6. Kedinginan

Melihat Delia yang belum juga menyanggupi permintaan mereka, Ingrid dan Marcel pun saling melirik.

"Kalau kamu nggak mau kafe, Om akan berikan sebagian saham Om di perusahaan tempat Zico bekerja saat ini. Atau dua-duanya juga tidak apa-apa. Atau kamu menginginkan yang lain, katakan saja! Asalkan kamu mau menikah dengan Zico, apapun keinginan kamu akan kami berikan," ucap Marcell dengan ekspresi serius.

"Tidak! Tidak, Om. Aku tidak menginginkan apapun. Om dan Tante sudah banyak berjasa padaku. Aku sangat berterima kasih pada Om dan Tante. Aku tidak menginginkan apapun lagi dari Om dan Tante," ucap Delia jujur.

Enam tahun lebih ini Marcell dan Ingrid mau menampung dan membiayai pendidikannya saja Delia sudah merasa sangat bersyukur dan berterima kasih. Bahkan Delia merasa sangat berhutang budi pada mereka. Mana mungkin Delia menginginkan harta sepasang suami-isteri ini?

"Kalau begitu, tolong menikahlah dengan putra kami," Ingrid kembali memohon.

"Tapi, Tan, Kak Zico hanya ingin menikah dengan Talitha. Dia tidak akan setuju menikah dengan aku," ucap Delia yang sangat yakin kalau Zico tidak akan setuju menikah dengan dirinya.

"Karena itu, Om akan mendaftarkan pernikahan kalian secara diam-diam. Setelah pernikahan kalian terdaftar di catatan sipil, Zico tidak bisa lagi menolak untuk menikah dengan kamu secara agama," sahut Marcell yang telah merencanakan semuanya.

"A...apa? Mendaftar pernikahan tanpa sepengetahuan Kak Zico? Om, Kak Zico akan membenciku, kalau kita melakukan ini," ucap Delia yang terkejut mendengar rencana Marcell.

"Mungkin awalnya Zico akan membenci kamu, Del. Tapi percayalah, lama kelamaan Zico akan mencintai kamu," ucap Ingrid penuh keyakinan.

"Tapi, Tan..."

"Satu tahun. Jika dalam waktu satu tahun kamu tidak merasa bahagia bersama Zico, kami tidak akan memaksa kamu untuk melanjutkan pernikahan ini. Kamu boleh mengajukan gugatan cerai pada Zico setelah satu tahun pernikahan kalian," ucap Marcell memotong kata-kata Delia.

Delia nampak ragu. Delia tidak yakin bisa menjalani pernikahan yang tidak dilandasi rasa cinta. Apalagi Delia tahu, Zico hanya ingin menikah dengan Talitha. Selain itu, meskipun Delia sangat kagum pada Zico yang begitu sempurna dimatanya, tapi Delia merasa tidak pantas bersanding dengan Zico.

"Bagaimana, mau, ya, menikah dengan Zico?" tanya Marcelle penuh harap.

"Tante mohon! Mau ya, menikah dengan Zico?" pinta Ingrid dengan wajah memelas penuh harap.

Delia masih bergeming karena memikirkan segalanya. Jika dirinya menyanggupi permintaan Marcell dan Ingrid, itu artinya dirinya harus meluluhkan hati Zico dan membuat Zico mencintai dirinya. Dan tentu saja ini bukanlah hal yang mudah.

"Apa perlu Tante berlutut dihadapan mu, agar kamu mau menjadi istri Zico?" tanya Ingrid yang tiba-tiba beranjak hendak berlutut di hadapan Delia.

"Apa yang Tante lakukan? Aku sudah menganggap Om dan Tante seperti orang tua kandung ku sendiri. Aku akan menjadi anak durhaka jika membuat Tante berlutut dihadapan ku," ucap Delia memeluk Ingrid.

Selama ini Ingrid dan Marcell memperlakukan dirinya seperti putri mereka sendiri, hingga Delia tidak merasa kehilangan kasih sayang orang tua setelah orang tua angkatnya meninggal enam setengah tahun yang lalu. Bagaimana Delia bisa membiarkan wanita yang sudah dianggapnya sebagai ibunya sendiri berlutut di hadapannya?

