Bab 18

Sementara itu, di sebuah restoran yang berada tak jauh dari kantor pusat Perusahaan Murphy. Terlihat ada Tuan Arthur yang sedang makan siang bersama dengan Jerry.

Mereka sedang membicarakan rencana pernikahan Jerry dengan Vanessa.

"Sudah tiga hari Om memberikan kesempatan kepada pria itu untuk datang jika ingin bertanggungjawab terhadap kehamilan putri Om. Tapi rupanya pria itu sama sekali tidak datang." Cerita Tuan Arthur.

Tuan Arthur sangat mempercayai Vanessa sedang hamil karena Vanessa sudah memperlihatkan testpack kepadanya, di testpack tersebut memperlihatkan ada garis dua. Padahal testpack tersebut adalah milik salah satu pengurus panti asuhan yang sedang mengandung. Vanessa melakukannya untuk membuat ayahnya percaya bahwa dia sedang hamil muda.

Tuan Arthur melanjutkan perkataannya, "Seperti yang Om harapkan, akhirnya pria brengsek itu tidak datang sama sekali. Tapi apakah kamu yakin mau menerima Vanessa walaupun Vanessa sedang mengandung anak dari pria lain, Jerry?"

Jerry menganggukkan kepalanya. "Tentu saja aku pasti akan menerimanya, Om. Karena aku sangat mencintaimu Vanessa. Padahal cinta aku sangat tulus kepada Vanessa, karena itulah aku tidak pernah pernah berpikir sekalipun untuk menyentuhnya di luar pernikahan."

Tuan Arthur sangat merasa tersentuh dengan perkataan Jerry. Jerry adalah sosok pria yang sangat pantas untuk bersanding dengan putrinya. Walaupun Tuan Arthur menyadari bahwa dirinya bukanlah pria yang baik, tapi dia sangat berharap Vanessa menikah dengan pria yang baik-baik dan terjamin masa depannya.

"Sebenarnya om merasa tidak enak hati kepada ayahmu. Tapi rupanya ayahmu akan menerima apapun keputusan kamu. Tadinya Om memberikan kesempatan kepada pria brengsek itu bukan kehendak om, itu keinginan Vanessa. Tapi berhubung pria brengsek itu tidak datang juga, nanti malam om ingin mengundang kamu dan ayahmu makan malam untuk membahas rencana pernikahan kamu dengan Vanessa yang akan digelar dua hari lagi."

"Iya, Om. Tentu saja aku dan ayah pasti akan datang." Jawab Jerry.

Jerry memang sangat mencintai Vanessa, walaupun sebenarnya hatinya sangat marah setelah mendengar kabar bahwa Vanessa sedang hamil. Tapi tetap saja dia tidak rela jika seandainya Vanessa menjadi milik orang lain. Sehingga dia terpaksa harus pura-pura menerima keadaan Vanessa yang sedang hamil.

Walaupun Jerry sangat mencintai Vanessa, tapi dia tidak bisa menghilangkan kebiasaan buruknya, yang sering tidur dengan wanita malam. Mungkin itulah yang membuat Vanessa bersikukuh tidak mau menikah dengan Jerry.

...****************...

"Sebenarnya menjadi presiden itu bukanlah keinginan saya. Tapi tiba-tiba saja saya mendapatkan tawaran dari par-tai Bersahaja untuk mengusung saya sebagai calon presiden. Mungkin karena saya sering membantu orang-orang tidak mampu. Padahal saya sangat tulus membantu mereka. Sehingga hati saya terketuk, jika seandainya saya menjadi presiden, saya ingin membuat semua orang miskin di negeri ini kehidupannya terjamin. Sungguh hati saya sangat sedih melihat banyak sekali orang-orang miskin di negeri ini menderita."

Saat ini Diego sedang menonton sebuah acara berita di televisi, dia tersenyum kecut ketika mendengar pidato sang calon presiden, Tuan Aldo. Salah satu pemegang saham di perusahaan Murphy Group.

Mungkin Diego ingin sekali mentertawakan semua isi pidato pria itu. Karena dia tahu bagaimana tabiat sebenarnya Tuan Aldo.

