Eps 3 Lapor Bunda

•••

Kenzio menatap lama pintu kamarnya, ragu ingin memasuki kamarnya sendiri karena Zafanya ada didalam. Semalam setelah dari kamar mandi, cowok itu segera keluar kamar dan tidur dikamar tamu, mengabaikan Zafanya yang terisak dengan selimut yang menutupi seluruh badan hingga kepalanya.

Setelah beberapa kali ia mengetuk pintu dan tak ada sahutan, akhirnya membuat ia berani untuk masuk kedalam.

Cewek itu masih tertidur meringkuk dengan mata sembab, membuat perasaan bersalah kembali hadir dalam diri Kenzio. Dia berlutut disi ranjang, menepuk pelan bahu Zafanya, Kenzio lalu berbisik membangunkan perempuan itu.

"Za," panggilnya.

Zafanya mengerjapkan matanya, langsung terbangun dengan Kenzio tepat didepan wajahnya.

"Lo ada kelas pagi ini, kan?" Kata Kenzio.

Zafanya diam, berusaha mengumpulkan kesadaran dalam posisi yang belum berubah. Menatap lama Kenzio, dan air matanya tiba-tiba mengalir mengingat kejadian semalam. Sontak ia langsung membelakangi Kenzio, tak berani berhadapan dengan lelaki itu.

"Za," panggil Kenzio tak enak, "maafin gue ya, gue salah, maafin gue." Katanya menyentuh bahu Zafanya yang segera cewek itu tarik bahunya, tak ingin disentuh. Isak tangisnya mulai terdengar.

"Jangan nangis, Za, maafin gue."

"Zafanya," panggil Kenzio lagi, cowok itu mengacak rambutnya, tak tau bagaimana cara menenangkan cewek itu.

"Za, gue minta maaf, gue gila kemaren, nggak waras, maafin gue ya, Za? Jangan nangis lagi."

"Liat gue dulu, Zafanya," panggil Kenzio, dia menarik bahu Zafanya hingga cewek itu jadi tidur telentang.

Sedangkan Zafanya tak ingin menatap cowok sedikitpun, hanya menatap kosong langit-langit kamar. Air mata semakin banyak banyak mengalir karena ia berusaha menahan tangisnya.

Kenzio duduk disisi kasur, tangannya terangkat menghapus air mata Zafanya, "Jangan nangis, Za, gue minta maaf, okey? Nggak akan gue ulangin, Za. Janji."

"Brengsek," lirih Zafanya.

"Iya, gue brengsek, maafin gue, gue nggak tau kenapa kemaren, Za. Gue bejat, brengsek, gila, nggak waras. Lo boleh katain gue apapun, asalkan jangan diemin gue, Za."

"Jangan nangis lagi, Zafanya," Cowok itu kembali menghapus air mata di kedua pipi Zafanya, lalu menyingkirkan rambut Zafanya yang menempel diwajahnya karena air mata.

"Gue harus apa supaya lo berhenti nangis?" Tanya cowok itu bingung, kembali mengacak rambutnya kasar.

Dalam hatinya ia berdebat. Ini salahnya, tapi ia juga ingin menyalahkan Zafanya yang juga salah. Karena hal itu berawal dari Zafanya yang memancingnya terlebih dahulu. Tapi bagaimanapun jelas-jelas ia yang paling bersalah.

Zafanya duduk, lalu mengambil handphone dan menghubungi seseorang. Kenzio hanya diam mengamati gadis itu. Tangannya kembali terangkat untuk merapikan anak rambut Zafanya, menyelipkannya dibelakang daun telinga cewek itu.

Saat telepon tersambung, Zafanya langsung berbicara dengan suara seraknya, "Bunda, mau pulang..." Ucapnya lirih.

"Nggak mau disini, Bunda..." Adunya kembali menangis, membuat Kenzio mengacak rambutnya entah untuk keberapa kali. Dia tak pernah berurusan dengan yang namanya cewek, tentu pusing jika oknum itu menangis tak henti-henti seperti ini.

"Kenapa, Sayang? Ada masalah apa? Kak Ken dimana?"

Kenzio dapat mendengar dengan samar suara Maishafa diseberang sana.

"Mau pulang, Bunda... Nggak mau disini, nggak mau... Kak Ken kemaren—"

Kenzio segera merebut ponsel cewek itu dengan mata melotot terkejut. Dia menelan ludahnya kasar, takut sekali jika Zafanya memberitahu bundanya. Bisa-bisa ia langsung dicoret dari Kartu Keluarga oleh ayahnya.

Kenzio sedikit menjauhi Zafanya yang menatapnya kesal dengan wajah menangis, berbicara dengan Maishafa diseberang sana.

