Episode 17 Jawaban untuk Abi

"Abi,  nanti malam kita bertemu di tempat biasa ya, soalnya ada hal yang mau aku sampaikan mengenai hal kemarin," ucap Nabila.

"Wah, jadi deg-degan ni moga saja kamu memberikan jawaban yang terbaik," celetuk Abi.

"Insya Allah," sahut Nabila.

Setelah acara selesai Nabila dan anak-anaknya memutuskan untuk pulang, karena hari ini sangat melelahkan bagi anak-anak itu. Dan benar saja saat ini mereka sudah terlelap begitu, saja.

Sedangkan saat ini Nabila sedang berdiskusi mengenai hubungannya dengan Abi, bersama nenek dan kakeknya, sebagai wanita yang pernah gagal dalam rumah tangga untuk kali ini Nabila harus benar-benar selektif dalam memilih pasangan hidup yang akan menemani dirinya sampai maut memisahkan, maka dari itu dirinya selalu meminta pendapat dengan kedua orang yang dari dulu merawat Nabila sampai sekarang.

"Begini Nek, nanti aku akan bertemu Abi dan akan memberikan jawaban atas permintaan Abi satu Minggu lalu," ucap Nabila.

"Kalau menurut nenek, turuti apa yang menjadi kata hatimu, kalau iya, katakan iya tapi? Kalau tidak jangan sungkan untuk mengatakan, lebih baik jujur, karena itu akan menjadi lebih baik untuk kedepannya," terang nenek Soraya.

"Iya Nek, mungkin untuk kali ini aku sudah memantapkan niat ku ini, dan semoga saja hasilnya memuaskan," ucap Nabila.

Sedangkan kakek Ardi hanya menyimak pembicaraan antara istri dan cucunya itu, sebagai seorang kakek dia sangat tahu harus berbuat apa maka dari itu jauh sebelum Abi meminta cucunya ternyata Abi sudah berdiskusi terlebih dahulu dengan dirinya.

"Menurut Kakek gimana? Keputusan yang aku ambil ini?" tanya Nabila.

"Kakek, sih sebagai kepala keluarga hanya bisa memberi dukungan atas keputusannya Nabila, jika suatu saat terjadi apa-apa dalam rumah tangga mu, maka kita sebagai keluarga akan menjadi tempat berlindung, yang nyaman untuk dirimu," pesan kakek Ardi.

"Terima kasih Kek, sedari dulu selalu menjadi pelindung untuk Nabila."

"Kamu, itu cucu satu-satunya dari kakek, dan nenekmu, jadi sudah sepatutnya kita ada untuk dirimu, apapun situasinya, bukan begitu Nek?" tanya kakek Arhan kepada sang istri.

"Iya, Kek," jawab nenek Soraya.

Waktu pun semakin cepat bergulir dan pukul pun sudah menunjukkan jam 19.00  Nabila sengaja datang lebih awal karena dirinya yang mengajak Abi bertemu, sudah 10 menit wanita cantik yang mengenakan hijab itu, duduk di kursi restoran dengan nomor 05 itu,  tidak tahu kenapa perasaan nya saat ini berbeda dari yang sebelumnya, Nabila merasakan kegugupan padahal sebelumnya dirinya biasa saja jika ingin bertemu dengan Abi, tapi kali ini berbeda, hati Nabila di buat tak karuan.

"Ayo Nabila, jangan seperti ini rileks," ucapnya menasehati dirinya sendiri.

Setelah 15 menit menunggu akhirnya laki-laki bertubuh jangkung dan berparas rupawan itu, datang malam ini Nabila di buat terpanah oleh pesona Syailendra Abimanyu, itu tidak tahu kenapa jantung Nabila berdetak melebihi ritme yang ada, bahkan sangking gugupnya Nabila sampai gemetaran.

"Bil kamu kenapa? tidak usah gugup seperti itu, aku tidak makan orang kok," goda Abi.

"Ih, apaan sih Bi siapa yang gugup," jawab Nabila mencoba untuk setenang mungkin meskipun dalam hati tak setenang kenyataan.

Nabila pun mencoba menetralisir kegugupan atas dirinya, sedari tadi dirinya mencoba untuk minum segelas jus untuk mengusir rasa gugupnya, dengan perlahan akhirnya Nabila bisa berbicara dengan tenang bersama Abi.

"Bi, bisa di mulai sekarang," ucap Nabila.

"Iya Bil, itu memang yang aku tunggu," sahut Abi dengan wajah tengilnya.

"Eeemb ... aku sudah menemukan jawaban atas pertanyaan mu Minggu lalu aku harap kamu tidak kecewa dengan keputusan ku ini" ucap Nabila.

