Chapter 3

"Gege ...! Kami tidak melupakan kalian ..!!! Jawab keduanya sambil memeluk kedua Gege mereka .

"Syukurlah kalian baik-baik saja , sekarang ayo ke kamar kalian ... Gege antar !" Seru Laki-laki yang mirip dengan bang Andara .

Kami kemudian keluar dari aula menyusuri lorong istana , dengan pelan Gege kami menuntun kami ke arah sebuah kamar dengan langkah kakinya tampak seirama dengan kakiku . Sebuah pintu besar di dorong oleh kedua gege kami . Tampak lah sebuah kamar dengan perabotan kuno yang berkualitas bagus dengan kasur king size . Kamar itu cukup besar untuk sebuah kamar kerajaan (Gak sebesar kamar gue di zaman modern sih , tapi lumayan juga dengan desaign nih kamar) .

Setelah Pangeran yang di sebut Gege oleh putri Angela dan Neftaza pergi , mereka kemudian memanggil para pelayan .

Andira dan Rianda menyuruh para pelayan untuk menyiapkan keperluan mandi .

"Putri ,,, air hangat sudah saya siapkan dengan wewangian mawar untuk putri Angela dan wewangian melati untuk putri Neftaza " Ucap pelayan sambil membungkuk .

"Baiklah , kalian boleh pergi !" Ucap Neftaza .

"Tapi putri... !" Ucapan pelayan terhenti karena di potong oleh Neftaza .

"Mulai sekarang kami mandi sendiri , kalian hanya perlu menyiapkan keperluan kami!" Ucap Neftaza .

"Baiklah putri ,,, kami undur diri !" Ucap para pelayan .

Ketika berada di luar kamar para pelayan saling berbisik .

'Setelah putri kembali dari kunjungan , mereka sangat berbeda' ucap pelayan A .

'Iya , sangat berbeda dengan putri yang biasanya lemah lembut , sekarang mereka sangat tegas' Jawab pelayan B

"Hust... kalian diamlah !" Seru pelayan C

Andira dan Rianda memasuki tempat pemandian , mereka sangat terkejut dengan bak yang di gunakan . Sungguh besar seperti kolam dan penuh dengan bunga mawar serta bunga melati .

Mereka memasuki bak tersebut dan berendam cukup lama , sehingga membuat pikiran mereka sangat tenang dengan bermandikan wewangian yang mereka sukai .

Ini sungguh menenangkan setelah perjalanan jauh mereka . Rasa lelah , rasa letih yang mereka rasakan seketika hilang tergantikan dengan raut wajah tersenyum berbinar .

Skip !!!

Matahari telah terbenam di barat , seakan-akan malu untuk menampakkan wujudnya yang bersinar terang di gantikan dengan suasana gelap sunyi dengan sinar rembulan yang cukup mampu menghiasi indahnya malam .

Angela dan Neftaza menyusuri lorong istana untuk ikut makan malam . Dengan suasana lorong dinding di hiasi dengan obor setiap tiang itu membuat istana ini terlihat misterius karena penerangan yang kurang .

Angela dan Neftaza menggunakan hanfu berwarna merah dan putih , tanpa menggunakan hiasan kepala seperti yang di gunakan oleh kebanyakan para putri .

'Itu sangat berat , hanya untuk makan malam kenapa harus dandan sih ,,, ribet amat '. Benak keduanya .

Kalau bisa mereka akan menggunakan pakaian T-shirt yang lebih mudah tanpa ribet , tapi karena mereka hidup di zaman kuno tidak memungkinkan mereka untuk menggunakan itu selebihnya mereka juga seorang putri , itu akan berasa sangat aneh untuk di lihat oleh orang-orang di kerajaan ini .

Terlihat lah sebuah pintu lalu para pengawal mendorong nya ...

"Yang mulia putri Zenquille Angela dan Zenquille Neftaza memasuki istana !" Ucap pengawal mengumumkan kedatangan mereka .

"Salam dari kami ayah , semoga ayah berumur 1000 tahun!" Ucap keduanya sambil menunduk hormat kepada sang raja .

"Duduklah putriku !" Jawab Raja .

