sekitar kita.”

Didorong oleh rasa ingin tahu yang besar, Harry dan Larasati memutuskan untuk menjelajahi lebih dalam ke

jantung hutan. Mereka percaya, batu ajaib itu bukanlah satu-satunya keajaibanyang tersembunyi.

Langkah kaki mereka membawa mereka menyusuri jalan setapakbaru, menembus rerimbunan pohon yang semakin lebat.

Di sebuah lahan terbuka, mereka menemukan sesuatu yang membuat mata mereka terbelalak. Berbagai macam tanaman obat tumbuh subur di sana, beberapa di antaranya bahkan belum pernah mereka lihat sebelumnya. Warna-warni bunga dan aroma harum menyebar di udara,menciptakan suasana magis yang kental.

“Di tengah-tengah taman obat itu, tergeletak sebuah buku kuno. Sampulnya yang terbuat dari kulit binatang memancarkan aura misterius, seakan menyimpan rahasia yang telah lama terpendam.

Aksara-aksara kuno yang samar dan asing bagi Larasati dan Harry terukir di sana, namun di beberapa halaman, terselip ilustrasi-ilustrasi detail tentang tanaman obat dan teknik pernapasan yang tampak familiar bagi mereka.

Gambar-gambar itu seperti membisikkan petunjuk, mengarahkan mereka untuk memahami isi buku. Dengan hati-hati, Larasati mengambil buku itu, meniup debu yang menempel, rasa penasaran menjalari hatinya.

“Buku apa ini, Kak?” tanya Harry, matanya terpaku pada sampul buku yang penuh teka-teki.

Larasati membuka buku itu perlahan. Lembar-lembarnya yang terbuat dari kulit kayu tipis, dipenuhi tulisan dan gambar-gambar tangan yang rumit. Meskipun aksara-aksara itu asing, ilustrasi-ilustrasi tanaman obat dan teknik pernapasan yang tersebar di beberapa halaman memberikan secercah harapan.

“Sepertinya… buku tentang ilmu pengobatan alami,” jawab Larasati, matanya menyisir setiap goresan tinta dan gambar. “Dan… cara menyerap energi dari alam.”

Tanpa dikomando, Larasati menepuk ruang kosong di sisinya, mengajak Harry untuk ikut menelusuri lembaran-lembaran kuno itu.

Harry menerima ajakan itu tanpa ragu, bahunya bersentuhan hangat dengan bahu Larasati. Bersama-sama, mereka tenggelam dalam misteri buku kuno itu, berharap bisa memecahkan kode dan mengungkap rahasia yang tersembunyi di dalamnya.”

Hari berganti hari, mereka tekun mempelajari ilmu yang terkandung di dalamnya. Tubuh mereka semakin kuat, panca indra mereka semakin tajam. Mereka bisa merasakan aliran energi di sekitar mereka, energi yang memberi mereka kekuatan yang luar biasa.

“Luar biasa…” bisik Larasati suatu hari. “Aku tidak percaya kita bisa sekuat ini.”

“Ini semua berkat batu ajaib itu, Kak,” sahut Harry, matanya berkilau. “Dan buku ini… buku ini membuka mata kita

akan kekuatan alam semesta.”

Namun, petualangan mereka belum berakhir. Suatu sore, saat sedang berlatih mengendalikan energi di dekat batu

ajaib, sebuah fenomena aneh terjadi. Sebuah portal berbentuk pintu muncul begitu saja di hadapan mereka, memancarkan cahaya keemasan yang menyilaukan.

“Pintu… ke mana itu?” tanya Harry, terperangah. Larasati menatap pintu itu dengan hati-hati. Rasa ingin tahu bercampur dengan sedikit kekhawatiran di dadanya. “Entahlah, Harry. Tapi… aku rasa kita harus masuk ke sana.”

Tanpa ragu, mereka bergandengan tangan, melangkah masuk ke dalam portal cahaya itu. Seketika, mereka terpental ke dimensi yang berbeda.

Setibanya di balik portal, mata Larasati dan Harry terbelalak kagum. Mereka berada di sebuah dunia yang sama

sekali berbeda! Langit biru membentang luas, dihiasi bintang-bintang yang berkilauan bak berlian bertaburan.