Sedangkan Abi hanya diam membisu, dengan cara Nabila berbicara dia sudah tahu jawaban apa yang akan di berikan oleh wanita yang sangat dia cintai itu, mungkin untuk saat ini dirinya harus menghargai keputusan dari Nabila meskipun itu penolakan lagi, dan lagi. Saat ini pria di hadapan Nabila itu sangat dilema menanti keputusan yang akan di dengar malam ini juga.

"Bi, kenapa diam," ucap Nabila.

"Baik akan aku lanjutkan yang tadi, sebenarnya aku sudah mempersiapkan dan memberikan jawaban yang tepat untuk malam ini dan jawaban yang sudah aku temukan dalam doa ku, yaitu kamu, ya aku sudah menemukan dirimu sebagai ayah sambung untuk anak-anakku nanti bahkan untuk calon anak kita kelak," ucap Nabila membuat Abi langsung menangis dan mendekap tubuh Nabila.

"Terima kasih Bil, sudah memberikanku kesempatan yang begitu indah, bagiku kamu adalah segalanya, sedari awal kita bertemu aku sudah menaruh hati terhadap dirimu, aku tidak peduli dengan statusmu, yang terpenting saat ini aku menjadi laki-laki yang sangat bahagia karena sebentar lagi akan mempersunting dara ayu sepertimu." ungkapan hati Abi yang membuat Nabila merasa terharu.

Pasalnya baru kali ini Nabila mendengar ucapan cinta dari seorang lelaki yang akan menjadi suaminya itu, memang di pernikahannya yang pertama dirinya harus berjuang sendiri hingga pada akhirnya wanita tangguh ini menyerahkan diri terhadap pernikahannya yang kurang baik-baik saja itu, di pernikahannya yang kedua dia berharap Abi bisa menjadi imam yang baik untuk rumahtangganya kelak.

"Terima kasih ya sudah mencintai Nabila dengan apa adanya, aku akan berjanji untuk menjadi istri dan ibu yang baik untuk anak-anakku dan calon anak kita nanti," ucap Nabila.

"Anakmu adalah anakku juga, aku tidak ingin membeda-bedakan mereka, bagiku mereka segalanya untukku sama sepertimu," sahut Abi yang membuat Nabila sedikit meleleh.

"Aduh Abang jangan seperti itu hati adek jadi meleleh nih," celetuk Nabila yang membuat Abi tertawa.

"Ah, dasar kamu bisa-bisanya di saat terharu seperti ini mengeluarkan jurus gombalmu itu," ucap Abi.

"Kan biar Abang senang," tukas Nabila.

Setelah selesai dengan drama yang mengharukan tadi akhirnya keduanya memilih untuk pulang, Nabila pun saat ini sedang berada di dalam mobil Abi, dilihatnya saat ini lelaki yang sedang fokus mengemudi itu secara mendalam, kalau di pikir-pikir memang pesona Abi sangat luar biasa, tapi kenapa pria single ini memilih dirinya yang berstatus janda anak tiga, mungkin ini cara Tuhan untuk menyadarkan hati Nabila kalau lelaki yang baik dan menerima dirinya apa adanya itu masih ada, dan kemungkinan Abi yang di pilih tuhan untuk mendampingi dirinya.

Sesampainya di rumah, Abi mengantar Nabila sampai di depan rumahnya, Abi menolak tawaran Nabila untuk mampir karena sudah malam, mungkin dia besok akan datang kesini lagi untuk membicarakan pernikahan nya dengan Nabila.

"Bi, nggak mampir dulu," ucap Nabila.

"Kok, manggil nama sih Sayang," protes Abi.

"Terus kamu maunya di panggil apa?" tanya Nabila.

"Terserah kamu yang penting jangan panggil nama."

"Kalau begitu aku panggil Abang saja ya," ucap Nabila.

"Boleh, kalau begitu aku pulang dulu ya, Sayangku," pamit Abi.

Hati-hati Abang," ucap Nabila sambil melambaikan tangan

Terpopuler

Comments

Sunarmi Narmi

Sunarmi Narmi

Sampai sini kok aku krng suka ya...pngen sekali kembali dgn Revan..walau Revan jahat.

