Episode 20 Hidup Nabila yang penuh kebahagiaan

Keesokan harinya, suara azan yang bersahutan membangunkan tidur kedua pasangan baru ini, Nabila terbangun dia sangat terkejut melihat lilitan tangan yang begitu erat di dadanya, rupanya dalam tidur pun Abi masih mendekap dirinya.

"Ya Allah, ternyata sebahagia ini menikah dengan laki-laki yang mencintai kita," ucap Nabila dalam hati.

Dalam keadaan tidur pun Abi masih mendekap tubuhnya, apalagi dalam keadaan sadar, tangis haru Nabila lolos begitu saja ketika melihat pemandangan ini, tak mau berlama-lama akhirnya dia membangunkan suaminya dengan caranya yang halus.

"Abang, ayo bangun kita sholat subuh berjamaah," ucap Nabila dengan penuh kelembutan.

"Heeeemb, Sayang ternyata kau sudah bangun, sini mendekatlah," titah Abi.

"Kenapa harus mendekat si Bang aku kan belum mandi bau asem lagi," cicit Nabila.

"Nggak ada bau asem, tubuhmu itu selalu wangi bikin candu tahu," ucap Abi sambil mendekap kembali tubuh istrinya lalu mencium seluruh wajah istrinya itu.

"Ih, Abang udah dong, ayo kita sholat berjamaah," protes Nabila yang memang takut menunda-nunda sholat subuhnya.

"Iya, sayang ayo kita ke kamar mandi," ajak Abi sambil menggendong tubuh Nabila.

"Kenapa harus di gendong si Bang," protes Nabila.

"Sayang kamu itu tadi malam sudah capek melayaniku sekarang gantian suami kamu ini yang harus melayani mu," ucap Abi sambil membawa tubuh Nabila ke kamar mandi.

Lagi-lagi perlakuan Abi membuat Nabila terharu pasalnya dia begitu ingat bagaimana malam pertamanya dulu bersama Revan, ketika paginya Revan langsung main pergi saja tanpa ada pembicaraan ataupun perlakuan sederhana semacam ini,

"Sayang kenapa nangis?" tanya Abi heran.

"Aku nangis karena bahagia, bahagia bisa memiliki kamu dalam hidupku," ucap Nabila di sela isaknya.

"Aku, juga Sayang mulai sekarang jangan pernah menangis lagi ya? Karena aku tidak tega melihat dirimu menangis seperti ini," sahut Abi.

Di dalam kamar mandi saat ini Abi benar-benar memperlakukan Nabila seperti ratu, memandikan tubuh Nabila dengan sangat telaten Abi menyabuni setiap inci kulit Nabila, setelah selesai barulah pasangan suami istri ini keluar dari kamar mandi lalu mereka melaksanakan shalat subuh berjamaah.

"Sayang ayo kita ke kamar anak-anak," ucap Abi.

"Iya, bentar Bang setengah jam lagi mereka bangun," sahut Nabila yang memang sudah tahu jam bangun anaknya.

"Oh, ya sudah kalau begitu masih ada waktu untuk berduaan," ucap Abi sambil mendekap tubuh istrinya.

*****

Di kota metropolitan saat ini Revan di landa kecemasan pasalnya istrinya sudah dua malam belum pulang juga, semenjak menikah dengan Asmirandah kehidupan rumah tangganya menjadi tak menentu pertengkaran sering terjadi apalagi Asmirandah yang selalu mempersulit Revan untuk menemui ketiga anaknya yang bersama dengan Nabila, Revan begitu takut akan ancaman Andah yang selalu mengancam untuk mengakhiri hidupnya jika Revan masih nekat untuk menemui anak-anak Nabila, segala cara sudah dia coba agar supaya istrinya bisa terbuka hatinya, tapi sayang wanita seperti Andah tidak sesederhana yang Revan pikir.

Wanita itu terlalu egois dan hanya mementingkan diri sendiri, bahkan saat ini dirinya nekat untuk pergi bersama teman-temannya karena habis bertengkar dengan suaminya, Revan begitu capek menghadapi semua ini, cinta yang dulu dia perjuangan ternyata seperti ini, rasa bersalah terhadap Nabila selalu menghantui pikirannya setiap hari.

"Daddy kenapa?" tanya gadis kecil yang merupakan putri kecilnya itu.

"Tidak sayang Daddy hanya capek saja, ya sudah kalau begitu Ziona ganti baju dulu lalu main sama Sus ya!" titah Revan anak kecil itu hanya mengangguk saja.

Revan pun saat ini menyuruh asisten pribadi untuk segera mencari keberadaan Andah, karena memang istrinya itu sudah dua hari dua malam tidak pulang. Sedangkan saat ini Delon sedang berada di luar kota untuk mengecek proyek yang ada di sana dengan cara yang baik akhirnya Delon menjelaskan kalau dirinya tidak bisa mencari keberadaan Andah karena memang dia masih ada di luar kota.