Pepohonan raksasa dengan daun emas berkilauan menjulang tinggi, menciptakan pemandangan yang sangat spektakuler. “Ini… ini luar biasa!” seru Larasati, suaranya penuh kekaguman.

Mereka melangkah masuk lebih dalam, menjelajahi dunia ajaib yang penuh dengan makhluk-makhluk aneh dan

tumbuhan-tumbuhan unik. Ada kelinci berbulu biru yang melompat-lompat riang, kupu-kupu sebesar layang-layang dengan sayap bercorak pelangi, dan bunga-bunga kristal yang memancarkan cahaya lembut. Semuanya terasa begitu nyata, meskipun seolah-olah diambil langsung dari mimpi.

Di tengah perjalanan, muncul sesosok makhluk raksasa dari balik pohon besar. Wujudnya seperti manusia, namun

bertubuh kekar dan berbulu emas lebat. Wajahnya bijaksana, dan matanya memancarkan kehangatan.

“Selamat datang di Dunia Ajaib,” sapanya dengan suara gemuruh yang menggelegar, namun terasa menenangkan.

“Tempat di mana hati adalah kunci untuk mengungkap keajaiban sejati.”

Larasati dan Harry terpaku, menatap makhluk raksasa itu dengan penuh rasa ingin tahu. “Apa maksudmu dengan

‘hati ’, Tuan?” tanya Larasati dengan sopan.

Orang Hutan Emas itu tersenyum. “Keajaiban sejati hanya akan terungkap bagi mereka yang memiliki hati yang

tulus dan pikiran yang terbuka,” jelasnya. “Kebaikan, keberanian, dan kasih sayang adalah kunci untuk membuka rahasia dunia ini.”

Dan benar saja, selama berpetualang di Dunia Ajaib, Larasati dan Harry mengalami berbagai macam keajaiban. Mereka bertemu dengan berbagai makhluk, baik yang baik hati maupun yang licik. Mereka belajar tentang kekuatan alam yang luar biasa, dan merasakan sendiri keajaiban persahabatan, keberanian, dan cinta.

Namun, seperti halnya semua petualangan, perjalanan mereka di Dunia Ajaib pun harus berakhir. Saat waktunya

tiba untuk kembali, Larasati dan Harry merasa sedih harus meninggalkan tempat yang penuh keajaiban itu.

“Aku tidak akan melupakan petualangan ini,” bisik Harry, matanya menerawang jauh.

“Aku juga,” sahut Larasati. “Sekarang aku mengerti, keajaiban ada di mana-mana, asal kita memiliki hati

yang tulus dan pikiran yang terbuka.”

Mereka kembali ke lembah tempat mereka menemukan batu ajaib. Batu itu masih berada di sana, berkilauan lembut tertimpa sinar matahari. Namun, ada yang berbeda. Saat Larasati dan Harry menatapnya, batu itu perlahan-lahan menghilang, seolah menyatu kembali dengan tanah.

Sebelum benar-benar lenyap, seberkas cahaya terang memancar dari batu itu, memasuki tubuh Larasati dan Harry tanpa mereka sadari.

Saat cahaya dari batu ajaib menyatu dengan diri mereka, Larasati dan Harry merasakan kehangatan yang menyebar ke seluruh tubuh. Seperti aliran energi yang menenangkan, mengisi setiap serat tubuh mereka dengan kekuatan baru. Mereka saling berpandangan, mata mereka berkilau penuh harapan dan kebahagiaan.

Dunia Ajaib memang telah mereka tinggalkan, namun kenangan dan pelajaran berharga yang mereka dapatkan akan terpatri selamanya di hati. Mereka kembali ke gubuk kecil mereka dengan semangat baru, siap menjalani kehidupan yang lebih bermakna.

Hari-hari berlalu dengan dipenuhi canda tawa dan kehangatan cinta di antara Larasati dan Harry. Namun, takdir rupanya telah menyiapkan rencana lain untuk mereka.

