Bab. 18

Melihat Aluna yang diam setelah mendengar penjelasannya, membuat Yasmin bingung dan ingin bertanya. Semalam apa yang dilakukan mereka berdua saat berada di dalam satu kamar yang sama.

Namun, semua Yasmin urungkan. Mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk menanyakan hal itu.

“Tadi Bibi bilang pemilik mansion ini siapa?”

“Kamu penasaran padanya? Apa karena Tuan Noah sangat tampan?”

Aluna mencebik kesal. Ia hanya bertanya dan Yasmin malah mengejeknya. Mana dia tahu Noah itu tampan atau tidak, semalam ia hanya samar-sama saat melihat wajahnya.

Justru yang terlihat jelas di mata Aluna adalah bayangan samar yang tergantung di depan matanya dan juga…

‘Yak! Kenapa aku jadi mengingat benda itu, sih? Astaga besar sekali, sampai terngiang-ngiang begini!’ gumamnya dalam hati.

Sesaat kemudian, Aluna mencoba mengingat nama Noah yang sejak tadi terlintas di dalam pikirannya. Nama yang tidak begitu asing baginya.

Dan hasilnya nihil. Kepalanya malah terasa sakit dan pusing.

“Luna, kamu baik-baik saja kan?”

“Aku tidak tahu, Bibi. Sepertinya aku pernah mendengar nama Noah, tapi di mana… aku lupa.”

“Sudahlah, sebaiknya sekarang kamu mandi. Setelah itu sarapan dan minum obatmu. Biar aku yang membereskan kamar Tuan Noah,” ucap Yasmin.

Aluna mengangguk. “Terima kasih Bibi. Maaf selalu merepotkan mu.” lalu turun dari atas tempat tidur, kembali menuju kamarnya yang ada di rumah belakang.

Sedangkan Yasmin, menyuruh beberapa pelayan untuk membawakan sprei juga selimut baru ke kamar Noah.

****

Pagi ini wajah Noah terlihat kusut. Kedua matanya memerah dengan bulatan hitam yang tercetak di bawah matanya.

Ya, semalaman pria itu tidak bisa tidur. Karena ranjangnya dipakai oleh Aluna. Badannya terasa remuk, karena harus menunggu dan mengawasi gerak gerik gadis itu dari atas sofa.

Bodoh sekali, bukan? Seharusnya Noah menyuruh pelayan untuk memindahkannya. Lalu kenapa tidak ia lakukan?

Vincent yang tiba-tiba masuk, meletakkan setumpuk berkas di depan pria yang sedang memijat pangkal hidungnya itu.

“Apa ini?”

“Kenapa anda masih bertanya? Tentu saja ini berkas yang harus anda periksa dan anda tanda tangani,” jawab Vincent.

Belum sembuh sakit kepalanya, sekarang Noah dipusingkan dengan berkas yang begitu banyak di atas mejanya. “Lalu apa gunanya kamu ada di sini Vin!”

“Saya?” Vincent menunjuk dirinya sendiri. “Tentu saja saya hanya bertugas mengawasi anda. Jika tanda tangan saya dari dulu itu berharga dari tanda tangan anda, saya yang akan melakukan sendiri, Tuan. Tapi sayangnya, tidak!” ucapnya dengan santai.

Senang sekali bisa membuat seorang Noah mengerang kesal begini. Biasanya Vincent yang akan direpotkan, tapi sekarang bos sekaligus sahabatnya itu yang akan merasakan penderitaannya.

“Benarkah? Atau kamu ini sebenarnya sudah bosan hidup, hum?” Noah menarik laci mejanya lalu mengambil sebuah pistol dan mengarahkannya pada asisten pribadinya yang ngelunjak itu.

“Eittss! Anda jangan macam-macam, Tuan. Saya bisa melaporkan semuanya nya pada tuan besar, kalau anda menolak untuk menandatanganinya,” ancam Vincent sambil merogoh ponsel dan menunjukkannya pada Noah.