2025-01-28

0

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Lebih baik saling mencintai ya Nabila daripada mencintai sepihak,,semoga Abi pilihan yang tepat😊😊

2024-09-13

2

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

memabg lebih baik dicintai dengan tulus kan Bil,,,

2024-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 Malam pertama setelah tiga tahun lebih
2 Episode 02 Kejutan dari Asmirandah
3 Episode 03 hati yang mulai tergoyahkan
4 Episode 04 Berkunjung ke rumah Karin
5 Episode 05 Keluar rumah
6 Episode 06 Pergi ke rumah Karin
7 Bab 07 Nabila hamil
8 Episode 08 Kelahiran bayi-bayi kembar
9 Episode 09 kebahagiaan Nabila
10 Episode 10 Bertemu dengan Revan
11 Bab 11 pulang ke kampung halaman
12 Episode 12 Postingan Nabila
13 Episode 13 Keputusan Revan
14 Episode 14 Andah merasa tertekan
15 Episode 15 menelan kekecewaan
16 Episode 16 Menemani si kembar fashion show
17 Episode 17 Jawaban untuk Abi
18 Episode 18 persiapan Abi untuk menikahi Nabila
19 Episode 19 Hari pernikahan
20 Episode 20 Hidup Nabila yang penuh kebahagiaan
21 Episode 21 pengakuan Nabila
22 Episode 22 Ngidam aneh
23 Episode 23 Tabrak lari Ayana
24 Episode 24 mencari pendonor darah untuk Ayana
25 Episode 25 Aya bertemu Revan hanya lewat mimpi
26 Episode 26 keluar dari rumah sakit
27 Episode 27 Revan kena talak oleh nenek Miranti
28 Episode 28 pernyataan maaf Sheila
29 Episode 29 Kedatangan nenek Miranti
30 Episode 30 Berkunjung ke rumah Nabila
31 Episode 31 Mencoba memaafkan
32 Episode 32 Mengantar cicit-cicit ke sekolah.
33 Episode 33 Delon mengetahui sesuatu
34 Episode 34 Penyesalan Revan.
35 Episode 35 Rencana Revan
36 Episode 36 mengakhiri hubungan
37 Episode 37
38 Bab 38
39 Episode 39 melacak tempat persembunyian Andah
40 Episode 40 hasil tes DNA
41 Episode 41 Terlambat menyadari
42 Episode 42 kedatangan tamu
43 Episode 43 bertemu anak-anak
44 Episode 44 mencoba menerima dan memaafkan
45 Draft
46 Episode 46.
47 Episode 47 Kelahiran baby Bagaskara.
48 Episode 48, Suami Idaman
49 Episode 49 penyambutan baby Bagaskara
50 Episode 50
51 Episode 51 Kejutan kecil untuk ayah Abi.
52 Episode 52
53 Episode 53 berkunjung ke rumah Nabila lagi
54 Episode 54
55 Episode 55 Menemukan Ziona.
56 Episode 56.
57 Episode 57 Seseorang Di Masalalu Hadir Kembali.
58 Episode 58
59 Episode 59 Kebahagiaan keluarga Nabila
60 Episode 60 Tania mendatangi rumah Abi
61 Episode 61 Salah lawan.
62 Episode 62, mengijinkan Zio tinggal bersama Zahra
63 Episode 63 feeling Istri
64 Episode 64 Hampir terperangkap
65 Episode 65
66 Episode 66 Polisi membawa Tania.
67 Episode 67 Wina tidak terima dengan keputusan Abi.
68 Episode 68
69 Episode 69 Jantung yang tidak terkondisikan
70 Episode 70 Dendam Tania
71 Episode 71 Hampir celaka
72 Episode 72 Wina tidak ada di rumah.
73 Episode 73 polisi mendatangi kediaman orang tua Wina
74 Episode 74 Masih dalam pengawasan polisi.
75 Episode 75 Salah lawan
76 Episode 76. Judul nano-nano
77 Episode 77 Menengok si kembar lagi
78 Episode 78 Kebersamaan anak-anak
79 Episode 79. Nasehat dari Abi untuk Revan
80 Episode 80 ungkapan hati Zahra
81 Episode 81
82 Episode 82 mengajak si kembar jalan-jalan
83 Episode 83 Kecelakaan tunggal
84 Episode 84 Kesedihan Nabila.
85 Episode 85
86 Draft
87 Episode 87 Permintaan Revan
88 Episode 88 Mulai merasa nyaman.
89 Episode 89 kepulangan Revan di jakarta dan kepulangan Abi dari rumah sakit.
90 Episode 90
91 Draft
92 Episode 92 kejutan untuk Zahra
93 Episode 93
94 Episode 94 akhirnya pulih juga
95 Episode 95 olahraga pagi
96 Episode 96 meminta ijin membawa anak-anak
97 Episode 97 Berangkat ke Jakarta
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Bab 100 Hari pernikahan.
101 101 Malam pertama yang tertunda
102 Episode 102 Akhirnya bisa juga. (Revan vs Zahra)