"Astaga kok aku sampai lupa kalau Delon sedang berada di luar kota, hah ... Keadaan ini memang sangat mengacaukan semua!" pekik Revan.

Revan menenangkan dirinya, tidak tau kenapa dirinya menemukan kembali buku dairy Nabila yang dulu memang tertinggal di rumahnya, hanya benda ini saja yang masih Revan sembunyikan dari istrinya, setiap kali dia rindu dengan anak-anaknya maka buku diary ini yang selalu menjadi obatnya karena di buku ini ada coretan tangan dari seorang wanita yang cintanya dia sia-siakan begitu saja.

"Nabila aku minta maaf, maaf aku sudah menyakiti hatimu selama tiga tahun lebih kamu hidup bersama ku selama itu pula aku tidak pernah menganggap keberadaan mu sungguh diriku ini adalah laki-laki yang tidak tahu diri, sudah menyia-nyiakan wanita sebaik dan secantik dirimu, semoga di luar sana kamu bisa menemukan kebahagiaanmu Bil, dan titip rindu untuk anak-anakku, kalau pun nantinya mereka membenciku akan aku terima karena memang aku bukanlah ayah yang baik untuk mereka." tangis Revan pun pecah ketika dia mengingat perlakuannya dulu terhadap Nabila.

Sedangkan di sisi lain saat ini Andah sedang bersenang-senang bersama teman-teman dan para brondongnya, sedari dulu wanita ini memang bukan wanita baik-baik hanya saja hati Revan yang sudah tertutupi cinta buta nya mungkin saat ini hidupnya masih aman-aman saja karena Revan masih mencintainya tidak tahu nanti kalau cinta Revan sudah sirna, mungkin kehidupan Andah akan menjadi gelandangan.

"Ayo Sayang-Sayangku kita nikmati malam ini," ucap Andah sambil meneguk segelas wine.

Semua teman-teman Andah yang ada di tempat ini begitu menikmati malam yang begitu syahdu apalagi di temani oleh para berondong yang siap menghangatkan tubuh mereka, malam pun semakin larut, tibalah para brondong tersebut melakukan aksinya untuk memuaskan para wanita bersuami itu.

Andah begitu menikmati perlakuan hangat para brondong yang sudah di sewanya itu, mereka pun sangat pandai dalam memuaskan dirinya yang sejatinya memang maniak sex.

"Ayo ... Sayangku lakukan lah," ucap Andah dengan nada sensualnya.

****

Sedangkan di kota pempek saat ini hidup Nabila di penuhi dengan kedamaian, hari demi hari bulan demi bulan pun sudah terlewati, Nabila sangat bersyukur memiliki suami seperti Abi bukan hanya penyayang Abi juga sangat loyal terhadap anak-anaknya, dan juga sangat perhatian, ya meskipun kadang cekcok rumah tangga selalu datang untuk membumbui kehidupan rumah tangganya tapi itu sudah menjadi hal yang biasa.

Pagi ini tiba-tiba saja Nabila merasakan kurang enak badan mungkin saja efek kelelahan karena dia masih mengurus bisnis kue nya dan juga harus bolak-balik menjenguk kakek dan neneknya mungkin itu penyebab badannya menjadi berat semua seperti ini.

"Sayang kenapa?" tanya Abi harap-harap cemas.

"Nggak tahu Abang tiba-tiba saja badan aku menjadi berat seperti ini, kaya mau muntah gitu," adu Nabila kepada suaminya.

"Ya sudah nanti, Abang panggilkan dokter, kamu di sini saja biar aku nyuruh Bibi untuk membuatkan mu teh hangat," ujar Abi.

"Abang ....," panggil Nabila.

"Ada apa Sayang," sahut Abi.

"Aku ingin Abang saja yang buatin teh nya," pinta Nabila malu-malu.

"Ya, sudah kalau begitu tunggu sebentar ya Abang ke dapur dulu," pamit Abi sambil mengecup kening istrinya.

