Bab 17

"Jadi bagaimana? Apakah kamu mau menikah denganku, Samuel?" Tanya Vanessa sambil berpangku tangan dan tersenyum manis.

Mungkin karena Vanessa merasa bahwa dirinya cantik, terkenal, banyak yang naksir, dan memiliki segalanya, sehingga dia merasa sangat percaya diri sekali bahwa Diego akan menerima lamarannya.

Diego yang sedang menikmati sarapan paginya, kini dia menjadi tidak nafsu makan setelah mendengar pernyataan Vanessa yang ingin menjadikan dia sebagai suami.

Mungkin Vanessa sama sekali tidak menyadari bahwa dia telah melamar sang malaikat maut yang sewaktu-waktu akan merenggut nyawanya. Walaupun Diego memiliki paras yang sangat tampan, tapi sebenarnya pria itu begitu mengerikan di mata musuh-musuhnya.

Diego terpaksa mengakhiri sarapan paginya. Dia balik bertanya kepada Vanessa. "Kenapa kamu ingin menikah denganku?"

Setelah bertanya seperti itu, Diego segera meneguk segelas air putih yang telah tersedia di atas meja makan.

Vanessa segera menjawab pertanyaan dari Diego dengan panjang lebar, "Ayahku salah paham dengan kejadian semalam. Ayah mengira kalau kita telah berbuat tak senonoh. Tapi setelah aku pikir-pikir lebih dalam lagi, aku merasa bahwa lebih baik aku memanfaatkan kesalahpahaman ini untuk menggagalkan rencana pernikahan aku dengan calon suamiku. Makanya aku bilang kepada ayahku bahwa aku sedang mengandung anakmu."

Diego yang sedang minum, dia langsung tersedak setelah mendengar pertanyaan dari Vanessa yang mengatakan bahwa Vanessa sedang mengandung anaknya. "Uhukk... Uhukk... Uhukk..."

Bagaimana dia tidak kaget, cara membuatnya pun dia tidak tahu. Karena memang selama ini dia hanya memiliki hasrat untuk membunuh, dia belum pernah merasakan hasrat untuk membuat anak dengan wanita manapun.

"Untuk apa kamu mengaku seperti itu?" Tanya Diego dengan nada kesal.

"Kamu tenang saja, aku tidak akan menuntut apa-apa darimu. Aku hanya menginginkan status saja. Kita akan tidur di kamar yang berbeda. Dan aku juga tidak akan mencampuri urusan pribadimu. Yang penting aku tidak menikah dengan Jerry. Dan tentu saja aku akan membayar kamu, aku akan membayar berapapun yang kamu inginkan." Vanessa mencoba untuk memberikan penawaran yang menarik kepada Diego.

Diego pun menghela nafas dengan panjang. Wanita itu malah memperumit keadaan. "Mengapa kamu harus memilih aku yang menjadi calon suami kamu?" Tanya, penasaran.

"Karena aku rasa aku akan aman hidup bersama dengan kamu, kamu jago berkelahi. Walaupun sebenarnya kamu sedikit menyebalkan dan sangat dingin, tapi aku rasa kamu adalah pria yang baik. Buktinya kemarin kamu rela terluka demi menyelamatkan aku dan anak-anak."

Sebenarnya Diego ingin tertawa ketika Vanessa mengatakan bahwa dirinya adalah pria yang baik dan menganggap Diego adalah penolongnya. Padahal andai saja Vanessa tahu bahwa sebenarnya kemarin hampir saja dia akan menembak Vanessa, Diego mengurungkan niatnya untuk menembak wanita itu karena tidak tega melihat anak-anak yang nantinya akan ikut terluka.

"Jadi bagaimana jawabanmu, Samuel?" Tanya Vanessa dengan penuh penekanan. Lama-lama dia merasa kesal kepada Diego yang tak kunjung memberikan jawaban kepadanya juga.

...****************...

Jawaban Diego membuat Vanessa seakan dia telah terjun bebas dari langit ketujuh. Sungguh membuat harga dirinya runtuh.

Selama tiga hari Vanessa tidak nafsu makan. Mungkin karena dia sudah terlanjur bilang bahwa dirinya sedang hamil anak Diego kepada ayahnya. Tapi rupanya Diego malah menolak lamarannya dan pergi begitu saja.