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105 Meninggalnya Asmirandah.
106 Episode 106
107 Draft
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Episode 01 Malam pertama setelah tiga tahun lebih
2
Episode 02 Kejutan dari Asmirandah
3
Episode 03 hati yang mulai tergoyahkan
4
Episode 04 Berkunjung ke rumah Karin
5
Episode 05 Keluar rumah
6
Episode 06 Pergi ke rumah Karin
7
Bab 07 Nabila hamil
8
Episode 08 Kelahiran bayi-bayi kembar
9
Episode 09 kebahagiaan Nabila
10
Episode 10 Bertemu dengan Revan
11
Bab 11 pulang ke kampung halaman
12
Episode 12 Postingan Nabila
13
Episode 13 Keputusan Revan
14
Episode 14 Andah merasa tertekan
15
Episode 15 menelan kekecewaan
16
Episode 16 Menemani si kembar fashion show
17
Episode 17 Jawaban untuk Abi
18
Episode 18 persiapan Abi untuk menikahi Nabila
19
Episode 19 Hari pernikahan
20
Episode 20 Hidup Nabila yang penuh kebahagiaan
21
Episode 21 pengakuan Nabila
22
Episode 22 Ngidam aneh
23
Episode 23 Tabrak lari Ayana
24
Episode 24 mencari pendonor darah untuk Ayana
25
Episode 25 Aya bertemu Revan hanya lewat mimpi
26
Episode 26 keluar dari rumah sakit
27
Episode 27 Revan kena talak oleh nenek Miranti
28
Episode 28 pernyataan maaf Sheila
29
Episode 29 Kedatangan nenek Miranti
30
Episode 30 Berkunjung ke rumah Nabila
31
Episode 31 Mencoba memaafkan
32
Episode 32 Mengantar cicit-cicit ke sekolah.
33
Episode 33 Delon mengetahui sesuatu
34
Episode 34 Penyesalan Revan.
35
Episode 35 Rencana Revan
36
Episode 36 mengakhiri hubungan
37
Episode 37
38
Bab 38
39
Episode 39 melacak tempat persembunyian Andah
40
Episode 40 hasil tes DNA
41
Episode 41 Terlambat menyadari
42
Episode 42 kedatangan tamu
43
Episode 43 bertemu anak-anak
44
Episode 44 mencoba menerima dan memaafkan
45
Draft
46
Episode 46.
47
Episode 47 Kelahiran baby Bagaskara.
48
Episode 48, Suami Idaman
49
Episode 49 penyambutan baby Bagaskara
50
Episode 50
51
Episode 51 Kejutan kecil untuk ayah Abi.
52
Episode 52
53
Episode 53 berkunjung ke rumah Nabila lagi
54
Episode 54
55
Episode 55 Menemukan Ziona.
56
Episode 56.
57
Episode 57 Seseorang Di Masalalu Hadir Kembali.
58
Episode 58
59
Episode 59 Kebahagiaan keluarga Nabila
60
Episode 60 Tania mendatangi rumah Abi
61
Episode 61 Salah lawan.
62
Episode 62, mengijinkan Zio tinggal bersama Zahra
63
Episode 63 feeling Istri
64
Episode 64 Hampir terperangkap
65
Episode 65
66
Episode 66 Polisi membawa Tania.
67
Episode 67 Wina tidak terima dengan keputusan Abi.
68
Episode 68
69
Episode 69 Jantung yang tidak terkondisikan
70
Episode 70 Dendam Tania
71
Episode 71 Hampir celaka
72
Episode 72 Wina tidak ada di rumah.
73
Episode 73 polisi mendatangi kediaman orang tua Wina
74
Episode 74 Masih dalam pengawasan polisi.
75
Episode 75 Salah lawan
76
Episode 76. Judul nano-nano
77
Episode 77 Menengok si kembar lagi
78
Episode 78 Kebersamaan anak-anak
79
Episode 79. Nasehat dari Abi untuk Revan
80
Episode 80 ungkapan hati Zahra
81
Episode 81
82
Episode 82 mengajak si kembar jalan-jalan
83
Episode 83 Kecelakaan tunggal
84
Episode 84 Kesedihan Nabila.
85
Episode 85
86
Draft
87
Episode 87 Permintaan Revan
88
Episode 88 Mulai merasa nyaman.
89
Episode 89 kepulangan Revan di jakarta dan kepulangan Abi dari rumah sakit.
90
Episode 90
91
Draft
92
Episode 92 kejutan untuk Zahra
93
Episode 93
94
Episode 94 akhirnya pulih juga
95
Episode 95 olahraga pagi
96
Episode 96 meminta ijin membawa anak-anak
97
Episode 97 Berangkat ke Jakarta
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Bab 100 Hari pernikahan.
101
101 Malam pertama yang tertunda
102
Episode 102 Akhirnya bisa juga. (Revan vs Zahra)
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105 Meninggalnya Asmirandah.
106
Episode 106
107
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!