Episode 09 kebahagiaan Nabila

Kebahagiaan saat ini sedang menyelimuti keluarga Nabila bagaimana tidak setelah tuju hari berada di rumah sakit akhirnya bayi-bayi Nabila sudah di perbolehkan untuk pulang dan sekarang mereka sudah berada di Indonesia kembali,

 "Alhamdulillah ...."Caption yang di unggah oleh akun sosial Nabila, yang di iringi dengan gambar love, yang menunjukkan kalau orang yang dia sayangi sudah hadir kedalam dunia ini.

Hal itu mulai memancing banyak orang, terutama Revan, dia yang selama ini kehilangan jejak mantan istrinya itu, tiba-tiba saja kaget dengan caption yang di unggah oleh Nabila, meskipun hubungannya dengan Nabila tidak baik-baik saja, tapi Revan selalu berdoa untuk kebahagiaan Nabila. Karena memang dia menyadari selama hidup dengannya wanita itu tidak pernah bahagia.

'Apa, Nabila sudah menemukan kebahagiaannya, kalau begitu baguslah, aku hanya berharap dia bisa menemukan laki-laki yang sangat mencintai nya tidak seperti diriku,' ucap Revan dalam hati.

Sedangkan di tempat lain saat ini Nabila tengah sibuk dengan ketiga bayinya, yang baru bangun dari tidurnya, di siang hari seperti ini bayi-bayi Nabila sudah menangis karena mencari sumber makanannya, segera Nabila, membawa botol-botol susu yang sudah diberi ASI nya, Nabila sengaja menyetok ASI begitu banyak hal itu bertujuan agar supaya dia bisa leluasa dalam menyusui putra putrinya, kalau dia menyusui nya secara langsung maka bayinya yang satu tidak kebagian, maka dari itu, dia merubahnya sendiri dalam memberi ASI terhadap bayi-bayinya tersebut, hal ini bertujuan agar dia bisa mengawasi ketiga-tiganya.

Memang tidak mudah mengurus seorang bayi, apalagi bayi yang di urusnya lebih dari satu beruntung Alloh memberinya kepercayaan di saat usianya yang sudah matang seperti ini, jadi meskipun kadang cukup melelahkan dan menguras tenaga, Nabila masih bisa berpikir dengan jernih, bahkan dia selalu membandingkan dirinya dengan para ibu-ibu yang ada di panti asuhan.

"Ayo Nabila kamu harus kuat, dirimu cuma dikasih tiga orang anak, tapi kamu sudah mengeluh, lihat tuh ibu-ibu yang ada di panti mereka bisa mengurus bayi yang jumlahnya puluhan, bahkan ratusan. Jangan pernah merasa seolah dirimu paling tersakiti, di luaran sana masih banyak anak-anak yang nasibnya tak seberuntung anakmu." kata-kata seperti itu yang selalu menjadi penyemangat Nabila.

"Nduk gimana si kembar udah minum susunya?" tanya nenek Soraya dengan lirih.

"Sudah Nek bahkan ketiganya sudah tertidur pulas," ucap Nabila dengan bahagia melihat di kecil yang sudah mulai terlelap.

"Nduk ayo segera turun ke bawah kamu harus banyak makan makanan bergizi dan jangan lupa vitamin agar ASI mu lancar dan melimpah, lihat tuh cicit-cicit nenek mereka sehat-sehat dan semakin gembul saja itu pipi, maka dari itu kamu harus makan banyak!" titah nenek Soraya.

"Iya, Nek lagian ini perut bawaannya laper Mulu," celetuk Nabila.

"Gimana gak cepet laper nduk wong yang menyusui tiga bayi, ya sudah sana cepat-cepat kamu turun, biar nenek yang jagain cicit-cicit nenek!" usir nenek Soraya.