Terpopuler

Comments

Malis Rahasya

Malis Rahasya

Dasar Devan CEO yang tolol Dan bodoh

2024-12-08

1

Nita Kelung

Nita Kelung

pasti Nabila hamil

2025-03-11

0

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Alhamdulilah kayaknya Hamidun si Nabila😊

2024-09-13

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 Malam pertama setelah tiga tahun lebih
2 Episode 02 Kejutan dari Asmirandah
3 Episode 03 hati yang mulai tergoyahkan
4 Episode 04 Berkunjung ke rumah Karin
5 Episode 05 Keluar rumah
6 Episode 06 Pergi ke rumah Karin
7 Bab 07 Nabila hamil
8 Episode 08 Kelahiran bayi-bayi kembar
9 Episode 09 kebahagiaan Nabila
10 Episode 10 Bertemu dengan Revan
11 Bab 11 pulang ke kampung halaman
12 Episode 12 Postingan Nabila
13 Episode 13 Keputusan Revan
14 Episode 14 Andah merasa tertekan
15 Episode 15 menelan kekecewaan
16 Episode 16 Menemani si kembar fashion show
17 Episode 17 Jawaban untuk Abi
18 Episode 18 persiapan Abi untuk menikahi Nabila
19 Episode 19 Hari pernikahan
20 Episode 20 Hidup Nabila yang penuh kebahagiaan
21 Episode 21 pengakuan Nabila
22 Episode 22 Ngidam aneh
23 Episode 23 Tabrak lari Ayana
24 Episode 24 mencari pendonor darah untuk Ayana
25 Episode 25 Aya bertemu Revan hanya lewat mimpi
26 Episode 26 keluar dari rumah sakit
27 Episode 27 Revan kena talak oleh nenek Miranti
28 Episode 28 pernyataan maaf Sheila
29 Episode 29 Kedatangan nenek Miranti
30 Episode 30 Berkunjung ke rumah Nabila
31 Episode 31 Mencoba memaafkan
32 Episode 32 Mengantar cicit-cicit ke sekolah.
33 Episode 33 Delon mengetahui sesuatu
34 Episode 34 Penyesalan Revan.
35 Episode 35 Rencana Revan
36 Episode 36 mengakhiri hubungan
37 Episode 37
38 Bab 38
39 Episode 39 melacak tempat persembunyian Andah
40 Episode 40 hasil tes DNA
41 Episode 41 Terlambat menyadari
42 Episode 42 kedatangan tamu
43 Episode 43 bertemu anak-anak
44 Episode 44 mencoba menerima dan memaafkan
45 Draft
46 Episode 46.
47 Episode 47 Kelahiran baby Bagaskara.
48 Episode 48, Suami Idaman
49 Episode 49 penyambutan baby Bagaskara
50 Episode 50
51 Episode 51 Kejutan kecil untuk ayah Abi.
52 Episode 52
53 Episode 53 berkunjung ke rumah Nabila lagi
54 Episode 54
55 Episode 55 Menemukan Ziona.
56 Episode 56.
57 Episode 57 Seseorang Di Masalalu Hadir Kembali.
58 Episode 58
59 Episode 59 Kebahagiaan keluarga Nabila
60 Episode 60 Tania mendatangi rumah Abi
61 Episode 61 Salah lawan.
62 Episode 62, mengijinkan Zio tinggal bersama Zahra
63 Episode 63 feeling Istri
64 Episode 64 Hampir terperangkap
65 Episode 65
66 Episode 66 Polisi membawa Tania.
67 Episode 67 Wina tidak terima dengan keputusan Abi.
68 Episode 68
69 Episode 69 Jantung yang tidak terkondisikan
70 Episode 70 Dendam Tania
71 Episode 71 Hampir celaka
72 Episode 72 Wina tidak ada di rumah.
73 Episode 73 polisi mendatangi kediaman orang tua Wina
74 Episode 74 Masih dalam pengawasan polisi.
75 Episode 75 Salah lawan
76 Episode 76. Judul nano-nano
77 Episode 77 Menengok si kembar lagi
78 Episode 78 Kebersamaan anak-anak
79 Episode 79. Nasehat dari Abi untuk Revan
80 Episode 80 ungkapan hati Zahra
81 Episode 81
82 Episode 82 mengajak si kembar jalan-jalan
83 Episode 83 Kecelakaan tunggal
84 Episode 84 Kesedihan Nabila.
85 Episode 85
86 Draft
87 Episode 87 Permintaan Revan
88 Episode 88 Mulai merasa nyaman.
89 Episode 89 kepulangan Revan di jakarta dan kepulangan Abi dari rumah sakit.
90 Episode 90
91 Draft
92 Episode 92 kejutan untuk Zahra
93 Episode 93
94 Episode 94 akhirnya pulih juga
95 Episode 95 olahraga pagi
96 Episode 96 meminta ijin membawa anak-anak
97 Episode 97 Berangkat ke Jakarta
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Bab 100 Hari pernikahan.
101 101 Malam pertama yang tertunda
102 Episode 102 Akhirnya bisa juga. (Revan vs Zahra)