Rupanya Diego memutuskan untuk menjadikan Tuan Aldo sebagai target pertamanya. Sehingga kini selama tiga hari dia menyelidiki secara langsung tentang pria itu.

Tiga tahun yang lalu pernah terjadi kebakaran di pabrik milik Tuan Aldo, yang mengakibatkan semua karyawannya meninggal. Rupanya kebakaran itu memang disengaja, karena para karyawan menuntut akan melaporkan ke polisi bahwa sebenarnya pabrik itu adalah pabrik pembuat narkoba berbentuk permen. Sebenarnya di pabrik tersebut dibagi dua, bagian depan memang membuat permen sungguhan yang diedarkan di setiap pasar atau toko-toko. Sementara di bagian belakang, para karyawan membuat narkoba berbentuk preman tersebut. Untuk memudahkan mereka dalam bertransaksi. Saat itu ada sekitar 63 orang karyawan yang meninggal.

Tuan Aldo sama sekali tidak dirugikan dengan kejadian kebakaran tersebut, karena dia telah mendapatkan asuransi dari peristiwa kebakaran itu. Dia membangun pabrik tersebut setelah mendapat bagian jatah dari Tuan Arthur yang telah sukses menjadi pemimpin perusahaan Murphy Group pada 20 tahun yang lalu.

Apa pembunuh seperti itu pantas menjadi seorang pemimpin?

Drrrrt...

Drrrrt...

Drrrrt...

Ponselnya Diego bergetar, rupanya dia mendapatkan panggilan telepon dari Tuan Leo. Diego segera menerima panggilan telepon tersebut.

"Hallo, tetua."

"Ini sudah tiga hari, mengapa kamu belum membunuh Vanessa juga?" Tanya Tuan Leo. Padahal dia sangat ingin mendengar kabar tentang kematian anak kesayangan musuhnya itu.

"Aku merasa ada yang tidak beres dengan keluarga Mahendra." Jawab Diego.

Tuan Leo mengerutkan keningnya, "Maksudmu?"

Diego belum bisa menceritakan kepada Tuan Leo untuk sekarang ini, bahwa dia melihat Pram akan membunuh Vanessa, padahal Vanessa adalah anak kandungnya Tuan Arthur. Bukan karena dia tidak mempercayai Tuan Leo, tapi Diego ingin menyelidiki mereka lebih dalam lagi.

"Aku belum bisa menjelaskannya untuk sekarang ini. Karena masih banyak hal yang harus aku selidiki. Karena itulah aku ingin melakukan pembunuhan ini dilakukan secara acak."

Sebenarnya Tuan Leo sangat merasa kecewa dengan keputusan Diego. Tapi dia berusaha untuk mempercayai kaki tangannya itu, "Baiklah, aku mempercayaimu. Jangan pernah mengecewakan aku, Samuel."

"Iya, tetua."

Klik

Setelah Tuan Leo mematikan panggilan telepon. Diego pun termenung, saat ini dia sedang menikmati udara malam hari di belakang rumahnya. Diego memang telah membeli sebuah rumah sederhana di Jakarta. Dia sengaja membeli rumah yang sederhana, agar tidak ada yang mencurigainya.

Saat ini Diego masih sangat penasaran, mengapa Pram ingin sekali membunuh Vanessa? Sehingga dia pun melakukan penyelidikan terhadap keluarga Mahendra. Dia baru mengetahui bahwa ternyata Vanessa memiliki seorang kakak laki-laki. Padahal seingat dia, Vanessa dulu adalah putri tunggalnya Tuan Arthur.

Dia sama sekali tidak peduli kepada wanita itu. Dia hanya ingin bisa menemukan jawaban atas pertanyaannya itu. Sehingga Diego teringat dengan penawaran Vanessa, saat wanita itu melamar dirinya.

"Apakah aku harus masuk menjadi bagian keluarga Mahendra, agar aku bisa masuk ke perusahaan Murphy dan menggali lagi informasi yang belum aku ketahui selama ini?"

Terpopuler

Comments

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

yes.... itu.... ayo .... jgn mikir lg.....

2024-10-27

1

Retno Palupi

Retno Palupi

iya terima aja Diego g bakal rugi pokoknya

2024-09-19

1

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

lanjut thor

2024-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Tamat
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!