"Halo, Tante, ini Kenzio."

"Oh, Ken. Zafanya kenapa lagi tu, manja banget minta pulang segala." Kata Shafa.

"Zafa lagi demam Tant, terus kemaren Kenzio jahilin Zafa sampai dia jatoh pas ngejar Ken, Tant." Kata cowok itu sembari meringis merasa bersalah, "Maaf ya Tant, anak Tante luka dikit."

Actingnya hebat sekali, bukan?

Zafanya yang mendengarnya menatap cowok itu tak terima, langsung melempari Kenzio dengan bantal-bantal yang ada di kasur sebagai bentuk amukannya.

"Sakit, Za!" Bisiknya pada cewek itu.

"Ohh, gitu doang, manja banget sampe minta pulang. Pasti dia ngerepotin kamu, kan?"

"Enggak kok Tante, pokoknya Tante nggak usah khawatir, Tante percaya kan sama Kenzio, Ken bakal jagain Zafanya kok kayak adek sendiri."

"Iya, Tante percaya, Ayah kamu sering cerita kamu pengen banget punya adek cewek. Yaudah, Tante matiin ya, Ken."

"Iya, Tant."

Telepon sudah mati. Kenzio kembali mendekat pada Zafanya, duduk disisi kasur menghadap cewek itu. Menatap dalam Zafanya dengan perasaan bersalah yang menghimpit dadanya.

"Maafin, ya?" Ucapnya pelan, benar-benar meminta maaf dengan tulus.

"Za?" Panggil Kenzio lagi karna cewek itu hanya diam menatapnya, tangannya bergerak menyentuh tangan Zafanya.

"Maafin gue ya, Za?" Mohonnya lagi.

"Nggak akan pernah gue ulangin lagi, Za, janji. Lo tau'kan gue udah anggap lo adek gue. Maaf, ya? Janji, nggak akan gue ulangin."

Zafanya langsung menarik kasar tangannya mendengar ucapan cowok itu. Cuma adik? Setelah apa yang laki-laki itu lakukan padanya semalam dia masih menganggap Zafanya hanya sebagai adiknya?

"Mau lapor Bunda!" Katanya kesal hampir menangis lagi.

Kenzio segera menyembunyikan handphone cewek itu, "Gue salah apa lagi, Za???" Tanyanya frustasi.

"Keluar, Kak. Males banget banget liat muka lo." Kata Zafanya kembali merebahkan tubuhnya membelakangi Kenzio.

"Ini kamar gue."

"CK!" Zafanya berdecak kesal, dengan wajah kesal menahan tangis dia bangkit dari tidurnya dan keluar dari kamar Kenzio.

Sedangkan Kenzio hanya menatap heran cewek yang menghentak-hentakkan kakinya itu.

"Apa salah gua, njir?"

•••

Kenzio⬇️⬇️

Like komennya mana woiiii!