"Kalau kamu sudah menganggap Om dan Tante adalah orang tua kandung kamu sendiri, maka menikahlah dengan putra kami, agar kamu benar-benar menjadi putri kami," ucap Marcell yang juga tidak menyerah untuk membujuk Delia.

"Baiklah," sahut Delia menghela napas panjang.Tidak enak hati rasanya melihat dua orang yang sudah sangat berjasa padanya malah memohon-mohon pada dirinya seperti ini.

"Kalau begitu, kamu tanda tangani ini. Ini adalah berkas-berkas untuk mendaftarkan pernikahan kalian dan surat pemindahan kepemilikan kafe dari Om ke kamu," ucap Marcell menyodorkan beberapa berkas.

"Aku akan menandatangani berkas-berkas untuk pernikahan, tapi tidak untuk surat pemindahan kepemilikan kafe," ucap Delia yang malah merasa tidak enak kalau harus menerima kafe itu sebagai tanda persetujuannya untuk menikah dengan Marcell.

Kembali pada saat ini...

Delia menghela napas panjang mengingat semua itu. Ia benar-benar tidak berdaya di hadapan kedua orang tua Zico yang telah banyak berjasa dan sangat baik pada dirinya.

"Baiklah, karena mereka sangat baik padaku dan aku sudah banyak berhutang budi pada mereka, aku akan berjuang sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan. Aku akan berhenti saat aku tak mampu lagi untuk bertahan. Tapi.. dingin banget. Huhh..malam pertama tidur di sofa. Nggak tahu nanti malam kedua bakal tidur dimana. Hutang budi emang susah di bayar, karena banyak yang namanya Budi, eh maksudnya karena nggak bisa dibayar sama uang," batin Delia yang tak bisa tidur karena kedinginan.

Sedangkan Zico sendiri ternyata juga belum tidur. Pemuda itu terbayang-bayang ciuman panasnya bersama Delia. Bibir Delia terasa begitu manis, lembut dan kenyal, hingga membuat Zico merasa candu.

Zico mengusap wajahnya kasar mencoba membuang bayangan-bayangan yang membuat dirinya gelisah sendiri. Zico menoleh ke arah sofa tempat Delia berbaring. Ia melihat Delia yang meringkuk di atas sofa.

"Apa dia kedinginan? Apa aku keterlaluan kalau memperlakukan dia seperti ini? Tapi dia yang sudah menjelek-jelekkan Talitha di depan mama dan papa. Kalau bukan karena dia yang menjelek-jelekkan Talitha, papa dan mama pasti merestui aku menikah dengan Talitha," batin Zico yang pada akhirnya membiarkan Delia meringkuk kedinginan di sofa. Zico menghela napas panjang mengingat kejadian demi kejadian yang dilewatinya selama enam bulan terakhir ini.

Sebenarnya, bagaimana semua kerumitan ini terjadi? Mari kita kembali pada empat bulan yang lalu.

Zico pergi ke sebuah klub malam bersama Davin, teman SMA-nya dulu. Dua orang itu nampak duduk di depan bartender memesan minuman.

"Kamu mau minum apa, Zic?" tanya Davin.

"Bir, aja," sahut Zico.

"Yee ilee..masa bertahun-tahun di luar negeri cuma pesan bir yang kadar alkoholnya paling rendah. Pesan Vodka atau Tequila, kek!" cibir Davin.

"Aku ke sini bukan untuk mabuk-mabukan. Aku hanya pengen nongkrong dan ketemu sama kamu aja. Aku pilih bir memang karena bir termasuk ke dalam minuman keras golongan A (kadar alkohol yang paling rendah) dengan kadar mulai dari 4 hingga 6 persen," sahut Zico mulai menyesap minuman di gelasnya.

"Btw, kamu tahu nggak, bir di buat dari apa?" tanya Davin.

"Tentu saja. Bir dibuat dari hasil fermentasi biji-bijian seperti gandum, beras, jagung, dan lain sebagainya. Meskipun dapat menyebabkan keracunan ringan, minuman ini kecil kemungkinannya menyebabkan mabuk berat dibandingkan minuman dengan kandungan alkohol lebih tinggi seperti Vodka atau Tequila," jelas Zico yang tentu saja tahu minum yang akan dikonsumsinya.