Suatu sore, saat matahari mulai terbenam, Harry bertemu dengan dua orang pemburu yang kelihatan kebingungan. Salah satu dari mereka mengalami cedera kaki yang cukup parah. Tulang kakinya patah, dan mereka tampak kehilangan harapan.

Tanpa ragu, Harry menawarkan bantuan. Ia ingat dengan ilmu pengobatan yang ia dapatkan dari buku kuno di Dunia Ajaib. Dengan perlahan dan hati-hati, Harry menyentuh kaki pemburu yang cedera itu, menyalurkan energi yang ia miliki.

Ajaib! Tulang yang patah itu bergeser kembali ke tempatnya, dan rasa sakit yang menyiksa berangsur-angsur hilang.

Berita tentang kemampuan Harry menyembuhkan dengan cepat menyebar di kalangan pemburu dan penduduk desa sekitarnya. Harry dan Larasati pun dikenal sebagai “Tabib Ajaib” dari hutan.

Sejak saat itu, hidup mereka berubah. Gubuk kecil mereka tak pernah sepi dari kunjungan orang-orang yang membutuhkan pertolongan.

Harry, dengan keterampilan menyembuhkannya yang luar biasa, dan Larasati, dengan pengetahuan tentang tanaman obat warisan leluhur, menjadi penolong bagi siapa saja yang datang dengan penuh harapan.

Mereka menjalani hari-hari dengan penuh syukur, menggunakan “keajaiban” yang mereka miliki untuk membantu sesama. Kebahagiaan yang mereka rasakan tak ternilai harganya, jauh lebih berharga dari emas permata. Karena sesungguhnya, kebahagiaan terbesar adalah ketika kita bisa berbagi dan menebarkan kebaikan kepada sesama.

Senja itu, semburat jingga keemasan menyelimuti langit di atas hutan lebat. Harry dan Larasati sedang beristirahat di gubuk mereka setelah seharian yang panjang, aroma teh herbal mengepul lembut di antara mereka. Tiba-tiba, suara langkah tergesa-gesa memecah keheningan.

Dua orang pemburu, wajah mereka dipenuhi kekhawatiran, muncul dari balik pepohonan. Mereka membawa serta seorang lelaki yang terbaring lemah, kakinya tertekuk dengan sudut yang tidak wajar.

“Tabib Ajaib,” ucap salah seorang pemburu dengan nada memohon. “Kami mohon pertolonganmu. Teman kami mengalami kecelakaan saat berburu. Kami sudah mencoba segala cara, tapi lukanya tak kunjung membaik.”

Harry, dengan ketenangan yang menenangkan, mengangguk. “Biarkan aku melihatnya.” Dengan gerakan hati-hati, mereka membantu lelaki yang terluka itu berbaring. Harry mendekat, matanya mengamati dengan seksama. Luka itu tampak parah, tulang keringnya patah. Larasati, dengan sigap, menyiapkan air hangat dan kain bersih.

Harry menarik napas panjang, memusatkan energinya. Cahaya keemasan samar terpancar dari tangannya saat ia menyentuh kaki yang terluka. Suasana hening mencekam, hanya terdengar desisan napas mereka yang menyaksikan.

Perlahan, luka itu mulai menutup, tulang yang patah menyatu kembali dengan ajaib. Wajah lelaki yang terluka itu, yang semula mengerut kesakitan, kini melunak.

“Aku…aku bisa merasakan kakiku lagi,” bisiknya tak percaya. “Terima kasih, Tabib Ajaib!”

“Kalian sungguh luar biasa,” tambah salah seorang pemburu, matanya berkaca-kaca. “Bagaimana kami bisa membalas budi?” Larasati tersenyum lembut. “Menolong sesama adalah kebahagiaan bagi kami.”

Kabar tentang kesembuhan ajaib itu menyebar dengan cepat bagai api yang melahap hutan kering. Reputasi Harry dan Larasati sebagai Tabib Ajaib semakin termasyhur. Orang-orang dari berbagai penjuru desa, bahkan dari desa-desa yang jauh, berbondong-bondong datang mencari pertolongan.

Setiap hari, gubuk kecil mereka dipenuhi dengan kisah pilu, harapan, dan rasa syukur yang tak terucapkan.