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105 Meninggalnya Asmirandah.
106 Episode 106
107 Draft
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Episode 01 Malam pertama setelah tiga tahun lebih
2
Episode 02 Kejutan dari Asmirandah
3
Episode 03 hati yang mulai tergoyahkan
4
Episode 04 Berkunjung ke rumah Karin
5
Episode 05 Keluar rumah
6
Episode 06 Pergi ke rumah Karin
7
Bab 07 Nabila hamil
8
Episode 08 Kelahiran bayi-bayi kembar
9
Episode 09 kebahagiaan Nabila
10
Episode 10 Bertemu dengan Revan
11
Bab 11 pulang ke kampung halaman
12
Episode 12 Postingan Nabila
13
Episode 13 Keputusan Revan
14
Episode 14 Andah merasa tertekan
15
Episode 15 menelan kekecewaan
16
Episode 16 Menemani si kembar fashion show
17
Episode 17 Jawaban untuk Abi
18
Episode 18 persiapan Abi untuk menikahi Nabila
19
Episode 19 Hari pernikahan
20
Episode 20 Hidup Nabila yang penuh kebahagiaan
21
Episode 21 pengakuan Nabila
22
Episode 22 Ngidam aneh
23
Episode 23 Tabrak lari Ayana
24
Episode 24 mencari pendonor darah untuk Ayana
25
Episode 25 Aya bertemu Revan hanya lewat mimpi
26
Episode 26 keluar dari rumah sakit
27
Episode 27 Revan kena talak oleh nenek Miranti
28
Episode 28 pernyataan maaf Sheila
29
Episode 29 Kedatangan nenek Miranti
30
Episode 30 Berkunjung ke rumah Nabila
31
Episode 31 Mencoba memaafkan
32
Episode 32 Mengantar cicit-cicit ke sekolah.
33
Episode 33 Delon mengetahui sesuatu
34
Episode 34 Penyesalan Revan.
35
Episode 35 Rencana Revan
36
Episode 36 mengakhiri hubungan
37
Episode 37
38
Bab 38
39
Episode 39 melacak tempat persembunyian Andah
40
Episode 40 hasil tes DNA
41
Episode 41 Terlambat menyadari
42
Episode 42 kedatangan tamu
43
Episode 43 bertemu anak-anak
44
Episode 44 mencoba menerima dan memaafkan
45
Draft
46
Episode 46.
47
Episode 47 Kelahiran baby Bagaskara.
48
Episode 48, Suami Idaman
49
Episode 49 penyambutan baby Bagaskara
50
Episode 50
51
Episode 51 Kejutan kecil untuk ayah Abi.
52
Episode 52
53
Episode 53 berkunjung ke rumah Nabila lagi
54
Episode 54
55
Episode 55 Menemukan Ziona.
56
Episode 56.
57
Episode 57 Seseorang Di Masalalu Hadir Kembali.
58
Episode 58
59
Episode 59 Kebahagiaan keluarga Nabila
60
Episode 60 Tania mendatangi rumah Abi
61
Episode 61 Salah lawan.
62
Episode 62, mengijinkan Zio tinggal bersama Zahra
63
Episode 63 feeling Istri
64
Episode 64 Hampir terperangkap
65
Episode 65
66
Episode 66 Polisi membawa Tania.
67
Episode 67 Wina tidak terima dengan keputusan Abi.
68
Episode 68
69
Episode 69 Jantung yang tidak terkondisikan
70
Episode 70 Dendam Tania
71
Episode 71 Hampir celaka
72
Episode 72 Wina tidak ada di rumah.
73
Episode 73 polisi mendatangi kediaman orang tua Wina
74
Episode 74 Masih dalam pengawasan polisi.
75
Episode 75 Salah lawan
76
Episode 76. Judul nano-nano
77
Episode 77 Menengok si kembar lagi
78
Episode 78 Kebersamaan anak-anak
79
Episode 79. Nasehat dari Abi untuk Revan
80
Episode 80 ungkapan hati Zahra
81
Episode 81
82
Episode 82 mengajak si kembar jalan-jalan
83
Episode 83 Kecelakaan tunggal
84
Episode 84 Kesedihan Nabila.
85
Episode 85
86
Draft
87
Episode 87 Permintaan Revan
88
Episode 88 Mulai merasa nyaman.
89
Episode 89 kepulangan Revan di jakarta dan kepulangan Abi dari rumah sakit.
90
Episode 90
91
Draft
92
Episode 92 kejutan untuk Zahra
93
Episode 93
94
Episode 94 akhirnya pulih juga
95
Episode 95 olahraga pagi
96
Episode 96 meminta ijin membawa anak-anak
97
Episode 97 Berangkat ke Jakarta
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Bab 100 Hari pernikahan.
101
101 Malam pertama yang tertunda
102
Episode 102 Akhirnya bisa juga. (Revan vs Zahra)
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105 Meninggalnya Asmirandah.
106
Episode 106
107
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!