Nabila saat ini sedang berada di ruang makan dia sangat beruntung, masih bisa di beri makanan yang enak-enak seperti ini, bahkan dia masih bisa hidup enak berkecukupan di dalam rumah yang cukup megah ini, rasa sukur seperti itulah yang selalu dia terapkan dalam diri, meskipun dia sempat gagal mempertahankan cinta sepihak nya itu, tetapi dari cinta sepihak itulah dia bisa mendapatkan bayi-bayi yang lucu yang mampu memberikan warna dalam hidupnya.

Setelah selesai dengan makanannya ibu dari tiga anak tersebut langsung kembali lagi ke dalam kamar anak-anaknya, dilihatnya wajah bayi-bayi nya yang masih terlelap, bersama neneknya.

"Nek sepertinya Meraka masih pulas, kalau begitu biar aku tinggal mandi dulu ya Nek," ucap Nabila yang di beri anggukan oleh neneknya.

Selesai membersihkan dirinya, akhirnya Nabila sudah merasa segar dan kembali lagi menengok putra-putrinya, ternyata si kecil masih damai dalam tidurnya, lalu dia pun ikut berbaring di ranjangnya sendiri, karena memang bayi seperti ini selalu tidur dalam keadaan siang dan akan begadang jika sudah larut Malam, maka dari itu selagi ada waktu tidur Nabila selalu menggunakan nya dengan baik.

******

Di tempat lain saat ini di kediaman rumah Revan, terlihat sangat kacau, pasalnya Andah, tidak mau menyusui anaknya yang masih bayi itu, baginya menyusui sangat merepotkan dan membuat payudara nya mengendor, maka dari itu dia tidak mau direpotkan dengan bayinya.

Di sisi lain sang baby sitter pun jadi bingung dan kewalahan pasalnya bayi ini tidak pernah mau menyusu dengan susu formula meskipun susu tersebut keluaran terbaik dari negri ini, bayi perempuan itu, tetap saja menangis tidak mau berhenti sebelum dia menyusu kepada ibunya, akhirnya suster tersebut terpaksa memberanikan diri untuk berbicara dengan Andah, karena biar bagaimanapun bayi itu butuh asupan dari ASI ibunya.

"Ibu, dari tadi Ziona tidak mau menyusu, aku mohon ibu segera memberinya ASI, kasian anak ini sedari tadi nangis terus," ucap baby sitter tersebut.

"Kamu ini pengasuh dari anakku seharusnya kamu tahu caranya agar supaya dia itu mau meminum susunya, bukan malah menyusahkan ku seperti ini, buat apa aku bayar kamu mahal, kalau ternyata kamu sendiri tidak becus mengurus putriku dengan baik!" bentak Andah.

"Bukan seperti itu Bu, saya sudah berusaha sekuat tenaga, tapi baby Ziona sepertinya tidak mau dengan susu formula maka dari itu, saya berbicara sama ibu agar supaya ibu memberikan ASI untuk Ziona, karena setelah meminum ASI dari ibu, barulah dia bisa diem," terang suster tersebut.

"Ah, dasar dirimu saja yang tidak becus!" ketus Andah sambil menarik paksa bayinya tersebut.

"Kamu, ini kenapa sih selalu nyusahin mommy bahkan sedari dalam kandungan kamu itu, selalu nyusahin mommy terus, kenapa kamu tidak ikut bapakmu saja di negara asalnya, agar supaya kamu tidak jadi, bumerang dalam hidup mommy!" kesal Andah di dalam hatinya.

Bayi bermata hazel itu seketika diam ketika habis menyusu dengan ibunya, bayi tersebut paham kalau sejatinya tempat yang paling nyaman adalah pelukan dari ibunya, tapi apalah mau di kata kalau ibunya sendiri sebenarnya tidak pernah menginginkan kehadirannya lahir di dunia ini.

"Sus, ini Ziona dia sekarang sudah tertidur pulas, saya mau keluar dulu nanti kalau Ziona nangis aku sudah stok ASI di dalam lemari pendingin," ucap Andah yang di angguki oleh susternya.