Di tengah hiruk pikuk itu, cinta Harry dan Larasati semakin kuat, terjalin erat oleh setiap kehidupan yang mereka sentuh, setiap senyuman yang mereka ciptakan.

Mereka adalah suar harapan, pancaran keajaiban di tengah hutan belantara. Dan kisah mereka, kisah Tabib Ajaib, terus bergema, abadi dalam bisikan angin dan gemericik air sungai.

Ketenaran Harry dan Larasati sebagai Tabib Ajaib telah merambah jauh melampaui batas hutan. Suatu hari,

seorang petani dengan wajah meringis kesakitan tertatih-tatih menuju gubuk mereka.

“Tabib Ajaib,” rintihnya, “aku mohon bantuanmu. Aku terjatuh dari pohon dan kakiku terkilir.”

Episodes
1 1. Larasati dan Harry
2 2. Hujan Badai dan Cinta
3 3. Keajaiban itu datang
4 4. Ketika Ketenaran Menjadi Ancaman
5 5. Konflik
6 6. Wabah Misterius
7 7. Akar Masalah
8 8. Mafia Kota Seroja
9 9. Purnama Yang Indah
10 10. Menolong Walikota Permai
11 11. Berlatih
12 12. Dokter Rina.
13 13. Wajib Militer.
14 14. Berangkat
15 15. Tabib Atau Kultivator.?
16 16. Berlatih.
17 17. Pulang Melepas Rindu
18 18. Penculikan Rina
19 19. Mafia Kota Seroja
20 20. Hukuman
21 21.Sebuah Komitmen
22 22. Mengikuti Turnamen
23 23. Turnamen yang Mudah
24 24. Anggota Baru
25 25. Li Hua
26 26. Keluarga Bangsawan
27 27. Memenuhi tantangan
28 28. Provokasi
29 29. Satu Tamparan
30 30. Master Yang Sebenarnya.
31 31. Klan Bangsawan
32 32. Mansion Bangsawan
33 33. Sampah
34 34. Tusuk Gigi
35 35. Berlutut
36 36. Ambil Alih
37 37. Tamu tak diundang
38 38. Larasati dan Rina Pulang
39 39. Undangan Klan Xiao
40 40. Kota Tersembunyi
41 41. Chimera
42 42.Teman.
43 43. Jantung Kota
44 44. Sang Penjaga
45 45. Pembebasan
46 46. Dimensi Lain
47 47. Olah Kekuatan Dewa
48 48. Tujuh Penjaga
49 49. Cinta Adalah Segalanya
50 50. Kemenangan dan Dilema
51 51. Pertemuan Di Gubug Kenangan
52 51. Reaksi Emosional
53 53. Xiao Lin
54 54. Cinta dan Tradisi
55 55. Harapan Baru
56 56. Kun Lun
57 57. Amukan Sang Immortal Ascension
58 58. Sekte Teratai Putih
59 59. Permintaan Harry
60 60. Tablet Hati Teratai
61 61. Elemen Cahaya
62 62. Pengorbanan
63 63. Lin Wei
64 64. Sebuah Keluarga
65 65. Elemen
66 66. Perjalanan
67 67. Demon Beast
68 68. Hukum Ruang Dan Waktu
69 69. Esensi Aether
70 70. Lembah Teratai
71 71. Kebangkitan Sang Penjaga