Candaa

Kakak kakak cantik likenya juseyooo🙂‍↕️🙂‍↕️

Terpopuler

Comments

Siti Nurhayati

Siti Nurhayati

baru mampir tp udah jatuh cinta sm cerita nya..❤

2024-11-01

1

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

hanyut dalam cerita ❤️❤️❤️❤️

2024-08-08

2

Faa

Faa

MAKKK MAU SUNGHOON GA SANGGUPPP😭😭😭😭😭

2024-07-22

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Step Sister
2 Eps 2 Pel*cur, bukan Adik
3 Visual
4 Eps 3 Lapor Bunda
5 Eps 4 Mau Ciuman Lagi
6 Eps 5 Manis
7 Eps 6 Kantor
8 Eps 7 Khawatir
9 Eps 8 Kissing in the Midnight
10 Eps 9 Cuddle in the Morning
11 Eps 10 What's Wrong With Me?!
12 Eps 11 Kecelakaan Kecil
13 Eps 12 Kiss?
14 Eps 13 Ciuman Sesuap Bubur
15 Eps 14 Tak Mungkin, kan?
16 Eps 15 Kenzio and His Women
17 Eps 16 The Trust is Starting to Disappear
18 Eps 17 "Just Kissing." He said.
19 Channel Tele
20 Eps 18 Cuddling
21 Eps 19 Try to Hate You
22 Eps 20 Just Dare
23 Eps 21 In The Car
24 Eps 22 Just Want to Sex With Me?
25 Eps 23 "Jawaban Gue Iya, Za."
26 Eps 24 I Love You. Yes, I'am.
27 Eps 25 Di Tunggu Buktinya
28 Eps 26 Kiss in the Bathroom
29 Eps 27 Boleh Kissing?
30 Eps 28 One Night Stand
31 Eps 29 Zafanya's Home
32 Eps 30 Kenzio's Home
33 Eps 31 Perjodohan
34 Eps 32 Kacau
35 Eps 33 Hasutan Setan
36 Eps 34 Kunci Kamar
37 Eps 35 Curhat
38 Eps 36 Percuma
39 Eps 37 Bar
40 Eps 38 Two Drunk Boys
41 Eps 39 "Zafanya" Bagi Kenzio
42 Eps 40 "Kenzio" Bagi Zafanya
43 Eps 41 Fitting Room
44 Eps 42 Missing
45 Eps 43 New Status : Girlfriend
46 Eps 44 Bocil
47 Eps 45 You Can Lose Control
48 Eps 46 About ++
49 Eps 47 Zeline
50 Eps 48 Kelakuan Heskal
51 Eps 49 Strawberry Between the Lips
52 Eps 50 She and He
53 Eps 51 Giorgio Algava
54 Eps 52 Giorgio Algava (2)
55 Eps 53 Adik?
56 Eps 54 A Promise
57 Eps 55 In Bathroom
58 KENZAFA AND THE GANG
59 Eps 56 Good Father
60 Eps 57 A Punishment
61 Eps 58 In Call
62 Eps 59 Behind Their Happiness
63 Eps 60 A Mission
64 Eps 61 Wedding Day
65 Eps 62 What is The Truth?
66 Eps 63 A Proof
67 Eps 64 Test DNA
68 Eps 65 Tonight Feelings
69 Eps 66 Deja Vu
70 Eps 67 Please Make Me Fall in Love With You
71 Eps 68 Lie
72 Eps 69 Marriage Contract
73 Eps 70 Never
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Eps 1 Step Sister
2
Eps 2 Pel*cur, bukan Adik
3
Visual
4
Eps 3 Lapor Bunda
5
Eps 4 Mau Ciuman Lagi
6
Eps 5 Manis
7
Eps 6 Kantor
8
Eps 7 Khawatir
9
Eps 8 Kissing in the Midnight
10
Eps 9 Cuddle in the Morning
11
Eps 10 What's Wrong With Me?!
12
Eps 11 Kecelakaan Kecil
13
Eps 12 Kiss?
14
Eps 13 Ciuman Sesuap Bubur
15
Eps 14 Tak Mungkin, kan?
16
Eps 15 Kenzio and His Women
17
Eps 16 The Trust is Starting to Disappear
18
Eps 17 "Just Kissing." He said.
19
Channel Tele
20
Eps 18 Cuddling
21
Eps 19 Try to Hate You
22
Eps 20 Just Dare
23
Eps 21 In The Car
24
Eps 22 Just Want to Sex With Me?
25
Eps 23 "Jawaban Gue Iya, Za."
26
Eps 24 I Love You. Yes, I'am.
27
Eps 25 Di Tunggu Buktinya
28
Eps 26 Kiss in the Bathroom
29
Eps 27 Boleh Kissing?
30
Eps 28 One Night Stand
31
Eps 29 Zafanya's Home
32
Eps 30 Kenzio's Home
33
Eps 31 Perjodohan
34
Eps 32 Kacau
35
Eps 33 Hasutan Setan
36
Eps 34 Kunci Kamar
37
Eps 35 Curhat
38
Eps 36 Percuma
39
Eps 37 Bar
40
Eps 38 Two Drunk Boys
41
Eps 39 "Zafanya" Bagi Kenzio
42
Eps 40 "Kenzio" Bagi Zafanya
43
Eps 41 Fitting Room
44
Eps 42 Missing
45
Eps 43 New Status : Girlfriend
46
Eps 44 Bocil
47
Eps 45 You Can Lose Control
48
Eps 46 About ++
49
Eps 47 Zeline
50
Eps 48 Kelakuan Heskal
51
Eps 49 Strawberry Between the Lips
52
Eps 50 She and He
53
Eps 51 Giorgio Algava
54
Eps 52 Giorgio Algava (2)
55
Eps 53 Adik?
56
Eps 54 A Promise
57
Eps 55 In Bathroom
58
KENZAFA AND THE GANG
59
Eps 56 Good Father
60
Eps 57 A Punishment
61
Eps 58 In Call
62
Eps 59 Behind Their Happiness
63
Eps 60 A Mission
64
Eps 61 Wedding Day
65
Eps 62 What is The Truth?
66
Eps 63 A Proof
67
Eps 64 Test DNA
68
Eps 65 Tonight Feelings
69
Eps 66 Deja Vu
70
Eps 67 Please Make Me Fall in Love With You
71
Eps 68 Lie
72
Eps 69 Marriage Contract
73
Eps 70 Never

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!