Saat ini Asmirandah sedang bersama seorang teman laki-laki nya di sebuah restoran private dia sengaja bertemu dengan Riko karena merasa ada hal yang mengganjal dengan putrinya itu, pasalnya putrinya tersebut berwajah agak ke bule-bule an, sedangkan dirinya dan juga Revan asli penduduk pribumi.

"Ko, gimana ini awalnya aku senang dengan kehamilan diriku, yang aku yakini kalau itu anak dari Revan, tapi ternyata ... Bayiku tidak ada mirip-miripnya sama Revan, dari kemaren aku stres memikirkan ini semua, sampai-sampai aku harus ngarang cerita kalau aku ada keturunan bule nya dari kakek nenek ku, yang sudah meninggal, untungnya Revan percaya begitu saja," ucap Andah.

"Wah gawat, anakmu ini pada nantinya akan menjadi bumerang bagi rumah tanggamu, karena aku tahu latar belakang dari keluarga Revan yang hanya memberi harta waris kepada keturunan aslinya saja, apalagi dengar-dengar mereka tidak menganggap anak yang kau lahirkan itu, karena memang status anak kalian yang lahir di luar pernikahan, jadi jalan satu-satunya kamu harus segera mempunyai anak lagi bersama Revan, ajak dia berhubungan intim, di masa subur mu, dan pastikan jika kamu ingin hamil kembali usahakan bayi tersebut tidak tercampur dengan benih laki-laki lain dulu," ucap Riko menasehati.

"Bagaimana bisa, bahkan melihat bibirmu yang sexi itu, bisa membuat hasratku memuncak," sahut Andah dengan nada sensualnya.

"Tenang saja sayang, saya sudah bawa ini," tunjuk Riko sambil menunjukkan alat kontrasepsi nya.

Terpopuler

Comments

Taryumi 2003

Taryumi 2003

abis lahiran ga boleh tidur siang, Nabil... ntar mata nya Bendul loh...

2024-12-31

0

Isabela Devi

Isabela Devi

nikahi perempuan gila ternyata. nnti akan ketahuan juga

2024-12-17

0

Taryumi 2003

Taryumi 2003

Revan sadar ga tuh klo anaknya rada bule ..