72 72. Hutan Bambu Berbisik
73 73. Makhluk Kecil Bersayap Kupu-kupu.
74 74. Fire Drake - Naga Api
75 75. Api dan Tanah Yang Terpilih
76 76. Bisikan Kegelapan
77 77. Lembah Bayangan
78 78. Makhluk Kegelapan
79 79. Kekuatan Aether
80 80. Kebangkitan Bayangan
81 81. Bayangan dan Kenangan.
82 82. Warisan Tersembunyi
83 83. Badai Pemusnah Kegelapan.
84 84. Kerinduan Sarang Cinta
85 85. Bayang-Bayang di Balik Cahaya
86 86. Goa Kristal dan Bisikan Kegelapan
87 87. Murka Sang Putri Bayangan
88 88. Kebangkitan Cahaya
89 89. Berbagi Kisah
90 90. Konspirasi
91 91. Pertempuran Di Mulut Gua
92 92. Amarah Rina
93 93. Jejak Gerbang Semesta
94 94. Pembersihan
95 95. Legenda Avalon
96 96. Ikatan Tak Terpisahkan
97 97. Magma Collossus - Raksasa Lava
98 98. Shadow Fang - Srigala Iblis
99 99. Drakorin Naga Api Avalon
100 100. Tantangan Drakorin
101 101. Bayangan Diri
102 102. Jeritan Hati
103 103. Sangkar Mistis
104 104. Goblin
105 105. Orc Raksasa
106 106. Pion
107 107. Pedang Avalon
108 108. Membuat Aliansi
109 109. Menantang Asosiasi
110 110. Musuh Kuat
111 111. Antek Malthazar
112 112. Jejak Gelap di Jalur Suci
113 113. Gerbang Bintang
114 114. Leluhur Sekte Teratai Putih.
115 115. Nebula Pelangi
116 116. Makhluk Kosmik
117 117. Kristal Langit
118 118. Artefak Elemental
119 119. Larasati
120 120. Kristal Es
121 121. Rina
122 122. Gurita Emas
123 123. Xiao Lin
124 124. Li Hua
125 125. Reuni Keluarga Poliamori.
126 126. Suasana Ceria
127 127. Menemui Dewa Kehidupan
128 128. Peleburan Kristal Langit
129 129. Bulan Madu
130 130. Mengundang Tokoh
131 131. Jenderal Lin Dan Tokoh Penting
132 132. Lin Wei Vs Tanaka
133 133. Rina
134 134. Rina 2
135 135. Li Hua
136 136. Xiao Lin
137 137. Larasati
138 138. Harry
139 139. Pembersihan
140 140. Aliansi Dengan Ratu Elf.
141 141. Dwarf
142 142. Makhluk Berinsekta
143 143. Kelicikan
144 144. Aliansi dan Sarang Cinta
145 145. Diambang Pertempuran
146 146. Kekuatan Cinta dan Aliansi Yang Kuat
147 147. Di Aethelhum
148 148. Pemberontakan Chimera.!
149 149. Lembah Abbysal
150 150. Ratu Peri Dan Hutan Kristal.
151 151. Demi Cinta
152 152. Kembali ke Cinta
153 153. Gubug Kenangan dan Cinta yang Abadi
154 154.Legenda Penjaga Gerbang Semesta - Tamat.
Episodes