"Pinter juga, kau," sahut Davin tersenyum tipis," btw, apa waktu di luar negeri kamu pernah mabuk?" tanya Davin.

"Enggak pernah. Walaupun di luar negeri aku nggak pernah mabuk, karena aku sadar, minum alkohol berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti kerusakan hati, diabetes, penyakit jantung, dan bahkan gangguan mental. Aku nggak mau penyakitan dan mati di usia muda, atau menjadi orang gila. Kalau di sini, aku bisa dihabisi papa dan bakal di diemin sama mama kalau ketahuan mabuk," ujar Zico yang memang sama sekali tidak pernah mabuk.

"Ternyata masih anak mama juga, lu, takut sama bokap dan nyokap," cetus Davin terkekeh kecil.

"Serah kamu ngomong apa. Aku kagak bakal terprovokasi buat minum minuman beralkohol tinggi gara-gara kamu," tandas Zico santai.

Tak jauh dari dua sahabat itu ada Talitha dan Gracia yang tengah duduk menikmati minuman dan dentuman suara musik yang dimainkan DJ. Mata kedua wanita itu berpendar menatap semua orang yang ada di klub malam itu.

"Eh, kamu lihat tuh cowok! Ganteng banget!" cetus Talitha saat tanpa sengaja melihat Zico.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Putri Dhamayanti

Putri Dhamayanti

harusnya terima ajah kafe nya Del, klo kamu gak mau kan bs bwt akooh 😉

2024-08-04

3

Uyhull01

Uyhull01

uihhhh ternyata Talitha ska clubing juga yaaa,

2024-08-03

2

KOHAPU

KOHAPU

lanjut

2024-07-20

2

lihat semua
Episodes
1 1. Amarah
2 2. Cancel Cinta
3 3. Harimau Lapar
4 4. Gara-gara Digelitik
5 5. Permintaan
6 6. Kedinginan
7 7. Merasa Beruntung
8 8. Kampungan
9 9. Terlanjur Ternoda
10 10. Kurang Apa?
11 11. Kecolongan
12 12. Tegas
13 13. Teman Lama
14 14. Mulut Tajam
15 15. Di Ikat
16 16. Kehabisan Kata-kata
17 17. Tidak Setuju
18 18. Posisi Terbalik
19 19. Tak Menyangka
20 20. Tidak Mengizinkan
21 21. Jangan-jangan..
22 22. Ngotot
23 23. Galau Sendiri
24 24. Guling Hidup
25 25. Merasa Salah Menilai
26 26. Tak Percaya
27 27. Who Knows?
28 28. Mauku?
29 29. Hampir Saja
30 30. Penuh Harap
31 31. Apa Benar?
32 32. Barang Umum
33 33. Nambah Lagi
34 34. Membandingkan
35 35. Tetap TI-DAK
36 36. Merasa Salah Bicara
37 37. Bagian Sensitif
38 38. Ahli Sejarah
39 39. Daris
40 40. Gabung
41 41. Senang Menggoda
42 42. Demi Kamu
43 43. Tersiksa
44 44. Kesulitan
45 45. Berpikir Macam-macam
46 46. Tidak Tahu
47 47. Pikir Saja Sendiri!
48 48. Hampir Lupa
49 49. Membujuk Untuk Membatalkan
50 50. Tidak Boleh!
51 51. Info Baru
52 52. Jail
53 53. Merasa Disidang
54 54. Kemungkinan Dua-duanya
55 55. Masa Lalu
56 56. Doa
57 57. Menyusul
58 58. Andai Saja
59 59. Sudah Tahu
60 60. Malu
61 61. Ucapan Selamat Pagi
62 62. Uring-uringan
63 63. Bersikap Lembut
64 64. Sudah Terbiasa
65 65. Di Anggap Halu
66 66. Nggak PD
67 67. Hafal
68 68. Dismenore
69 69. Merasa Malu
70 70. Sayang Sekali
71 71. Tidak Mau Mengajak
72 72. Hampir Tak Mengenali
73 73. Spot Jantung
74 74. Tak Sengaja
75 75. Tidak Bernafsu
76 76. Di Asah?
77 77. Tamu
78 78. Dianggap Pembantu
79 79. Balik Menindas
80 80. Bertanya Sendiri
81 81. Mertua?
82 82. Menunjukkan Bukti
83 83. Tidak Wajar
84 84. Perubahan Wajah
85 85. Kemungkinan Hilang
86 86. Bukan Pemilik
87 87. Menunggu
88 88. Wallpaper
89 89. Tak Ingin Percaya
90 90. Senyuman Masam
91 91. Karena Sayang
92 92. Menghalangi
93 93. Delia Lagi?
94 94. Istriku Selingkuhanku
95 95. Meresapi
96 96. Ternyata Benar
97 97. Dijebak
98 98. Berakhir Sendiri
99 99. Legowo
Episodes