"Arrrghhh.... Dasar Cowok robot!"

"Es batu!"

"Beruang kutub!"

"Pokoknya dia adalah cowok yang paling menyebalkan di dunia ini. Huuuhh."

Vanessa terus mengumpat. Padahal banyak sekali pria yang melamarnya, tapi giliran dia melamar seorang pria pengangguran, rupanya lamarannya malah ditolak.

Saat ini Vanessa sedang bekerja di kantor, tapi dia sama sekali tidak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaannya. Mungkin karena dia masih kesal kepada Diego.

"Lagian Nona ada-ada saja. Untuk apa Nona mengaku hamil sama Tuan Arthur?" Tanya Miss Lusi kepada Vanessa.

Selain sebagai asistennya Vanessa, Miss Lusi juga bisa dijadikan teman curhatnya sang nona muda.

"Saat itu aku terlalu percaya diri. Aku pikir pria pengangguran itu akan menerima lamaranku. Tapi ternyata dia malah menolakku. Seorang Vanessa Mahendra telah ditolak lamarannya oleh seorang pria pengangguran? Padahal sudah tiga puluh tiga pria yang sudah aku tolak!" Penolakan Diego telah meruntuhkan harga diri Vanessa.

Saat itu Diego berkata, "Maaf, aku tidak tertarik untuk menikah denganmu."

Miss Lusi mengkoreksi perkataan Vanessa. "Tiga puluh lima, Non. Selama Nona Vanessa berada di kampung Z, ada dua pengusaha yang datang kesini untuk melamar Nona. Yang Satu masih bujangan. Yang satu lagi seorang duda yang sudah memiliki empat orang cucu."

Vanessa hanya menghela nafas, tidak peduli jumlah berapa pria yang sudah dia tolak. Buktinya dia merasa telah dihempaskan karena lamarannya ditolak oleh seorang pria pengganguran itu.

"Lalu sekarang apa yang akan Nona lakukan? Tuan Jerry sudah bilang kalau dia akan menerima bayi yang dikandung oleh Nona. Dan hari ini adalah hari terakhir untuk memberikan kesempatan kepada pria pengganguran itu untuk datang ke hadapan Tuan Arthur."

Karena Tuan Arthur mengira bahwa Vanessa sedang mengandung anaknya Diego, sehingga dia memberikan kesempatan kepada Diego untuk datang menghadapnya. Walaupun Jerry sudah menyatakan bahwa dia akan menikahi Vanessa walaupun Vanessa sedang hamil anak dari pria lain. Tapi berhubung Vanessa sedang hamil, Tuan Arthur saat ini lebih mengedepankan dulu keinginan putrinya. Jika Diego tidak datang menemuinya, maka Tuan Arthur tetap akan menikahkan Vanessa dengan Jerry.

Vanessa hanya menghela nafas dengan kesal. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat ini. Apalagi dia sama sekali tidak memiliki alamat pria pengangguran itu. Padahal hari ini adalah kesempatan terakhir yang Tuan Arthur berikan untuk Diego, jika ingin bertanggungjawab terhadap kehamilan putrinya.

Walaupun sebenarnya Vanessa sama sekali tidak hamil, dia hanya bersandiwara demi tidak menikah dengan Jerry. Kebohongan itulah yang membuat Vanessa semakin dibuat frustrasi, karena dulu dia terlalu percaya diri mengira bahwa Diego akan menerima tawaran darinya. Rupanya pria itu malah menolaknya, membuat Vanessa merasa dihempaskan ke dasar jurang yang paling dalam.

Terpopuler

Comments

Fano Jawakonora

Fano Jawakonora

𝘴𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩𝘰 𝘥𝘪𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘴𝘭𝘪 𝘥𝘢𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘶𝘢 𝘵𝘪𝘨𝘢 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘮𝘱𝘢𝘶,, 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘥𝘢𝘩 𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘳𝘵𝘪 𝘥𝘨𝘯 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩 𝘢𝘺𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘢𝘯𝘬 𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘢𝘯

2024-12-06

1

Anonymous

Anonymous

lnjut thor

2024-09-29

0

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

👏👏👏👏

2024-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Tamat
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!