Updated 154 Episodes

1
1. Larasati dan Harry
2
2. Hujan Badai dan Cinta
3
3. Keajaiban itu datang
4
4. Ketika Ketenaran Menjadi Ancaman
5
5. Konflik
6
6. Wabah Misterius
7
7. Akar Masalah
8
8. Mafia Kota Seroja
9
9. Purnama Yang Indah
10
10. Menolong Walikota Permai
11
11. Berlatih
12
12. Dokter Rina.
13
13. Wajib Militer.
14
14. Berangkat
15
15. Tabib Atau Kultivator.?
16
16. Berlatih.
17
17. Pulang Melepas Rindu
18
18. Penculikan Rina
19
19. Mafia Kota Seroja
20
20. Hukuman
21
21.Sebuah Komitmen
22
22. Mengikuti Turnamen
23
23. Turnamen yang Mudah
24
24. Anggota Baru
25
25. Li Hua
26
26. Keluarga Bangsawan
27
27. Memenuhi tantangan
28
28. Provokasi
29
29. Satu Tamparan
30
30. Master Yang Sebenarnya.
31
31. Klan Bangsawan
32
32. Mansion Bangsawan
33
33. Sampah
34
34. Tusuk Gigi
35
35. Berlutut
36
36. Ambil Alih
37
37. Tamu tak diundang
38
38. Larasati dan Rina Pulang
39
39. Undangan Klan Xiao
40
40. Kota Tersembunyi
41
41. Chimera
42
42.Teman.
43
43. Jantung Kota
44
44. Sang Penjaga
45
45. Pembebasan
46
46. Dimensi Lain
47
47. Olah Kekuatan Dewa
48
48. Tujuh Penjaga
49
49. Cinta Adalah Segalanya
50
50. Kemenangan dan Dilema
51
51. Pertemuan Di Gubug Kenangan
52
51. Reaksi Emosional
53
53. Xiao Lin
54
54. Cinta dan Tradisi
55
55. Harapan Baru
56
56. Kun Lun
57
57. Amukan Sang Immortal Ascension
58
58. Sekte Teratai Putih
59
59. Permintaan Harry
60
60. Tablet Hati Teratai
61
61. Elemen Cahaya
62
62. Pengorbanan
63
63. Lin Wei
64
64. Sebuah Keluarga
65
65. Elemen
66
66. Perjalanan
67
67. Demon Beast
68
68. Hukum Ruang Dan Waktu
69
69. Esensi Aether
70
70. Lembah Teratai
71
71. Kebangkitan Sang Penjaga
72
72. Hutan Bambu Berbisik
73
73. Makhluk Kecil Bersayap Kupu-kupu.
74
74. Fire Drake - Naga Api
75
75. Api dan Tanah Yang Terpilih
76
76. Bisikan Kegelapan
77
77. Lembah Bayangan
78
78. Makhluk Kegelapan
79
79. Kekuatan Aether
80
80. Kebangkitan Bayangan
81
81. Bayangan dan Kenangan.
82
82. Warisan Tersembunyi
83
83. Badai Pemusnah Kegelapan.
84
84. Kerinduan Sarang Cinta
85
85. Bayang-Bayang di Balik Cahaya
86
86. Goa Kristal dan Bisikan Kegelapan
87
87. Murka Sang Putri Bayangan
88
88. Kebangkitan Cahaya
89
89. Berbagi Kisah
90
90. Konspirasi
91
91. Pertempuran Di Mulut Gua
92
92. Amarah Rina
93
93. Jejak Gerbang Semesta
94
94. Pembersihan
95
95. Legenda Avalon
96
96. Ikatan Tak Terpisahkan
97
97. Magma Collossus - Raksasa Lava
98
98. Shadow Fang - Srigala Iblis
99
99. Drakorin Naga Api Avalon
100
100. Tantangan Drakorin
101
101. Bayangan Diri
102
102. Jeritan Hati
103
103. Sangkar Mistis
104
104. Goblin
105
105. Orc Raksasa
106
106. Pion
107
107. Pedang Avalon
108
108. Membuat Aliansi
109
109. Menantang Asosiasi
110
110. Musuh Kuat
111
111. Antek Malthazar
112
112. Jejak Gelap di Jalur Suci
113
113. Gerbang Bintang
114
114. Leluhur Sekte Teratai Putih.
115
115. Nebula Pelangi
116
116. Makhluk Kosmik
117
117. Kristal Langit
118
118. Artefak Elemental
119
119. Larasati
120
120. Kristal Es
121
121. Rina
122
122. Gurita Emas
123
123. Xiao Lin
124
124. Li Hua
125
125. Reuni Keluarga Poliamori.
126
126. Suasana Ceria
127
127. Menemui Dewa Kehidupan
128
128. Peleburan Kristal Langit
129
129. Bulan Madu
130
130. Mengundang Tokoh
131
131. Jenderal Lin Dan Tokoh Penting
132
132. Lin Wei Vs Tanaka
133
133. Rina
134
134. Rina 2
135
135. Li Hua
136
136. Xiao Lin
137
137. Larasati
138
138. Harry
139
139. Pembersihan
140
140. Aliansi Dengan Ratu Elf.
141
141. Dwarf
142
142. Makhluk Berinsekta
143
143. Kelicikan
144
144. Aliansi dan Sarang Cinta
145
145. Diambang Pertempuran
146
146. Kekuatan Cinta dan Aliansi Yang Kuat
147
147. Di Aethelhum
148
148. Pemberontakan Chimera.!
149
149. Lembah Abbysal
150
150. Ratu Peri Dan Hutan Kristal.
151
151. Demi Cinta
152
152. Kembali ke Cinta
153
153. Gubug Kenangan dan Cinta yang Abadi
154
154.Legenda Penjaga Gerbang Semesta - Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!