Mereka kemudian duduk menikmati makanan yang sudah tersediakan.

'Astaga ini makanan apa , hanya di rebus ? bisa-bisa lidahku mati rasa ' benak Angela dan Neftaza .

(Sekarang nama mereka kita sebut Angela dan Neftaza)

Ekspresi mereka berdua terlihat oleh sang raja , dan itu membuat sang raja bertanya kepada mereka ...

"Ada apa putriku?" Tanya sang raja ....

"Hemm ,,, tidak ada apa-apa ayah , kami hanya tidak berselera untuk makan makanan ini ... kami akan memakan buah saja !" Jawab Angela kemudian mengambil buah apel merah kemudian memotong nya dan memakannya begitupun Neftaza .

Tingkah mereka tidak terlepas dari pandangan adik angkat mereka , yaitu Zenquille Jeni ...

Neftaza mengetahui itu tapi hanya mengabaikan saja .

"Ayah ,,, nanti kami ingin menemui ayah !" Seru Neftaza .

"Baiklah ,,,, kalian datang saja ke ruangan ayah !" Jawab sang raja .

Mereka pun selesai makan , dan kembali ke kamar masing-masing .

"Ayah ...!" Panggil Angela dan Neftaza sambil memasuki Ruang kerja sang raja ...

Tampaklah sebuah tumpukan kertas yang menggunung di meja kerja , ruangan yang cukup luas dengan beberapa buku tersusun rapi di rak bagian belakang tempat duduk sang ayah . Dan terlihatlah lukisan wilayah kerajaan mereka di dinding samping tempat duduk . Ruangan tempat kerja tersebut membuat mereka kagum dengan tata ruang yang klasik dengan dekorasi yang mengagumkan .

"Apa yang ingin kalian bicarakan ?" Tanya sang ayah .

"Ayah ,,, sebenernya pembunuh bayaran yang ingin membunuh kami adalah suruhan dari adik Jeni ...!" Seru Angela . Dan itu membuat sang ayah syok , karena yang dia tau Jeni adalah putri yang baik .

16 Tahun yang lalu terjadilah perang antar kerajaan untuk memperebutkan wilayah Utara kerajaan kami , dan alhasil banyak rakyat yang tidak bersalah terbunuh karena peperangan itu. Sang raja menemukan anak kecil seusai pulang dari berperang dan anak itu adalah Jeni . Karena orang tua Jeni meninggal , sang raja akhirnya membawanya pulang dan di adopsi oleh nya . Semenjak itulah Jeni menjadi adik dari Angela dan Neftaza . Hubungan mereka sangat baik , namun beberapa tahun kemudian hubungan mereka hancur karena Jeni iri kepada sang kakak , karena sang raja sangat menyayangi mereka dan itu membuat Jeni merasa seperti orang asing . Karena itulah Jeni sering memberikan racun kepada sang kakak tapi itu tidak membuahkan hasil . Dan pada saat Angela dan Neftaza berkunjung ke rumah kakek , itu adalah kesempatan yang bagus untuk membunuh mereka . Sehingga Jeni menyuruh pembunuh bayaran untuk membunuh Angela dan Neftaza . Awalnya Jeni senang mendengar bahwa kakak nya meninggal , tapi kesenangan itu hilang karena munculnya kakak nya tadi siang .

"Apakah kalian serius ?" Tanya sang ayah dengan ekspresi terkejutnya .

"Iya ayah ,,,, sebelumnya hubungan kami berjalan dengan baik , tapi karena ayah sangat sayang kepada kami itu membuat Jeni iri dan dia sering memberikan racun kepada kami , tapi kami hanya diam saja ... sampai hal ini terjadi kemarin membuat kami tidak ingin diam lagi!" Seru Neftaza menjelaskan dengan mengeluarkan surat yang berisikan perintah untuk membunuh mereka .

(surat itu di berikan oleh dewa itu sebelum dia menghilang)

Penjelasan itu membuat sang ayah emosi dan kemudian menyuruh pengawal memanggil Putri Jeni untuk menghadap sang raja di Aula Istana .

Mereka kemudian bergegas memasuki aula .