“Sialan! Lama-lama kamu terlihat seperti seorang penjilat, Vincent!” kesalnya.

Noah kembali duduk dengan dada bergemuruh. Lagi-lagi tua bangka itu mengatur dirinya seenak jidat. Noah kemudian mengambil salah satu berkas, mulai membukanya dan memeriksanya.

Gerakan tangannya terhenti saat membaca apa isi yang tertulis dalam berkas itu.

“I—ini...” ucapnya dengan terbata.

“Ya, itu adalah surat kepemilikan harta warisan milik tuan besar yang akan diberikan hanya pada anda dan bukan saudara kembar anda.” Vincent sengaja meletakkan berkas penting itu pada tumpukan paling atas agar Noah membacanya lebih dulu.

“Akhirnya tua bangka itu menyerah dan memberikannya juga padaku. Aku sangat membutuhkannya untuk menguasai—”

“Jangan senang dulu, Tuan. Anda belum membacanya sampai selesai, bukan?” ucap Vincent mengingatkan. “Setelah ini Anda akan lebih terkejut.”

“Apa maksudmu?” tanya Noah kemudian kembali membaca berkas itu sampai selesai.

Hingga beberapa menit kemudian…

Noah reflek berdiri dan menggebrak meja dengan kedua tangan. Wajahnya terlihat begitu emosi hingga tidak tahu harus meluapkan amarahnya pada siapa.

‘Untung saja aku sudah latihan kemarin. Jadi sekarang tidak kaget saat es batu ini marah dan menggebrak meja.’ Vincent tersenyum dalam hati.

“Dasar tua bangka sialan! Sudah tua dan bau tanah masih saja merepotkan ku! Bagaimana bisa dia menyuruhku menikah dengan gadis yang masih perawan dan dari keluarga miskin yang tidak punya apapun?” geram Noah melirik tajam Vincent.

“Persyaratan macam apa ini, Vin! Argh, brengsek!” umpatnya mengusap wajah frustasi.

Bukan tanpa alasan Noah menginginkan harta warisan kakek angkatnya, karena pria itu memiliki satu-satunya aset yang tidak dimiliki Noah maupun Reinhard, ayahnya. Jadi, Noah membutuhkan itu untuk menguasai bisnis pasar gelap dan memperluas daerah kekuasaannya.

Sakit hati, kecewa, dan juga tidak pernah dianggap kehadirannya membuat Noah berambisi seperti sekarang.

“Aku harus mencari cara lain selain menikah,” gumamnya.

