Mengikuti Michel

Setelah makan, Michel dan teman temannya pun meninggalkan kantin menuju ke Ruang Kelasnya. Berbeda dengan Kevin dan temannya, mereka berjalan ke Rooftop Sekolah. Biasanya kalau mereka bolos mata pelajaran. Yaa mereka menghabiskan waktunya di Rooftop Sekolah sambil main game.

"Vin, lo kenal sama yang anak baru itu?" tanya Leo. Yaa diantara mereka berempat, Leo paling cerewet kayak emak emak.

"Hmm" gumam Kevin. Kevin sekarang lagi berbaring diatas kursi panjang yang ada disina.

"Serius lo Vin, kenal dari mana?" tanya Leo.

"Nanti gue ceritain,"

Leo hanya mengerucutkan bibirnya mendengar jawaban Kevin.

"Dil, lo suka ngak sama murid baru tadi?" tanya Leo pada Fadil.

"Tidak ada yang boleh menyukai dia," bukan Fadil yang menjawab melainkan Kevin. Kevin tidak menjadi mengantuk mendengar pernyataan Leo.

"Lo suka sama dia Vin?" kini Fadil yang bertanya. Karna jujur Fadil tertarik sama Michel jadi dia mau mendengar apakah Kevin menyukainya, kalau iya dia akan mundur.

"Pokoknya tidak ada yang boleh mendekati dia, karna dia Istri gue,"

Leo yang sedang minum minuman dingin menyemburkan minumnya ke baju Brian. Karna kaget dan tidak percaya mendengar ucapan Kevin.

"Apa apaan lo, kayak anak kecil aja,"

"maaf, maaf bro, soalnya gue kaget aja, Vin bercanda lo ngak lucu tau ngak," ucap Leo

"Iya Vin, sejak kapan lo menikah?" kini Brian ikut menimpali.

"Panjang ceritanya, intinya waktu gue liburan di Bandung," Kevin pun menceritakan semuanya kepada temannya "jadi gitu ceritanya"

"Terus orang tua kalian belum tau gitu?" tanya Fadil

Kevin menggelengkan kepalanya.

"Jadi dia Istri simpanan lo dong?" kini Leo yang menyahut.

"Bukan istri simpanan dodol, tapi istri rahasia, kalau istri simpanan kan biasanya istri kedua atau istri muda yang tidak ditau oleh istri pertama," jelas Fadil.

"Yee kan sama aja, sama aja tidak di tau,"

"Terus kalian mau bagaimana selanjutnya?" tanya Brian.

"Belum tau juga karna gue belum bicarain sama Michel mau bagaimana, gue si maunya nikah sekali seumur hidup,"

"Iyalah mana mau lo pisah sama dia, diakan cantik, polos dan kayaknya dia sedikit manja de." kata Leo.

"Gue belum sempat bicara serius sama Michel, dulu di Bandung belum sempat bicarain karna gue sebenarnya shock juga gitu tiba tiba nikah, tapi setelah gue merenung barulah gue bisa terimah semuanya,"

"Papi lo gimana? tanya Fadil.

"Soal Papi gue, kalau Papi tidak mau terimah Michel, ya gue masih bisa hidupi dia sendiri,"

"Iyalah secara kan lo itu tajir, udah punya usaha bengkel sendiri, yang terpenting lo kan youtuber,". Kevin memang selain punya bengkel dia juga punya akun youtube udah punya banyak subscriber.

Setelah mengikuti beberapa pelajaran dan kini bel pulang Sekolah pun berbunyi.

"Chel, lo pulang sama siapa?" tanya Amel.

"Gue pulang sama sopir,"

"Mel, lo mau bareng ngak?"

"Gue hari ini di jemput Bokap,"

"Kalau gitu, gue sama Nanda duluan ya," pamit Sofia kepada Amel dan Michel.

"Gue juga duluan ya Chel, lo hati hati,"

"Iya Mel, babai,"

Tinggal lah Michel sendiri berjalan keluar gerbang Sekolah, sampainya di Halte Bus, Michel langsung duduk.

"Kemana ya, Mang ujang kok belum datang,"

Setelah beberapa menit menunggu, datang lah mobil yang menjemput Michel, dan Michel langsung naik. Tidak jauh dari tempatnya Michel, ada Kevin yang mengintai, dan Kevin langsung mengikuti mobil yang membawa Michel. Kevin pas keluar gerbang melihat Michel, baru mau samperin tiba tiba mobil jemputan Michel udah datang, jadinya dia urunkan niatnya. Kevin pun mengikuti mobil yang membawa Michel sampai mobil itu memasuki sebuah rumah mewah, setelah mobil masuk Kevin langsung putar balik pergi ke Bengkelnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***