Terlihatlah para pangeran , menteri kerajaan dan putri Jeni sedang berdiri menghadap ke arah sang raja .

Kemudian sang raja duduk di kursi kebesaran nya sambil menggeram marah .

"Ayah ,,, ada perlu apa memanggil Jeni ?" Tanya putri Jeni .

"Apakah benar , kamu pernah meracuni kedua kakak perempuan mu dan menyuruh pembunuh bayaran untuk membunuh mereka?" Tanya sang raja . Itu membuat seluruh isi aula kaget dan berbisik-bisik ...

'Putri Jeni Setega itu dengan putri Angela dan Neftaza? , sungguh tidak tahu diri ' Ucap para menteri .

"Maaf ayah ,,, Jeni tidak melakukan itu!" Jawab Putri Jeni .

"Terus ini surat apa?" Tanya sang raja marah sambil melempar surat tersebut ...

Putri Jeni berkeringat dingin , dengan tubuh yang sudah bergetar sambil mengambil surat itu .

"Ini...!" Suara Jeni bergetar ketika membuka surat tersebut .

"Maafkan aku ayah , aku melakukan ini karena aku terpaksa . aku ingin mendapatkan kasih sayang ayah , tapi ayah terlalu sayang kapada kakak dan itu membuat ku sangat iri !" Jawab Putri Jeni sambil bersujud .

Pengakuan tersebut membuat isi aula tersebut tercengang , dan itu membuat mereka menghina putri Jeni yang tidak tahu diri .

"Kamu sangat tidak tahu diri Jeni , sekarang kamu bukan lah putriku lagi , mulai sekarang gelar putri di cabut dari namamu , kamu tidak memiliki hak untuk memasuki kerajaan ini lagi !" Ucap sang raja mengusir .

"Maafkan aku ayah ... maafkan aku , aku sangat salah ... aku akan pergi dari kerajaan ini dan merenungkan kesalahan ku !" Ucap Jeni terisak .

Jeni pun pergi dari kerajaan mulai saat itu juga . Itu membuat Angela dan Neftaza dapat menghirup udara segar dengan tenang .

Angela dan Neftaza bukan seseorang yang mudah memaafkan jika bersangkutan dengan diri mereka , sehingga mereka akan sangat kejam dengan seseorang yang berani mengusiknya seperti Jeni .

Jangan lupa like, vote dan komen yah...

♥️♥️♥️

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

Masa hukumannya cuma di cabut gelar putri dan di usir dri istana doank.....
Nnti klo sewaktu2 Jeni balik balas dendam gmn??

2021-04-10

2

Erni Santi

Erni Santi

mencoba membunuh dgn racun dan pembunuh bayaran hukuman cuma di usir ringan banget Thor,tak salah apa

2020-12-02

1

||Rp|| Claudia🐝✨

||Rp|| Claudia🐝✨

lanjut😁

2020-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
164 Chapter 164
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Chapter 174
175 Chapter 175
176 Chapter 176
177 Chapter 177
178 Chapter 178
179 Chapter 179
180 Chapter 180
181 Chapter 181
182 Chapter 182
183 Chapter 183
184 Chapter 184
185 Chapter 185
186 Chapter 186
187 Chapter 187
188 Chapter 188
189 Chapter 189
190 Chapter 190
191 Chapter 191
192 Chapter 192
193 Chapter 193
194 Chapter 194
195 Chapter 195
196 Chapter 196
197 Chapter 197
198 Chapter 198
199 Chapter 199
200 Chapter 200
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163
164
Chapter 164
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Chapter 174
175
Chapter 175
176
Chapter 176
177
Chapter 177
178
Chapter 178
179
Chapter 179
180
Chapter 180
181
Chapter 181
182
Chapter 182
183
Chapter 183
184
Chapter 184
185
Chapter 185
186
Chapter 186
187
Chapter 187
188
Chapter 188
189
Chapter 189
190
Chapter 190
191
Chapter 191
192
Chapter 192
193
Chapter 193
194
Chapter 194
195
Chapter 195
196
Chapter 196
197
Chapter 197
198
Chapter 198
199
Chapter 199
200
Chapter 200

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!