Updated 99 Episodes

1
1. Amarah
2
2. Cancel Cinta
3
3. Harimau Lapar
4
4. Gara-gara Digelitik
5
5. Permintaan
6
6. Kedinginan
7
7. Merasa Beruntung
8
8. Kampungan
9
9. Terlanjur Ternoda
10
10. Kurang Apa?
11
11. Kecolongan
12
12. Tegas
13
13. Teman Lama
14
14. Mulut Tajam
15
15. Di Ikat
16
16. Kehabisan Kata-kata
17
17. Tidak Setuju
18
18. Posisi Terbalik
19
19. Tak Menyangka
20
20. Tidak Mengizinkan
21
21. Jangan-jangan..
22
22. Ngotot
23
23. Galau Sendiri
24
24. Guling Hidup
25
25. Merasa Salah Menilai
26
26. Tak Percaya
27
27. Who Knows?
28
28. Mauku?
29
29. Hampir Saja
30
30. Penuh Harap
31
31. Apa Benar?
32
32. Barang Umum
33
33. Nambah Lagi
34
34. Membandingkan
35
35. Tetap TI-DAK
36
36. Merasa Salah Bicara
37
37. Bagian Sensitif
38
38. Ahli Sejarah
39
39. Daris
40
40. Gabung
41
41. Senang Menggoda
42
42. Demi Kamu
43
43. Tersiksa
44
44. Kesulitan
45
45. Berpikir Macam-macam
46
46. Tidak Tahu
47
47. Pikir Saja Sendiri!
48
48. Hampir Lupa
49
49. Membujuk Untuk Membatalkan
50
50. Tidak Boleh!
51
51. Info Baru
52
52. Jail
53
53. Merasa Disidang
54
54. Kemungkinan Dua-duanya
55
55. Masa Lalu
56
56. Doa
57
57. Menyusul
58
58. Andai Saja
59
59. Sudah Tahu
60
60. Malu
61
61. Ucapan Selamat Pagi
62
62. Uring-uringan
63
63. Bersikap Lembut
64
64. Sudah Terbiasa
65
65. Di Anggap Halu
66
66. Nggak PD
67
67. Hafal
68
68. Dismenore
69
69. Merasa Malu
70
70. Sayang Sekali
71
71. Tidak Mau Mengajak
72
72. Hampir Tak Mengenali
73
73. Spot Jantung
74
74. Tak Sengaja
75
75. Tidak Bernafsu
76
76. Di Asah?
77
77. Tamu
78
78. Dianggap Pembantu
79
79. Balik Menindas
80
80. Bertanya Sendiri
81
81. Mertua?
82
82. Menunjukkan Bukti
83
83. Tidak Wajar
84
84. Perubahan Wajah
85
85. Kemungkinan Hilang
86
86. Bukan Pemilik
87
87. Menunggu
88
88. Wallpaper
89
89. Tak Ingin Percaya
90
90. Senyuman Masam
91
91. Karena Sayang
92
92. Menghalangi
93
93. Delia Lagi?
94
94. Istriku Selingkuhanku
95
95. Meresapi
96
96. Ternyata Benar
97
97. Dijebak
98
98. Berakhir Sendiri
99
99. Legowo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!