Terpopuler

Comments

oma lina katarina

oma lina katarina

mudah2 an berjodoh biarin mafia juga yg penting Aluna lepas dari jeratan si yoga

2025-02-18

2

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

semoga Aluna mmg jodohnya Noah ya thour 😜

2025-03-15

0

Melani Sunardi

Melani Sunardi

/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 001
2 Bab. 002
3 Bab. 003
4 Bab. 004
5 Bab. 005
6 Bab. 006
7 Bab. 007
8 Bab. 008
9 Bab. 009
10 Bab. 010
11 Bab. 011
12 Bab. 012
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Promo Novel Baru “Pawang Sang Tuan Muda Impoten”
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88 Extra Part 1
89 Bab. 89 Extra Part 2
90 Bab. 90 Extra Part 3
91 Bab. 91 Extra Part 4
92 Bab. 92 Extra Part 5
93 Bab. 93 Extra Part 6
94 Bab. 94 Extra Part 7
95 Bab. 95 Extra Part 8
96 S2. Nathaniel Alexander Federick
97 S2. Pertemuan
98 S2. Sayang?
99 S2. Sepertinya Dia Mulai Gila
100 S2. Ingin Bekerja
101 S2. Tangisan Milea
102 S2. Sarapan Pagi
103 S2. Berdandan Seperti Laki-Laki
104 S2. Tabrakan
105 S2. Perdebatan Milea Dan Nathan
106 S2. Nomor Ponsel
107 S2. Kandidat Sekertaris Nathan
108 S2. Dikerjai Nathan
109 Cuplikan Dean-Zoya
110 S2. Salah Paham
111 S2. Ketahuan Menyamar
112 S2. Ciuman Pertama
113 S2. Milea Pingsan
114 S2. Membenturkan Ke Dinding
115 S2. Menikah?
116 S2. Perdebatan di Meja Makan
117 S2. Pengantin Wanita Hilang?
118 S2. Resmi Menikah
119 S2. Membangunkan Sisi Liar
120 S2. You're Still A Virgin?
121 S2. Sempit
122 S2. Sarapan Pagi
123 S2. Bertemu Mantan
124 S2. Dia Milikku!
125 S2. Cemburu
126 S2. Peringatan Maxim
127 S2. Milea Pergi?
128 S2. Ingin Bercerai
129 S2. Aku Menginginkanmu
130 S2. Pukulan Noah
131 S2. Kenyataan Pahit
132 S2. Perubahan Sikap Nathan
133 S2. Perhatian
134 S2. Pelukan Hangat
135 S2. Kejutan Yang Gagal
136 S2. Jebakan Raka
137 S2. Dor!
138 S2. Panas
139 S2. Luka Tusuk
140 S2. Apa Kamu Masih Mencintaiku?
141 S2. Pelaku Penyerangan
142 S2. Teror
143 S2. Happy Ending
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Bab. 001
2
Bab. 002
3
Bab. 003
4
Bab. 004
5
Bab. 005
6
Bab. 006
7
Bab. 007
8
Bab. 008
9
Bab. 009
10
Bab. 010
11
Bab. 011
12
Bab. 012
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Promo Novel Baru “Pawang Sang Tuan Muda Impoten”
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88 Extra Part 1
89
Bab. 89 Extra Part 2
90
Bab. 90 Extra Part 3
91
Bab. 91 Extra Part 4
92
Bab. 92 Extra Part 5
93
Bab. 93 Extra Part 6
94
Bab. 94 Extra Part 7
95
Bab. 95 Extra Part 8
96
S2. Nathaniel Alexander Federick
97
S2. Pertemuan
98
S2. Sayang?
99
S2. Sepertinya Dia Mulai Gila
100
S2. Ingin Bekerja
101
S2. Tangisan Milea
102
S2. Sarapan Pagi
103
S2. Berdandan Seperti Laki-Laki
104
S2. Tabrakan
105
S2. Perdebatan Milea Dan Nathan
106
S2. Nomor Ponsel
107
S2. Kandidat Sekertaris Nathan
108
S2. Dikerjai Nathan
109
Cuplikan Dean-Zoya
110
S2. Salah Paham
111
S2. Ketahuan Menyamar
112
S2. Ciuman Pertama
113
S2. Milea Pingsan
114
S2. Membenturkan Ke Dinding
115
S2. Menikah?
116
S2. Perdebatan di Meja Makan
117
S2. Pengantin Wanita Hilang?
118
S2. Resmi Menikah
119
S2. Membangunkan Sisi Liar
120
S2. You're Still A Virgin?
121
S2. Sempit
122
S2. Sarapan Pagi
123
S2. Bertemu Mantan
124
S2. Dia Milikku!
125
S2. Cemburu
126
S2. Peringatan Maxim
127
S2. Milea Pergi?
128
S2. Ingin Bercerai
129
S2. Aku Menginginkanmu
130
S2. Pukulan Noah
131
S2. Kenyataan Pahit
132
S2. Perubahan Sikap Nathan
133
S2. Perhatian
134
S2. Pelukan Hangat
135
S2. Kejutan Yang Gagal
136
S2. Jebakan Raka
137
S2. Dor!
138
S2. Panas
139
S2. Luka Tusuk
140
S2. Apa Kamu Masih Mencintaiku?
141
S2. Pelaku Penyerangan
142
S2. Teror
143
S2. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!