2024-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 Malam pertama setelah tiga tahun lebih
2 Episode 02 Kejutan dari Asmirandah
3 Episode 03 hati yang mulai tergoyahkan
4 Episode 04 Berkunjung ke rumah Karin
5 Episode 05 Keluar rumah
6 Episode 06 Pergi ke rumah Karin
7 Bab 07 Nabila hamil
8 Episode 08 Kelahiran bayi-bayi kembar
9 Episode 09 kebahagiaan Nabila
10 Episode 10 Bertemu dengan Revan
11 Bab 11 pulang ke kampung halaman
12 Episode 12 Postingan Nabila
13 Episode 13 Keputusan Revan
14 Episode 14 Andah merasa tertekan
15 Episode 15 menelan kekecewaan
16 Episode 16 Menemani si kembar fashion show
17 Episode 17 Jawaban untuk Abi
18 Episode 18 persiapan Abi untuk menikahi Nabila
19 Episode 19 Hari pernikahan
20 Episode 20 Hidup Nabila yang penuh kebahagiaan
21 Episode 21 pengakuan Nabila
22 Episode 22 Ngidam aneh
23 Episode 23 Tabrak lari Ayana
24 Episode 24 mencari pendonor darah untuk Ayana
25 Episode 25 Aya bertemu Revan hanya lewat mimpi
26 Episode 26 keluar dari rumah sakit
27 Episode 27 Revan kena talak oleh nenek Miranti
28 Episode 28 pernyataan maaf Sheila
29 Episode 29 Kedatangan nenek Miranti
30 Episode 30 Berkunjung ke rumah Nabila
31 Episode 31 Mencoba memaafkan
32 Episode 32 Mengantar cicit-cicit ke sekolah.
33 Episode 33 Delon mengetahui sesuatu
34 Episode 34 Penyesalan Revan.
35 Episode 35 Rencana Revan
36 Episode 36 mengakhiri hubungan
37 Episode 37
38 Bab 38
39 Episode 39 melacak tempat persembunyian Andah
40 Episode 40 hasil tes DNA
41 Episode 41 Terlambat menyadari
42 Episode 42 kedatangan tamu
43 Episode 43 bertemu anak-anak
44 Episode 44 mencoba menerima dan memaafkan
45 Draft
46 Episode 46.
47 Episode 47 Kelahiran baby Bagaskara.
48 Episode 48, Suami Idaman
49 Episode 49 penyambutan baby Bagaskara
50 Episode 50
51 Episode 51 Kejutan kecil untuk ayah Abi.
52 Episode 52
53 Episode 53 berkunjung ke rumah Nabila lagi
54 Episode 54
55 Episode 55 Menemukan Ziona.
56 Episode 56.
57 Episode 57 Seseorang Di Masalalu Hadir Kembali.
58 Episode 58
59 Episode 59 Kebahagiaan keluarga Nabila
60 Episode 60 Tania mendatangi rumah Abi
61 Episode 61 Salah lawan.
62 Episode 62, mengijinkan Zio tinggal bersama Zahra
63 Episode 63 feeling Istri
64 Episode 64 Hampir terperangkap
65 Episode 65
66 Episode 66 Polisi membawa Tania.
67 Episode 67 Wina tidak terima dengan keputusan Abi.
68 Episode 68
69 Episode 69 Jantung yang tidak terkondisikan
70 Episode 70 Dendam Tania
71 Episode 71 Hampir celaka
72 Episode 72 Wina tidak ada di rumah.
73 Episode 73 polisi mendatangi kediaman orang tua Wina
74 Episode 74 Masih dalam pengawasan polisi.
75 Episode 75 Salah lawan
76 Episode 76. Judul nano-nano
77 Episode 77 Menengok si kembar lagi
78 Episode 78 Kebersamaan anak-anak
79 Episode 79. Nasehat dari Abi untuk Revan
80 Episode 80 ungkapan hati Zahra
81 Episode 81
82 Episode 82 mengajak si kembar jalan-jalan
83 Episode 83 Kecelakaan tunggal
84 Episode 84 Kesedihan Nabila.
85 Episode 85
86 Draft
87 Episode 87 Permintaan Revan
88 Episode 88 Mulai merasa nyaman.
89 Episode 89 kepulangan Revan di jakarta dan kepulangan Abi dari rumah sakit.
90 Episode 90
91 Draft
92 Episode 92 kejutan untuk Zahra
93 Episode 93
94 Episode 94 akhirnya pulih juga
95 Episode 95 olahraga pagi
96 Episode 96 meminta ijin membawa anak-anak
97 Episode 97 Berangkat ke Jakarta
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Bab 100 Hari pernikahan.
101 101 Malam pertama yang tertunda
102 Episode 102 Akhirnya bisa juga. (Revan vs Zahra)
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105 Meninggalnya Asmirandah.
106 Episode 106
107 Draft
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Episode 01 Malam pertama setelah tiga tahun lebih
2
Episode 02 Kejutan dari Asmirandah
3
Episode 03 hati yang mulai tergoyahkan
4
Episode 04 Berkunjung ke rumah Karin
5
Episode 05 Keluar rumah
6
Episode 06 Pergi ke rumah Karin
7
Bab 07 Nabila hamil
8
Episode 08 Kelahiran bayi-bayi kembar
9
Episode 09 kebahagiaan Nabila
10
Episode 10 Bertemu dengan Revan
11
Bab 11 pulang ke kampung halaman
12
Episode 12 Postingan Nabila
13
Episode 13 Keputusan Revan
14
Episode 14 Andah merasa tertekan
15
Episode 15 menelan kekecewaan
16
Episode 16 Menemani si kembar fashion show
17
Episode 17 Jawaban untuk Abi
18
Episode 18 persiapan Abi untuk menikahi Nabila
19
Episode 19 Hari pernikahan
20
Episode 20 Hidup Nabila yang penuh kebahagiaan
21
Episode 21 pengakuan Nabila
22
Episode 22 Ngidam aneh
23
Episode 23 Tabrak lari Ayana
24
Episode 24 mencari pendonor darah untuk Ayana
25
Episode 25 Aya bertemu Revan hanya lewat mimpi
26
Episode 26 keluar dari rumah sakit
27
Episode 27 Revan kena talak oleh nenek Miranti
28
Episode 28 pernyataan maaf Sheila
29
Episode 29 Kedatangan nenek Miranti
30
Episode 30 Berkunjung ke rumah Nabila
31
Episode 31 Mencoba memaafkan
32
Episode 32 Mengantar cicit-cicit ke sekolah.
33
Episode 33 Delon mengetahui sesuatu
34
Episode 34 Penyesalan Revan.
35
Episode 35 Rencana Revan
36
Episode 36 mengakhiri hubungan
37
Episode 37
38
Bab 38
39
Episode 39 melacak tempat persembunyian Andah
40
Episode 40 hasil tes DNA
41
Episode 41 Terlambat menyadari
42
Episode 42 kedatangan tamu
43
Episode 43 bertemu anak-anak
44
Episode 44 mencoba menerima dan memaafkan
45
Draft
46
Episode 46.
47
Episode 47 Kelahiran baby Bagaskara.
48
Episode 48, Suami Idaman
49
Episode 49 penyambutan baby Bagaskara
50
Episode 50
51
Episode 51 Kejutan kecil untuk ayah Abi.
52
Episode 52
53
Episode 53 berkunjung ke rumah Nabila lagi
54
Episode 54
55
Episode 55 Menemukan Ziona.
56
Episode 56.
57
Episode 57 Seseorang Di Masalalu Hadir Kembali.
58
Episode 58
59
Episode 59 Kebahagiaan keluarga Nabila
60
Episode 60 Tania mendatangi rumah Abi
61
Episode 61 Salah lawan.
62
Episode 62, mengijinkan Zio tinggal bersama Zahra
63
Episode 63 feeling Istri
64
Episode 64 Hampir terperangkap
65
Episode 65
66
Episode 66 Polisi membawa Tania.
67
Episode 67 Wina tidak terima dengan keputusan Abi.
68
Episode 68
69
Episode 69 Jantung yang tidak terkondisikan
70
Episode 70 Dendam Tania
71
Episode 71 Hampir celaka
72
Episode 72 Wina tidak ada di rumah.
73
Episode 73 polisi mendatangi kediaman orang tua Wina
74
Episode 74 Masih dalam pengawasan polisi.
75
Episode 75 Salah lawan
76
Episode 76. Judul nano-nano
77
Episode 77 Menengok si kembar lagi
78
Episode 78 Kebersamaan anak-anak
79
Episode 79. Nasehat dari Abi untuk Revan
80
Episode 80 ungkapan hati Zahra
81
Episode 81
82
Episode 82 mengajak si kembar jalan-jalan
83
Episode 83 Kecelakaan tunggal
84
Episode 84 Kesedihan Nabila.
85
Episode 85
86
Draft
87
Episode 87 Permintaan Revan
88
Episode 88 Mulai merasa nyaman.
89
Episode 89 kepulangan Revan di jakarta dan kepulangan Abi dari rumah sakit.
90
Episode 90
91
Draft
92
Episode 92 kejutan untuk Zahra
93
Episode 93
94
Episode 94 akhirnya pulih juga
95
Episode 95 olahraga pagi
96
Episode 96 meminta ijin membawa anak-anak
97
Episode 97 Berangkat ke Jakarta
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Bab 100 Hari pernikahan.
101
101 Malam pertama yang tertunda
102
Episode 102 Akhirnya bisa juga. (Revan vs Zahra)
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105 Meninggalnya Asmirandah.
106
Episode 106
107
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!